Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Campur Kode dalam Novel Assalamualaikum Beijing Nur Azizah Febrianti NAF; Ratna Dewi Kartikasari
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v4i1.6716

Abstract

Bahasa memiliki peran penting dalam segala aspek kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya dan bermasyarakat. Dalam interaksi sosial, terkadang dijumpai individu yang mampu menguasai lebih dari satu bahasa, sehingga dimungkinkan terjadi campur kode atau masuknya serpihan suatu bahasa ke bahasa lain karena berbagai faktor seperti status sosial, pendidikan, dan alasan situasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui campur kode dalam novel Assalamualaikum Beijing karya Asma Nadia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan wujud dan fungsi campur kode dalam novel Assalamualaikum Beijing. Hasilnya, didapati campur kode dalam bentuk kata, frasa, klausa, kata ulang, baster, maupun idiom. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk lebih teliti dalam memahami isi, maksud, dan tujuan pengarang, sedangkan bagi pembaca karya sastra, penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan terkait wujud campur kode dalam karya sastra.
WUJUD PILIHAN KODE TUTUR PENDATANG DI LEMBAGA RUMAH QURAN, TANGERANG SELATAN Ratna Dewi Kartikasari; Avifa Choirunisa
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 1, No 2 (2021): Prosiding Seminar Nasional Sasindo Unpam Vol.1 No.2 Mei 2021
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v1i2.10820

Abstract

Pendatang di Lembaga Rumah Quran yang menggunakan keberagaman bahasa menggambarkan kecenderungan pemilihan bahasa pada bilingual juga multilingual. Terkait hal tersebut menyebabkan adanya pilihan kode yang digunakan oleh pendatang di Lembaga Rumah Quran. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan dan mendeskripsikan wujud pilihan kode tutur yang digunakan pendatang pada pergaulan di kota Tangerang Selatan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode padan dengan teknik dasar pilah unsur penentu (PUP) dan teknik lanjutan teknik hubung banding membedakan (HBB). Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan teknik dasar sadap, teknik menyimak bebas, rekam, dan teknik pencatatan. Diketahui bahwa terdapat (1) tunggal bahasa yang meliputi: bahasa Indonesia nonformal, bahasa Jawa ngoko, bahasa Betawi, dan bahasa Palembang atau bahasa musi; (2) alih kode; dan (3) campur kode. Kata kunci: alih kode, campur kode, sosiolinguistik. 
PELATIHAN PEMANFAATAN POWTOON SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI GURU DI KOTA SUKABUMI Wika Soviana Devi; Ahmad Fadly; Ratna Dewi Kartikasari
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.22 KB) | DOI: 10.46576/rjpkm.v1i2.599

Abstract

Kejenuhan peserta didik dalam pembelajaran merupakan persoalan klasik yang dihadapi oleh guru. Demikian pula oleh guru bidang studi bahasa Indonesia (GBSBI) di Kota Sukabumi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melatih GBSBI pada jenjang SLTP dan SLTA di Kota Sukabumi dalam memanfaatkan media pembelajaran Powtoon. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pemaparan, interaksi, drilling, dan penugasan. Respons positif diberikan oleh peserta dalam pelatihan ini. Pemaparan dilakukan dengan menayangkan salindia (PowerPoint) sekaligus menjelaskan Powtoon, mulai dari yang bersifat ontologis hingga epistemologis. Pada tahap interaksi, GBSBI sebagai peserta diberi kesempatan untuk menanyakan penggunaan media Powtoon secara teknis. Dari interaksi itu, tim instruktur sekaligus menggali permasalahan yang akan dihadapi di sekolah apabila media Powtoon digunakan. Berdasarkan interaksi itu pula terungkap bahwa sebagian peserta belum familiar dengan media pembelajaran berbasis daring (online). Oleh sebab itu, pada tahap selanjutnya, yaitu drilling, tim instruktur berbagi tugas dalam mendampingi para peserta dalam mengerjakan latihan pemanfaatan Powtoon sebagai media pembelajaran bidang studi bahasa Indonesia. Dengan pembagian tugas itu, kendala yang dihadapi oleh para peserta dapat diselesaikan. Diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia, terutama dari kalangan GBSBI di Kota Sukabumi
KARAKTER TOKOH PROTAGONIS DALAM NOVEL HELLO SALMA KARYA ERISCA FEBRIANI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Fatimah Fatimah; Ratna Dewi Kartikasari
Pena Literasi Vol 2, No 2 (2019): Pena Literasi
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/pl.2.2.78-86

