Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN CENDERAMATA BERBAHAN LIMBAH KAYU DARI PANTAI ALAM SERDANG, DESA RUGEMUK Ridwanti Batubara; Mariah Ulfa; Harisyah Manurung; Oding Affandi
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 5 No 1 (2022): APTEKMAS Volume 5 Nomor 1 2022
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.595 KB) | DOI: 10.36257/apts.v5i1.4229

Abstract

Limbah kayu dapat dimanfaatkan untuk berbagai produk, salah satunya adalah produk cendramata. Tujuan dari kegiatan pelatihan yang dilakukan adalah melatih masyarakat membuat cenderamata berbahan limbah kayu yang ada di pantai Alam Serdang. Metode pelatihan meliputi pemberian edukasi tentang potensi dan pemanfaatan limbah kayu, praktek pembuatan kerajinan limbah kayu dan diskusi. Hasil pelatihan anggota kelompok membuat kerajinan dari limbah kayu berupa pas bunga, bonsai, rumah-rumahan, meja dan kursi. Pelatihan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membuat kerajinan untuk cenderamata berbahan limbah kayu.
PENGOLAHAN LIMBAH TANAMAN MANGROVE SEBAGAI BAHAN PEWARNA ALAMI PADA PRODUK ECOPRINT DI DESA LUBUK KERTANG KABUPATEN LANGKAT, SUMATERA UTARA Iwan Risnasari Risnasari; Deni Elfiati; Arif Nuryawan; Harisyah Manurung; Mohammad Basyuni; Apri Heri Iswanto; Erman Munir; Bejo Slamet; Arida Susilowati
Bahasa Indonesia Vol 18 No 01 (2021): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.181.7

Abstract

Lubuk Kertang Village has the potential for mangrove ecotourism which is currently being developed as a source of income for the community's economy apart from fishermen and agriculture. Even the mangrove ecosystem in Lubuk Kertang Village has become a tourist icon for Langkat. Apart from mangrove ecotourism, Lubuk Kertang is also unique with its processed mangrove products in the form of foods such as mangrove dodol, jeruju crackers, and mangrove syrup. However, productivity is constrained by the availability of mangrove fruit which depends on the season. Moving on from this, it is necessary to carry out community service activities to provide education about the potential and benefits of mangrove waste in the form of stems, twigs, leaves, and fruit from other aspects. Namely that apart from being processed as food material, mangrove waste can also be processed into other high-value products, one of which is a natural dye. Activities carried out are in the form of socialization and education about the potential and benefits of mangrove waste as a natural coloring agent to the manufacturing process. Furthermore, the natural dyes that have been produced are applied in the coloring process through the ecoprint workshop/training. The media used are cloth/textiles, paper, sheepskin, and ceramics (mugs). The response of the community, represented by women from independent women farmer groups as well as some students of Madrasah Tsanawiyah and the Village Head was very good. Even some mothers from independent women farmer groups routinely continue to make ecoprints in the form of cloth, pashmina, and t-shirts. Their products have also been included in exhibition activities in Lubuk Kertang Village. The Head of Lubuk Kertang Village hopes that there will be sustainability from independent women farmer groups to make ecoprint products to increase income from the Lubuk Kertang community. Abstrak Desa Lubuk Kertang memiliki potensi ekowisata mangrove yang saat ini terus dikembangkan sebagai salah satu pemasukan sumber pendapatan ekonomi masyarakat selain nelayan dan pertanian. Bahkan ekosistem mangrove di Desa Lubuk Kertang menjadi ikon wisata Langkat. Selain ekowisata mangrove, Lubuk Kertang juga khas dengan produk olahan mangrovenya berupa makanan seperti dodol mangrove, kerupuk jeruju dan sirup dari buah mangrove. Namun produktivitasnya terkendala oleh ketersediaan buah mangrove yang tergantung dengan musim. Beranjak dari hal tersebut maka perlu dilakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat untuk memberikan edukasi tentang potensi dan manfaat limbah tanaman mangrove baik berupa batang, ranting, daun dan buah dari aspek yang lain. Yaitu bahwa selain dapat diolah sebagai bahan pangan limbah tanaman mangrove juga dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi lainnya, salah satunya sebagai pewarna alami. Kegiatan yang dilakukan adalah dalam bentuk sosialisasi dan edukasi tentang potensi dan manfaat limbah tanaman mangrove sebagai zat pewarna alami hingga proses pembuatannya. Selanjutnya pewarna alami yang telah dihasilkan diaplikasikan dalam proses pewarnaan melalui kegiatan workshop/pelatihan ecoprint. Media yang digunakan adalah kain/tekstil, kertas, kulit domba dan keramik (mug). Respon masyarakat yang diwakili oleh ibu-ibu kelompok tani wanita mandiri serta beberapa siswa Madrasah Tsanawiyah dan Kepala Desa sangat baik. Bahkan beberapa ibu-ibu dari kelompok tani wanita mandiri secara rutin terus membuat olahan ecoprint berupa kain, pashmina dan kaos. Hasil produksi mereka juga telah diikutserakan pada kegiatan pameran di Desa Lubuk Kertang. Kepala Desa Lubuk Kertang mengharapkan adanya keberlanjutan dari kelompok tani wanita mandiri untuk membuat produk-produk ecoprint dalam rangka menambah pemasukan dari masyarakat Lubuk Kertang.
Integrasi Agroforestri dan Sistem Budidaya Lebah Madu (Trigona Sp.) dalam Penguatan Food Estate di Humbang Hasundutan. Luthfi Hakim; Tito Sucipto; Apri Heri Iswanto; Jajang Sutiawan; Rudi Hartono; Harisyah Manurung; Samsuri Samsuri; Anita Zaitunah; OK Hasnanda Syahputra; Agus Purwoko; Hafizah Arinah; Moehar Maraghiy Harahap; Mariah Ulfa; Ridahati Rambey; Suri Fadhilla; Arida Susilowati; Deni Elfiati; Ahmad Baiquni Rangkut
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 1, No 1 (2022): June
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (917.669 KB) | DOI: 10.23960/rdj.v1i1.5900

Abstract

The community service program for the mandatory lecturer scheme in 2021, Universitas Sumatera Utara, is foc Integrasi Agroforestri dan Sistem Budidaya Lebah Madu (Trigona Sp.) dalam Penguatan Food Estate di Humbang Hasundutan.  used at the food estate location, Humbang Hasundutan Regency. The purpose of this community service program is to develop a group of forest communities around the location of the food estate that are economically independent through the skills of honey bee cultivation of Trigona sp. in strengthening food at food estate locations. This program integrates forestry, agricultural, and honey bees Trigona sp. to form an interrelated cultivation system for the sustainability of ecological, economic, and social aspects. This program is carried out in the form of assistance in providing honey bee sires Trigona sp. and training in honey bee cultivation management. This program is expected to be able to have a positive impact on the community of food estate farmer groups as a companion business in managing food estates based on agricultural commodities.
Iptek Penguatan Ketahanan Pangan dengan Program Food Estate Sistim Agrosilvopastural di Humbang Hasundutan OK Hasnanda Syahputra; Rudi Hartono; Harisyah Manurung; Luthfi Hakim; Tito Sucipto; Apri Heri Iswanto; Jajang Sutiawan; Samsuri Samsuri; Anita Zaitunah; Agus Purwoko; Hafizah Arinah; Moehar Maraghiy Harahap; Mariah Ulfa; Ridahati Rambey; Suri Fadhilla; Arida Susilowati; Deni Elfiati; Ahmad Baiquni Rangkuti
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 1, No 2 (2022): November
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.084 KB) | DOI: 10.23960/rdj.v1i2.5994

