Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN BRAND AWARENESS MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN VIDIO PROMOSI DI UMKM DESA KURANJI DALANG Maiser Syaputra; Kornelia Webliana; Diah Permatasari
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.5765

Abstract

ABSTRAKDesa Kuranji Dalang yang terletak di Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat, memiliki berbagai macam produk UMKM unggulan. Namun permasalahan di lapangan berdasarkan hasil wawancara pendahuluan adalah kurangnya promosi terhadap produk-produk tersebut, sehingga potensi penjualan masih rendah dan cenderung produk-produk tersebut dikenal secara terbatas dalam lingkungan desa. Melalui kegiatan pengabdian ini, pemilik UMKM di Desa Kuranji Dalang diperkenalkan dan dilatih bagaimana membuat vidio promosi yang menarik sehingga produk akan dikenal banyak orang. Tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian ini adalah melatih pemilik UMKM yang ada di Desa Kuranji Dalang untuk membuat vidio promosi produk masing-masing. Metode pengabdian terdiri dari tiga tahap yaitu pra kegiatan (persiapan, konsolidasi tim, observasi lapangan), tahap pelatihan dan penyusunan laporan. Hasil kegiatan menunjukan bahwa ada indikasi bertambahnya pengetahuan dan informasi dari masyarakat terkait alternatif baru dalam melakukan kegiatan promosi usaha memalui pembuatan video promosi. Hal ini ditunjukan degan antusiasme dari peserta dalam berdiskusi dan praktik secara langsung. Kata kunci: vidio; promosi; UMKM ABSTRACTKuranji Dalang Village, located in Labuapi Subdistrict, West Lombok Regency, has a wide variety of MSME products. However, the problem in the field based on the results of the preliminary interviews is the lack of promotion of these products, so that the sales potential is still low and the products tend to be known in a limited way in the village environment. Through this service activity, MSME owners in Kuranji Dalang Village were introduced and trained on how to make attractive promotional videos so that the products would be known to many people. The purpose of this activity is to train the owners of MSME in Kuranji Dalang Village to make promotional videos for their products. The method consists of three stages, namely pre-activity (preparation, team consolidation, field observations), training stage and report preparation. The result shows that there are indications of increasing knowledge and information from the community regarding new alternatives in carrying out business promotion activities through the making of promotional videos.  This is shown by the enthusiasm of the participants in discussing and practicing directly. Keywords: vidio; promotion; MSME
PELATIHAN PENGAWETAN BAMBU TALI (GIGANTOCHLOA APUS) DENGAN METODE PENGAWETAN BOUCHERIE DI HKm AIK BUAL Dwi Sukma Rini; Febriana Tri Wulandari; Kornelia Webliana
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2019): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.167 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i1.1017

Abstract

Tanaman bambu tumbuh secara alami dan berumpun di kawasan hutan Indonesia, tak terkecuali di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, pemanfaatan bambu di daerah ini cukup tinggi. Bambu biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan berugak, kerajinan, mebel, dan berbagai souvenir khas daerah. Selain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, bambu memiliki fungsi perlindungan terhadap mata air, bambu merupakan salah satu jenis tanaman yang penting dalam penyerapan CO2. Pengembangan bambu telah dilakukan di HKm Aik Bual, kecamatan Kopang, Lombok Tengah. Bambu di daerah ini merupakan salah satu HHBK yang telah mendapatkan sertifikasi PHBML, sehingga mulai dilirik untuk dijadikan bahan baku oleh perusahaan pengolahan bambu. Namun, hingga saat ini masyarakat masih menjual bambu dalam keadaan segar, padahal bambu memiliki kerentanan terhadap serangan serangga perusak. Hal inilah yang menyebabkan kualitas bambu menurun dan harga jual menjadi rendah. Untuk meningkatkan nilai jual bambu, maka pengetahuan dan keterampilan masyarakat untuk menangani bambu pasca panen perlu ditingkatkan. Mengingat bambu rentan terhadap serangan serangga perusak seperti kumbang bubuk, maka salah satu hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas adalah dengan melakukan kegiatan pengawetan bambu pasca panen sebelum dijual. Pengawetan bambu segar dapat dilakukan dengan metode Boucherie saat bambu baru ditebang dan masih memiliki daun. Metode ini sesuai untuk dilakukan masyarakat karena mudah dan murah dalam penerapannya.
“SHARING DATA” SELAMATKAN PENYU DI KAWASAN EKOSISTEM ESENSIAL (KEE) KORIDOR PENYU DESA KURANJI DALANG KABUPATEN LOMBOK BARAT Maiser Syaputra; Andi Chairil Ichsan; Hairil Anwar; Kornelia Webliana; Diah Permatasari
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2020): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.766 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v3i4.2222