Abstract

 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakter tokoh protagonis dalam novel Hello Salma karya Erisca Febriani. Penulis juga berharap pembaca lebih memahami lebih dalam mengenai karakter protagonis. Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis novel ini adalah metode deskriptif yang berarti dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta kemudian disusul dengan analisis. Hasil penelitian menggambarkan karakter protagonis yang dominan pada aspek pikiran dan diikuti oleh dua aspek lainnya, yaitu tindakan dan ujaran. Dari hasil analisis karakter tokoh protagonis dalam novel Hello Salma karya Erisca Febriani dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia, penulis menyimpulkan bahwa aspek karakter tokoh protagonis dalam penelitian ini dominan pada aspek pikiran tokoh. Karakter protagonis memberikan nilai positif dalam menanam nilai-nilai kebaikan, dapat menjadi teladan dalam kehidupan, dan meningkatkan kemampuan apresiasi sastra Kata Kunci : Karakter Tokoh Protagonis, Novel, Implikasi Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia.
Penggunaan Bilingualisme pada Masyarakat Yang Berwirausaha Ratna Dewi Kartikasari
Pena Literasi Vol 2, No 1 (2019): Pena Literasi
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/pl.2.1.47-54

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masyarakat yang sudah jarang memakai bahasa monolingual (1 bahasa). Namun dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak masyarakat yang memakai dua bahasa (bilingual). Setidaknya masyarakat yang menggunakan bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan di daerah Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong. Hasil penelitian menunjukkan situasi kebahasaan pada masyarakat tutur daerah Jawa, Mandailing, Padang, dan Sunda di daerah Cilodong ditandai dengan adanya kontak bahasa yang menjadikan masyarakat tutur Jawa, Mandailing, Padang, dan Sunda di daerah Cilodong sebagai masyarakat yang bilingual. Data dari peristiwa tutur dalam berbagai ranah pada penelitian ini memperlihatkan bahwa kode yang berwujud bahasa yang dominan digunakan dalam komunikasi pada masyarakat tutur Jawa, Mandailing, Padang, dan Sunda di daerah CIlodong terdiri atas beberapa kode. Kode tersebut berupa Bahasa Indonesia (BI), Bahasa Jawa (BJ), Bahasa Mandailing (BM), Bahasa Padang/Minang (BP), dan Bahasa Sunda (BS).Kata kunci: bilingualisme , masyarakat tutur , kode bahasa.
ANALISIS TINDAK TUTUR LOKUSI, ILOKUSI, DAN PERLOKUSI DALAM CERITA PENDEK LANGIT MAKIN MENDUNG KARYA KI PANJI KUSMIN: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Zaidan Almahdi; Ratna Dewi Kartikasari
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 2, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SASINDO UNPAM VOL.2 NO.2 MEI 2022
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v2i2.22093

