Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Motivational Teaching Practices (MTP) dalam Pengajaran Anak Usia Dini Pasca Pandemi Amin Yusi Nur Sa’ida
Journal on Teacher Education Vol. 3 No. 1 (2021): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.144 KB) | DOI: 10.31004/jote.v3i1.3712

Abstract

Studi kepustakaan ini menganalisa bagaimana sebaiknya guru dalam memotivasi anak dalam pembelajaran. Mengingat memotivasi dan peran guru adalah komponen penting dalam pembelajaran dan interaksi anak di sekolah. Data dikumpulkan dengan mengumpulkan berbagai sumber data yang mendukung permasalahan yang kemudian dianalisa dengan content analysis. Penelitian ini menggambarkan bahwa pandemi merubah pola dan kebiasaan anak usia dini belajar. Saat sekolah tatap muka dimulai, banyak anak-anak yang tidak siap untuk mengikuti pembelajaran langsung. Hal ini membutuhkan kemampuan guru dalam memotivasi anak, salah satunya dengan Motivational Teaching Practices yang terdiri dari komponen menciptakan komponen motivasi dasar, membangkitkan motivasi siswa, mendorong positif evaluasi diri retrospektif dan memelihara dan melindungi motivasi. Setiap komponen membutuhkan tindakan guru untuk memotivasi siswa. Namun, karakter, lingkungan, dan siswa yang berbeda-beda, kompetensi guru juga berpengaruh terhadap motivasi siswa.
Konsep Gamification dalam Pembelajaran Anak Usia Dini Amin Yusi Nur Sa’ida
Journal on Teacher Education Vol. 3 No. 3 (2022): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.955 KB) | DOI: 10.31004/jote.v3i3.6468

Abstract

Studi kepustakaan ini menganalisa bagaimana konsep game atau gamification dapat diterapkan di dalam pembelajaran anak usia dini. Gadget, game, dan dunia digital sudah sangat melekat dalam kehidupan anak, terlebih saat masa pandemi dimana aktivitas fisik dan di luar rumah sangat terbatas. Hal ini perlu diarahkan agar kebiasaan bermain gadget/game dapat mendukung proses pembelajaran. Data penelitian diperoleh dengan mengumpulkan berbagai sumber data yang mendukung permasalahan yang kemudian dianalisa dengan content analysis. Penelitian ini menggambarkan bahwa gamification dapat meningkatkan motivasi belajar, engagement, kognitif, afektif serta psikomotorik dari peserta didik.
Konsep Strength Based Approach untuk Meningkatkan Pembelajaran Anak Usia Dini Amin Yusi Nur Sa’ida
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 3 (2023): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v4i3.12147

Abstract

Studi kepustakaan ini menganalisa bagaimana konsep Strength Based Approach dapat diterapkan dalam pembelajaran anak usia dini. Pendekatan ini menekankan kembali kepada prinsip-prinsip dasar pendidikan yang menekankan aspek positif dari upaya dan prestasi siswa, serta kekuatan manusia. Semua anak memiliki kekuatan dan kemampuan, anak-anak tumbuh dan berkembang dari kekuatan mereka, dan saat anak-anak dan orang-orang di sekitar mereka (termasuk pendidik) menghargai dan memahami kekuatan dan kemampuannya, anak-anak akan lebih mampu belajar dan berkembang.
Peran Bimbingan Konseling dalam Intervensi Anak Autis Rizki Amalia; Amin Yusi Nur Sa’ida
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1242

Abstract

Tujuan penelitan ini adalah untuk mengulas peran bimbingan konseling dalam intervensi anak autis. Pada umumnya anak autis kurang minat untuk melakukan kontak sosial dan tidak adanya kontak mata. Selain itu, anak-anak autis memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dan terlambat dalam perkembangan bahasa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kajian literatur. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan konseling dalam penanganan anak autis yang dapat diterapkan yaitu, terapi ABA, terapi TEACH, konseling keluarga, terapi bermain dan bimbingan kelompok.
Studi Literatur: Peran Pendidikan Emosional dalam Membangun Resiliensi Anak Usia Dinidi Era Digital Amin Yusi Nur Sa’ida
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 2 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i2.752

Abstract

Penelitian ini menginvestigasi peran pendidikan emosional dalam membangun resiliensi anak usia dini di era digital. Pendidikan emosional didefinisikan sebagai pendekatan untuk mengajarkan keterampilan mengenali, memahami, dan mengelola emosi, yang dianggap krusial dalam membantu anak-anak mengatasi stres dan mempertahankan kesejahteraan psikologis mereka. Dengan menggunakan pendekatan studi literatur, penelitian ini mengeksplorasi teori-teori terkait seperti teori kecerdasan emosional oleh Daniel Goleman, teori kecerdasan majemuk oleh Howard Gardner, dan teori ekologi perkembangan oleh Urie Bronfenbrenner. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendidikan emosional efektif dapat meningkatkan resiliensi anak, meskipun tantangan dari penggunaan teknologi digital yang berlebihan juga diidentifikasi sebagai faktor risiko dalam perkembangan sosial-emosional anak. Implikasi praktis dari penelitian ini mencakup rekomendasi untuk integrasi keterampilan sosial-emosional dalam kurikulum pendidikan, penggunaan teknologi yang seimbang, dan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan komunitas dalam mendukung pengembangan resiliensi anak usia dini. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi strategi yang lebih efektif dalam mengintegrasikan pendidikan emosional dalam konteks digital yang terus berkembang.
Pelatihan Terapi Bermain Peran Dengan Kearifan Budaya Batobo Dalam Peningkatkan Perkembangan Sosial Emosional pada Anak Usia Dini di Kabupaten Kampar Amalia, Rizki; Sa’idah, Amin Yusi Nur; Alim, Melvi Lesmana
Dedikasi: Jurnal Pengabdian Pendidikan dan Teknologi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Dedikasi 2024
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/dedikasi.v2i2.47

