Muhammad Khotibul Umam
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GADAI SAHAM DALAM SISTEM PERDAGANGAN TANPA WARKAT DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DI INDONESIA Muhammad Khotibul Umam
Negara dan Keadilan Vol 8, No 1 (2019): Februari
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.789 KB) | DOI: 10.33474/hukum.v8i1.4483

Abstract

AbstrakDalam perdagangan tanpa warkat pengiriman janji saham dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu saham hipotek dengan menarik saham dari penyimpanan kolektif dan menjaminkan saham tanpa melakukan penarikan dari penyimpanan kolektif. Pengajuan janji saham dalam sistem perdagangan tanpa warkat memenuhi syarat untuk hipotek, karena saham yang digadaikan telah ditransfer ke akun yang terpisah dan saham yang digadaikan diblokir oleh PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia selama belum dicabut. Bentuk perlindungan hukum yang disediakan oleh sistem perdagangan tanpa warkat untuk pegadaian, termasuk keamanan, karena stok disimpan dalam sistem pencatatan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, mencatat dan mengumumkan peletakan janji pada saham melalui C-BEST (Entri Kustodian Sentral - Entri Buku) Penyelesaian), serta memblokir akun di mana saham digadaikan, saham tidak dapat ditransaksikan pada saat yang sama ada beberapa peraturan yang cukup melindungi pemegang saham, yaitu Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas (UUPT) Pasal 53 ayat 4 dan Pasal 1159 KUH Perdata.Kata kunci: gadai, saham, perdagangan tanpa warkat, sistem, perlindungan Abstract In scripless trading the delivery of pledges of shares can be done in two ways, namely mortgage shares by withdrawing shares from collective safekeeping and pledging shares without making withdrawals from collective safekeeping. Submission of pledges of shares in a scripless trading system is eligible for a mortgage, because the mortgaged shares have been transferred into separate accounts and the mortgaged shares are blocked by PT. Indonesian Central Securities Depository as long as it has not been revoked. Forms of legal protection provided by scripless trading systems for pawnbrokers, including security, because stocks are stored in a recording system in the Indonesian Central Securities Depository, recording and announcing the laying of pledges on a stock through C-BEST (Central Depository- Book Entry Settlement), as well as blocking the account where the shares are pawned, the shares cannot be transacted at the same time there are several regulations that adequately protect the shareholders, namely the Law on Limited Liability Companies (UUPT) Article 53 paragraph 4 and Article 1159 of the Civil Code. Keywords: pawn, stock, scripless trading, system, protection
Analisis Komparatif Metode Ward & Peppard dan Anita Cassidy untuk Perencanaan SI/TI muhammad izzudin farhans; Muhammad Khotibul Umam; Andre Leto; Rizky Parlika
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol. 14 No. 1 (2026): Februari
Publisher : Program Studi Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jstie.v14i1.31461

Abstract

Transformasi digital mendorong organisasi untuk menyesuaikan strategi bisnis dengan pemanfaatan teknologi informasi (TI) secara terarah. Dalam konteks tersebut, perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) menjadi elemen penting dalam mencapai keselarasan antara tujuan bisnis dan inisiatif digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komparatif dua metodologi yang banyak digunakan, yaitu Ward & Peppard dan Anita Cassidy, melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR) dengan kerangka kerja PRISMA terhadap 30 artikel terpilih dari database Google Scholar, IEEE Xplore, SpringerLink, Garuda, dan SINTA. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode Ward & Peppard unggul dalam analisis strategis internal-eksternal dan pemetaan kondisi organisasi, sedangkan metode Anita Cassidy lebih menekankan pada tahapan implementatif melalui siklus Visioning, Analysis, Direction, dan Recommendation. Kedua metodologi dinilai saling melengkapi, Ward & Peppard menyediakan dasar analitis yang kuat, sementara Anita Cassidy memperkuat aspek pelaksanaan dan roadmap digitalisasi. Tren penelitian terbaru menunjukkan pergeseran menuju pendekatan kombinatif dan adaptif yang mengintegrasikan kekuatan kedua metodologi tersebut untuk mendukung transformasi digital yang berkelanjutan. Kajian ini merekomendasikan pengembangan model hibrida Ward–Cassidy sebagai kerangka konseptual baru bagi organisasi publik, pendidikan, dan bisnis dalam merancang strategi SI/TI di era industri 4.0 dan society 5.0.