Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan kembali permainan tradisional sebagai bagian dari kearifan lokal kepada anak-anak dan remaja guna meningkatkan interaksi sosial serta kreativitas mereka di tengah dominasi penggunaan gadget. Tiga jenis permainan tradisional yang diperkenalkan dalam kegiatan ini adalah rangku alu, prepet jengkol, dan engklek. Metode pelaksanaan dilaksanakan melalui dua tahap, yaitu sosialisasi serta edukasi dan implementasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2023 bertempat di Desa Sidamulya Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari 25 anak-anak dan 10 remaja. Tahap sosialisasi berfokus pada pemberian pemahaman kepada peserta mengenai makna, manfaat, dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam permainan tradisional. Tahap kedua melibatkan praktik langsung permainan bersama anak-anak dan remaja sebagai bentuk pemberdayaan kearifan lokal. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa permainan tradisional tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga efektif dalam menumbuhkan nilai-nilai seperti kerja sama, strategi, ketangkasan motorik, serta memperkuat interaksi sosial. Dengan demikian, pelestarian permainan tradisional dapat menjadi media edukatif yang bermakna dalam memperkuat identitas budaya dan menumbuhkan semangat kolaboratif di kalangan generasi muda.