Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Identification of Special Talents in Swimming Pool Blitar District Towards PORPROV 2021 East Java Wing Prasetya Kurniawan; Reo Prasetiyo Herpandika; Rendhitya Prima Putra; Mokhammad Firdaus; Septyaning Lusianti
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2020): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.561 KB) | DOI: 10.36526/gandrung.v1i2.918

Abstract

This special talent identification activity was aimed at Blitar Regency swimming athletes who were registered in the Blitar PRSI Pengcab District with the intention that netted talented athletes to represent Blitar Regency in the PORPROV 2021 event. The method of identifying special swimming sport talent was using the Anthropometry test and the Biomotor swimming component as many as 32 athletes. From the test results, seven male and seven female athletes were selected to be included in the Blitar Regency swimming team. This kind of activity should be carried out routinely, monitoring physical abilities should be carried out every six months and identifying special swimming sports talent is also aimed at junior athletes in the hope that the regeneration of swimming athletes in the Blitar Regency continues.
Assistance for the Introduction of Aquatic Sports through Swimkids in Early Childhood Puspodari; Septyaning Lusianti; M. Anis Zawawi; Mokhammad Firdaus; Rendhitya Prima Putra; Nur Ahmad Muharram; Reo Prasetiyo Herpandika; Wing Prasetya Kurniawan; Irwan Setiawan; Rizal Agus Sebastian
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v4i2.2865

Abstract

Water activities (special swimming for those who are proficient) have many benefits. Can be compared, children learn to walk on the floor with children learning to swim directly. The different is that one is on the floor and theother is in the water. Children who learn to walk on the floor only a few motor muscles that move. While swimming all the motor muscles move. This means that children who learn to swim from a young age certainly have better motor skill. Physical improvent is more advanced in children who do not swim. Apart from being physical, swimming also stimulates more sctivr hormone, such as the hormone adrenaline. So that the end result, the level the end result, the level of intelligence can also be high. In development countries preschool aquatic sports progrsm are more focused. Introducing motormodeic aspect for basic swimming skills. Children are not taught to survive indepentently in the water and enjoy the activites they do. Swimming skil can be acquired more readily at the age of 5 years. Although some children younger that 4 years require longer introduction to learn swimming skill. Physically the child will succed in doing swimming movements after the muscle fibers and nerves are mature. The purpose of this community service activity is to share experiences in water activities for children from an early age, that is, between the ages of 1 – 4 years it will be better for children to learn quickly, and avoid the possibility of having an accident drowning in a pool. Through mentoring activities for the introduction of aquatic sports through swimkids in early childhood at the Sumber Alam Dawung Kediri swimming pool, it is hoped that it will be able to improve the quality of physical and mental health of young children, especially in the Kediri environmen
Sosialisasi Peran Dukungan Psikologis “Imagery Mental” untuk Meningkatkan Kinerja Wasit Wushu Vivi Ratnawati; M. Anis Zamawi; Mokhammad Firdaus; Hanggara Budi Utomo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol 2 No 2 (2023): Vol.2 No.2 (Juni 2023)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/dimastara.v2i2.20895

Abstract

Tujuan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada wasit dan para pihak terkait mengenai pentingnya penggunaan imagery mental dalam meningkatkan kinerja wasit. Imagery mental ini penting digunakan untuk membantu wasit mengembangkan keterampilan mental dan meningkatkan fokus, konsentrasi, pengambilan keputusan, serta penanganan stres. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 35 peserta yang tergabung dalam wasit wushu jawa timur. Metode pelaksanaan sosialisasi ini ada tiga tahapan, yaitu: tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Dan evaluasi dalam kegiatan sosialisasi ini menggunakan kuesioner REFS and CSAI-2
Penerapan Latihan Circuit Untuk Meningkatkan Kondisi Fisik Atlet Hockey Arif Rohman Hakim; Aan Budi Santoso; Rima Ferbrianti; Karlina Dwijayanti; Mokhammad Firdaus
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan sebagai upaya untuk peningkatan kondisi fisik altet untuk persiapan PORDA diharapkan performanya nanti lebih maksimal pada saat pertandingan. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah, metode demonstrasi, dan praktek latihan sirkuit atau circuit training. Evaluasi keberhasilan latihan dilakukan guna mendapatkan performa altit yang sesuai dengan program latihan yang sudah dibuat. Pelatihan ini terdiri dari demonstrasi latihan sirkuit, kemudian praktik dan pengulangan gerakan teknik dasar permainan hockey. Kegiatan pelatihan kondisi fisik yang menarik melalui circuit training ini merupakan proses pelatihan yang hasilnya dapat langsung diaplikasikan oleh para atlit. Selain itu juga kegiatan ini dapat dikatakan berhasil, apabila setelah kegiatan para altit melakukan latihan dengan serius. Hasil pengabdian yang dilakukan yaitu program latihan dengan sirkuit dapat meningkatkan kondisi fisik atlet hockey.
PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP KECEPATAN LARI SPRINT 50 METER PADA SISWA PUTRA KELAS IX UPTD SMPN 2 SEMEN KABUPATEN KEDIRI Syahrul Nur Afandi; Setyo Harmono; Mokhammad Firdaus; Ruruh Andayani Bekti
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Penjas
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jip.v10i1.3203

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan pembelajaran olahraga atletik khususnya dinomor lari sprint 50 meter pada siswa putra kelas IX UPTD SMPN 2 Semen kabupaten Kediri. Berdasarkan hasil pengamatan sebagian besar siswa masih belum mampu menyelesaikan waktu dengan singkat. Permasalahan penelitian ini adalah apakah ada atau tidak pengaruh latihan circuit training terhadap kecepatan lari sprint 50 meter pada siswa putra kelas IX UPTD SMPN 2 Semen kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penelitian Quasi Experimental Design. Sedangkan desain penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas IX yang berjumlah 191 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling dan mendapatkan sampel sebanyak 106 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh latihan circuit training terhadap kecepatan lari sprint 50 meter pada siswa putra kelas IX UPTD SMPN 2 Semen kabupaten Kediri. Hal ini dapat dibuktikan pada uji hipotesis Independent Samples T-Test. Diketahui nilai signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak H1 diterima. Kemudian pada nilai rata-rata kelompok eksperimen mengalami kenaikan sebesar 11,4%. Sedangkan nilai rata-rata kelompok kontrol mengalami kenaikan sebesar 6,5%. Jadi dapat disimpulkan nilai rata-rata kelompok eksperimen mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata kelompok kontrol.
PELATIHAN KOLABORASI TARI WAROK DAN JURUS TUNGGAL PENCAK SILAT Wasis Himawanto; Setyo Harmono; Moh. Nur Kholis; Mokhammad Firdaus; Ellang Dafa Novan Sahara; Muhammad Layyinul Mushthofa
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Abdikmas
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/abdikmas.v2i1.616

Abstract

Pencak silat merupakan ilmu yang tidak bisa dipisahkan dari sosok warok ponorogo, karena unsur dalam tarian warok terdapat gerakan beladiri yang biasanya dibawakan dalam pentas pertunjukan reyog. Pencak silat adalah olahraga beladiri asli budaya Indonesia yang mengedepankan unsur seni, penampilan keindahan gerakan serta inti ajaran bela diri dalam pertarungan. Grup reyog singo mudho terate dari Kabupaten Pacitan adalah salah satu grup reyog dengan Basis organisasi yang menaungi organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate. Melalui Kegiatan Pelatihan Kolaborasi Tari Warok Dan Jurus Tunggal Pencak Silat untuk mencapai tujuan kegiatan Adanya gerakan kreasi baru dalam pegelaran tari reog ponorogo yang khususnya pada tari warok yang sudah di kolaborasikan pada gerakan pencak silat pada jurus baku tangan kosong dan terciptanya pakem pada tari warok. metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang digunakan adalah Melakukan kegiatan pendidikan, pelatihan dan praktek melalui cara didampingi dan dibimbing oleh narasumber yang merupakan bagian pengusul program PKM sesuai keahlian jika menyangkut spesifik pelatihan tetapi semua narasumber hadir dalam kegiatan pelaksanaan program dibantu mahasiswa yang dilibatkan. Kegiatan semacam ini hendaknya dilaksanakan rutin harapanya agar terciptanya pakem pada tari warok dengan menambah atau memodifikasikan dengan gerakan jurus-jurus pada pencak silat. Abstract Pencak silat is a science that cannot be separated from the figure of warok ponorogo, because the elements in the warok dance are martial arts movements which are usually performed in reyog performances. Pencak silat is a martial arts sport native to Indonesian culture that puts forward elements of art, the appearance of beauty in movement and the core teachings of martial arts in combat. The Singo Mudho Terate Reyog Group from Pacitan Regency is one of the Reyog groups with an organizational base that houses the martial arts organization Setia Hati Terate Brotherhood. Through Collaborative Training Activities of Warok Dance and Pencak Silat Single Kick to achieve the objectives of the activity.There is a new creative movement in the reog ponorogo dance performance, especially in the warok dance which has been collaborated in the pencak silat movement in bare-handed stances and the creation of standards in warok dance. The method of implementing community service used is carrying out educational, training and practical activities through being accompanied and guided by resource persons who are part of the PKM program proposer according to their expertise when it comes to specific training but all resource persons are present in program implementation activities assisted by the students involved. This kind of activity should be carried out regularly in the hope that the standard of warok dance will be created by adding or modifying it with moves in pencak silat.