Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Descriptions Of Aliens (Extraterrestrial Beings) In Vedic Scriptures Manuaba, I.B. Arya Lawa; Sudirman, I Nyoman
Vidyottama Sanatana: International Journal of Hindu Science and Religious Studies Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.824 KB) | DOI: 10.25078/ijhsrs.v2i2.619

Abstract

Polemics emerge when religion is faced to the fact that there are supposedly visitation of intelligent beings from other planets in many cases from ancient times up to now. Vedic literature as basis of Hindu religious teachings is one of many religious resources which can be used as reference to this inquiry. This descriptive-qualitative study aims to (1) clarify whether Vedic Scriptures mention about extraterrestrial life, or intelligent life outside Planet Earth, and (2) enlist categories of extraterrestrial life as mentioned in the Vedic Scriptures. The methods used are literature study and documentary. Result of the study reveals that Vedic Scriptures, especially the four Vedas, Puranas and Itihasas clearly mention about existence of extraterrestrial species (alien beings) and their interactions with humans since the Vedic era. These extraterrestrial beings are of different categories which are more elaborately enlisted in some major Puranic literatures.
A LITERARY ANALYSIS ON FIGURE OF SPEECH IN KAKAWIN NITISASTRA Manuaba, Ida Bagus Arya Lawa; Sudirman, I Nyoman
Yavana Bhasha : Journal of English Language Education Vol 1, No 2 (2018): Yavana Basha: Jounal of English Language Education
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.311 KB)

Abstract

Kakawin Nitisastra, one of ancient Javanese scriptures, holds a lot of figurativewritings in it. Revelation and analysis of those figurative language are important to enrichIndonesian literary culture and introduce it to character education in present days. The aimsof this study are (1) to identify types of figure of speech used in Kakawin Nitisastra, (2) toidentify functions of those figurative speech, and (3) to reveal the meanings behind them. Byapplying literature-based qualitative method, the result of this study reveals that KakawinNitisastra contains mostly similes, symbolism, allegory, hyperboles, and personificationsrelated to animals, plants and ancient beliefs in the Vedas. The figures of speech have at leastfour functions namely to give examples, to compare qualities, to criticize, and to remindreaders about proper deeds in the society.
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS melalui Penggunaan Model Kooperatif Berbantuan Teknik KWL (Studi Pembelajaran Di Sekolah Dasar) Sudirman, I Nyoman
LAMPUHYANG Vol 4 No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v4i2.148

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab krisis pembelajaran pendidikan IPS yang disebabkan oleh kurangnya penelitian-penelitian yang mengacu pada penggunaan model-model pembelajaran yang melibatkan tenaga pendidik secara langsung sebagai patner kerja dalam rangka menambah wawasan dan kemampuan mereka dalam melaksanakan profesinya sebagai tenaga pendidik.Penelitian ini dilakukan pada SD Negeri 4 Kaliuntu Singaraja dengan melibatkan guru mitra secara langsung dalam iklim kerjasama yang kolaboratif. Penelitian ini dilakukan dalam dimensi penelitian tindakan yang dilakukan secara daur ulang sebanyak tiga siklus. Penelitian ini berhasil mengungkap temuan penggunaan model pembelajaran kooperatif berbantuan teknik KWL bahwa terjadinya peningkatan hasil prestasi IPS dilihat dari perbandingan nilai rata-rata pre-tes dan post-tes yang diperoleh oleh siswa pada masing-masing siklus pembelajaran yang dilaksanakan. Simpulan penelitian ini bahwa: penggunaan model pembelajaran kooperatif berbantuan teknik KWL dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Berdasarkan temuan penelitian, direkomendasikan agar model pembelajaran kooperatif berbantuan teknik KWL perlu terus ditingkatkan sosialisasi dan penggunaannya dalam pembelajaran di sekolah dasar sebagai upaya menunjang peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran IPS, sehingga mampu melahirkan warga negara yang mempunyai kemampuan, sikap, dan keterampilan sosial yang memadai dalam melakoni kehidupan bermasyarakat. Secara rinci penelitian ini merumuskan beberapa kesimpulan khusus dan rekomendasi aplikatif sebagai sumbangan bagi penggunaan penelitian sejenis selanjutnya.
PENGARUH EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA SD NEGERI 4 ABUAN KECAMATAN SUSUT KABUPATEN BANGLI I Nyoman Sudirman; I Wayan Numertayasa; I Wayan Rendana
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 10, No 4 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.845 KB) | DOI: 10.33578/jpfkip.v10i4.8258

