Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENDAMPINGAN BIMBINGAN BELAJAR PRAKTIKUM SEDERHANA BERORIENTASIKAN LINGKUNGAN SEKITAR UNTUK ANAK SD PADA MASA PANDEMI COVID-19 N. W. S. Darmayanti; I Wayan Numertayasa
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5416

Abstract

ABSTRAKMata pelajaran IPA, sangat sulit diajarkan dalam pembelajaran daring karena pembelajaran IPA di SD perlu menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses IPA. Proses pengajaran materi  IPA di SD perlu disertakan dengan melakukan pengamatan atau praktikum. Seperti halnya pernyataan dari beberapa anak-anak SD yang ada di desa Demulih, semenjak covid-19 hanya diberikan materi-materi pelajaran dan tugas-tugas saja oleh guru. Selain itu, siswa diminta mempelajari praktikum yang ada di buku siswa. Anak tersebut kurang paham bagaimana dan apa yang harus dikerjakan terkait praktikum tersebut karena dilakukan di rumah secara mandiri. Orang tua mereka di rumah tidak bisa mengajari anak-anaknya di rumah dikarenakan mereka kurang mengerti terkait praktikum mata pelajaran IPA SD. Kebanyakan dari orang tua anak-anak tersebut bekerja dan waktu untuk membimbing anaknya terbatas. Perlu adanya bantuan pendampingan bimbingan belajar praktikum sederhana berorientasikan lingkungan sekitar. Dengan mempergunakan alat dan bahan yag ada di lingkungan sekitar dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan melakukan praktikum pada masa pandemi covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Demulih Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi, dan praktikum. Keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari semangat anak-anak SD di desa tersebut dalam mengikuti kegiatan pendampingan. Anak-anak SD yang mengikuti kegiatan sangat aktif bertanya jika ada hal yang mereka belum pahami. Secara keseluruhan mereka sudah mampu melakukan praktikum menggunakan alat dan bahan dari lingkungan sekitar. Kata kunci: bimbingan belajar praktikum; berorientasikan lingkungan sekitar; pandemi covid-19.   ABSTRACTScience subjects are very difficult to teach in online learning because science learning in elementary schools needs to provide various learning experiences to understand science concepts and processes. The process of teaching science material in elementary schools needs to be included by conducting observations or practicums. As with statements from several elementary school children in the village of Demulih, since covid-19, the teacher has only been given lesson materials and assignments. In addition, students are asked to study the practicum in the student book. The child does not understand how and what to do regarding the practicum because it is done at home independently. Their parents at home cannot teach their children at home because they do not understand the practicum of elementary science subjects. Most of the parents of these children work and time to guide their children is limited. There is a need for assistance in assisting with simple practical learning guidance that is oriented towards the surrounding environment. Using tools and materials in the surrounding environment can help students who have difficulty doing practicum during the COVID-19 pandemic. This activity was carried out in Demulih Hamlet, Susut District, Bangli Regency. The method used is the lecture, discussion, and practicum method. The success of this activity can be seen from the enthusiasm of the elementary school children in the village in participating in mentoring activities. Elementary school children who participated in the activity were very active in asking if there was something they did not understand. Overall they have been able to do practical work using tools and materials from the surrounding environment. Keywords: practical study guidance; environment-oriented; covid-19 pandemic
PENDAMPINGAN BELAJAR SISWA MELALUI KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR DI DESA SONGAN DALAM MEMUTUS LAJU PENYEBARAN COVID 19 I Nyoman Sudirman; N. W. S. Darmayanti; Putu Beny Pradnyana; Pande Agus Adiwijaya
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6553

