Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Bukti Digital SSD NVMe pada Sistem Operasi Proprietary Menggunakan Metode Static Forensics Imam Riadi; Sunardi Sunardi; Abdul Hadi
Jurnal CoreIT: Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol 5, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1187.15 KB) | DOI: 10.24014/coreit.v5i2.8217

Abstract

Kasus kejahatan komputer di Indonesia naik setiap tahunnya. Dalam 10 tahun terakhir terdapat 563 kasus kejahatan dengan total jumlah barang bukti elektronik sebanyak 3.130 unit. Bukti digital sangat penting untuk membuktikan kasus penyidikan kejahatan komputer yang melibatkan perangkat media penyimpanan. Teknologi media penyimpanan yang baru saat ini adalah Solid State Drive Non-volatile Memory Express (SSD NVMe). Secara default sistem operasi Windows 10 terapasang fitur TRIM dengan mode enable, fitur otomatis menghapus data lama pada sebuah sektor sebelum ditempatkan data baru, sehingga SSD NVMe akan membaca data secara optimal. Akan tetapi dengan adanya fungsi TRIM pada SSD NVMe memiliki efek negatif pada analisis forensik khususnya pada recovery data. Tujuan penelitian melakukan kemampuan tools forensics untuk mengembalikan bukti digital pada SSD NVMe TRIM enable dan disable. Metode yang digunakan static forensics dengan tool akuisisi FTK Imager dan tools analisis Autopsy dan Recover My File. Dengan kondisi TRIM enable prosentase keberhasilan restorasi file pada aplikasi Autopsy dan Recover My File 0%  dan TRIM disable aplikasi Autopsy 92% dan Recover My File 99%. Sehingga dapat disimpulkan penghapusan file permanen (shift+delete) fitur TRIM enable pada SSD NVME menjadi hambatan investigator untuk proses forensik digital.
Analisis Bukti Digital TRIM Enable SSD NVMe Menggunakan Metode Static Forensics Imam Riadi; Sunardi Sunardi; Abdul Hadi
JUITA : Jurnal Informatika JUITA Vol. 8 Nomor 1, Mei 2020
Publisher : Department of Informatics Engineering, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2185.647 KB) | DOI: 10.30595/juita.v8i1.6584

Abstract

Bukti digital sangat penting dalam pembuktian kasus kejahatan komputer yang melibatkan perangkat penyimpanan. Salah satu media penyimpanan terkini saat ini adalah SSD NVMe, secara default sistem operasi Windows 10 terpasang TRIM dengan mode enable, fungsi TRIM mengoptimalkan kinerja kecepatan SSD NVMe dengan cara menghapus otomatis data lama pada sebuah sektor sebelum ditempatkan data baru sehingga menjadi tantangan investigator untuk mengembalikan bukti digital. Tujuan penelitian melakukan analisis bukti digital yang terhapus dengan metode penghapusan permanen dengan cara shift delete dan delete, delete recycle bin menggunakan tools forensics yang berbeda untuk mengembalikan bukti digital pada SSD NVMe TRIM enable. Metode yang digunakan static forensics sedangkan tools yang digunakan FTK Imager, Autopsy dan Recuva. Hasil analisis TRIM enable metode penghapusan shift delete tidak ditemukan bukti digital yang sesuai nilai hash dengan bukti digital asli. Sedangkan metode penghapusan delete, delete recycle bin bukti digital dapat dikembalikan dengan  prosentase keberhasilan menggunakan  tool Autopsy sebesar 90% dan 10% nilai hash bukti digital tidak valid, sedangkan tool Recuva 80% bukti digital berhasil dikembalikan dan 20% tidak berhasil dikembalikan, dapat disimpulkan hasil recovery penghapusan delete, delete recycle bin pada SSD NVME TRIM enable dapat dijadikan bukti digital yang sah menurut hukum.Kata-kata kunci: Forensika digital, Restorasi, Hapus Permanen, NVMe, NIST
Perencanaan Layout Data Center Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Provinsi Kalimantan Tengah Abdul Hadi; Herkules Herkules; Norhayati Norhayati
Jurnal Sains Komputer dan Teknologi Informasi Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Sains Komputer dan Teknologi Informasi
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsakti.v4i1.2275

