Rahmi Eka Saputri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Complete Heart Block In Pregnancy : A Case Report Dhanang Ali Yafi; Cloudia Noviani; Rahmi Eka Saputri; Adi Purnawarman; Mohd. Andalas; Yusmalinda Yusmalinda
Jurnal Kardiologi Indonesia Vol 42 No 1 (2021): Indonesian Journal of Cardiology: January - March 2021
Publisher : The Indonesian Heart Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30701/ijc.1015

Abstract

Background: Complete heart block occurs due to various pathological conditions that cause an infiltration, fibrosis, or lose the connection from a part of the cardiac conduction system. Complete heart block in pregnancy is often caused by congenital anomalies. Around 30% cases, complete heart block remain asymptomatic and not detected until adulthood and may present in pregnancy state and puerperium. When the reversible cause of the AV Block cannot be found, the permanent pacemaker or temporary pacemaker may be indicated when the patients show the symptoms. Case Illusration: A-21 year old female, G2P0A1 preterm pregnancy (27-28 weeks) with bradycardia. From electrocardiograph examination revealed Total AV Block with junctional escape rhytym. Transthoracic echocardiogram shows massive tricuspid regurgitation, early phase of peripartum cardiomyopathy and ejection fraction 36-40%. Caesarean section was peformed due to PPROM. A male baby was born with birth weight of 1100 grams, 32 centimeters of body length and APGAR score of 7/9. The baby was died in NICU on day care 4th, with suspected respiratory problem. Conclusion: Complete heart block in pregnancy is a rare condition. This condition could remain asymptomatic and not detected until pregnancy. Multidisciplinary approach, close monitoring of the symptoms and cardiac functions are needed for patients with CHB.
Hubungan Intensitas Nyeri dengan Status Fungsional Penderita Kanker Payudara Pasca Pembedahan di RSUDZA Banda Aceh Rahmi Eka Saputri; Iskandar .; Rima Novirianthy
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Medisia Vol 2, No 1: Februari 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Medisia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.973 KB)

Abstract

Kanker payudara merupakan pertumbuhan abnormal pada jaringan payudara yang bersifat progresif. Pengobatan dapat menimbulkan rasa nyeri bagi penderita. Nyeri dapat menimbulkan keterbatasan fisik dan berdampak pada setiap aspek kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas nyeri dengan status fungsional penderita kanker payudara pasca pembedahan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode penelitian bersifat analitik observasional dengan menggunakan rancangan jenis cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan wawancara terpimpin menggunakan Numerical Rating Scale (NRS) untuk menilai intensitas nyeri dan Barthel Index untuk menilai status fungsional. Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016-Oktober 2016 terhadap 32 orang subjek penelitian. Hasil penelitian didapatkan 12 orang (37,5%) nyeri ringan, 17 orang (53,1%) nyeri sedang, dan 3 orang (9,4%) nyeri berat. Status fungsional didapatkan 6 orang (18,8%) dependen ringan, 23 orang (71,9%) dependen sedang, dan 3 orang (9,4%) dependen berat. Analisa data dengan menggunakan uji Spearman diperoleh nilai p=0,000 (p0,05) dan nilai r=0,680. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara intensitas nyeri dengan status fungsional penderita kanker payudara pasca pembedahan dengan arah korelasi positif dan kekuatan korelasi yang kuat