Abstract

This research focused on the effect of scouting extracurricular on the students’ discipline at SDN 4 Abuan. The subjects in this study were 25 students of SD Negeri 4 Abuan. Data were obtained through a questionnaire. Then, the data were analyzed by the correlation analysis of causal relationships with SPSS (Statistical Package For Social Science) version 25.0 and the results of the analysis were quantitative scores. The results obtained that scouting extracurricular significantly influenced the students’ discipline at SD Negeri 4 Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. This conclusion was supported by the average score obtained from the students which were 80.13 and 81.30 (Excellent). In addition, it was found that the influence of scouting extracurricular on students’ discipline had a positive and significant effect. This was indicated by the correlation coefficient for 0.925 or 92.5%  meaning that the score was at an interval of 0.80-1.00. Thus, there was a very strong influence between variable X (Extracurricular Scout) and Y (Student Discipline) and the results of the test results (sig. 2-tailed (0.05)) resulted in a figure of 0,000 so that this number was less than the significance value of 0.05 (0,000 <0.005). this indicated that there was a positive and significant effect between the two variables. Based on the results of the correlation coefficient (R) data analysis, simple linear regression analysis and the significance test (T test), it was concluded that the extracurricular positively and significantly influenced the students’ discipline at SD Negeri 4 Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.  
PELATIHAN PERMAINAN TRADISIONAL WUJUD PELESTARIAN PERMAINAN BERBASIS LOCAL GENIUS DI LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR Putu Beny Pradnyana; I Nyoman Sudirman; Pande Agus Adiwijaya; Desak Putu Anom Janawati
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5378

Abstract

ABSTRAKTujuan pengabdian masyarakat ini adalah membantu Sekolah Dasar Negeri 3 Pengotan untuk memberikan pelatihan ekstrakurikuler permainan tradisional dalam rangka mengenalkan permainan tradisional yang ada di daerah Bali. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan karena beberapa masalah seperti (1) keseharian siswa yang lebih banyak menggunakan gadget dalam mengisi waktu luang, dimana gadget ini didapatkan dengan meminjam dari orang tua mereka untuk bermain game online, (2) maraknya permainan berbasis digital selain game online seperti gamebot, playstations, sega, exbox atau yang lainnya, dan (3) terjadi kelemahan sosial yang terjadi di lingkungan rumah, diantaranya bermain HP saat di ajak berbicara, atau sibuk dengan gadgetnya padahal ada temannya di sampingnya ataupun sedang duduk bersama anggota keluarga. Pelaksanaan kegiatan ini bertempat di SD Negeri 3 Pengotan Tahun Pelajaran 2019/2020. Tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini yaitu (1) identifikasi masalah (2) analisis kebutuhan; (3) merancang pembinaan dan pendampingan; (4) melaksanakan pembimbingan; (5) monitoring dan observasi hasil kegiatan; dan (6) pelaporan dan tindaklanjut. Hasil pengabdian ini adalah (1) siswa SD Negeri 3 Pengotan sudah mengenal beberapa jenis permainan tradisional diantaranya meong-meong, congklak, curik-curik, sentil-sentilan, cingklak, meselondor, serta metembing, dan (2) tercipta keceriaan dan terjalin kerjasama yang baik antar siswa kelas IV, V dan VI. Kata kunci: permainan tradisional; sekolah dasar. ABSTRACTThis community service aimed at assisting the SDN 3 Pengotan to introduce Balinese traditional games by implementing traditional games extracurricular. This community service was conducted because of several problems i.e. (1) most of students’ time were used for playing online games in which they used their parents’ gadget to play it, (2) there were many digital-based games other than online games such as gamebot, playstations, sega, exbox, etc, (3) there was a decrease of social activity at home, such as playing handphone when talking to others, or being busy with the gadget while having friends with or having family together. The study was conducted at SDN 3 Pengotan in academic year 2019/2020. The steps of this community service were (1) problem identification (2) needs analysis; (3) designing coaching and mentoring; (4) carry out mentoring; (5) monitoring and observing the results of activities; (6) reporting and follow-up. The results of this community service were (1) the students of SDN 3 Pengotan were familiar with some traditional games such as meong-meong, congklak, curik-curik, sentil-sentilan, cingklak, meselondor, and metembing, and (2) there was a joy and good cooperation among students of class IV, V and VI. Keywords: traditional games; elementary school.
PENDAMPINGAN KEGIATAN BELAJAR DI RUMAH SECARA PRIVAT DI MASA PANDEMI COVID-19 DILINGKUNGAN KABUPATEN BANGLI BAGIAN UTARA Putu Beny Pradnyana; I Nyoman Sudirman; Desak Putu Anom Janawati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.158 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.3383

