Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pola Asuh Otoritatif Untuk Membentuk Karakter Anak Ni Luh Ika Windayani; Komang Teguh Hendra Putra
Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : STAHN Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.475 KB) | DOI: 10.55115/edukasi.v2i2.1798

Abstract

The development of this era is so rapid that parents are not only intellectually intelligent but also have character to shape the character of their children. Character is learned by children through modeling the family members around them, especially the parents. The behavior of parents will be imitated directly or indirectly then will be studied and imitated by children. Therefore, the importance of the right parenting style to create a child with character is really crucial. There are three parenting styles, namely (1) Authoritarian parenting, in which parents make unilateral rules that must be obeyed by children regardless of whether the child likes it or not. (2) Permissive parenting is giving full freedom to children to do what they like. (3) Authoritative parenting is a parenting pattern that gives children the freedom to do something, but is still under the supervision, control, and guidance of their parents. Of the three parenting styles, authoritative parenting is the ideal parenting style. The application of authoritative parenting has a positive impact on the development of children in the future because children are always trained to make decisions and are ready to accept all the consequences of the decisions taken. Thus the potential of the child can develop optimally, because the child performs all activities according to his will and potential. While parents provide control and guidance when children do negative things that can damage the child's personality.
STRATEGI BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN DAYA TARIK PERKULIAHAN MAHASISWA PGPAUD Ni Luh Ika Windayani
Widyacarya: Jurnal Pendidikan, Agama dan Budaya Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyacarya.v5i1.1031

Abstract

This study aims to improve learning independence and lecture attractiveness by using a blended learning strategy for students of Early Childhood Teacher Education (PGPAUD). This type of research is a Classroom Action Research (CAR) with the Kemmis-Taggart approach. This research used blended learning tools. The research stage of each cycle includes: planning, action, observation and reflection. This research was conducted in the third semester of PGPAUD study program in STAHN Mpu Kuturan Singaraja in the academic year of 2020/2021. The subjects of this study were PGPAUD students which consisted of 12 students who took the Dance Arts Education for Early Childhood courses. The data collection methods in this CAR were observation and assignment. The data analysis in this research was descriptive analysis. The results showed that the learning independence of students in the PGPAUD study program and the attractiveness of lectures in the Dance Arts Education for Early Childhood courses increased with the use of the blended learning strategy. Initially, students' learning independence was in the poor category with a percentage of 40%, there was an increase in the first cycle with a percentage of 70% in the medium category and an increase in the second cycle with a percentage of 83% who were in the high category. The attractiveness of student lectures has also increased, initially in the low category with a percentage of 35%, increasing in first cycle with a percentage of 72.5% in the medium category, again increasing in second cycle with a percentage of 87.5% being in the very high category. The improvement in each cycle was obtained by optimizing the role of students in managing their learning activities online.Keywords: blended learning, independent learning, attractiveness
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Komang Teguh Hendra Putra; Ni Luh Ika Windayani
Subasita: Jurnal Sastra Agama dan Pendidikan Bahasa Bali Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/subasita.v3i2.2761

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VI pada materi operasi hitung pecahan di SD Negeri 9 Sumerta, Denpasar Timur, Provinsi Bali melalui penerapan model pembelajaran kuantum. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yag dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI yang terdiri dari 30 orang siswa sedangkan objek penelitian ini adalah hasil belajar matematika. Data hasil belajar siswa dikumpulkan melalui tes tulis pada setiap akhir siklus. Data yang telah dikumpulkan tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil tes siklus I sebesar 60,67 dengan tingkat ketuntasan belajar 63,00% dan nilai rata-rata siklus II sebesar 79,33 dengan tingkat ketuntasan belajar 90%. Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kuantum dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Implikasi penelitian ini adalah menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dan membuat suasana pembelajaran yang menyenangkan agar memotivasi keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran sehingga siswa mendapatkan hasil belajar yang lebih maksimal.Kata Kunci: Model Pembelajaran Kuantum, Hasil Belajar Matematika
PERAN GURU DALAM PENGEMBANGAN BAHASA LISAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Ni Luh Ika Windayani
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v3i1.2067

