Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PELATIHAN PENGOLAHAN MAKANAN BERBAHAN KHAS SUMBER ALAM NAGARI AMPIANG PARAK PESISIR SELATAN Rika Sarfika; Ezi Anggraini; Meza Silvana; Ihsani Mahzelfi
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v4i3.509

Abstract

Pengolahan bahan makanan berbahan alam seperti hasil laut memerlukan keterampilan khusus agar dapat menghasilkan hasil olahan yang bernilai jual tinggi. Pesisir selatan adalah daerah yang terletak di sepanjang pantai, termasuk Nagari Ampiang Parak. Sehingga, tidak heran Nagari Ampiang Parak memiliki sumber daya alam laut yang melimpah seperti ikan dan lokan. Namun, pedagang makanan di nagari ini memiliki kemampuan yang terbatas dalam mengolah makanan yang bersumber dari kekayaan alam laut ini. Umumnya pedagang makanan ataupun penduduk di nagari ini menjual ikan dan lokan dalam bentuk mentah tanpa diolah terlebih dahulu. Padahal, jika diolah tentu akan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi. Tujuan kegiatan ini adalah mengadakan pelatihan pengolahan makanan berbahan alam menjadi jajanan sehat. Kegiatan ini diikuti oleh UMKM Umi Wiwik dan masyarakat di desa Padang Tae Kenagarian Ampiang Parak Pesisir Selatan. Metode pelatihan dilakukan melalui 4 tahapan yaitu sosialisasi, demonstrasi, pendampingan, dan evaluasi. Pelatihan diberikan oleh dosen dan mahasiswa dari Fakultas Keperawatan UNAND dan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan UNP. Materi yang diberikan berupa penjelasan tentang bahan makanan alam dan zat gizi yang terkandung, kebersihan makanan dan sanitasi, cara pengolahan makanan yang bernilai jual dari bahan ikan dan lokan, serta cara penyajian dan pengemasan makanan hasil olahan yang menarik. Pelatihan dilakukan selama 8 jam yang diberikan oleh ahli keperawatan dan tata boga (chef). Hasil kegiatan pelatihan ini berupa pengetahuan tentang cara pengolahan makanan yang menarik dan sehat, serta hasil olahan makanan yang terdiri empat produk (menu) jajanan sehat dari bahan dasar ikan dan lokan yaitu pilus ikan, stik ikan, bakso lokan, dan nuget lokan. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dicapai, maka rencana tindak lanjut dari tim pelaksana kegiatan dan mitra adalah merencanakan kegiatan lanjutan berupa pengadaan sosialisasi tentang manajemen pemasaran dan pengelolaan usaha, serta pengembangan usaha menjadi usaha berbadan hukum.
Pelatihan Perhitungan Harga Pokok Produksi untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM di Padang Tae Ampiang Parak Pesisir Selatan Luciana Luthan; Rika Sarfika; Ezi Anggraini
Warta Pengabdian Andalas Vol 29 No 3 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.29.3.148-155.2022

Abstract

The correct calculation of the cost of production is essential for a manufacturing business. The accuracy of the calculation can increase business competitiveness through a cost leadership strategy. This activity aimed to provide training in determining the cost of production in Umi Wiwik's business by using a comparative analysis of variable and complete costing methods. This activity was carried out at the Umi Wiwik business in Padang Tae Ampiang Parak, Sutera Sub-district, Pesisir Selatan, West Sumatra. The method used descriptive analysis by applying variable costing and complete costing to calculate the cost of production of tuna nuggets and tuna meatballs. The community engagement activity was carried out by presentation, discussions and exercises for 15 participants. The calculation result showed significant differences between variable costing and full costing implementation. The cost of production using the variable costing method is lower than the entire costing method. It allows Umi Wiwik's business to set the selling price of tuna nuggets and meatballs at a lower price, with the same profit target, than competitors and make it more attractive to potential consumers.
PKM KULINER HALAL BERBAHAN BAKU LOKAL BERBASIS REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI NAGARI HARAU KECAMATAN HARAU KABUPATEN LIMAPULUH KOTA Anni Faridah; Sari Mustika; Ezi Anggraini
Journal of Community Service Vol 2 No 2 (2020): JCS, December 2020
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (964.487 KB) | DOI: 10.56670/jcs.v2i2.36