Abstract

ABSTRAKTujuan pengabdian masyarakat ini adalah (1) untuk mengatasi masalah dan membantu masyarakat khusunya anak-anak usia sekolah dasar yang mendapatkan hambatan pada kegiatan pembelajaran di rumah, mengingat pembelajaran yang dilakukan secara daring di lingkungan Kabupaten Bangli bagian Utara yang merupakan kawasan wilayan Kota Bangli yang terpencil, (2) Membantu siswa kelas rendah tidak punya bahan pembelajaran di rumah, (3) membantu meminjamkan fasilitas dan media pembelajaran di rumah, dan (4) membantu meringankan beban orang tua dalam mengajarkan anak-anak meraka di rumah. Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu (1) Identifikasi masalah (2) analisis kebutuhan; (3) merancang pembinaan dan pendampingan; (4) melaksanakan pembimbingan; (5) monitoring dan Observasi hasil kegiatan; (6) pelaporan dan tindaklanjut. Hasil pengabdian ini adalah terbantunya pembelajaran daring di rumah selama masa pandemic Covid-19, orang tua siswa sudah bisa menggunakan gadget untuk pembelajaran daring anak mereka, bagi siswa kelas rendah sudah dibantu dalam menyediakan bahan ajar, meminjamkan fasilitas dan media pembelajaran dan para orang tua sangat merasa terbantukan dengan kegiatan pendampingan ini di masa pandemic Covid-19 dan dalam belajar di rumah selama masa pandemic Covid-19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kata kunci: sekolah dasar; pembelajaran di rumah; pandemik covid-19. ABSTRACTThe objectives of this community service are (1) to solve problems and help the community, especially elementary school-age children who face obstacles to learning activities at home, given that learning is carried out online in the northern part of Bangli Regency which is a remote area of Bangli City. , (2) Helping low-grade students who do not have learning materials at home, (3) helping to lend facilities and learning media at home, and (4) helping to ease the burden on parents in teaching their children at home. This activity is carried out in several stages, namely (1) problem identification (2) needs analysis; (3) designing guidance and assistance; (4) carry out guidance; (5) observation of activity results; (6) reporting and follow-up. The result of this service is the help of online learning at home during the Covid-19 pandemic, parents of students can use gadgets for their children's online learning, low-grade students have been assisted in providing teaching materials, lending facilities and learning media and parents are very felt helped by this assistance activity during the Covid-19 pandemic and in studying at home during the Covid-19 pandemic by still paying attention to health protocols. Keywords: elementary school; home learning; covid-19 pandemic.
PENDAMPINGAN BELAJAR SISWA MELALUI KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR DI DESA SONGAN DALAM MEMUTUS LAJU PENYEBARAN COVID 19 I Nyoman Sudirman; N. W. S. Darmayanti; Putu Beny Pradnyana; Pande Agus Adiwijaya
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6553

