Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Editorial 2021: Letter from the Board of the Journal of Sylva Indonesiana (JSI) Nuryawan, Arif; Heri Iswanto, Apri
Journal of Sylva Indonesiana Vol. 4 No. 01 (2021): Journal of Sylva Indonesiana
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.052 KB) | DOI: 10.32734/jsi.v4i01.5694

Abstract

This letter is a second editorial in the fourth year of Journal of Sylva Indonesiana (JSI)’s establishment. This editorial contains messages from the boards, comprised of a former and a chief editor of this journal, about development of this journal, statistics of the published articles, acknowledgment, and closing remarks. JSI has been accredited by Ministry of Research and Technology, Republic of Indonesia with third rank (Sinta 3) since first volume of the publication. During the development of this journal, 25 scientific articles and 1 editorial have been published with peer-reviewed. Classification according to aim and scope of this journal resulted in study field of sylviculture as the major (20%) of forestry and natural resources theme, while the other fields maintained their relative portion. Acknowledgments have been conveyed to contributors of this journal (authors, reviewers, editors, publishers, and readers). Closing remarks were consisted of condolence news, a glimmer of hope to return a normal post pandemic situation, and of course a wish all contributors a very happy, healthy and successful year of 2021.
Analysis of the Contribution of Utilization of Non-Wood Forest Products to the Income (Case Study at Some Village Communities Around the Forest of North Tapanuli Regency, North Sumatra, Indonesia) Pandiangan, Donna Christy; Supriana, Tavi; Nuryawan, Arif
Journal of Sylva Indonesiana Vol. 6 No. 02 (2023): Journal of Sylva Indonesiana
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jsi.v6i02.10236

Abstract

The contribution of forest in North Tapanuli Regency can increase the economic income of the local community through the use of Non-Wood Forest Products (NWFPs). Most village communities around the forests of North Tapanuli Regency have used NWFPs for generations to meet their needs. This study aims to analyze the value of the contribution of NWFPs to the income of village communities to determine the level of community dependence on these forest resources. Knowing the value of the contribution of NWFPs can be used as recommendations for policymakers to allocate increasingly scarce NWFPs and distribute the benefits of NWFPs fairly and optimally. This research was conducted in five Districts in North Tapanuli Regency considering that there are still many people who live depend on NWFPs. The research method was carried out by field observations and interviews using questionnaires, with a total sample of 98 respondents. Respondents were taken using the purposive sampling method. Respondent identification was done through the snowball technique. Data analysis of the contribution value was carried out by calculating the total income of the community, such as incomes sourced from NWFPs and other income. The results showed that the monthly income of villagers outside of NWFPs was in the range of IDR 1,000,000 – 2,000,000. Then the contribution of NWFPs to the income of villagers around the forest was 74.9% of income outside of NWFPs
Kelulut (Trigona spp) Cultivation to Increase Production and Additional Income of Mangrove Ecotourism Peduli Pesisir Farmer Groups, Beras Basah Village, Pangkalan Susu Sub-District, North Sumatra, Indonesia Basyuni, Mohammad; Mubaraq, Alfian; Aznawi, Andi Aznan; Sivaipram, Itchika; Amir, Ahmad Aldrie; Jumilawaty, Erni; Leopardas, Venus; Slamet, Bejo; Nuryawan, Arif; Siregar, Etti Sartina; Sulistyono, Nurdin
Journal of Community Services: Sustainability and Empowerment Vol. 4 No. 02 (2024): September 2024
Publisher : Center for Research and Community Service of Sampoerna University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35806/jcsse.v4i2.483

Abstract

The cultivation of Kelulut (Trigona) honey bees has been initiated by the Peduli Pesisir Farmers Group (Mitra) in a mangrove-based agro-tourism area in Beras Basah Village, Pangkalan Susu District, North Sumatra. However, due to limitations in mastering the science and technology (IPTEKS) of kelulut cultivation and the number of stock owned by partners as well as several other aspects, partners have not been able to meet consumer demand, based on Focus Group Discussions (FGD) and community service team discussions with several group members. from informal farming and document searches, it can be seen that the partner has the right to manage an area of 4 hectares and it has great potential to increase the honey production of kelulut bees, because in this area there are various plants that produce flowers as a source of nectar/main food for kelulut bees. Based on some of the information above, a problem analysis was carried out by the community service team involving partners, so that an agreement was born to carry out several activities that could support the smooth transfer of science and technology, such as; counseling, discussions, training and the addition of a number of stup (kelulut bees + media).
SIFAT-SIFAT PEREKAT TANIN FORMALDEHIDA DARI BAGIAN CABANG BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata) : Properties of Tannin Formaldehyde Adhesive Made of Part of Branches Wood of Black Mangrove (Rhizophora mucronata) Nuryawan, Arif; Ritonga, Lia Anggraini; Basyuni, Mohammad; Risnasari, Iwan; Susilowati, Arida
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 41 No. 3 (2023): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jphh.2023.2564