Abstract

Salah satu objek wisata di Kabupaten Lima Puluh Kota adalah Lembah Harau. Selama ini orang hanya tahu Lembah Harau sebagai Icon wisata, sementara jika dikembangkan akan bisa menjadi paket wisata lengkap yang akan menarik wisatawan baik domestik maupun wisatawan mancanegara. Nagari Harau tergolong nagari yang tingkat ekonomi masyarakat rendah dan keadaan sarana dan prasarana yang belum memadai, penghasilan masyarakat yang rendah serta sumber daya manusia baik ilmu pengetahuan maupun keterampilan masih belum terlatih. Pada tahun 2017 - 2019 tim pengabdian Fakultas Parwisata dan Perhotelan telah membangun café untuk masyarakat Harau, namun sampai sekarang belum dimanfaatkan karena tidak percaya diri akan kemampuannya, baik dari sisi keuangan, wawasan dan keterampilan untuk mengisi café tersebut. Kuliner yang ada di daerah destinasi air terjun lembah Harau baru sebatas menjual makanan yang instan seperti pop mi, indomi, chiki, soft drink, dan lain sejenisnya. Setiap warung menjual produk yang hampir. Untuk itu perlu dibuat usaha kuliner khas Harau sambal lado pucuk daun kopi, pangek lapuak cubadak, rendang belut, sambal kelapa parut gongseng, aia kawa. Untuk mengatasi permasalahan diatas maka diberikan peningkatan pengetahuan/wawasan yang diberikan yaitu hygiene dan sanitasi pengolahan makanan; kewirausahaan; penggunaan bahan tambahan pangan secara halal dan toyib; inovasi penyajian dan penataan; inovasi pelayanan. Pelatihan penerapan inovasi penyajian; inovasi penataan dan pelayanan, penerapan SOP halal pada café, dan manajemen usaha boga supaya makanan dan minuman khas Harau yang akan dijual di café menjadi produk pangan yang berdaya saing tinggi. Hal ini akan membuat wisatawan muslim nyaman dan yakin untuk mengkonsumsi dan begitu juga nonmuslim.
UMUR SIMPAN BROWNIES PANGGANG TEPUNG BERAS KETAN HITAM Luthfia Sari; Elida; Rahmi Holinesti; Ezi Anggraini
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 2 (2024): JSRD, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i2.538

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena belum adanya penelitian lanjutan tentang penetapan umur simpan brownies panggang tepung beras ketan hitam. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh umur simpan 0, 3, 6, 9, dan 12 hari pada suhu ruang terhadap kualitas brownies panggang tepung beras ketan hitam dari segi aroma, tekstur dan rasa. Jenis penelitian ini adalah gabungan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data kualitatif yaitu observasi dan dokumentasi, sedangkan kuantitatif diperoleh dari uji organoleptik oleh 15 panelis semi terlatih yaitu mahasiswa Universitas Negeri Padang. Teknik analisis data kualitatif menggunakan tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan analisis varian (ANAVA). Jika Fhitung lebih besar dari Ftabel maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kualitas aroma dan tekstur. Namun terdapat pengaruh signifikan pada kualitas rasa. Kualitas rasa manis 4,69>2,54, rasa cokelat 4,85>2,54 dan rasa ketan hitam 5,41>2,54. Kualitas aroma cokelat dan ketan hitam mengalami penurunan selama penyimpanan dan mulai mengeluarkan aroma apek pada hari ke-12. Kualitas tekstur bagian dalam (lembab), pori-pori (halus) dan tekstur padat juga mengalami penurunan selama interval penyimpanan. Perlakuan (X5) pada kualitas rasa manis, rasa cokelat dan rasa ketan hitam sudah tidak layak dikonsumsi karena telah ditumbuhi jamur. Dari penelitian ini disimpulkan umur simpan brownies panggang tepung beras ketan hitam bertahan 9 hari pada suhu ruang.
INOVASI PRODUK PISANG MENJADI BERBAGAI JENIS PRODUK DI NAGARI PANTI SELATAN KECAMATAN PANTI KABUPATEN PASAMAN Anni Faridah; Sari Mustika; Rahadian Zainul; Ezi Anggraini; Durain Parmanoan
Journal of Community Service Vol 6 No 2 (2024): JCS, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jcs.v6i2.261