Abstract

ABSTRAKPenyebaran virus covid 19 yang melanda dunia harus mengubah paradigma pendidikan yang sebelumnya di laksanakan secara tatap muka di sekolah berubah harus belajar secara mandiri dirumah. Tujuan belajar dirumah adalah untuk membatasi laju dan mencegah perkembangan virus covid 19. Kegiatan proses belajar di rumah memunculkan berbagai persoalan bagi anak-anak maupun orang tua, beberapa pelajaran yang harus diselesaikan oleh anak-anak tidak bisa dipahami secara baik. Harapan- anak-anak bisa dibantu belajar oleh orang tuanya masing-masing juga mengalami kendala akibat kurang pahamanya orang tua terhadap materi pembelajaran yang harus diselesaikan oleh anak-anak selama belajar di rumah. Masalah yang dihadapi oleh anak-anak maupun orang tua tim pecahkan dengan memberikan solusi melakukan pendampingan belajar dirumah. Tujuan dilaksanakan pendampingan belajar dirumah ialah untuk membantu anak-anak memahami materi serta membantu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya untuk diselesaikan dirumah selama pembelajaran di lakukan dirumah. Pendampingan belajar dirumah disusun dengan metode secara langsung dilakukan ke rumah-rumah anak-anak yang berada di wilayah desa songan untuk memberiakan bantuan pembelajaran tambahan pada materi-materi yang tidak bisa di pahami oleh anak-anak. Pegabdian masyarakat berupa pendampingan belajar di rumah telah memberikan kontribusi yang positif kepada anak-anak yang berada di wilayah desa songan. Anak-anak maupun orang tuanya yang didampingi belajar oleh tim pegabdian sangat senang dengan ada kegiatan seperti ini serta merasa terbantu untuk memahami materi yang tidak bisa di pahami secara mandiri dirumah. Kata Kunci: sekolah dasar; pendampingan belajar;covid 19 ABSTRACTCovid-19 pandemic has drastically changed the education paradigm from face-to-face interaction at school to be learning independently at home. Learning at home is aimed at restricting the spread and rate of the Covid-19 virus. Learning at home has caused various problems for the students and parents. Some subjects could not be understood well by the students. The hope of the students being assisted by their parents could not also be realized since the parents did not understand the learning materials that should be learned by the students at home. This problem was overcome by the team with learning assistance at home. The goal of learning assistance at home was assisting the students to understand learning materials and finishing the assignments from the teachers during learning from home. Learning assistance at home was conducted with a direct method to be conducted at home in Songan Village to support additional learning sessions for the subjects that are not understood yet. This community service in form of learning assistance has positively contributed to the students in Songan Village. Both the students and parents were happy to get this learning assistance since they were helped to understand the learning materials from learning at home independently.  Keywords: elementary school; learning assistance; covid-19
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POGIL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD N KEDISAN I K. D. Agung Susanto Putra; N. W. S. Darmayanti; I Nyoman Sudirman; I Made Adi Sanjaya
Jurnal Elementary:Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 5, No 2: Juni 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/elementary.v5i2.9573

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model POGIL dan kelompok siswa yang tidak dibelajarkan dengan model POGIL. Penelitian eksperimen ini menggunakan rancangan penelitian non-equivalent post test only control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD N Kedisan Tahun Pelajaran 2021/2022. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan statistik deskriptif dan uji t independent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hasil belajar IPA siswa setelah diberikan perlakuan model POGIL berada pada kategori sangat tinggi dengan rata-rata 25,21; (2) hasil belajar IPA siswa yang tidak diberikan perlakuan model POGIL berada pada kategori tinggi dengan rata-rata 18,58; (3) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model POGIL dan kelompok siswa yang tidak dibelajarkan dengan model POGIL. Hasil perhitungan uji-t independent diperoleh thitung = 6,7 dan ttabel = 2,002 (thitung > ttabel) pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian, model POGIL berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa.
PENDAMPINGAN SISWA SD N 1 CEMPAGA YANG MENGALAMI KESULITAN MEMBACA N. W. S. Darmayanti; Desak Putu Anom Janawati; I Nyoman Sudirman; I Ketut Dedi Agung Susanto Putra; Ni Nengah Persi; Ni Wayan Indah Setiawati; Ni Wayan Tina Saputri; Ni Nyoman Arianti; Dewa Ayu Ketut Meitri; I Gusti Ayu Tri Wahyun
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.12822

