Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP SIKAP NASIONALISME Juwita Renaning Ratri; Bahrul Sri Rukmini
Jurnal Pendidikan DEWANTARA: Media Komunikasi, Kreasi dan Inovasi Ilmiah Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan DEWANTARA: Media Komunikasi, Kreasi dan Inovasi Ilmaih Pendid
Publisher : STKIP PGRI Trenggalek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara prestasi belajar mata pelajaran PPKn terhadap sikap nasionalisme. Teknik analisis data yang digunakan adalah Korelasi Product Momen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar mata pelajaran PPKn berpengaruh terhadap sikap nasionalisme. Hal ini dibuktikan dengan mengkonsultasikan hasil rhitung dengan rtabel pada taraf signifikansi 5% , r sebesar 0,174 lebih besar dari r tabel hitung sebesar 0,159 sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh positif dan signifikan antara prestasi belajar mata pelajaran PPKn dengan sikap nasionalisme siswa SMK Negeri 2 Trenggalek tahun pelajaran 2019/2020.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN yusfitra Nurul Hidayani; Bahrul Sri Rukmini
Jurnal Pendidikan DEWANTARA: Media Komunikasi, Kreasi dan Inovasi Ilmiah Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan DEWANTARA: Media Komunikasi, Kreasi, dan Inovasi Ilmiah Pendi
Publisher : STKIP PGRI Trenggalek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui implementasi nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran PPKn kelas XI di SMK Negeri 2 Trenggalek Tahun Pelajaran 2019/2020.  2)  Faktor pendorong dan penghambat implementasi nilai-nilai demokrasi dalampembelajaran PPKn kelas XI SMK Negeri 2 Trenggalek Tahun Pelajaran 2019/2020. 3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat implementasi nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran PPKn kelas XI SMK Negeri 2 Trenggalek Tahun Pelajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan analisis data kualitatif model Miles & Huberman dan pengecekan  keabsahan data  penelitian menggunakan teknik triangulasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Implementasi nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran PPKn kelas XI SMK Negeri  2 Trenggalek,sudah diimplementasikan akan tetapi masih ada beberapa  nilai demokrasi yang belum berjalan secara optimal, nilai-nilai demokrasi tersebut meliputi: a) Nilai demokrasi toleransi. b) Nilai demokrasi kebebasan mengemukakan pendapat. c) Nilai demokrasi terbuka dalam berkomunikasi.d) Nilai demokrasi percaya diri. e) Nilai demokrasi tanggung jawab. f) Nilai demokrasi kerjasama. 2) Faktor pendorong dan penghambat implementasi nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaranPPKn kelas XI SMK Negeri 2 Trenggalek, faktor  pendorongnya antara lain: a) Keteladanandari Bapak/Ibu guru, b) Sarana dan prasarana yang memadai, c) Pemberian motivasi yaitu penghargaan berupa nilai tambah kepada pesertadidik yang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Faktor penghambat, antara lain: a) Faktor dari dalam diri peserta didik, b)Pengaruh lingkungan, c) Kurang perhatian dari orang tua. 3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat implementasi nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran PPKn kelas XI SMK Negeri 2Trenggalek,antara lain: a) Guru memberikan pemahaman,b) Pembiasaan perilaku,c) Teguran,d) Kesadaran dari orangtua,e) Komunikasi yang efektif.
Kajian Nilai-Nilai Tradisi Kembar Mayang Dalam Prosesi Pernikahan Abdul Malik Fajar Fanjalu; Bahrul Sri Rukmini
Bakaba : Jurnal Sejarah, Kebudayaan dan Kependidikan Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/bakaba.2022.v10i1.5864

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya bentuk permasalahan yang menarik, yaitu mengenai tradisi kembar mayang yang masih dipertahankan dan dilestarikan oleh masyarakat Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek. Dalam hal ini penulis membahas beberapa macam pokok permasalahan yaitu tentang apa yang melatar belakangi sejarah awal mula munculnya kembar mayang yang ada di Desa Karangsoko, penggunaan kembar mayang dalam prosesi pernikahan adat Jawa di Desa Karangsoko dan nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam setiap bagian yang terdapat dalam kembar mayang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang sejarah adanya kembar mayang, tata cara penggunaan kembar mayang dalam pernikahan adat Jawa dan makna yang terkandung dalam kembar mayang yang masih terus digunakan dalam upacara pernikahan. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, dimana penulis menggambarkan dan menceritakan apa saja yang diperoleh dan dialami penulis secara langsung dilapangan mengenai tradisi kembar mayang dengan menggunakan data hasil dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi kembar mayang merupakan warisan turun-temurun dari nenek moyang yang biasa digunakan dalam setiap upacara pernikahan adat Jawa maupun kematian apabila masih berstatus lajang. Kemudian dalam kembar mayang terkandung beberapa macam nilai-nilai filosofis, yang diantaranya seperti nilai kepribadian yang dilambangkan dalam bentuk candi, belalang, kupat, cambuk yang terbuat dari (janur) dan daun puring, nilai biologis yang dilambangkan dalam bentuk kipas, burung, payung yang terbuat dari (janur) dan bunga mayang, nilai agama atau kerohanian yang dilambangkan dengan bentuk keris dan kelopak bunga yang terbuat dari (janur), daun pohon beringin, daun lancuran kuning dan pohon pisang dan nilai hukum yang dilambangkan dengan daun andong. Oleh karena itu kembar mayang menjadi sebuah bentuk media sebagai perantara doa kepada sang pencipta dan pesan-pesan yang baik bagi kedua pengantin dalam membangun sebuah hubungan rumah tangga yang harmonis dan bermanfaat bagi masyarakat, nusa dan bangsa
Living Values Education Program Untuk Meningkatkan Karakter Nasionalisme Siswa Sekolah Dasar dalam Pembelajaran PPKN Sunarno Sunarno; Bahrul Sri Rukmini; Ari Metalin Ika Puspita
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 1 (2023): January-March
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i1.4328

Abstract

Pendidikan karakter penting diberikan sejak dini untuk menanamkan karakter dan nilai-nilai yang positif. Salah satu karakter yang perlu dimiliki siswa adalah karakter nasionalisme karena maraknya kasus dekstruktif dalam konteks kebangsaan.  Hal tersebut tidak mudah dilakukan, apalagi dengan pembelajaran yang monoton. Permasalahan-permasalahan tersebut memaksa guru untuk segera melakukan inovasi pembelajaran, khususnya terkait penanaman nilai-nilai karakter nasionalisme. Salah satu teknik yang dapat diterapkan adalah dengan menerapkan Living Values Education Program (LVEP). LVEP merupakan sebuah program pendidikan nilai yang menghadirkan berbagai pengalaman dan metode praktis  bagi guru dan fasilitator untuk membantu anak-anak dan remaja mengeksplorasi dan mengembangkan nilai-nilai penting personal dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Living Values Education Program (LVEP) terhadap karakter nasionalisme siswa sekolah dasar dalam pembelajaran PPKn. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis quasi˗eksperiment. Data dikumpulkan melalui wawancara dan angket. Data yang diperoleh dianalisis dengan paired sample t-test. Hasil analisis uji beda nilai pretest dan posttest penerapan LVEP menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan karakter nasionalisme siswa. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh LVEP terhadap karakter nasionalisme siswa sekolah dasar. Hasil penelitian ini mendukung penelitian-penelitian LVEP sebelumnya.
Kajian Nilai-Nilai Tradisi Kembar Mayang Dalam Prosesi Pernikahan Abdul Malik Fajar Fanjalu; Bahrul Sri Rukmini
Bakaba Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1126.751 KB) | DOI: 10.22202/bakaba.2022.v10i1.5864

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya bentuk permasalahan yang menarik, yaitu mengenai tradisi kembar mayang yang masih dipertahankan dan dilestarikan oleh masyarakat Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek. Dalam hal ini penulis membahas beberapa macam pokok permasalahan yaitu tentang apa yang melatar belakangi sejarah awal mula munculnya kembar mayang yang ada di Desa Karangsoko, penggunaan kembar mayang dalam prosesi pernikahan adat Jawa di Desa Karangsoko dan nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam setiap bagian yang terdapat dalam kembar mayang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang sejarah adanya kembar mayang, tata cara penggunaan kembar mayang dalam pernikahan adat Jawa dan makna yang terkandung dalam kembar mayang yang masih terus digunakan dalam upacara pernikahan. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, dimana penulis menggambarkan dan menceritakan apa saja yang diperoleh dan dialami penulis secara langsung dilapangan mengenai tradisi kembar mayang dengan menggunakan data hasil dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi kembar mayang merupakan warisan turun-temurun dari nenek moyang yang biasa digunakan dalam setiap upacara pernikahan adat Jawa maupun kematian apabila masih berstatus lajang. Kemudian dalam kembar mayang terkandung beberapa macam nilai-nilai filosofis, yang diantaranya seperti nilai kepribadian yang dilambangkan dalam bentuk candi, belalang, kupat, cambuk yang terbuat dari (janur) dan daun puring, nilai biologis yang dilambangkan dalam bentuk kipas, burung, payung yang terbuat dari (janur) dan bunga mayang, nilai agama atau kerohanian yang dilambangkan dengan bentuk keris dan kelopak bunga yang terbuat dari (janur), daun pohon beringin, daun lancuran kuning dan pohon pisang dan nilai hukum yang dilambangkan dengan daun andong. Oleh karena itu kembar mayang menjadi sebuah bentuk media sebagai perantara doa kepada sang pencipta dan pesan-pesan yang baik bagi kedua pengantin dalam membangun sebuah hubungan rumah tangga yang harmonis dan bermanfaat bagi masyarakat, nusa dan bangsa