Abstract

Kecamatan Panti, Nagari Panti Selatan, memiliki produksi pisang terbesar di Kabupaten Pasaman. Jumlah produksi pisang di daerah ini pada saat panen raya cukup besar, sehingga terjadi kelebihan produksi. Produksi pisang lebih besar daripada permintaan. Kondisi ini menyebabkan produksi pisang berlebihan karena masyarakat hanya menganggap pisang sebagai pisang untuk dijual dan tidak dikonsumsi secara signifikan. Selain itu, harga pisang sangat berubah-ubah dan cenderung rendah. Kegiatan pengabdian ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pedagang kecil di nagari Panti Selatan, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman sebagai mitra dengan memanfaatkan potensi daerah yang ada tetapi belum termanfaatkan secara optimal yaitu pisang menjadi produk yang bervariasi, seperti dodol pisang, nugget pisang, keripik pisang, dan stik pisang.
PEMBUATAN GALAMAI DI NAGARI SALAYO KECAMATAN KUBUNG KABUPATEN SOLOK Anggita Rizky Yuliandri; Lucy Fridayati; Wirnelis Syarif; Ezi Anggraini
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 16 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppkk.v16i1.75979

Abstract

Abstract Galamai merupakan salah satu makanan adat yang wajib ada di dalam acara pernikahan di nagari Salayo, karena merupakan makanan turun temurun dari nenek moyang terdahulu, yang berbahan tepung beras, gula tebu, dan santan. Berdasarkan hasil wawancara awal yang peneliti lakukan sebelumnya dengan salah satu bundo kanduang yang ada di nagari Salayo Kecamatan Kubung Kabupaten Solok, bahwa terdapat keunikan pada jenis bahan, mulai dari pemilihan bahan, jenis bahan yang digunakan, cara pembuatan dan manfaat Galamai dalam acara adat di nagari Salayo dengan daerah lainnya sehingga peneliti tertarik untuk mempelajari dan meneliti lebih dalam tentang keunikan Galamai di nagari Salayo. Faktor lain juga belum adanya sumber bacaan tentang keunikan dan perbedaan dalam pembuatan Galamai di nagari Salayo ini, dengan adanya sumber bacaan mengenai pembuatan Galamai di nagari Salayo ini dapat menjadi sumber bacaan bagi remaja nagari Salayo agar bertambahnya pengetahuan tentang cara membuat Galamai sebagai makanan adat kepada generasi yang akan datang. Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan dengan cara mengkaji dan mempelajari cara pembuatan Galamai yang meliputi , bahan, peralatan, cara membuat, dan manfaat Galamai sebagai makanan adat di nagari Salayo. Studi ini dilakukan dengan cara pengambilan data, pengumpulan data, serta mendokumentasikan data. Hasil dari studi ini sebagai sumber bacaan dan pengetahuan bagi generasi yang akan datang di nagari Salayo.
KARAKTERISTIK ROTI KUKUS DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG TEMPE Nathania, Dinda Olyvia; Rahmi Holinesti; Wiwik Gusnita; Ezi Anggraini
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol. 10 No. 4 (2025): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63071/9jajr968

Abstract

https://docs.google.com/document/d/18IqnUeru0BaYIYEHmzE1zy_BQ6nhlOke/edit?usp=drive_link&ouid=100603499700067922566&rtpof=true&sd=true