Abstract

Bakau hitam (Rhizophora mucronata) yang tumbuh di hutan mangrove bermanfaat dalam menahan abrasi dan tempat berkembangnya biota laut. Untuk mempertahankan fungsi ini dan supaya hutan mangrove tetap lestari, hanya bagian kayu cabang yang dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagian cabang bakau hitam untuk diekstraksi kandungan taninnya sebagai bahan baku perekat kayu. Pada penelitian ini dibedakan asal taninnya, yaitu dari bagian kulit, kayu, dan campuran kulit dan kayu yang diperoleh melalui ekstraksi menggunakan panci presto (pressure cooker) pada tekanan 10-15 psi selama 30 menit pada suhu 116-121°C. Metode sintesis meliputi pengeringan, konversi, ekstraksi tanin, pembuatan perekat tanin formaldehida, dan karakterisasi perekat tanin, yang meliputi kenampakan, pH, viskositas, berat jenis, kadar solid, waktu gel, dan kandungan emisi formaldehida. Hasil ekstraksi tanin menunjukkan rendemen tanin yang diperoleh pada ekstraksi kulit (9,32%) > kulit+kayu (5,95%) > kayu (3,28%). Oleh karena itu pembuatan perekat tanin formaldehida dan karakterisasinya berdasarkan Standar Nasional Indonesia 06–4567–1998 untuk resin phenol formaldehyde (PF) hanya dilakukan pada rendemen yang tertinggi yaitu kulit.  Penampakan perekat tanin formaldehida asal kulit yang dihasilkan berupa cairan berwarna merah terang kehitaman, agak kental, terdapat butiran/kotoran, dan pH-nya 10,18 (basa). Kekentalannya 70,6 cps, berberat jenis 1,137, kadar solid 27,54%, periode gel 44 menit, dan kandungan formaldehida bebasnya 5,04%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan: 1) bagian cabang bakau hitam (R.mucronata) yang memiliki kandungan tanin tertinggi ada pada bagian kulit; 2) ekstraksi tanin menggunakan panci presto bisa diterapkan sehingga menghemat waktu ekstraksi; 3) Sifat-sifat perekat tanin formaldehida yang dihasilkan mirip dengan perekat PF hanya lebih encer. 
MENGUBAH SAMPAH MENJADI PELUANG: MENDAUR ULANG PLASTIK DAN MENGOLAH SAMPAH RUMAH TANGGA Rahmawaty, Rahmawaty; Rauf, Abdul; Sabrina, T.; Hasmadi Ismail, Mohd; Gandaseca, Seca; Fuad Abdullah, Muhammad; Aning Tedong, Peter; Nuryawan, Arif; Erwin Harahap, Darmadi; Aththorick, T. Alief; Kholizah, Siti; Syauki, Azri; Syawal Harahap, Fitra; Rambey, Ridahati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 5 (2024): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i5.1730-1739

Abstract

Sampah organik dan sampah plastik dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan, karena membuat lingkungan menjadi kotor dan bau.  Untuk mengatasi masalah ini maka sampah organik dan sampah plastik tersebut diolah menjadi produk lain. Kegiatan ini dilakukan oleh Kelompok Tani Pondok Miri pada bulan Mei 2022. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengimplementasikan praktik daur ulang sampah plastik dan memanfaatkan sampah rumah tangga sebagai medium tanam dan pupuk untuk tanaman obat guna meningkatkan nilai jual dan pendapatan di antara masyarakat, yang diilustrasikan melalui studi kasus di kelompok tani Pondok Miri Asri, Desa Sei Semayang, Sunggal, Deli Serdang. Daur ulang sampah plastik dilakukan dengan menggunakan pipa paralon, botol bekas yang multifungsi untuk menanam tanaman obat, serta galon/gelas air mineral untuk menanam tanaman obat. Pengumpulan sampah plastik, seperti botol plastik, bungkus makanan, bekas pembungkus minyak, bekas gelas plastik, dan sejenisnya, dilakukan di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang untuk dijadikan wadah tanam bagi tanaman obat.
PENDAMPINGAN KELOMPOK NELAYAN DALAM PENGELOLAAN EKOWISATA MANGROVE DI DESA LAMA KECAMATAN HAMPARAN PERAK DELI SERDANG SUMATERA UTARA Rahmawaty, Rahmawaty; Rauf, Abdul; Hasmadi Ismail, Mohd; Gandaseca, Seca; Nuryawan, Arif; Fujiwara, Takahiro; Erwin Harahap, Darmadi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 5 (2024): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i5.1625-1634

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat berskema internasional ini bekerjasama dengan Kelompok Nelayan (KN) Pantai Indah di Dusun 1 Desa Lama, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah rendahnya pendapatan dan belum adanya pengelolaan mangrove yang dapat meningkatkan pendapatan mereka. Kegiatan bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada kelompok nelayan dalam pengelolaan ekowisata mangrove. Beberapa kegiatan ang dilakukan adalah dengan menginventarisasi lokasi yang akan dijadikan lokasi ekowisata mangrove, pembibitan dan penanaman pohon MPTS dan jenis mangrove, dan menginventarisasi jenis-jenis produk yang akan dikembangkan dan dijual untuk menambah pendapatan kelompok nelayan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa lokasi ekowisata mangrove dan pembibitan serta penanaman mangrove yang cocok berada di Dusun 1, Desa Lama, Hamparan Perak. Adapun produk yang dapat dikembangkan adalah hasil tangkap nelayan, seperti ikan dan udang. Selain itu kuliner juga dapat dikembangkan di desa ini, seperti kelapa muda dan makanan khas desa tersebut. Kelompok nelayan ini sangat antusias dengan adanya kegiatan pendampingan ini dan berharap dapat berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya