Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Aplikasi Articulate Storyline Tentang Pencegahan Virus Covid-19 Untuk Siswa Sekolah Dasar Andre Kurniadi; Dholina Inang Pambudi
Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022): MARET
Publisher : Educational and Talent Development Center of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.321 KB) | DOI: 10.51574/judikdas.v1i2.263

Abstract

Penerapan protokol kesehatan dimasa pandemi masih belum dipahami dengan baik oleh siswa dikarenakan edukasi yang masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah pengembangan dan kualitas media aplikasi interaktif Articulate Storyline tentang pencegahan penularan virus Covid-19. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Pada penelitian ini, peneliti akan fokus pada rancangan dan pengembangan. Instrumen pengumpulan data menggunakan penilaian ahli media, materi, dan bahasa. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif di analisis secara deskriptif dengan menganalisis kritik, saran, dan tanggapan yang di peroleh dari para ahli. Sedangkan, data kuantitatif didapatkan dari angket penilaian para validator ahli dan respon guru. Penilaian tersebut di ubah ke dalam bentuk persentase dengan menggunakan rumus dan dikategorikan sesuai dengan skala kualitas media tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan media aplikasi Articulate Storyline tentang pencegahan penularan virus Covid-19 yang dikembangkan dan mendapatkan penilaian dari ahli baik digunakan sebagai pendampingan pembelajaran.
Perkembangan LKPD Berbasis Kearifan Lokal pada Materi-Materi Bencana Alam untuk Siswa SD Kelas I Laila Fatmawati; Pristiya Irawati; Dholina Inang Pambudi; Purwadi; Budi Santoso
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 1 (2021): Proceedings of the Integration of Disaster Mitigation Learning in School
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.135 KB) | DOI: 10.30595/pssh.v1i.77

Abstract

Student worksheets/Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) that promote local wisdom are still rarely found in elementary schools. Therefore, it is necessary to develop LKPD that supports the delivery of materials for the local wisdom preservation. This research aims to develop the LKPD based on local wisdom of natural disaster material for 1st grade elementary school students. The type of this research is Research and Development (RnD). The development procedure adopts the ADDIE model. The subject was the 1st Grade students at Unggulan Aisyiyah Elementary School in Bantul. However, due to the coronavirus pandemic, the research was only conducted until the validation test stage by expert lecturers. The data retrieval techniques were observations and interviews. The data was analyzed using qualitative and quantitative analysis. The criteria for the successful creation of LKPD can be seen from the assessment of validation experts. The results of the assessment by media experts are 77 "Very Worthy", by material experts are 80 "Very Worthy", by linguists is 82.5 "Very Worthy", and by teaching experts is 89.5 "Very Worthy". Thus, the average score is 82.25 "Very Decent", which if converted in qualitative data falls into the category "Very Decent". Thus, LKPD based on local wisdom of natural disaster materials for 1st grade students of elementary school is eligible to be used as a support for teaching materials.
The Effect of Online Learning Towards Learning Motivation of University Students on Social Student Course Nurhikmah Nurhikmah; Dholina Inang Pambudi; Ali Mustadi
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 3 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.007 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i3.1074

Abstract

This study aims to determine the effect of online learning toward the learning motivation of Elementary School Teacher Education (PGSD) students in social studies learning.  The research approach used is quantitative research, ex post facto type.  The research population was 316 students at Primary School Teacher Education (PGSD) at Ahmad Dahlan University, Yogyakarta. The research sample was 118 students. Data obtained through interviews and questionnaires.  The data obtained from the questionnaire were analyzed using descriptive statistics and inferential analysis.  The results of the regression test with a simple linear test showed a sig value of 0.827, with the criteria Sigα (0.05) this means that there is no effect of variable X (online learning) on variable Y (learning motivation). Thus, this study concludes that there is no significant negative effect of online learning on students' learning motivation. Of the four indicators of learning motivation, namely a sense of responsibility, enthusiasm, independence, and belief, they are in the very good category.  During the teaching and learning process, most of the students were enthusiastic about participating in lectures and flexible learning.  Through online learning, there are many positive things that can be felt to be able to increase the spirit of learning, such as more flexible learning, not being hindered by distance and time and being able to train students' learning independence.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI KYAI MOJO TAHUN AJARAN 2021/ 2022 Hendra Kusuma; Dholina Inang Pambudi
JURNAL JIPDAS (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR) Vol 2 No 3 (2022): Vol. 2 No. 3 Edisi Agustus 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.896 KB) | DOI: 10.37081/jipdas.v2i3.1136

Abstract

Penelitian ini merupakan kegiatan untuk mengukur hasil belajar IPA dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Based learning pada peserta didik kelas V SD Negeri Kyai Mojo. Jenis penilitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V di SD Negeri Kyai Mojo yang berjumlah 26 orang. Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar IPA peserta didik kelas V SD Negeri Kyai Mojo menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan yang signifikan pada hasil belajar IPA. Pada siklus I diperoleh ketuntasan hasil belajar sebesar 76,92% meningkat pada siklus 2 menjadi 88,46%. Hasil nilai rata – rata juga mengalami peningkatan mulai dari siklus I sebesar 67,55 meningkat pada siklus II menjadi 81. Hasil observasi terhadap guru pada siklus I yaitu sebesar 83%, meningkat pada siklus II menjadi 83,48%, sedangkan hasil observasi terhadap siswa pada siklus I yaitu sebesar 70,95%, meningkat pada siklus II menjadi 86,20 %. Berdasarkan data tersebut maka diperoleh kesimpulan bahwa Model Pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada peserta didik kelas V SD Negeri Kyai Mojo Tahun Ajaran 2021/ 2022.
Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Tematik Kelas V SD Negeri Karangmulyo Aivi Suryaningtyas; Dholina Inang Pambudi; Fransisca Mujirah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.281 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5789

Abstract

Penelitian ini bertujuan menerapkan model problem based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada peserta didik kelas V SD Negeri Karangmulyo. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), menggunakan model Kemmis dan Taggart yang meliputi perencanaan, Tindakan dan observasi, serta refleksi. Subjek dan penelitian ini adalah siswa kelas kelas V SD Negeri Karangmulyo yang berjumlah 16 peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif. Kriteria keberhasilan adalah jika peserta didik mendapat skor ? 75. Hasil penelitian menunjukkan presentasi berpikir kritis meningkat dari pra siklus ke siklus I yaitu 31,25 % menjadi 50%. Pada siklus II meningkat Kembali menjadi 87,5%. Peningkatan pada siklus II terjadi karena adanya perbaikan dari siklus I. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yaitu 1) Memberikan Orientasi tentang permasalahan kepada siswa, 2) Mengorganisasi siswa untuk belajar, (3) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok. (4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, (5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Kelas IV SD Negeri Karangjati Hardian Akbar Kurniawan; Dholina Inang Pambudi; Fransisca Mujirah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.132 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5836

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa menggunakan model belajar Prolem Besed Learning pada siswa kelas IV SD Negeri Karangjati. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), menggunakan model Kemmis dan Taggart yang meliputi perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Karangjati yang berjumlah 19 siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif. Kriteria keberhasilan adalah jika siswa mendapat skor ? 76.Hasil penelitian menunjukkan presentasi motivasi belajar meningkat dari pra siklus ke siklus I yaitu 73,63 % menjadi 74,90 %. Pada siklus II meningkat kembali menjadi 78.04 %. Peningkatan pada siklus II terjadi karena adanya perbaikan dari siklus I. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapa meningkatkan motivasi belajar. Tahapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yaitu 1) Memberikan Orientasi tentang permasalahan kepada siswa, 2) Mengorganisasi siswa untuk belajar, (3) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok. (4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, (5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Pengembangan Tas Siaga Bencana Berbasis Kearifan Lokal Yogyakarta Sebagai Upaya Membangun Kesiapsiagaan Bencana Bagi Masyarakat Laila Fatmawati; Vera Yuli Erviana; Dholina Inang Pambudi
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 20, No 2 (2022): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/gm.v20i2.47118

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya potensi ancaman bencana dan kerentanan tinggi di  wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan bencana, masih perlu dikembangkan tas siaga bencana berbasis kearifan lokal Yogyakarta sebagai upaya membangun kesiapsiagaan bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) untuk mengembangkan tas siaga bencana (Tasina) berbasis kearifan local Yogyakarta, 2) untuk menganalisis kualitas pengembangan tas siaga bencana (Tasina) berbasis kearifan lokal Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian dan  pengembangan (RD) menggunakan model pengembangan ADDIE. Tahun pertama hanya meliputi 3 tahap yaitu analysis, design, dan development. Prototype tas siaga bencana (TASINA) telah dikembangkan dengan kualitas sangat baik. Perlu ada perbaikan di beberapa bagian TASINA dan penambahan kelengkapan isi TASINA yang membantu dalam bertahan hidup selama belum adanya bantuan datang.
Implementation of Face-to-Face Learning after the Covid-19 Pandemic: Case Study at SD Muhammadiyah Pakel, Yogyakarta Dewi Sarah Indah Harumi; Dholina Inang Pambudi
International Journal of Learning Reformation in Elementary Education Vol. 1 No. 01 (2022): International Journal of Learning Reformation in Elementary Education
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.693 KB) | DOI: 10.56741/ijlree.v1i01.52

Abstract

After the Covid-19 pandemic, SD Muhammadiyah Pakel has carried out face-to-face learning (PTM) directly in the classroom and still adheres to health protocols. In PTM, it is necessary to prepare planning, implementation, and evaluation, as well as supporting and inhibiting factors. This study aimed to determine face-to-face learning planning, performance, and assessment at SD Muhammadiyah Pakel Yogyakarta. It is descriptive qualitative research as well as knowing the supporting and inhibiting factors of NCD. The subject consists of the principal, the teacher of 3rd grade and 4th grade. The results showed that the planning the implementation of face-to-face learning includes planning goals, materials, learning activities, learning tools, methods, learning resource media, and evaluations had been carried out. The implementation of face-to-face learning includes face-to-face learning factors that affect class management. Formative and summative assessments are supporting elements and inhibiting factors.
Horay Course Review Learning Model to Improve Learning Outcomes Mei Laili Dwi Kartika Sari; Dholina Inang Pambudi
International Journal of Learning Reformation in Elementary Education Vol. 1 No. 01 (2022): International Journal of Learning Reformation in Elementary Education
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.76 KB) | DOI: 10.56741/ijlree.v1i01.53

Abstract

This study aims to use Horay's Course Review learning model in 5th-grade students on natural resource learning materials to improve student learning outcomes. The type of research used is classroom action research. The design of this study is based on the Kemmis & Taggart model with four stages: planning, implementation, observation, and reflection. The variable measured is learning outcomes. The data collection techniques used are observation, tests, and documentation. The success criteria were seen from the increase in student learning outcomes which reached 88.46% of completed students. The completion value is at least 70%. In the procyclical activities before using the Horay Course Review learning model, the average score of student learning outcomes was 43.07. First Cycle, learning outcomes with an average score of 63.30, Second Siklus experienced an increase in learning outcomes with an average score of 66.53. It was concluded that using the Horay Course Review learning model improves student learning outcomes.
Implementing Effective Strategies to Foster Environmental Care Character among Students Nurul Khasana; Dholina Inang Pambudi; Nazori Masaei
International Journal of Learning Reformation in Elementary Education Vol. 2 No. 02 (2023): International Journal of Learning Reformation in Elementary Education
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/ijlree.v2i02.312

Abstract

This study employs a qualitative research approach with a case study design to investigate the teacher's strategy in developing students' environmental caring character, as well as the factors that support and hinder this strategy in the 3T area. The research subjects consist of school principals, teachers, and students at public elementary school Belitang, Indonesia. Data were collected using interviews, observations, and documentation analysis, and analyzed through data reduction, presentation, and conclusion. The study finds that the teacher's strategy in cultivating the character of caring for the environment for students is successful, as it involves planning, directing, and implementing environmentally sound policies, providing motivation, creating conducive learning conditions, giving positive directions, and changing student behavior towards the environment. Supporting infrastructure, such as the availability of landfills and cleaning equipment in each class, also contributes to this success. However, the lack of a garbage pit remains an inhibiting factor, leading to the scattering of final waste in the school's backyard.