Nurman Abdul Hakim
Politeknik Negeri Lampung

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Karakter Benih Hasil Selfing Pertama (S1) pada Enam Varietas Semangka Rohmat Rohmat; Jaenudin Kartahadimaja; Nurman Abdul Hakim
J-Plantasimbiosa Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v2i1.1612

Abstract

Tanaman semangka berasal dari Afrika dan saat ini telah menyebar ke seluruh dunia, baik di daerah sub tropis maupun tropis. Tanaman semangka merupakan tanaman semusim dan tergolong cepat berproduksi. Tanaman semangka merupakan tanaman menyerbuk silang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter hasil selfing pertama (S1) pada enam varietas semangka di lahan Politeknik Negeri Lampung. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Politeknik Negeri Lampung, pada bulan Mei sampai September 2014. Bahan yang digunakan adalah enam varietas semangka hibrida (Black Panther, Gadis Manis, Wong Barry, Gonzales, Baginda, Anabel), penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Teracak Sempurna (RKTS). Berdasarkan pengamatan dan analisis yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa karakter pada enam varietas semangka hasil selfing yang telah diuji dilahan Politeknik Negeri Lampung berbeda nyata. Varietas Baginda memiliki karakter berat dan jumlah benih yang lebih baik, yaitu dengan nilai 12.67 gram dan 363.33 butir benihKata kunci : selfing, semangka, hibrida, menyerbuk silang .
Viabilitas dan Vigor Benih Kedelai Hitam (Glycine max (L.) Merrill) Hasil Iradiasi Sinar Gamma: Viability and Vigor of Black Soybean Seed Resulted from Gamma Iradiation Siti Novridha Andini; Nurman Abdul Hakim; Ari Wahyuni
J-Plantasimbiosa Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v2i2.1736

Abstract

Varietas unggul kedelai dari tahun 1918-2016 berjumlah 85 varietas, dan 11 diantaranya adalah kedelai hitam. Antosianin hanya ada pada kedelai hitam tidak ditemukan pada kedelai kuning. Antosianin sangat bermanfaat bagi kesehatan, sehingga kedelai hitam dapat dikembangkan di Indonesia. Kegiatan pemuliaan untuk mengembangkan varietas unggul baru guna meningkatkan keanekaragaman karakter agronomi kedelai hitam yaitu melalui induksi mutasi fisik dengan iradiasi sinar gamma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh iradiasi terhadap viabilitas dan vigor benih. Penelitian akan dilakukan pada bulan Juni 2019 – Oktober 2019. Iradiasi dilakukan di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), kemudian untuk kegiatan penelitian lainnya dilakukan di laboratorium dan Green House Politeknik Negeri Lampung. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan acak kelompok dengan dua faktor, faktor pertama adalah varietas (V) yang terdiri dari varietas Detam 3 Prida dan Detam 4 Prida, sedangkan faktor kedua adalah dosis iradiasi (R) yang terdiri dari 5 taraf yaitu 0 Gy, 50 Gy, 100 Gy, 150 Gy, 200 Gy, dan 250 Gy, dengan tiga kali ulangan. Variabel yang diamati adalah persentase daya berkecambah, kecepatan tumbuh , tinggi kecambah, panjang akar, indeks vigor dan keserempakan Tumbuh. Hasil analisis varian yang berpengaruh nyata hanya pada perlakuan dosis iradiasi. Variabel yang berpengaruh nyata adalah persentase daya berkecambah, sedangkan untuk variabel pengamatan tinggi kecambah, kecepatan tumbuh dan indeks vigor perpengaruh sangat nyata. Viabilitas berdasarkan daya berkecambah persentase yang terendah adalah pada dosis 200-250 Gy, sedangkan vigor yang dikaji berdasarkan kecepatan tumbuh dan indeks vigor persentase terendah adalah pada dosis 150-250 Gy dibandingkan dengan tanpa iradiasi. Kata kunci: Detam 3, Detam 4, Iradiasi, Kedelai hitam.
Respons Pertumbuhan Kedelai (Glycine max L. Merr.) terhadap Seed Treatment Matriconditioning dan Aplikasi Pemupukan yang Berbeda: Response of Soybean Growth (Glycine max L. Merr.) Under Seed Treatment Matriconditioning and Different Fertilizing Applications Ari Wahyuni; Nurman Abdul Hakim; Ria Putri; Tera Feronica
J-Plantasimbiosa Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v4i2.2682

