Abigael Grace Prasetiani
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Literasi Kesehatan Penyakit Tidak Menular: Literature Review Prasetiani, Abigael Grace
JURNAL NERS LENTERA Vol. 8 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v8i1.2465

Abstract

Pendahuluan: Literasi kesehatan menjadi salah satu faktor penting dalam upaya pencegahan terjadinya penyakit tidak menular (PTM), dimana angka kejadian PTM ini semakin lama dapat terjadi peningkatan. Dampak PTM ini dapat memperberat penyakit pada pasien dan dampak ekonomi, sehingga diperlukan pembahasan tentang literasi kesehatan dari bermacam artikel ilmiah. Metode: Metode yang digunakan adalah literature review. Pencarian artikel melalui Google Scholar, ScienceDirect, dan Proquest dengan kata kunci health literacy dan noncommunicable diseases. Kriteria inklusi yang dipakai adalah full text, open access, bahasa Inggris, dan terbitan tahun 2018-2020, dengan metode review milik Cronin, Ryan, and Couglan. Hasil: Hasil dari penelusuran ada 10 artikel yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu literasi kesehatan memberikan dampak yang baik bagi pasien PTM, literasi kesehatan merupakan salah satu program yang efektif dan rendah biaya bagi pasien dengan PTM, dan literasi kesehatan menjadi strategi pendekatan pencegahan PTM pada semua lapisan umur. Pembahasan: Literasi kesehatan bagi pasien PTM harus ditingkatkan hingga adanya perubahan perilaku yang memberikan dampak baik bagi kesehatan. Kesimpulan: Literasi kesehatan sangat efektif, rendah biaya, memberikan dampak baik sehingga pasien dapat mencapai kualitas hidup yang baik.
Latihan Asertif Komunikasi Keluarga Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Prasetiani, Abigael Grace; Andriany, Megah
JURNAL NERS LENTERA Vol. 10 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v10i1.4046

Abstract

Introduction: Family communication in inmates is a problem that has not been explored much. WBP in communicating with family experiences obstacles, family communication in WBP is important to reduce the occurrence of recidivism. This study aims to determine the effectiveness of assertive training in assertive communication. Methods: The method used is a one-group test design, with a sampling technique that is purposive sampling with a sample size of 30 respondents. The data collection process is that all respondents are asked to fill out a communication questionnaire before the application intervention, namely assertive training. After being given assertive training, respondents will be given a questionnaire again. Results: The result of this application is an increase of 33% in assertive communication in WBP, and 40% of WBP need partial assistance and 40% need to be fully assisted. Discussion: Assertive training is very effective and can help improve the ability of WBP to do assertive communication, assertive communication can improve interpersonal relationships, especially with families so that divorce does not occur. In addition, assertive communication adds confidence and reduces anxiety and stress. Conclusion: Assertive training is effective for improving communication in WBP, assertive training needs to be developed further by adding monitoring and evaluation.
Literasi Kesehatan Remaja pada Konsumsi Makanan Cepat Saji: Literature Review Prasetiani, Abigael Grace
JURNAL NERS LENTERA Vol. 11 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v11i1.4857

Abstract

Pendahuluan: Remaja sangat menyukai makanan cepat saji, hal ini dapat menyebabkan kebutuhan nutrisi pada remaja yang tidak adekuat. Rendahnya literasi kesehatan terutama literasi pangan menjadi satu faktor penyebabnya. Hal ini akan meningkatkan terjadinya remaja dengan penyakit dan gangguan kesehatan lainnya.Metode: metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review. Pencarian artikel melaui dua database, yaitu Google Scholar dan ScienceDirect dengan kata kunci health literacy, junk food, dan adolescence. Kriteria inklusi dalam pencarian artikel adalah full text, open access, English, dan tahun publikasi 2020-2023.Hasil: Hasil penelusuran didapatkan dua kategori, pertama keterbatasan literasi kesehatan berdampak pada rendahnya berperilaku kesehatan remaja, dan kedua adalah keterbatasan literasi kesehatan juga berpengaruh pada kandungan nutrisi yang dikonsumsi oleh remaja.Pembahasan: Dampak dari rendahnya atau keterbatasan remaja memiliki literasi kesehatan dapat terjadi adanya obesitas yang dapat menimbulkan masalah kesehatan fisik maupun mental. Remaja juga mendapatkan nutrisi yang kurang optimal dari mengkonsumsi makanan cepat saji.Kesimpulan: Remaja perlu ditingkatkan literasi kesehatannya, melalui upaya peningkatan edukasi kesehatan berbasis sekolah dan edukasi kesehatan melalui sosial media.Kata kunci: literasi kesehatan, nutrisi, obesitas, remaja 
Pengaruh Aktivitas Fisik Latihan Jalan Kaki Terhadap Tekanan Darah Bagi Lansia Hipertensi Prasetiani, Abigael Grace; Purnamasari, Ni Putu Wulan; Septiasih Sat, Yohana Maria
JURNAL NERS LENTERA Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v12i1.5428

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi merupakan masalah kesehatan umum yang dialami oleh lansia akibat dari proses penuaan. Hipertensi pada lansia dapat mengakibatkan penyakit tidak menular lainnya seperti infark miokard, gagal jantung, stroke, dan kematian. Perlu adanya upaya untuk menurunkan tekanan darah bagi lansia dengan hipertensi, salah satunya dengan aktivitas fisik latihan jalan kaki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh aktivitas fisik latihan jalan kaki terhadap tekanan darah bagi lansia hipertensi.  Metode: penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan besar sampel sebanyak 26 lansia. Intervensi dilakukan selama satu minggu dengan dua kali latihan, waktu latihan 15 menit, dan jeda istirahat 10 menit. Sebelum dan sesudah diberikan intervensi lansia akan diukur tekanan darah. Hasil: Hasil dalam penelitian ini terjadi penurunan tekanan darah sistolik pre dan post intervensi sebesar 2,205, sedangkan rata-rata penurunan tekanan darah diastolik pre dan post intervensi sebesar 2,182. Pembahasan: Latihan jalan kaki dapat menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi dan efektif pada individu dengan gaya hidup sedentari atau inaktivitas fisik. Latihan jalan kaki juga meningkatkan fungsi jantung dan peredaran darah dapat berjalan dengan baik. Kesimpulan: Latihan jalan kaki dapat membantu menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi dan mengurangi dampak atau komplikasi hipertensi.