Abstract

Sosiolinguistik dapat diartikan sebagai ilmu bahasa yang membahas keterkaitan berbahasa antara penutur dan mitra tutur. Terdapat gejala sosiolinguistik yang membahas mengenai tindak tutur dan peristiwa tutur. Ada tiga macam tindak tutur berdasarkan jenisnya dan dapat diketahui itu adalah lokusi, ilokusi dan perlokusi. lokusi dapat diartikan sebagai sebuah tindakan dalam sebuah tuturan yang berfungsi ataupun bermakna untuk menyampaikan informasi terterntu dan dapat dipahami. Ketika ada sebuah tuturan dan hanya menyampaikan informasi, maka tuturan itu tergolong dalam lokusi. Ilokusi juga dapat diartikan bahwa sebuah sebuah tuturan yang berguna untuk menyampaikan sesuatu dan biasanya digunakan dalam melakukan sebuah tindakan. Perlokusi sendiri juga dapat diartikan sebagai sebuah tindak tutur seseorang yang dapat memberikan dampak, daya pengaruh ataupun efek bagi yang mendengarkan. Cerita pendek sering kali disebut sebagai cerita yang dapat dibaca satu kali duduk, atau cerita yang cukup singkat. Cerita pendek Langit Makin Mendung, dipublikasikan pada Agustus 1968. Cerita pendek ini sempat menjadi kontroversial pada zamannya, karena isinya yang membahas mengenai peradaban Islam di Indonesia yang tidak sesuai ajaran Islam yang diajarkan oleh Nabi dan pemerintah Indonesia yang kurang baik dalam bekerja, sehingga menjadikan umat Islam marah dan merasa terhina, termasuk Presiden Indonesia saat itu Ir. Soekarno. Karena isi cerita yang dianggap menyinggung umat Islam dan menyindir kepemerintahan, penulis mencabut tulisannya dan meminta maaf melalui media masa. Dalam menemukan tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi pada Cerita pendek Langit Makin Mendung karya Ki Panji Kusmin digunakan metode deskriptif kualitatif dan pengumpulan data menggunakan studi pustaka. Terdapat tiga belas lokusi, sembilan ilokusi dan lima perlokusi dalam Cerita pendek Langit Makin Mendung karya Ki Panji Kusmin.Kata-kata kunci: Sosiolinguistik, tindak tutur, cerita pendek
PENERAPAN ASYNCHRONOUS LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA DIGITAL BERBASIS GAMIFIKASI UNTUK GURU SEKOLAH DASAR Pratiwi Kartika Sari; Ratna Dewi Kartikasari; Iswan
Abdimas Awang Long Vol 4 No 1 (2021): Januari, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1338.455 KB) | DOI: 10.56301/awal.v4i1.122

Abstract

Pada kondisi saat ini ketika terjadi Pandemi Covid 19 yang secara tiba-tiba, sehingga tiba-tiba pembelajaran harus dilakukan dengan jarak Pembelajaran dirumah pada saat ini memberikan tantangan bagi guru untuk tetap menjalankan proses pembelajaran kepada siswa. Kegiatan E-learning menjadi alternative pilihan utama sebagai penganti pembelajaran tatap muka. E-Lerning melingkupi penggunaan sumber belajar dan media digital. jauh tentunya Guru tidak serta merta mampu untuk melakukan E-Learning, guru diharuskan kreatif dalam memilih bentuk E-learning yang tersedia. Guru tidak harus merancang sumber belajar digital secara individu namun juga bisa memanfaatkan sumber belajar digital yang sudah tersedia. Aplikasi pembelajaran yang tersedia menjadi alternatif pembelajaran secara daring seperti Duolingo, aplikasi ini bisa digunakan oleh guru SD-SMA untuk pembejaran Bahasa. Aplikasi yang dipilih mengandung unsur Gamifikasi sehingga akan mendukung keterlibatan dan motivasi belajar siswa secara (synchronous learning).
Pengaruh Model Pembelajaran Aktif Tipe Card Sort Berbantuan Media Audiovisual Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Ratna Dewi Kartikasari; Maulida Qoriana
Almufi Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2021): Vol. 1, No. 2 Agustus (2021)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.675 KB)

Abstract

Pengaruh Model Pembelajaran Aktif Tipe Card Sort Berbantuan Media Audiovisual Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama.
PENGARUH MODEL CORE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBANTUAN MEDIA PADLET Ananda Restiana Khoirunisa; Ratna Dewi Kartikasari
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v7i2.279

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi mengakibatkan pembelajaran yang semula berpusat pada guru, kini berpusat pada peserta didik. Hal ini dikarenakan pembelajaran bersifat kontinu. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya pemanfaatan model dan media pembelajaran khususnya berbasis teknologi pada pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi di masa pandemik Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran CORE berbantuan media Padlet terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi. Metode kuantitatif digunakan pada penelitian ini dengan menerapkan true eksperimental design. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan tes yang selanjutnya diuji keabsahannya menggunakan uji validitas. Model CORE berbantuan media Padlet fokus pada penggabungan empat elemen, yaitu koneksi intelektual, organisasi penyampaian pesan, gambaran, dan peningkatan wawasan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran CORE berbantuan media Padlet terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi. Hasil uji hipotesis diperoleh: 1) Sig. kelas eksperimen 0.060 ≤ 0.05% dan thit 2.098 ≥ ttab 2.036, maka disimpulkan bahwa hipotesis diterima atau terdapat pengaruh pada kelas eksperimen. 2) Sig. kelas kontrol 0.932 ≥ 0.05% dan thit 1.124 ≤ ttab 2.036, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak atau tidak terdapat pengaruh pada kelas kontrol. Berdasarkan data yang diperoleh membuktikan bahwa model CORE berbantuan media Padlet berpengaruh baik terhadap pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi.
NILAI SOSIAL DAN PENDIDIKAN DALAM NOVEL TOTTO CHAN KARYA TETSUKO KUROYANAGI: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Indah Nur Amalia; Ratna Dewi Kartikasari
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 2, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SASINDO UNPAM VOL.2 NO.2 MEI 2022
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v2i2.24669

Abstract

Karya sastra merupakan sebuah karya yang tercipta dari pengarang cerita itu dengan menampilkan sebuah jalan penceritaan yang terstruktur. Sebuah karya sastra yang dibuat oleh pengarang cerita, dapat menceritakan sebuah kejadian yang benar-benar nyata atau hanya sebuah hasil daya khayal dan imajinasi dari seorang pengarang yang telah dibumbui dengan nilai estetika di dalamnya, atau secara singkat, sering disebut dengan karya sastra nonfiksi dan fiksi. Setiap karya sastra yang dibuat oleh seorang pengarang pasti mempunyai tujuan dan maksud yang terkandung dalam sebuah karya sastra tersebut. Tujuan dan maksud dalam karya sastra itu diberikan secara eksplisit atau sebaliknya. Makna dari karya sastra itu diberikan pengarang secara tersirat. Seperti pada karya sastra yang digunakan untuk penelitian ini, peneliti menggunakan sebuah novel yang berjudul Totto Chan: Gadis Cilik di Jendela karya Tetsuko Kuroyanagi sebagai objek penelitian ini. Penceritaan dalam novel tersebut merupakan penceritaan pengalaman hidup si pengarang novel tersebut. Novel ini dibuat oleh pengarangnya, yaitu Tetsuko Kuroyanagi dengan tujuan dan maksud yang dituliskan secara eksplisit. Tujuan dan maksud dari novel ini tertulis bahwasannya untuk mengenang Sosaku Kobayashi. Pada penelitian ini, peneliti ingin melihat nilai sosial dan nilai pendidikan yang terkandung di dalam novel tersebut, dengan kajian sosiolinguistik dan dengan metodologi penelitian kualitatif. Kajian Sosiolinguistik adalah kajian interdisipliner yang mempelajari sebuah budaya terkait dengan bahasa yang digunakan. Pada penelitian ini dengan menggunakan metodologi kualitatif akan menghasilkan sebuah hasil dan pembahasan yang penuh dengan tulisan-tulisan deskriptif. Hasil dan pembahasan yang didapatkan pada penelitian ini, sebagai berikut: (1) Nilai sosial dalam hubungan pertemanan tanpa melihat sebuah gender; (2) Nilai pendidikan dalam kurikulum sekolah; dan (3) Nilai pendidikan dalam memberikan kesempatan pada siswa. Sosiolinguistik, nilai sosial, nilai pendidikan