Abstract

Peran guru dalam pengembangan bahasa lisan PAUD 5-6 tahun di PAUD Kecamatan Banjar, kabupaten Buleleng menunjukkan belum memaksimalkan pelibatan anak sehingga guru melaksanakan pembelajaran dengan metode seperti menulis, penyampaian materi, tanya jawab, pada dasarnya hanya menekankan pada konsep pencapaian tekstual saja tetapi tidak menumbuhkan atau mengembangkan kegiatan belajar, dan membuat anak menjadi malas dan bosan dalam mengikuti pelajaran, terutama pada masa perkembangan bahasa lisan anak. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa peran guru sebagai motivator dalam perkembangan bahasa lisan anak usia 5-6 tahun di PAUD Kecamatan Banjar, kabupaten Buleleng sudah baik yaitu sebesar 70,97%. peran guru sebagai mediator dalam perkembangan bahasa lisan anak usia 5-6 tahun di PAUD Kecamatan Banjar, kabupaten Buleleng sudah baik yaitu sebesar 65,52%. Peran guru sebagai fasilitator dalam perkembangan bahasa lisan anak usia 5-6 tahun di PAUD Kecamatan Banjar, kabupaten Buleleng sudah baik dengan angka 48,39%. Peran guru sebagai evaluator dalam perkembangan bahasa lisan anak usia 5-6 tahun di PAUD Kecamatan Banjar, kabupaten Buleleng sudah baik dengan total 87,1%. Diharapkan dalam pelaksanaan kinerja guru lebih cermat pada teknik atau metode yang digunakan.  
MEMBANGUN KESADARAN MULTIKULTURAL MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH Ni Luh Ika Windayani; Ni Wayan Risna Dewi; Bestari Laia; I Putu Sriartha; Wayan Mudana
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 11 No. 2 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v11i2.2889

Abstract

Penelitian bertujuan mendalami konsep pendidikan multikultural dan menganalisis bagaimana implementasinya dapat memperkaya pengalaman belajar siswa serta membangun pemahaman yang lebih mendalam mengenai keragaman budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian teori. Dengan menganalisis hasil penelitian dan studi kasus yang relevan, kajian teori ini memberikan wawasan mengenai bagaimana model pendidikan multikultural dapat menjadi sarana efektif untuk mengubah pola pikir siswa, mendorong toleransi, dan membangun pemahaman yang lebih luas mengenai keberagaman budaya. Pendekatan pendidikan multikultural menekankan pentingnya mengintegrasikan elemen-elemen budaya yang beragam ke dalam kurikulum dan pengalaman belajar. Kajian teori ini menyelidiki berbagai model pendidikan multikultural yang telah diterapkan di berbagai sekolah, menyoroti keberhasilan dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaannya. Artikel ini juga mengeksplorasi dampak implementasi model pendidikan multikultural pada peningkatan kesadaran multikultural di kalangan siswa. Kesimpulannya, penelitian ini menyajikan kerangka konseptual mengenai implementasi model pendidikan multikultural sebagai upaya meningkatkan kesadaran multikultural di lingkungan sekolah. Diharapkan bahwa temuan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi para pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan dalam mengembangkan strategi yang lebih inklusif dan berorientasi pada keberagaman budaya di dunia pendidikan.
PENGARUH SATUA BALI BERBASIS E-COMIC TERHADAP KARAKTER HINDU ANAK USIA DINI Ni Luh Ika Windayani; Komang Teguh Hendra Putra
Subasita: Jurnal Sastra Agama dan Pendidikan Bahasa Bali Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/subasita.v4i2.4407

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh satua Bali berbasis e-comic terhadap pembentukan karakter Hindu pada anak usia dini. Dengan berkembangnya teknologi digital, penggunaan e-comic sebagai media pembelajaran telah menjadi semakin relevan. Penelitian ini melibatkan anak-anak usia dini sebagai responden yakni di Pratama Widya Pasraman (PWP) Kabupaten Buleleng, Bali, dengan mengamati dampak penggunaan satua Bali berbasis e-comic dalam meningkatkan pemahaman mereka terhadap karakter Hindu. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Responden dibagi menjadi dua kelompok, kelompok perlakuan diperkenalkan dengan satua Bali berbasis e-comic sementara kelompok kontrol tidak menerima intervensi tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan satua Bali berbasis e-comic memiliki pengaruh positif terhadap pembentukan karakter Hindu pada anak usia dini yang dianalisis menggunakan hal ini dapat dilihat dari uji statisti (uji t) menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05 siesuai diengan dasar piengambilan kieputusan dalam Pairied Samplie t-tiest, maka dapat disimpulkan pula bahwa pienierapan satua bali bierbasis e-comic e-combierpiengaruh tierhadap pienanaman karaktier hindu pada anak usia dini. Anak-anak yang terlibat dalam intervensi menunjukkan peningkatan pemahaman terhadap nilai-nilai ajaran agama Hindu. Dalam kelompok perlakuan, terlihat peningkatan dalam pemahaman etika, moralitas, dan keterlibatan positif dalam aktivitas sehari-hari. Pentingnya identitas budaya dalam membentuk karakter anak juga terlihat melalui peningkatan rasa kebanggaan terhadap warisan budaya Bali. E-comic memberikan pengalaman yang interaktif dan menarik, memungkinkan anak-anak untuk terlibat langsung dalam cerita dan mendalami ajaran Hindu. Kata Kunci: Satua berbasis e-comic, Pembentukan karakter Hindu, Pendidikan anak usia dini, Pengembangan karakter, PWP Pratama Widya Pasraman.