Abstract

Desa Ria-Ria Kecamatan Pollung Kabupaten Humbahas, dipilih dan dipersiapkan sebagai lokasi dosen wajib mengabdi dari Universitas Sumatera Utara dalam program food estate dengan menerapkan sistem agroforestry melalui pola agrosilvopastural (ternak, kehutanan, dan pertanian). Humbang Hasundutan berpotensi karena terletak didataran tinggi yang memiliki curah hujan yang sangat tinggi dan agroklimat yang sesuai untuk budidaya holtikultura, oleh sebab itu agrosilvopastur cocok diterapkan. Sistem agrosilvopastur diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan secara keseluruhan dan berkelanjutan yang dapat menjamin dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat petani. PKM ini dilaksanakan tanggal 20 November 2021 yang bertempat di kantor kepala desa Riaria Kecamatan Pollung, yang dihadiri anggota kelompok tani agrosilvopastur maju karya sebanyak 24 orang angggota kelompok. Hasil bersama mitra nantinya selain dapat memasarkan produksi rumput sebagai hijauan pakan ternak juga akan mampu memasarkan daging seiring dengan meningkatnya kebutuhan pasar daging dalam negeri. Dari kegiatan dosen wajib mengabdi, dapat memberdayakan petani dalam bidang agrosivopastural, peningkatan pendapatan, dan sekaligus kesejahteraannya
Kebisingan, Tingkat Konsentrasi Dan Persepsi Pekerja Penggergajian Kayu Di Pt. Erika Mila Bersama, Sumatera Utara Muhdi, Muhdi; Syahputri, Yopita; Manurung, Harisyah
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 41 No. 1 (2023): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jphh.2023.689

Abstract

Factories usually have several machines to carry out the production process. When working, the machine usually makes a sound due to the use of a bandsaw machine. The aims of this study were to measure the intensity of bandsaw noise, to analyze the effect of bandsaw noise on the concentration level of sawmill workers, and to analyze the effect of noise on workers’ perceptions of sawmills at PT. Erika Mila Bersama, North Sumatra. Measurements were made on 2 bandsaw machines while operating to determine the noise intensity. The concentration test was carried out using a nonparametric test, namely the Wilcoxon test to determine the effect of engine noise on the respondent’s concentration level when using ear protection and without ear protection. Perception test was analyzed using the Linkert scale to determine perception. The results showed that the bandsaw machine noise intensity on machine A and B were 103.22 dB and 104.93 dB respectively. The noise of the band saw machine showed a significant effect on the concentration level of the respondents in the operator of the band saw machine with the two treatments given, while the non-operator respondents showed that the noise had no significant effect on the two treatments given. Perceptions of operators and non-machine operators on noise without ear protection are the same, namely very noisy. After using the earmuff, the machine operator’s perception becomes less noisy and the non-operator’s perception becomes quite noisy. Then when using the earplug the machine operator’s perception is quite noisy and the non-operator’s perception is noisy. The benefit of this research is that it can provide information regarding occupational health and safety regarding the level of concentration of workers on noise and the influence of workers’ perceptions of noise levels and used as evaluation material for companies in carrying out noise control measures at PT. Erika Mila Bersama, North Sumatra.
PENDAMPINGAN PENGELOLAAN EKOWISATA BERBASIS AREN DI DESA RUMAH SUMBUL, KECAMATAN SIBOLANGIT, KABUPATEN DELI SERDANG Batubara, Ridwanti; Affandi, Oding; Manurung, Harisyah; Hakim, Luthfi; Hannum, Saleha; Rohani, Ade Sri; Tarmidi, Tarmidi; Nasution, Zaid Perdana; Fadhilla, Suri; Harpah, Novrida; Situmorang, Syafizal Helmi; Lubis, Muhammad Safi
MINDA BAHARU Vol 9, No 1 (2025): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v9i1.7188

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi masyarakat Desa Rumah Sumbul, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang dalam mengembangkan ekowisata berbasis aren. Pendampingan dilakukan melalui pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan melibatkan masyarakat sejak tahap identifikasi potensi dan masalah hingga implementasi kegiatan. Program yang dilaksanakan meliputi pemetaan potensi ekowisata, koordinasi dan sosialisasi dengan para pihak, pelatihan pemandu wisata dan pengolahan produk aren, pengembangan infrastruktur wisata, serta uji coba paket wisata edukatif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Desa Rumah Sumbul memiliki potensi besar dalam pengembangan ekowisata berbasis aren yang mengintegrasikan aspek ekologi, ekonomi, sosial, dan edukasi. Meski terdapat kendala berupa keterbatasan infrastruktur, kapasitas SDM, dan keterlibatan generasi muda, kegiatan pendampingan mampu meningkatkan keterampilan masyarakat, memperkuat kelembagaan lokal (Pokdarwis), serta menghasilkan diversifikasi produk wisata dan olahan aren. Hal ini membuktikan bahwa ekowisata berbasis komunitas dapat menjadi strategi pembangunan berkelanjutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat