Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

STRATEGI PEMASARAN ROTI DI KING’S BAKERY DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Soja Lana Kesuma; Emy Khikmawati; Meilani Anggraini
Industrika : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 5 No. 2 (2021): Industrika: Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/indstrk.v5i2.481

Abstract

ABSTRACT Every industry must make gradual improvements in order to be able to compete in the era of globalization. King's Bakery is a home industry that produces bread. The condition of bread marketing in the King's Bakery business has not been maximized. This study aims to determine the order of priority criteria and sub-criteria in the selection of a bread marketing strategy at King's Bakery and which strategy should be chosen by King's Bakery based on the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. Analytical Hierarchy Process (AHP) is a method for ranking decision alternatives and selecting the best one with several criteria. The Analytical Hierarchy Process (AHP) develops a numerical value to find a ranking or priority order of various alternatives in solving a problem, based on the extent to which each alternative meets the decision maker's criteria. The results of this study obtained an assessment of the importance of the criteria in the selection of a bread marketing strategy showing the following priority or weighting scale: the first priority was place (0.546), the second and third priorities are products and distribution channels with the same value (0.231), and the fourth priority was the organization (0.104). From the results of the assessment of the level of alternative importance in the selection of bread marketing strategies, the priority scale or weights are as follows: the first priority was strategy A (3.614), the second priority was strategy C (2.366), the third priority was strategy B (2,000). The best bread marketing strategy that can be used as an alternative to improve bread marketing was strategy A, because it has the highest overall weight value. With technological innovation, it will accelerate production and facilitate marketing for the company.
PEMBUATAN ALAT PENGADUK OTOMATIS SEDERHANA PADA INDUSTRI UMKM KRIPIK PISANG SALE DI DESA TEGAL BINANGUN TANGGAMUS LAMPUNG Anggraini, Meilani; Sidiq, Ahmad; Wibowo, Heri; Wardana, Marcelly Widya; Khikmawati, Emy
Jurnal Bakti Masyarakat Manajemen Vol 3, No 2 (2023): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jbmm.v4i1.16398

Abstract

Keripik pisang merupakan salah satu kuliner khas Lampung. Buah pisang merupakan komoditas hortikultura terbesar yang diproduksi di Provinsi Lampung  dan menempati posisi ketiga terbesar penghasil buah pisang terbesar di Indonesia. Desa Tegal Binangun merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung yang sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah petani. Salah satu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  yang ada di Desa Tegal Binangun Kripik Pisang Sale. Dalam perkembangannya, Kripik Pisang Sale sekarang ini dijual dalam berbagai varian rasa.  Dalam proses produksinya UMKM Kripik Pisang Sale yang ada di Desa Tegal Binangun masih menggunakan cara tradisional terutama dalam proses pengadukan bumbu yang masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu proses yang lama dengan tingkat keefektifan proses pengadukan bumbu yang masih rendah. Dari permasalahan yang ada, Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk membuat alat pengadukan bumbu yang sederhana sehingga dapat meningkatkan produktifitas yang ada di UMKM Kripik Pisang Sale Desa Tegal Binangun.
Analisis Perhitungan Efektivitas Mesin Mobile Crusher Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) Di PT. X Anggraini, Meilani; Sidiq, Ahmad; Hartiwi, Intan
Industrika : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 9 No. 1 (2025): Industrika: Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/indstrk.v9i1.1611

Abstract

PT. X is a manufacturing company that produces cram rubber. One of the production processes that need attention is the milling process on mobile crusher machines. Machine is the highest support in the activities of a company, if the machine used in the production process is damaged it will cause a cessation of the production process. To maintain the condition of the machine, a good and appropriate care and maintenance system is needed so as to increase the effectiveness of the machine/equipment. The aim of this study is to analyze OEE calculations and identify factors that occur in mobile crusher machines based on the Six Big Losses at PT. X. OEE is a method that measures the level of effectiveness in the use of a machine by taking into account several points of view in the measurement process. The results of the study, it show the average of OEE value for mobile crusher machine during the June 2021 – July 2022 is 82,021% which shows that the machine’s ability to achieve targets and achieve effective use of machines is in the medium category, so improvements are needed to increase the OEE value to reach ideal conditions (≥85%). Meanwhile, the dominant type of waste is reduced speed losses. Keywords: Mobile Crusher Machine, Overall Equipment Effectiveness, Six Big Losses
Implementasi Program 5R Area Depo Kereta Api PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjungkarang Wibowo, Heri; Anggraini, Meilani; Khikmawati, Emy
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v9i2.21449