Abstract

Seiring berjalannya waktu teknologi informasi semakin berkembang pesat menyesuaikan kebutuhan publik dan perkembangan teknologi perangkat keras dan lunak, hal ini berimbas pada bertambahnya perangkat pengolahan dan penyimpanan data sehingga harus dipikirkan penempatan perangkat keras tersebut dalam sebuah data center untuk mempermudah proses maintenance dan monitoring kedepannya. Data center yang baik harus memenuhi standar yang telah ditetapkan, salah satunya adalah standarisasi TIA-942 yang dibuat oleh Telecommunications Industry Association (TIA). Penelitian ini melakukan perencanaan layout data center di Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Tengah dengan menggunakan metode Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, and Optimize (PPDIOO) yang merupakan salah satu dari metode network lifecycle untuk pengembangan infrastuktur data center dengan tahapan persiapan, perencanaan, desain, implementasi, operasi, dan optimalisasi. Tahapan metode yang digunakan pada penelitian ini dibatasi mulai dari tahapan persiapan, perencanaan dan desain dengan mengikuti standar TIA-942 basic Tier I berupa analisis kebutuhan perangkat keras dan lunak, penentuan lokasi dan ruangan data center, desain raised floor, desain sistem pendinginan, desain sistem kelistrikan, desain struktur kabel, desain rack dan kabinet, desain cable tray listrik dan data, desain proteksi kebakaran, desain sistem monitoring lingkungan, desian sistem pengamanan.
Perancangan Database Point of Sales Apotek Dengan Menerapkan Model Data Relasional Rusydi Umar; Abdul Hadi; Panggah Widiandana; Fahmi Anwar; Muhammad Jundullah; Ahmad Ikrom
Query: Journal of Information Systems VOLUME: 03, NUMBER: 02, OCTOBER 2019
Publisher : Program Studi Sistem Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.013 KB)

Abstract

Database design is a process of designing data needed to support various system designs. The benefit of a database in Point of Sales drug sales in the Jogja Pharmacy enables storing, changing and returning all data quickly and easily. Problems in database design are different viewpoints from the designer, programmer and end-user. Because of that, the design is needed a methodology the process of designing a good database starting from procedures, techniques, tools and documentation. The database planning method used in Research and Development (R & D) and the database design method uses the Database Life Cycle (DBLC) variable research is POS pharmacy. Research aspects include requirement analysis, conceptual design, logical design and physical design. The final result of this research is to create 8 types of conceptual consists of drugs, drugs, customers, stores, users, detailed details, and temporary details.Keywords: database, apotek, POS, DBLC, relational data 
OPTIMALISASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN MICROSOFT POWERPOINT BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MUSLIMAT NU PALANGKA RAYA Elia Zakharia; Abdul Hadi; Christia Putra
Abdimas Galuh Vol 5, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i1.9994

Abstract

Madrasah Ibtidaiyah Muslimat Nahdhatul Ulama (MI Muslimat NU)  Palangka Raya adalah salah satu satuan pendidikan setara dengan jenjang sekolah dasar  di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah. Berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan kepada guru  MI Muslimat NU, 90,9% guru belum memanfaatkan media pembelajaran pada saat mengajar khususnya pada pembelajaran yang membutuhkan penggunaan media pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penyampaian materi yaitu ceramah, dan praktik, Kegiatan diikuti oleh 24 guru MI Muslimat NU. Kegiatan dimulai dari pre test dan diakhiri dengan post test untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta, luaran yang dicapai dari pengabdian ini adalah pembuatan materi ajar berupa multimedia pembelajaran yang dibuat menggunakan aplikasi Microsoft PowerPoint. Hasil evaluasi kegiatan dilakukan dengan metode survei dan perbandingan hasil pre test dan post test, berdasarkan hasil sebaran kuesioner kegiatan ini membantu guru dalam meningkatkan pemahaman dan penggunaan media pembelajaran dengan persentase sangat setuju sebanyak 68,2% partisipan,  setuju 31,8% partisipan. Berdasarkan perbandingan hasil pre test dan post test ada peningkatan pemahaman materi yang disampaikan sebesar 3%.