Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

DAMPAK PEMBINAAN PENGOLAHAN MAKANAN SPESIFIK DAERAH BAGI PEDAGANG KECIL DI NAGARI MANDEH KECAMATAN TARUSAN, KABUPATEN PESISIR SELATAN Elida; Lucy Fridayati; Yolanda Intansari
Journal of Community Service Vol 1 No 1 (2019): JCS, Desember 2019
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.582 KB) | DOI: 10.56670/jcs.v1i1.17

Abstract

Nagari Mandeh merupakan 1 dari 23 Nagari di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan jarak 42 Km dari ibu kota kabupaten, termasuk kategori kecamatan miskin. Kawasan Mandeh merupakan daerah yang baru dijadikan objek wisata pantai setelah pemerintah membuat jalan baru dari Tarusan sampai ke Sungai Pinang, Sebagian besar penduduk mempunyai mata pencaharian utama sebagai nelayan tradisional yang sangat bergantung pada keadaan cuaca dan musim. Hal ini berarti besar atau kecilnya jumlah pendapatan mereka sangat tergantung pada hasil melaut yang diperoleh, serta naik turunnya harga ikan dipasaran. Pada saat jumlah ikan banyak dipasaran, sering nelayan ini mendapatkan hasil pendapatan yang rendah karena harga ikan murah dan kadang dibuang karena tidak mengetahui cara mengolah ikan supaya tahan lama atau menjadi produk olahan ikan yang lebih bernilai jual. Namun setelah jalan baru itu di bangun, terjadi perobahan besar terhadap penduduk yang ada di sekitar kawasan mandeh, dengan dijadikannya kawasan mandeh sebagai objek wisata. Hal mereka bingung mau menjual apa di warung yang sudah dicanangkan pemerintah setempat. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tim pengabdian bertujuan untuk memberikan pengetahuan di bidang makanan (bahan, hygiene dan sanitasi, manajemen usaha) dengan metode ceramah dan penyejian gambargambar yang berkaitaan dengan tema dan keterampilan dengan metode demonstrasi dan pelatihan (mengolah ikan) kepada kelompok mitra (ibu-ibu/remaja putri) pedagang kecil makanan jajanan di kawasan Mandeh tersebut, khususnya keterampilan mengolah berbagai jenis makanan spesifik daerah berbasis ikan yang berdaya saing, dengan target khalayak dapat memanfaatkan waktu luangnya dengan baik, yang akhinya dapat dijadikan suatu usaha rumah tangga, yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
PKM PEMBINAAN PENGOLAHAN NATA DE CITRULLUS DAN OLAHAN LAINNYA DARI SEMANGKA AFKIR BAGI PETANI SEMANGKA DI NAGARI KAPELGAM KEC. BAYANG, KAB. PESISIR SELATAN Ezi Angraini; Elida; Anni Faridah; Sari Mustika
Journal of Community Service Vol 2 No 2 (2020): JCS, December 2020
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1048.104 KB) | DOI: 10.56670/jcs.v2i2.40

Abstract

Nagari Kapelgam, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, terkenal sebagai nagari yang menghasilkan buah semangka (Citrullus Vulgaris). Buah semangka yang dijual biasanya berukuran sedang (±2 kg) dan besar (≥2 kg), sedangkan yang kecil (≤2 kg) kurang termanfaatkan dan dijual dengan harga relatif murah. Salah satu alternatif untuk meningkatkan harga jual dan memperpanjang umur simpan semangka afkir ini adalah dengan pembuatan Nata de Citrullus dan olahan lainnya seperti selai, sirup dan permen jely. Tujuan pengabdian ini adalah: mensosialiasikan hasil penelitian tahun 2019 tentang pembuatan nata dari semangka afkir, ntuk membantu petani dalam mengangkat harga jual semangka afkir dan memperpanjang umur simpan semangka afkir serta memberikan variasi baru kepada petani, dan membantu dalam penanganan semangka afkir sebagai tambahan income petani semangka. Tim pengabdian kepada masyarakat UNP telah memberikan pelatihan kepada isteri petani semangka tentang cara membuat nata de citrullus dan olahan lainnya dari semangka afkir. Kegiatan diawali dengan sosialisasi kepada masyarakat dan perangkat nagari, setelah itu dilakukan kesepakatan jadwal pelatihan. Pelaksanakan acara pelatihan dengan pemaparn materi dan praktek membuat makanan olahan semangka afkir, mulai dari proses pembuatan sampai packagingnya.
PELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK IKAN BAGI PEDAGANG KECIL DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI NAGARI BERBASIS EKONOMI PARIWISATA DI NAGARI SUNGAI TANANG, KECAMATAN BANUHAMPU, KABUPATEN AGAM Elida; Wiwik Gusnita; Cici Andriani; Yolanda Intan Sari
Journal of Community Service Vol 2 No 2 (2020): JCS, December 2020
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1174.194 KB) | DOI: 10.56670/jcs.v2i2.52

Abstract

Dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional tahun 2020-2024, Sumatera Barat yakni Padang-Bukitinggi ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP). Nagari Sungai Tanang yang berada pada koridor Padang-Bukitinggi, merupakan posisi strategis dalam mengelola peluang tersebut. Potensi pendukung berupa Sumber Daya Air Alami dan Keindahan Alam yang berada di dataran tinggi lereng Gunung Singgalang, menjadikan sektor pariwisata merupakan pilihan logis dalam rancang bangun perekonomian Nagari Sungai Tanang ke depannya. Pemerintah memberdayakan masyarakat sekitar untuk mengelola Nagari Sungai Tanang menjadi kawasan wisata. Hal ini sudah dilakukan pemerintah dengan mendirikan warung-warung kecil di sekitar objek wisata Sungai Tanang. Namun karena kebanyakan dari penduduk sekitar yang biasanya hanya ke sawah dan ke ladang, membuat mereka bingung mau menjual makanan apa di warung tersebut. Padahal hasil kolam ikan dan sayuran sangat melimpah dan mudah di dapatkan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tim pengabdian bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan dibidang kuliner, dengan metode demonstrasi dan pelatihan (mengolah ikan) kepada kelompok mitra (ibu- ibu/remaja putri) pedagang kecil makanan jajanan di kawasan wisata Sungai Tanang, khususnya keterampilan mengolah berbagai jenis makanan spesifik daerah berbasis ikan yang berdaya saing, dengan target khalayak dapat memanfaatkan waktu luangnya dengan baik, yang akhinya dapat dijadikan suatu usaha rumah tangga, yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
UMUR SIMPAN BROWNIES PANGGANG TEPUNG BERAS KETAN HITAM Luthfia Sari; Elida; Rahmi Holinesti; Ezi Anggraini
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 2 (2024): JSRD, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i2.538

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena belum adanya penelitian lanjutan tentang penetapan umur simpan brownies panggang tepung beras ketan hitam. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh umur simpan 0, 3, 6, 9, dan 12 hari pada suhu ruang terhadap kualitas brownies panggang tepung beras ketan hitam dari segi aroma, tekstur dan rasa. Jenis penelitian ini adalah gabungan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data kualitatif yaitu observasi dan dokumentasi, sedangkan kuantitatif diperoleh dari uji organoleptik oleh 15 panelis semi terlatih yaitu mahasiswa Universitas Negeri Padang. Teknik analisis data kualitatif menggunakan tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan analisis varian (ANAVA). Jika Fhitung lebih besar dari Ftabel maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kualitas aroma dan tekstur. Namun terdapat pengaruh signifikan pada kualitas rasa. Kualitas rasa manis 4,69>2,54, rasa cokelat 4,85>2,54 dan rasa ketan hitam 5,41>2,54. Kualitas aroma cokelat dan ketan hitam mengalami penurunan selama penyimpanan dan mulai mengeluarkan aroma apek pada hari ke-12. Kualitas tekstur bagian dalam (lembab), pori-pori (halus) dan tekstur padat juga mengalami penurunan selama interval penyimpanan. Perlakuan (X5) pada kualitas rasa manis, rasa cokelat dan rasa ketan hitam sudah tidak layak dikonsumsi karena telah ditumbuhi jamur. Dari penelitian ini disimpulkan umur simpan brownies panggang tepung beras ketan hitam bertahan 9 hari pada suhu ruang.
Pergelaran Maarak Kapalo Ameh : Wujud Pelestarian Budaya Melalui Penerapan P5 dan Kearifan Lokal di SMA Negeri 1 Matur Sari, Indah Novita; Agustina; Indrayuda; Elida
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Februari - Maret 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i2.4313

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan implementasi pelestarian  budaya melalui penerapan program P5 dan kearifan lokal di kelas X SMA Negeri 1 Matur, prosesi acara Maarak Kapalo Ameh sebagai kearifan lokal masyarakat Matur dan nilai-nilai yang terkandung pada acara maarak kapalo ameh sebagai kearifan lokal masyarakat Matur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Informan penelitian ini adalah kepala sekolah, waka kesiswaan dan guru. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan tulis, perekam suara, dan kamera. Pengambilan sampel menggunakan teknik snowball sampling. Data dikumpulkan melalui tahap persiapan, survey lapangan, teknik observasi dan teknik wawancara  Langkah-langkah menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi Maarak Kapalo Ameh di SMA Negeri 1 Matur berhasil dilakukan melalui penerapan Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang berbasis kearifan lokal dengan memperkenalkan budaya lokal kepada siswa dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan religius melalui aktivitas kolaboratif. Nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Maarak Kapalo Ameh mencakup dimensi sosial, spiritual, dan edukatif. Dimensi sosial tercermin dari kolaborasi yang terjalin selama persiapan dan pelaksanaan acara, sedangkan dimensi spiritual menunjukkan hubungan mendalam antara tradisi dan kehidupan masyarakat. Nilai edukatif berkontribusi pada pembentukan karakter siswa, menjadikan mereka lebih sadar akan pentingnya menjaga keberlanjutan budaya lokal. Integrasi kearifan lokal dalam pendidikan formal dilakukan melalui Maarak Kapalo Ameh dan Program P5 yang merupakan strategi yang efektif dalam melestarikan budaya. Pendekatan ini tidak hanya mempertahankan tradisi lokal tetapi juga memperkuat karakter pelajar sebagai generasi penerus yang memiliki kesadaran budaya. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mengembangkan program serupa sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya nasional.
PERBEDAAN MOTIVASI MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK DALAM MEMILIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) Septi Hasni; Elida
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol. 11 No. 01 (2024): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKKP.111.07

