Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Journal On Teacher Education (Jote)

MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA YANG BERINTEGRASI KEISLAMAN Indun Ariningsih; Rizki Amalia
Journal on Teacher Education Vol. 1 No. 2 (2020): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.965 KB) | DOI: 10.31004/jote.v1i2.511

Abstract

Tujuan pendidikan Indonesia tercantum dalam undang-undang no. 20 Tahun 2003. Menyebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kecerdasarn intelektual dan kecerdasan spiritual seperti beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehingga dapat menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, diperlukan peran seorang guru dalam membagun karakter siswa agar memilki karakter atau akhlak yang mulia. Namun, dalam hal ini bukan saja tugas seorang guru bimbingan dan konseling tetapi tugas semua guru yang ada di sekolah tersebut, termasuk guru mata pelajaran. Salah satu saran yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah bahan ajar. Peran seorang pendidik harus memperhatikan kelayakn bahan ajar yang berintegrasi keislaman sehingga nantinya peseta didik tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual tetapi juga memiliki kecerdasan spiritual. Membangun karakter siswa juga dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran matematika dengan cara melakukan pembelajaran matematika dengan mengaitkanya dengan nilai-nilai keislaman.
PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (AUTISME) DI SEKOLAH INKLUSIF Maria Ulva; Rizki Amalia
Journal on Teacher Education Vol. 1 No. 2 (2020): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.295 KB) | DOI: 10.31004/jote.v1i2.512

Abstract

Pertumbuhan anak berkebutuhan khusus di Indonesia dewasa ini sangat cepat, sehingga pelayanan pendidikan yang diharapkan oleh orang tua belum bisa terpenuhi dengan baik. Akibatnya Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) mengikuti pendidikan di sekolah reguler yang tidak memberikan perhatian secara khusus pada semua anak didiknya. Matematika telah diperkenalkan secara resmi pada anak didik di awal sekolahnya demikian juga dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di dalamnya. Kesulitan matematika adalah hambatan atau gangguan belajar pada anak yang ditandai oleh ketidak mampuan anak untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang mengalami kesulitan dapat diketahui melalui kriteria-kriteria yang sebenarnya merupakan indikator terjadinya kesulitan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan matematika Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) saat proses pembelajaran matematika berlangsung, yang selanjutnya guru dapat mengambil langkah-langkah perbaikan yang tepat untuk proses belajar mengajar. Namun pengetahuan matematika muncul ketika Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) mengerjakan sesuatu dengan aktivitas fisik, seperti menyusun blok puzle dan mengurutkan benda sesuai ukuran. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) juga dapat memperoleh pengetahuan matematika walaupun sangat terbatas. Sehingga anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tersebut dapat menerima pelajaran sesuai dengan kemampuan mereka dan diberikan bimbingan sesuai dengan hak yang seharusnya mereka dapatkan sehingga dapat mencapai kemampuan optimal.
STRATEGI PENINGKATAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS Vani Rahmayani; Rizki Amalia
Journal on Teacher Education Vol. 2 No. 1 (2020): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.77 KB) | DOI: 10.31004/jote.v2i1.901

Abstract

Pelajaran Matematika merupakan pelajaran yang bersifat abstrak. Bila dalam pelajaran Matematika terjadi permasalahan seperti tidak semangatnya siswa dalam belajar akan berdampak pada berkurangnya keaktifan siswa di kelas. Salah satu permasalahan yang dialami siswa yaitu rendahnya motivasi siswa dalam belajar Matematika. Untuk itu sebagai guru mata pelajaran Matematika perlu adanya ide-ide atau strategi-strategi untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar Matematika.
PENINGKATAN KERJASAMA MELALUI METODE OUTBOUND PADA ANAK KELOMPOK A RA MUADZ BIN JABAL DESA SAWAH KAMPAR UTARA Jenny Amelia; Musnar Indra Daulay; Rizki Amalia
Journal on Teacher Education Vol. 2 No. 1 (2020): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.299 KB) | DOI: 10.31004/jote.v2i1.979

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu pelaksanaan pada kegiatan outbound dalam meningkatkan kemampuan kerjasama dan peningkatan kemampuan kerjasama kelompok A RA Muadz bin Jabal Desa Sawah Kampar Utara. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model KurtLewin. Penelitian ini terdiri dari prasiklus, siklus I, siklus II. Pada siklus dan siklus I terdiri dari 4 tahap pengumpulan data dan pada penelitian ini menggunakan teknik obesrvasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah Peningkatan kemampuan kerjasama dari hasil pra siklus menuju siklus II mencapai 100%. Dapat dilihat dari prasiklus terdiri 20 anak dalam satu kelas, diketahui bahwa 1 anak mendapat skor BSB (5%), tidak ada anak yang mendapat skor BSH (0%), dan 6 anak mendapat skor MB (30%), dan 13 anak mendapat skor BB (65%) jumlah penilaian dari 20 anak adalah 768,75 sedangkan nila rata- rata adalah 38,43 dan siklus I dari 20 anak, diketahui bahwa 7 anak mendapat skor BSB (35%), 13 anak mendapat skor BSH (65%), dan tidak ada anak mendapat skor MB (0%), dan tidak ada anak mendapatskor BB (0%) jumlah penilaian dari 20 siswa adalah 1487,5 sedangkan nilai rata-rata adalah 74,375, sedangkan pada siklus II : 20 anak yang mendapat skor BSB (100%), tidak ada anak mendapat skor BSH (0%), tidak ada anak mendapat skor MB (0%), tidak ada anak mendapat skor BB (0%).
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN MEDIA PENJEPIT BAJU PADA ANAK KB ADZKYAH BANGKINANG KOTA SECARA BDR Nurhalimah Nurhalimah; Nurmalina Nurmalina; Rizki Amalia
Journal on Teacher Education Vol. 2 No. 1 (2020): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.456 KB) | DOI: 10.31004/jote.v2i1.1163

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif dalam mengenal warna melalui bermain media penjepit baju pada anak KB Adzkyah. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru kelas. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dan setiap siklusnya dilaksanakan 3 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah 13 anak KB Adzkyah yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Objek penelitian adalah kemampuan kognitif dalam mengenal warna. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi dan dokumentasi. Teknis analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan kognitif dalam mengenal warna. Hasil observasi pada pratindakan menunjukkan bahwa anak yang berkriteria berkembang sesuai harapan ada 2 orang atau 15,38%. Pada siklus I meningkat menjadi 3 orang anak atau 23,07%, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 8 orang anak atau 61,53%.
KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN BAHAN LOOSE PART PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN DI BANGKINANG KOTA Nurfadilah Nurfadilah; Nurmalina Nurmalina; Rizki Amalia
Journal on Teacher Education Vol. 2 No. 1 (2020): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.456 KB) | DOI: 10.31004/jote.v2i1.1193

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan kolase dengan bahan Loose part pada anak usia 4-6 Tahun di Bangkinang Kabupaten kampar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu metode yang bersifat memaparkan sejelas jelasnya tentang objek yang diteliti, serta menggambarkan secara keseluruhan, sistematis dan akurat. Penelitian ini dilakukan dua kali pertemuan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya prilaku, presepsi, motivasi , tindakan dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deksripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan motorik halus anak dengan persentase kenaikan 22%, hal ini dapat di lihat dari sebelum penelitian diperoleh nilai rata- rata 60% namun setelah dilakukan penelitian meningkat menjadi 82%.
PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP PENGGUNAAN SMARTPHONE PADA ANAK USIA DINI DI DESA INDRASAKTI KECAMATAN TAPUNG KABUPATEN KAMPAR Ita Paridawati; Musnar Indra Daulay; Rizki Amalia
Journal on Teacher Education Vol. 2 No. 2 (2021): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.853 KB) | DOI: 10.3100/jote.v2i2.1329