Abstract

One of the essential factors in crop production is the use of quality seeds. The availability of quality seeds affects the quality and yield. Currently, in the field is that soybean seeds sold by seed stores are seeds that have deteriorated and are stored in unfavorable conditions, causing the quality of the seeds to decline. To continue planting, a technique for improving the performance of soybean seeds is required through matrix conditioning and fertilization. This study aimed to determine the effect of matrix conditioning and fertilization treatment on increasing the growth of soybean seeds stored for two months. This study used a two-factor completely randomized design (CRD) with three replications. The first factor was matrix conditioning media (without matrix conditioning, sawdust, and husk charcoal). The second factor was fertilization (without organic fertilizers and inorganic fertilizers), 100% organic fertilizers, 100% inorganic fertilizers, and 100% organic fertilizers + 50% inorganic fertilizers). The data were tested by using 5% BNT. Variables observed were plant height, number of leaves, leaf dry weight, stem dry weight, root dry weight, and number of root nodules. The results showed that there was an interaction effect between matrix conditioning and fertilization media on the observed variables of plant height, leaf dry weight, and single matrix conditioning treatment that affected the observed variables of root dry weight and number of root nodules in improving seed quality and growth. Keywords: soybean, quality, matrixconditioning, fertilization
Peningkatan Performansi Benih Kedelai Edamame (Glycine max L. Merrill.) yang Telah Mengalami Deteriorasi melalui Metode Priming Dani Triyadi; Ari Wahyuni; Nurman Abdul Hakim; Gut Tianigut
Planta Simbiosa Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v5i1.2984

Abstract

One of the essential factors in edamame soybeans production is the use of quality soybean seed. Quality seeds had high viability and vigor values. One of the problems faced in the supply of quality seeds is seed deterioration. Seed deterioration is a process of decreasing seed vigor and viability during storage. Priming is a seed invigoration technique which is a process that controls the hydration-dehydration of seeds for metabolic processes to take place before germination. This objective was to determine the effect of priming media on the viability and vigor of edamame soybean seeds. This study was carried out from November 2021 to January 2022  in the Seed Technology Study Program greenhouse, Politeknik Negeri Lampung. This study used a factorial Completely Randomized Design (CRD) consisting of two treatment factors. The first factor consisted of four soaking media, specifically K1 = Aquadest, K2 = 〖GA〗_3, K3 = coconut water, and K4 = Atonik. The second factor is soaking time (L), which consists of L1 = 4 hours, L2 = 8 hours, and L3 = 12 hours. The observed variables in this study were germination, vigor index, maximum growth potential, growth simultaneity, growth speed, and root length. The interaction between priming treatment and soaking time had a very significant effect on the germination rate (DB), maximum growth potential (PTM), and growth simultaneity (KST). Meanwhile, the growth speed (KCT), vigor index (IV), and root length (PA) had no significant effect. The best invigoration priming treatment is coconut water as a medium with a soaking time of 12 hours which has the highest value.
UJI EFEKTIVITAS PERLAKUAN PERENDAMAN BAHAN ORGANIK TERHADAP PEMATAHAN DORMANSI BENIH PADI (Oryza sativa L.) LOKAL RONDO NUNUT Ria Putri; Nurman Abdul Hakim; Ari Wahyuni; Dina Ayu Purwaningsih
Jurnal Agrotek Tropika Vol 11, No 4 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, November 2023
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v11i4.6910

Abstract

Penggunaan benih bermutu menjadi kunci utama dalam sistem budidaya tanaman. Oleh sebab itu, pemulia tanaman terus melakukan inovasi untuk menghasilkan benih baru yang bermutu dengan karakteristik dan daya hasil yang banyak diminati oleh petani. Rondo Nunut adalah salah satu benih padi lokal yang saat ini sudah sampai pada tahap pemurnian varietas dan akan diajukan untuk pelepasan varietas baru. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui larutan ZPT alami dan lama waktu perendaman yang efektif digunakan untuk pematahan dormansi benih padi lokal Rondo Nunut dengan masa simpan 7 hari setelah panen, serta mengetahui interaksi antar perlakuan yang dicobakan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu larutan perendaman (aquades, air kelapa muda, ekstrak bawang merah, air cucian beras, dan KNO3) dan faktor kedua yaitu lama waktu perendaman (24 jam dan 48 jam). Variabel pengamatan yang dilakukan yaitu daya berkecambah, kecambah abnormal, benih segar tidak tumbuh, indeks vigor, potensi tumbuh maksimum, panjang plumula, panjang radikula, panjang kecambah, dan berat basah kecambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perendaman benih padi menggunakan aquades, larutan air kelapa muda, ekstrak bawang merah, air cucian beras dengan konsentrasi 50%, dan larutan KNO3 3% selama 24 jam dan 48 jam tidak efektif digunakan untuk pematahan dormansi benih padi lokal varietas Rondo Nunut dengan masa simpan 7 HSP.  Ketidakseimbangan hormonal diduga menjadi salah satu penyebabnya.