Abstract

ABSTRAKPenyebaran virus covid 19 yang melanda dunia harus mengubah paradigma pendidikan yang sebelumnya di laksanakan secara tatap muka di sekolah berubah harus belajar secara mandiri dirumah. Tujuan belajar dirumah adalah untuk membatasi laju dan mencegah perkembangan virus covid 19. Kegiatan proses belajar di rumah memunculkan berbagai persoalan bagi anak-anak maupun orang tua, beberapa pelajaran yang harus diselesaikan oleh anak-anak tidak bisa dipahami secara baik. Harapan- anak-anak bisa dibantu belajar oleh orang tuanya masing-masing juga mengalami kendala akibat kurang pahamanya orang tua terhadap materi pembelajaran yang harus diselesaikan oleh anak-anak selama belajar di rumah. Masalah yang dihadapi oleh anak-anak maupun orang tua tim pecahkan dengan memberikan solusi melakukan pendampingan belajar dirumah. Tujuan dilaksanakan pendampingan belajar dirumah ialah untuk membantu anak-anak memahami materi serta membantu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya untuk diselesaikan dirumah selama pembelajaran di lakukan dirumah. Pendampingan belajar dirumah disusun dengan metode secara langsung dilakukan ke rumah-rumah anak-anak yang berada di wilayah desa songan untuk memberiakan bantuan pembelajaran tambahan pada materi-materi yang tidak bisa di pahami oleh anak-anak. Pegabdian masyarakat berupa pendampingan belajar di rumah telah memberikan kontribusi yang positif kepada anak-anak yang berada di wilayah desa songan. Anak-anak maupun orang tuanya yang didampingi belajar oleh tim pegabdian sangat senang dengan ada kegiatan seperti ini serta merasa terbantu untuk memahami materi yang tidak bisa di pahami secara mandiri dirumah. Kata Kunci: sekolah dasar; pendampingan belajar;covid 19 ABSTRACTCovid-19 pandemic has drastically changed the education paradigm from face-to-face interaction at school to be learning independently at home. Learning at home is aimed at restricting the spread and rate of the Covid-19 virus. Learning at home has caused various problems for the students and parents. Some subjects could not be understood well by the students. The hope of the students being assisted by their parents could not also be realized since the parents did not understand the learning materials that should be learned by the students at home. This problem was overcome by the team with learning assistance at home. The goal of learning assistance at home was assisting the students to understand learning materials and finishing the assignments from the teachers during learning from home. Learning assistance at home was conducted with a direct method to be conducted at home in Songan Village to support additional learning sessions for the subjects that are not understood yet. This community service in form of learning assistance has positively contributed to the students in Songan Village. Both the students and parents were happy to get this learning assistance since they were helped to understand the learning materials from learning at home independently.  Keywords: elementary school; learning assistance; covid-19
PENDAMPINGAN SISWA SD N 1 CEMPAGA YANG MENGALAMI KESULITAN MEMBACA N. W. S. Darmayanti; Desak Putu Anom Janawati; I Nyoman Sudirman; I Ketut Dedi Agung Susanto Putra; Ni Nengah Persi; Ni Wayan Indah Setiawati; Ni Wayan Tina Saputri; Ni Nyoman Arianti; Dewa Ayu Ketut Meitri; I Gusti Ayu Tri Wahyun
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.12822

Abstract

ABSTRAKBeberapa siswa dari kelas 1 sampai kelas 4 ada yang mengalami kesulitan dalam membaca. Siswa yang kesulitan mengidentifikasi kata-kata dan membaca dengan lambat memiliki pemahaman bacaan yang rendah, yang merupakan tanda lain dari kesulitan membaca. Untuk mengatasi kondisi tersebut, perlu adanya bimbingan dari guru, orang tua, atau orang dewasa yang dekat dengan anak untuk memberikan bantuan dan pendampingan agar anak yang mengalami kesulitan membaca segera mendapatkan penanganan yang tepat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk pendampingan siswa SDN 1 Cempaga yang mengalami kesulitan membaca dengan harapan bahwa pengabdian ini dapat membantu siswa yang memiliki kesulitan membaca tersebut. Jenis pengabdian ini yaitu menggunakan metode pendampingan belajar secara langsung di sekolah yang dilakukan di luar jam pembelajaran berlangsung, mitra dalam pengabdian ini kurang lebih berjumlah 10 orang, Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan selama 120 menit, pada setiap pembinaan siswa yang mengalami kesulitan belajar. Dengan di adakannya kegiatan pendampingan membaca, siswa termotivasi untuk meningkatkan kemampuan membacanya. Kata kunci: pendampingan; kesulitan; membaca ABSTRACTSome students from grade 1 to grade 4 have difficulties in reading. Students who have difficulty identifying words and read slowly have low reading comprehension, which is another sign of reading difficulties. To overcome these conditions, it is necessary to have guidance from teachers, parents, or adults who are close to children to provide assistance and assistance so that children who have difficulty reading immediately get the right treatment. This service activity aims to assist students at SDN 1 Cempaga who experience reading difficulties with the hope that this service can help students who have reading difficulties. This type of service is to use the method of direct learning assistance at school which is carried out outside the hours of learning taking place, partners in this service are approximately 10 people. This mentoring activity is carried out for 120 minutes, for each coaching of students who experience learning difficulties. By holding reading assistance activities, students are motivated to improve their reading skills. Keywords: assistance; difficulties; reading