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk persepsi orangtua terhadap penggunaan Smartphone pada anak usia dini, bentuk penggunaan Smartphone dan dampak yang ditimbulkan terhadap penggunaan smartphone di Desa Indra Sakti Kecamatan Tapung. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Persepsi orangtua terhadap penggunaan Smartphone bagi anak dari aspek pemahaman adalah kurangnya pemahaman orangtua penggunaan Smartphone adalah penggunaan smartphone tidak terlalu penting dan hanya sebagai hiburan, orangtua kurang suka terhadap penggunaan Smartphone; anak lebih sering menggunakan smartphone untuk bermain game daripada untuk belajar ataupun bemain di luar rumah dengan teman seusianya, dan intensitas penggunaan smartphone dikategorikan dengan intensitas tinggi. Dampak positif penggunaan Smartphone bagi anak yaitu; memudahkan komunikasi, memudahkan anak untuk belajar, dapat dijadikan media hiburan anak, dampak negatif penggunaan Smartphone bagi Anak yaitu, anak jadi malas-malasan, sering tidak menghiraukan panggilan maupun perintah orangtua, lupa waktu, teledor, merusak kesehatan dan kurang melakukan sosial lingkungan sekitar.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PLASTISIN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA) Herniwati; Yolanda Pahrul; Rizki Amalia
Journal on Teacher Education Vol. 3 No. 2 (2022): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.869 KB) | DOI: 10.31004/jote.v3i2.3247

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak dengan menggunakan media plastisin. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah Anak Usia 4-5 Tahun Di Taman Penitipan Anak (TPA) Tambusai. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, observasi dan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kemampuan motorik halus dengan media plasitin, maka anak kriteria belum berkembang mengalami penurunan dari kondisi awal 5 anak (83%), namun pada siklus I menurun menjadi 0 anak dengan kriteria belum berkembang dan pada siklus ke II sudah tidak ada lagi anak yang kriteria belum berkembang. Kriteria mulai berkembang dari 1 anak (17%) mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 4 anak (67%) dan pada siklus II tidak ada lagi anak pada kriteria mulai berkembang. Kriteria berkembang sesuai harapan dari awal tidakan tidak anak pada kriteria berkembang sesuai harapan, pada siklus I ada 2 anak pada kriteria berkmbang sesuai harapan dan siklus II tetap 2 anak (33%) pada kriteria berkembang sesuai harapan. Kriteria berkembang sangat baik pada kondisi awal dan siklus I tidak ada anak yang berkembang sangat baik namun meningkat pada siklus II menjadi 4 anak (67%) pada kriteria berkembang sangat baik.
Meningkatan Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini melalui Metode Cerita Bergambar Ita Mariani; Musnar Indra Daulay; Rizki Amalia
Journal on Teacher Education Vol. 5 No. 1 (2023): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v5i1.21040

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode cerita bergambar dapat meningkatkan keterampilan berbahasa pada anak di TK tunas harapan. Untuk meningkatkan keterampilan berbahasa pada anak TK tunas harapan di dusun pangkalan buluh desa pangkalan tampoi kecamatan kerumutan kabupaten pelalawan propinsi riau, maka akan diterapkan metode cerita bergambar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah anak didik usia 5-6 Tahun di TK Tunas Harapan. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif model alur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan kreativitas anak melalui cerita bergambar, yakni kemampuan berbahasa pra siklus sebesar 23,07%, peningkatan kemampuan berbahasa siklus I sebesar 76,92 % dan peningkatan kemampuan berbahasa siklus II mencapai 92,30%. Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak melalui cerita bergambar juga didukung oleh beberapa indikator yaitu memahami isi cerita yang telah didengar, penambahan kosa kata, melanjutkan cerita yang telah didengar. Selain itu keberhasilan dalam peningkatan kemampuan berbahasa ini juga didukung metode pendukung diantaranya adalah pemberian waktu untuk bereskplorasi dan pemberian motivasi berupa very good.