Abstract

Abstrak Motivasi dalam sebuah pemilihan sebuah Program Studi merupakan dorongan untuk mengambil suatu tindakan atau tujuan tertentu. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis perbedaan motivasi mahasiswa lulusan SMA dan SMK memilih Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Jenis penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi PKK, S1 Departemen IKK yang berjumlah 233 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Proporsional Random Sampling berjumlah 70 mahasiswa terdiri atas 34 mahasiswa lulusan SMK dan 36 mahasiswa lulusan SMK. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner (angket) yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya melalui google form dengan menggunakan Skala Likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi mahasiswa SMA dan SMK dalam memilih Prodi PKK berada kategori sedang. Berdasarkan nilai rata-ratanya motivasi mahasiswa SMK dalam memilih Prodi PKK lebih tinggi dibandingkan mahasiswa lulusan SMA. Berdasarkan analisis perbedaan terdapat perbedaan motivasi yang signifikan mahasiswa memilih Program Studi PKK antara mahasiswa lulusan SMA dan SMK dengan nilai Sig.(2-tailed) 0,015 < 0,05 dengan nilai motivasi siswa SMK lebih tinggi dibanding siswa SMA.   Abstract Motivation in choosing a study program is an impetus to take a certain action or goal. This study aims to describe and analyze the differences in the motivation of high school and vocational school graduates to choose the Family Welfare Education (PKK) Study Program. This type of research is descriptive comparative. The population in this study were PKK Study Program students, S1 Department of IKK which amounted to 233 students. The sampling technique used a Proportional Random Sampling technique totaling 70 students consisting of 34 students who graduated from SMK and 36 students who graduated from SMK. The data collection technique uses a questionnaire (questionnaire) which has been tested for validity and reliability through google form using a Likert Scale. The results showed that the motivation of high school and vocational students in choosing the PKK Study Program was in the medium category. Based on the average value, the motivation of vocational students in choosing the PKK Study Program is higher than that of high school graduates. Based on the difference analysis, there is a significant difference in the motivation of students to choose the PKK Study Program between high school and vocational school graduates with a Sig. (2-tailed) value of 0.015 <0.05 with a higher motivation value for vocational students than high school students.
E-Commerce Evolution: Trust as a Catalyst for Consumer Choices: Evolusi Perdagangan Elektronik: Kepercayaan sebagai Katalisator Pilihan Konsumen Halipah, Siti; Yuliana; Yulastri, Asmar; Elida; Susanti, Retnaningtyas
JBMP (Jurnal Bisnis, Manajemen dan Perbankan) Vol. 11 No. 1 (2025): April: JBMP Volume 11 No. 1 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/jbmp.v11i1.2028

Abstract

This study aims to analyze the relationship between consumptive behavior and consumer confidence in online shopping and its impact on entrepreneurship in the digital era. The research method employed is a quantitative survey, which involved distributing questionnaires to 300 respondents who actively engage in online shopping. The data obtained were analyzed using validity tests, reliability tests, and multiple regression analysis to identify the influence of all independent variables. The results showed that consumptive behavior significantly affects consumer confidence, which in turn influences entrepreneurial success in the digital marketplace. This highlights the importance of understanding consumer dynamics for businesses aiming to thrive in the evolving online shopping landscape.
Inventarisasi Jenis dan Resep Kue Tradisional sebagai Oleh-Oleh di Kecamatan Batang Kapas Annisa Rahmasari; Elida
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 3 (2025): JULI-SEPTEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/4vwagc90

Abstract

This study aims to compile a detailed inventory of the types and recipes of traditional Balinese cakes in Batang Kapas District. This includes: 1) describing the types of traditional cakes sold as souvenirs in Batang Kapas District. 2) recording and describing traditional cake recipes sold as souvenirs in Batang Kapas District, including the names of the dishes, ingredients, tools, and processing methods. This study employed qualitative descriptive methods. The research location was the main traditional market in Batang Kapas District. The informants were elderly women and vendors knowledgeable about the types and recipes of traditional cakes. The study found 13 wet cake recipes and 10 dry cake recipes. These cakes are made from rice flour, glutinous rice flour, glutinous rice, sago flour, cassava, sweet potatoes, and peanuts. Furthermore, these traditional cakes often use coconut, either coconut milk or grated coconut. Traditional cake processing techniques include steaming, boiling, frying, baking, and roasting.