Abstract

Tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian ini adalah: (1). Memberikan alternatif baru dalam mengelola lingkungan hidup dengan menggandeng seluruh elemen masyarakat Desa Kuranji Dalang secara aktif berkontribusi dalam upaya pelestarian penyu. (2). Meningkatkan pengetahuan, peran serta, kesadaran dan kemandirian masyarakat Desa Kuranji Dalang akan pentingnya melestarikan lingkungan hidup khususnya penyu (3). Memberikan penyuluhan mengenai metode Sharing data dalam mendukung upaya pelestarian penyu. Metode pengabdian terdiri dari tiga tahap yaitu pra kegiatan (persiapan, konsolidasi tim, observasi lapangan), tahap perancangan aplikasi, tahap penyuluhan, tahap praktik dan penyusunan laporan. Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan penyuluhan ini adalah (1). Peserta mendapatkan alternatif baru dalam mengelola lingkungan hidup dengan menggandeng seluruh elemen masyarakat Desa Kuranji Dalang secara aktif berkontribusi dalam upaya pelestarian penyu. (2). Pengetahuan, peran serta, kesadaran dan kemandirian masyarakat Desa Kuranji Dalang akan pentingnya melestarikan lingkungan hidup khususnya penyu meningkat (3). Penyuluhan mengenai metode Sharing data dalam mendukung upaya pelestarian penyu berjalan dengan baik sesuai tujuan yang ditetapkan.
Pelatihan Pembuatan Biobriket Dari Limbah Biomassa Sekam Padi Kelompok Wanita Tani Subur Desa Gondang Kabupaten Lombok Utara Febriana Tri Wulandari; Rima Vera Ningsih; Raehnayati; Diah Permata Sari; Kornelia Webliana
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 4 (2023): Oktober-Desember 2023
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i4.5940

Abstract

Scarcity and rising oil prices will continue to occur due to its non-renewable nature. One of the alternative energy sources that is renewable by utilizing biomass waste Indonesia's energy potential from biomass is around 13,662 MWe with an installed capacity of 1,364 MWe in 2014. One of the biomass waste that can be utilized as biobriquette fuel is rice husk. The high potential of rice production in NTB supports the availability of raw materials for rice husk biobriquettes. Several studies related to biobriquettes have been conducted by researchers, including research on biobriquettes from coconut shells, sawdust, bamboo and brown skin. Research related to biobriquettes include: Research related to biobriquettes include: Effect of the Composition of Rice Husk Charcoal and Jatropha Seed Shell Charcoal on the Quality of Charcoal Briquettes, Thermal Characteristics of Rice Husk Charcoal Briquettes with Variations in Adhesive Materials, Determination of Optimum Conditions of Temperature and Carbonization Time in Making Charcoal from Rice Husks. Based on the research that has been conducted, rice husk will be applied into charcoal briquettes (biobriquettes) which can be an alternative fuel that is environmentally friendly and provides financial value for the lower middle class. It is hoped that by providing training in making charcoal briquettes from rice husks this will reduce rice husk waste, provide cheap and environmentally friendly alternative fuels and provide new jobs in the form of business groups so as to get additional income for the community. The objectives of the training activities for making briquettes from rice husk biomass waste are (1). Provide insight to the community about carbonization techniques (charcoal burning) (2). Provide insight into the technique of making biobriquettes, (3). Provide insight into new business opportunities in the community.
Studi Awal Pengembangan Tumbuhan Obat-Obatan Sebagai Destinasi Wisata Kesehatan Berbasis Biodiversitas Di Desa Karang Sidemen, Nusa Tenggara Barat niechi valentino; Hayati; Budhy Setiawan; Kornelia Webliana; Andrie Ridzki Prasetyo; M. Rijalul Gozali; Muhammad Anwar Hadi; Eggi Syahruanda
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 2 (2024): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i2.7800

Abstract

Karang Sidemen Village plays an important role in protecting and preserving the rich biodiversity around the Mount Rinjani area, especially in the use of medicinal plants as an inseparable part of the "Gumi Sasak" cultural heritage. This service aims to document the potential of medicinal plants along the tourist route through the creation of distribution maps and plant pocket books. This service is carried out using the Community Based Participatory Research (CBPR) method which includes steps such as: initial coordination, socialization, exploration, data analysis, and submission of service results. The result of this service was that 82 families, 253 genera and 303 species were obtained with a total number of plant individuals found along the Karang Sidemen village tourist route of 8,139 individuals, of which 25 plant species were selected for making a draft pocket book and at the same time making a distribution map into a 2D map.
Pelatihan Pembuatan Botol Bambu Laminasi (Laminated Bamboo Bottles) Kelompok Wanita Tani Subur Desa Gondang Kabupaten Lombok Utara Febriana Tri Wulandari; Raehanayati; Kornelia Webliana; Diah Permata Sari; Rima Vera Ningsih
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v5i2.163

Abstract

Pengabdian terkait bambu diawali dengan melakukan penelitian sifat fisika dan mekanika beberapa jenis bambu pada beberapa Kawasan yaitu HKM Aik bual, KHDTK Senaru dan Sumbawa pada tahun 2019 dan 2020, tahun 2021 melakukan pembuatan bambu menjadi papan laminasi dan tahun 2022 melakukan kegiatan pengabdian papan laminasi bambu menjadi produk cutting board bamboo (talenan bambu). Selain dapat meningkatkan nilai ekonomis bambu juga mendukung pemanfaatan bahan baku yang ramah lingkungan (eco green) dalam rangka mengurangi penggunaan bahan baku plastik. Pelatihan ini diharapkan mendukung pemanfaatan bahan baku yang ramah lingkungan, menambah lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini yaitu: memberikan modul tahapan pengawetan bahan baku bambu dan pembuatan botol bambu laminasi, menyediakan peralatan pembuatan bahan pengawet untuk bahan baku bambu, menyediakan peralatan pembuatan botol bambu laminasi dan menyediakan peralatan packing botol bambu laminasi. Hasil kegiatan pengabdian menunjukan peserta sangat antusias untuk mengembangkan produk botol bambu karena teknologi yang mudah dan sederhana sehingga peserta mudah memahami dan mengembangkan produk tersebut. Pemberian modul berupa leaflet diharapkan dapat memudahkan peserta kelompok usaha wanita tani subur memahami tahapan dalam pembuatan botol bambu.