Abstract

Depo Kereta Tanjungkarang merupakan salah satu fasilitas penting yang berperan dalam mendukung operasional kereta api di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung. Sebagai pusat kegiatan perawatan serta perbaikan kereta api, khususnya untuk kereta penumpang dan kereta makan. Depo ini memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan kondisi kereta api tetap optimal dan aman untuk digunakan. Dalam menjalankan tugasnya, Depo Kereta Tanjungkarang menghadapi tantangan operasional yang kompleks, seperti pengelolaan suku cadang, pemeliharaan fasilitas kerja, hingga pengelolaan limbah hasil perawatan kereta api. Oleh karena itu, penerapan program 5R, yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin menjadi sangat relevan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih teratur dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana prinsip-prinsip 5R diterapkan oleh karyawan serta dampaknya terhadap keselamatan kerja dan efisiensi operasional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa implementasi program 5R sudah berjalan dengan baik tanpa adanya masalah atau kendala untuk setiap penerapannya. Kata Kunci : Rajin, Rapi, Rawat, Resik, Ringkas.
PENGEMBANGAN WIRAUSAHA DODOL DI DESA SUKAJADI KECAMATAN RATU NUBAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Anggraini, Meilani; Khikmawati, Emy; Wibowo, Heri; Wardana, Marcelly Widya
Jurnal Bakti Masyarakat Manajemen Vol 1, No 2 (2021): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jbmm.v2i1.6859

Abstract

Kewirausahaan memiliki peranan yang angat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan produk barang yang dihasilkan. Kehidupan sosial ekonomi masyarakat di wilayah Desa Sukajadi Kecamatan Ratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu yang berkembang di Provinsi Lampung. Sektor ini sangat potensial untuk berkembang dengan dijalankannya sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) yang mudah dikelola dan tidak membutuhkan biaya yang besar dalam prosesnya. Salah satu UKM yang banyak dijumpai di wilayah ini adalah UKM yang memproduksi dan menjual berbagai jenis bahan makanan olahan dan kerupuk berbahan baku ubi dan singkong. Permasalahan yang paling mendasar adalah UKM di Desa Sukajadi belum memperhatikan aspek desain dan kemasan produk, sehingga UKM masih menjual hasil produk olahan singkong dengan cara tradisional (konvensional) dan belum memiliki ciri atau merk dagang (brand image) produknya. Oleh karena itu tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah menumbuhkan pola pikir dan pemahaman masyarakat setempat dalam berwirausaha pengembangan dodol untuk meningkatkan perekonomian dengan minat berwirausaha.
PENENTUAN RENCANA EFEKTIF PRODUKSI NATA De COCO DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERAMALAN Anggraini, Meilani; Wibowo, Heri; Wardana, Marcelly Widya
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Perencanaan produksi adalah suatu proses yang bertujuan untuk mengendalikan hasil produksi yang ditetapkan oleh perusahaan serta untuk meningkatkan kinerja proses produksi pada masa mendatang. Masalah yang terjadi saat ini adalah rencana produksi yang tidak efektif. Penelitian ini bertujuan merencanakan produksi yang efektif dengan pendekatan metode peramalan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode peramalan dengan regresi linier. Dari hasil perhitungan diperoleh penghematan rencana efektif produksi Nata De Coco sebesar 178 hari atau 24,55%, dimana jumlah hari kerja produksi yang sesuai kalender kerja berjumlah 725 hari, sedangkan jumlah hari kerja produksi yang sesuai rencana kerja berjumlah 547 hari. Secara umum dapat dikatakan bahwa persentase penghematan rencana kerja produksi tersebut sangat mempengaruh kinerja produksi perusahaan. Kata kunci: nata de coco, peramalan, rencana produksi ABSTRACK Determining the effective plan for nata de coco production with a forecasting modeling approach. Production planning is a process that aims to control the production results set by the company and to improve the performance of the production process in the future. The current problem is an ineffective production plan. This study aims to plan an effective production with a forecasting method approach. The method used in this research is regression linier forecasting. From the calculation results, it is found that the effective production plan of Nata De Coco is 178 days or 24.55%, where the number of production working days according to the work calendar is 725 days, while the number of production working days according to the work plan is 547 days. In general, it can be said that the percentage of savings in the production work plan greatly affects the company's production performance. Keywords: forecasting, nata de coco, production plan
Strategi Peningkatan Daya Saing Industri Rumahan Kerajian Tapis di Pekon Banjar Manis Kabupaten Tanggamus Anggraini, Meilani; Sidiq, Ahmad; Fattah, Kemas Muhammat Abdul
Jurnal Bakti Masyarakat Manajemen Vol 5, No 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jbmm.v5i1.21448