Abstract

This community service activity aims to 1) Provide an understanding of social-emotional problems in early childhood, 2) Provide role-play therapy training using the wisdom of Batobo Culture in improving social-emotional development in early childhood. The problem faced by partners is that teachers experience difficulties in dealing with students' social emotional problems. The organizers of guidance and counseling in PAUD are the PAUD teachers themselves, for this reason, with role-play therapy training with the wisdom of Batobo Culture, it helps PAUD teachers in dealing with the problems of PAUD children. The aim of role-playing therapy with the wisdom of Batobo Culture is to deal with social-emotional problems in early childhood. The method used is 1) planning 2) implementation stage in the form of presentation, discussion and practice, 3). Evaluation of activities.
Peran Bimbingan Konseling dalam Meminimalisir Perilaku Bullying Anak Usia Dini Amalia, Rizki; Alim, Melvi Lesmana; Nur Sa’ida, Amin Yusi; Finegirls Hutasoit, Luxy; Lovita, Resi; Susanti, Riza
Jurnal Pendidikan Terintegrasi Vol. 4 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran bimbingan konseling dalam meminimalisir perilaku bullying pada anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah penerapan bimbingan konseling, terjadi penurunan kasus bullying sebesar 40%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa bimbingan konseling memiliki peran signifikan dalam meminimalisir perilaku bullying. Oleh karena itu, sekolah perlu mengintegrasikan program bimbingan konseling ke dalam kurikulum untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan kondusif bagi anak-anak.
Seminar BABK Mengenal Anak Tunalaras dan Penanganannya Amalia, Rizki; Joni, Joni; Nur Sa’idah, Amin Yusi
Dedikasi: Jurnal Pengabdian Pendidikan dan Teknologi Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Dedikasi 2023
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/dedikasi.v1i2.23

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk 1) Memberikan pemahaman mengenai ciri-ciri anak berkebutuhan khusus tunalaras  2) Melakukan seminar BABK mengenal anak tunalaras dan penanganannya. Masalah yang dihadapi mitra yaitu masih awamnya guru dan masyarakat dalam mengenal anak tunalaras dan penanganan yang tepat untuk anak tuna laras. Seminar BABK di selenggarakan untuk memberikan informasi dan menambah wawasan mengenai anak berkebutuhan khusus terutama anak yang  mengalami tuna laras. Metode yang digunakan yaitu 1) perencanaan 2) tahap pelaksanaan berupa presentasi  seminar, diskusi dan praktik, 3). Evaluasi kegiatan.
Seminar BABK Mengenal Anak Tunalaras dan Penanganannya Rizki Amalia; Joni Joni; Amin Yusi Nur Sa’idah
Dedikasi: Jurnal Pengabdian Pendidikan dan Teknologi Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Dedikasi 2023
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/dedikasi.v1i2.23

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk 1) Memberikan pemahaman mengenai ciri-ciri anak berkebutuhan khusus tunalaras  2) Melakukan seminar BABK mengenal anak tunalaras dan penanganannya. Masalah yang dihadapi mitra yaitu masih awamnya guru dan masyarakat dalam mengenal anak tunalaras dan penanganan yang tepat untuk anak tuna laras. Seminar BABK di selenggarakan untuk memberikan informasi dan menambah wawasan mengenai anak berkebutuhan khusus terutama anak yang  mengalami tuna laras. Metode yang digunakan yaitu 1) perencanaan 2) tahap pelaksanaan berupa presentasi  seminar, diskusi dan praktik, 3). Evaluasi kegiatan.
Kajian Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini (Systematic Literature Review) Amalia, Rizki; Mulawarman2, Mulawarman; Mulyani, Petra Kristi; Hayati, Isnaria Rizki; Sa’idah, Amin Yusi Nur
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 6 No. 3 (2023): September-December 2023
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v6i3.565

Abstract

Pentingnya anak usia dini memiliki kemampuan sosial emosional karena akan berdampak untuk kemajuan anak pada tahap selanjutnya juga dengan kesiapan anak untuk bersekolah. Penelitian ini bertujuan untuk memahami perilaku sosial emosional anak usia dini, faktor penyebab dan model konseling yang dapat digunakan dalam meningkatkan sosial emosional anak usia dini.  Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review. Artikel penelitian didapatkan dari dua database yaitu ProQuest dan SAGE. Pencarian literatur menggunakan kata kunci sosial emosional, anak usia dini dan model konseling dengan kriteria inklusi artikel penelitian dari tahun 2018-2023, artikel primer, fulltext dan subjek penelitian adalah anak usia dini. Dari 246.554 artikel penelitian didapatkan enam artikel yang direview yang masuk dalam kriteria inklusi dan tujuan dari kajian literatur ini. Berdasarkan hasil literature review perilaku sosial emosional anak yang bermasalah meliputi perasaan cemas, menarik diri, agresi, tidak patuh, membantah, sulit bersosialisasi dan model konseling untuk menangani masalah sosial emosional anak usia dini dengan menggunakan keterampilan sosial berfokus  solusi, keterampilan sosial berbasis cerita dan intervensi konseling berbasis aplikasi.