Abstract

ABSTRAKBeberapa siswa dari kelas 1 sampai kelas 4 ada yang mengalami kesulitan dalam membaca. Siswa yang kesulitan mengidentifikasi kata-kata dan membaca dengan lambat memiliki pemahaman bacaan yang rendah, yang merupakan tanda lain dari kesulitan membaca. Untuk mengatasi kondisi tersebut, perlu adanya bimbingan dari guru, orang tua, atau orang dewasa yang dekat dengan anak untuk memberikan bantuan dan pendampingan agar anak yang mengalami kesulitan membaca segera mendapatkan penanganan yang tepat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk pendampingan siswa SDN 1 Cempaga yang mengalami kesulitan membaca dengan harapan bahwa pengabdian ini dapat membantu siswa yang memiliki kesulitan membaca tersebut. Jenis pengabdian ini yaitu menggunakan metode pendampingan belajar secara langsung di sekolah yang dilakukan di luar jam pembelajaran berlangsung, mitra dalam pengabdian ini kurang lebih berjumlah 10 orang, Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan selama 120 menit, pada setiap pembinaan siswa yang mengalami kesulitan belajar. Dengan di adakannya kegiatan pendampingan membaca, siswa termotivasi untuk meningkatkan kemampuan membacanya. Kata kunci: pendampingan; kesulitan; membaca ABSTRACTSome students from grade 1 to grade 4 have difficulties in reading. Students who have difficulty identifying words and read slowly have low reading comprehension, which is another sign of reading difficulties. To overcome these conditions, it is necessary to have guidance from teachers, parents, or adults who are close to children to provide assistance and assistance so that children who have difficulty reading immediately get the right treatment. This service activity aims to assist students at SDN 1 Cempaga who experience reading difficulties with the hope that this service can help students who have reading difficulties. This type of service is to use the method of direct learning assistance at school which is carried out outside the hours of learning taking place, partners in this service are approximately 10 people. This mentoring activity is carried out for 120 minutes, for each coaching of students who experience learning difficulties. By holding reading assistance activities, students are motivated to improve their reading skills. Keywords: assistance; difficulties; reading
ANALISIS KEUNIKAN DESA KEDISAN SEBAGAI BAHAN BACAAN FOKLORE BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Ni Made sintia Dewi; I Nyoman Sudirman; Ketut Dedi Agung Susanto Putra
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.648 KB)

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendokumentasikan serta mengetahui tradisi dan keunikan yang ada di Desa adat kedisan sebagai bahan bacaan foklore agar tradisi – tradisi yang ada di desa kedisan diketahui oleh generasi mendatang. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data berupa wawancara. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa berbagai keunikan ini mencakup di desa kedisan terdapat 15 pura amongan desa adat kedisan. Terdapat tradisi dan keunikan diantara 15 pura tersebut yaitu di Pura dalem pingit dengan tradisi Jro Penyanggra, Pura dalem pemelukatan dengan tradisi pemelukatan yang unik dan di pura dalem bajangan dengan tradisi kuburan ari – ari. Selain keunikan yang ada di pura, di desa Kedisan juga terdapat tradisi yang unik yaitu Ngusabha Tatag(Tegen) dengan keunikan dimulai dari persembahan yang tidak boleh digoreng, waktu yang dibatasi, kaum laki – laki membawa banten dengan cara di Tegen, sampai dengan upacara nyacak jiwa.