Abstract

Kerajinan tapis merupakan warisan budaya khas Lampung yang memiliki nilai seni tinggi dan potensi ekonomi yang besar, khususnya bagi masyarakat di Pekon Banjar Manis, Kabupaten Tanggamus. Permasalahan yang dihadapi adalah pengrajin tapis di wilayah ini menghadapi berbagai tantangan seperti efisiensi produksi yang rendah, kurangnya standarisasi kualitas, serta keterbatasan akses pasar. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, penulis menerapkan pendekatan ilmu teknik industri untuk memberikan solusi yang aplikatif dan berkelanjutan. Kegiatan ini mencakup analisis alur produksi dan pelatihan peningkatan produktivitas dilingkungan kerja pengrajin. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan efisiensi waktu kerja, serta peningkatan pemahaman pengrajin terhadap pentingnya kualitas dan manajemen produksi. Diharapkan, pendekatan ini menjadi model pengembangan industri rumahan berbasis budaya lokal dengan dukungan ilmu teknik industri secara berkelanjutan. Kata Kunci : Tapis Lampung, pengabdian kepada masyarakat, produktivitas.
IDENTIFIKASI KERUSAKAN BUAH PEPAYA SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUK TROPICAL FRUIT SALAD DENGAN MENGGUNAKAN PETA KENDALI P Anggraini, Meilani; Sidiq, Ahmad; Khikmawati, Emy
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v5i1.3849

Abstract

ABSTRAKPT. Great Giant Food adalah sebuah perusahaan industri perkebunan yang mengolah bahan baku pepaya menjadi produk tropical fruit salad. Permasalahan yang terjadi adalah adanya potensi kerusakan yang menyebabkan bahan baku tidak sesuai standar kualitas yang telah ditentukan, diantaranya buah busuk, buah mentah, buah undersize, buah memar dan buah abnormal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengendalian kualitas bahan baku pepaya dengan menggunakan peta kendali p dan memberikan usulan perbaikannya sesuai dengan diagram fishbone. Hasil analisis peta kendali p menunjukkan bahwa pengendalian kualitas bahan baku pepaya masih berada dalam batas kendali. Dari grafik diagram pareto, menunjukkan bahwa adanya 2 jenis kerusakan yang sangat dominan yaitu buah undersize dan buah memar. Dari analisis diagram fishbone, faktor-faktor yang mempengaruhi dan menjadi penyebab kerusakan produk adalah manusia, metode dan lingkungan.Kata Kunci : diagram fishbone, diagram pareto, peta kendali pABSTRACTIdentification Of Pepaya Fruit Damage As A Raw Material For Tropical Fruit Salad Products Using P Control Chart. PT. Great Giant Food is a plantation industry company that processes papaya raw materials into tropical fruit salad products. The problem that occurs is the potential for damage that causes raw materials not according to predetermined quality standards, including rotten fruit, unripe fruit, undersized fruit, bruised fruit and abnormal fruit. The purpose of this study was to analyze the quality control of papaya raw materials using the p control chart and to suggest improvements according to the fishbone diagram. The results of the p control chart analysis show that the quality control of papaya raw materials is still within control limits. From the Pareto diagram, it shows that there are 2 types of damage that are very dominant, namely undersized fruit and bruised fruit. From the fishbone diagram analysis, the factors that influence and cause product damage are humans, methods and the environments.Keywords : fishbone diagram, pareto diagram, p control chart
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KARET SIR 20 DENGAN MENGGUNAKAN PETA KENDALI P Anggraini, Meilani; Sidiq, Ahmad
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v4i1.2500

