Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Faktor Internal Dan Eksternal Akseptor Terhadap Kepatuhan Akseptor Kontrasepsi Suntik Khofifah Dwi Oktaviana; Muhammad Anas; Ninuk Dwi Ariningtyas; Uning Marlina
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 1 (2022): Herb-Medicine Journal Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v5i2.9953

Abstract

The population of Indonesian continues to increase, while the total fertility rate is not yet on target. So that an effective family planning program is needed to reduce Indonesia's population growth. Injection contraceptive acceptor adherence is needed to maximize family planning programs for a better future. Objective: to analyze the relationship between age, education, knowledge, work status, and support from husbands of injection contraceptive acceptors in women of childbearing age to compliance with re-injection visits. The study was using an analytical observational, cross-sectional study design. The sampling technique was non-random sampling purposive sampling, a sample size of 96 people, a questionnaire was used to collect data and data analysis using the chi-square test. Results: The number of adherent injecting contraceptive acceptors was 57.3%. The results showed that the variables associated with injection visit compliance were age (p = 0.022), knowledge (p = 0.005), and work status (p = 0.017). Meanwhile, the variables not related to compliance with injection visits were education (p = 0.172), husband's support (p = 0.833) and the number of children (p=0.167). Conclusion: There is a relationship between age, knowledge, and work status on the compliance of injection contraceptive acceptor visits.  Jumlah penduduk indonesia terus mengalami peningkatan, sedangkan total fertility rate belum sesuai target. Sehingga diperlukan program keluarga berencana yang efektif untuk menurunkan pertumbuhan penduduk indonesia. kepatuhan akseptor kontrasepsi suntik sangat diperlukan untuk memaksimalkan program keluarga berencana demi masa depan yang lebih baik. Tujuan : menganalisis hubungan usia, pendidikan, pengetahuan, status bekerja, dan dukungan suami akseptor kontrasepsi suntik pada wanita usia subur terhadap kepatuhan melakukan kunjungan suntik ulang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analitik observasional desain Cross-sectional study. Teknik samplingnya menggunakan  non random sampling - purposive sampling, besar sampel 96 orang, kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dan analisis data menggunakan uji chii square. Hasil: Jumlah akseptor kontrasepsi suntik yang patuh yaitu sebesar 57,3%. Hasil penelitian diperoleh bahwa variabel yang berhubungan dengan kepatuhan kunjungan suntik yaitu usia (p=0,022), pengetahuan (p=0,005), dan status bekerja (p=0,017). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kepatuhan kunjungan suntik yaitu pendidikan (p=0,172), dukungan suami (p=0,833), dan jumlah anak (p=0,167). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara usia, pengetahuan, dan status bekerja terhadap kepatuhan kunjungan akseptor kontrasepsi suntik.