Abstract

ABSTRAK PT. Perkebunan Nusantara VII Lampung merupakan perusahaan yang mengolah bahan olahan karet menjadi karet jenis SIR 20. Permasalahan yang terjadi pada jenis produk ini adalah adanya potensi kerusakan yang menyebabkan bahan baku tidak sesuai standar kualitas yang telah ditentukan, diantaranya kadar kotoran, kadar abu, kadar VM, kadar PO, PRI dan kadar nitrogen. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengendalian kualitas karet SIR 20 dengan menggunakan peta kendali p dan memberikan usulan perbaikannya sesuai diagram fishbone. Hasil analisis peta kendali p menunjukkan bahwa produk SIR 20 berada di luar batas, sehingga perlu dilakukan revisi perhitungan. Dari hasil analisis revisi perhitungan, didapatkan bahwa untuk menghasilkan karet SIR 20 yang berkualitas tidak ada toleransi kerusakan yang terjadi.   Kata Kunci: kualitas, peta kendali p, SIR 20 ABSTRACT Quality Control Analysis Of SIR 20 Rubber Products Using P Control Chart. PT. Perkebunan Nusantara VII Lampung is a company that processes rubber processed material into SIR 20 type rubber. The problem that occurs in this type of product is the potential for damage that causes the raw material to not conform to specified quality standards, including impurities, ash content, VM content, PO levels, PRI and nitrogen levels. The purpose of this study is to analyze the quality control of the SIR 20 rubbers by using the p control chart and propose improvements according to the fishbone diagram. The results of the control chart analysis p show that the SIR 20 products is out of bounds, so it is necessary to revise the calculation. From the revised analysis of calculations, it was found that to produce quality SIR 20 rubbers there was no damage tolerance. Keywords: p control chart, quality, SIR 20
Pemberdayaan UMKM Kue Kering Sagon Ibu Sita Wibowo, Heri; Anggraini, Meilani; Khikmawati, Emy; Wardana, Marcelly Widya; Fattah, Kemas Muhammad Abdul
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 November 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpmpkm.v7i2.23692

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kategori usaha yang memiliki skala kecil dan menegah, yang biasanya dikelola oleh individua tau kelompok Masyarakat. UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian, karena mereka menciptakan lapangan kerja, mendorong inovasi, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi local. UMKM Kue Kering Sagon Bu Sita Adalah salah satu UMKM yang berada di Pekon Tanjung Kurung Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus, yang mana usahanya bergerak dibidang pengolahan pembuatan kue kering. Kegiatan Pengadian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberdayakan kehidupan ekonomi Masyarakat setempat dalam berwirausaha, serta memberikan motovasi pentingnya berwirausaha. Target yang ingin dicapai dalam kegiatan ini Adalah mendapatkan peluang untuk berwirausaha dengan sumber daya yang dimiliki oleh Masyarakat setempat, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga serta dapat membuka lapangan kerja. Hasil kegiatan ini juga diharapkan meningkatkan penjualan produk dengan memberikan pengetahuan tentang desain produk, manajemen usaha, dan strategi pemasaran, sehingga hasil produksinya dikenal oleh Masyarakat luar dan menjadi sumber daya yang potensial.