Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PELAJARAN BAHASA INDONESIA PESERTA DIDIK KELAS XI SMK GARUDA NUSANTARA, DEMAK Rati Riana; Sofyandanu Setiadi
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol 17, No 2 (2015): Desember
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.276 KB) | DOI: 10.26623/jdsb.v17i2.493

Abstract

Keterampilan berbicara merupakan salah satu keterampilan yang dibutuhkan dalam pendidikan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud  (2011) mengungkapkan bahwa nilai rata-rata UN pada pelajaran bahasa Indonesia untuk sekolah menengah atas dan sederajat terendah, yaitu sebesar 7,12. Sementara itu, nilai bahasa Inggris 7,52, Matematika 7,30, dan IPA 7,41. Untuk meningkatkan proses pembelajaran diperlukan model penelitian baru, antara lain Think Pair Share dalam pembelajaran membaca. Tahap-tahap dalam pembelajaran Think Pair Share adalah thinking (berpikir), pairing (berpasangan), dan sharing (berbagi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan bericara pada peserta didik. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI SMK Garuda Nusantara tahun ajaran 2014/2015. Data dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan metode tes, observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Desain penelitian ini terdiri 2 siklus. Setiap siklus terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil refleksi dijadikan dasar untuk menentukan keputusan perbaikan pada siklus berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada prasiklus, dari 37 peserta didik yang mengikuti pembelajaran, memperoleh nilai 70 ke atas hanya 8 orang (21,62%). Sementara itu, pada siklus I terjadi peningkatan yang signifikan, yaitu sebanyak 25 orang (55,56%). Jadi, kenaikannya sebesar 33,94%. Setelah diadakan perbaikan siklus II, peserta didik yang memperoleh nilai di atas 70 sebanyak 42 orang (93,33%), sedangkan yang belum tuntas 3 orang (06,67%). Hasil siklus II ini telah mencapai KKM dan memenuhi standar ketuntasan sebesar 75%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Think Pair Share dapat meningkatan kemampuan berbicara peserta didik pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PESAN WHATSAPP MAHASISWA YANG DITUJUKAN KEPADA DOSEN Enggar Dhian Pratamanti; Rati Riana; Sofyandanu Setiadi
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol 19, No 2 (2017): Desember
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.546 KB) | DOI: 10.26623/jdsb.v19i2.984

Abstract

A relationship between student and lecturer need communication, whether it is inside or outside a campus. This communication should be in politeness boundaries, although it is uttered in a semiformal situation. The emerge of social media as a result of a technology development affects the communication between student and lecturer. This research examines the speech act and politeness used by student to communicate with his lecturer through Whatsapp. This study aims to describe and analyze the politeness used by student when he communicates with his lecturer using Whatsapp and to describe and analyze the politeness deviation used by student to communicate with his lecturer using Whatsapp. The data source comes from Whatsapp chatting application. The data is the student’s utterance which is used to communicate with the lecturer through Whatsapp. That data is used to collect the information so that it can be analyzed. Technique of collecting data uses observation method, note-taking technique, and interview. Qualitative method is used to analyze the data. Based on the analyses, it is found that there are many of the student’s utterance used to communicate with the lecturer using Whatsapp is not fulfill the politeness value. In that utterance, many politeness deviation were found such as the use of slank, the out of context discussion, the way to deliver intention impolitely, and the inappropriate of using paralinguistic aspect.
PENGARUH SIKAP BERBAHASA TERHADAP PENERAPAN BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA FAKULTAS ILMU BUDAYA, UNIVERSITAS DIPONEGORO Rati Riana; Sofyandanu Setiadi
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol 17, No 1 (2015): Juni
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.792 KB) | DOI: 10.26623/jdsb.v17i1.506

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  (a) mendeskripsi apakah sikap berbahasa berpengaruh terhadap penerapan bahasa Indonesia pada skripsi mahasiswa  Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro dan (b) mendeskripsi bentuk pengaruh sikap berbahasa Indonesia terhadap penerapan berbahasa pada skripsi mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro dengan mengambil objek mahasiswa sebanyak 80 orang. Faktor pengaruh yang dianalisis adalah sikap berbahasa. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dengan menggunakan statistik deskriptif (skor  terendah, skor tertinggi, skor rata-rata, dan standar deviasi). Kriteria sikap berbahasa yang dikategorikan positif dan negatif diambil dari nilai rata-rata nilai idealnya. Dari 1425 buah kalimat, ditemukan  1.002 (70,312%)  buah kalimat gramatikal yang penerapannya sesuai dengan kaidah berbahasa Indonesia dan 286 (20,09%) buah kalimat yang penerapannya tidak sesuai dengan kaidah. Ketidaksesuain penerapan berbahasa tersebut disebabkan kalimat tidak gramatikalan. Ketidakgramatikalan kalimat tersebut  disebabkan oleh kalimat tanpa subjek, tanpa predikat, dengan 2 subjek, 2 predikat, dan kalimat dengan 2 subjek dan 2 predikat, serta kalimat tanpa subjek dan tanpa predikat. Selain itu, ditemukan pula kesalahan dalam pemilihan kata/diksi dan kesalahan penerapan ejaan sejumlah 137 (9,61%) buah kalimat. Hasil ini ini merupakan pengaruh sikap berbahasa mahasiswa yang kurang menaati kaidah berbahasa Indonesia dalam penulisan karya ilmiah.
KESANTUNAN BERBAHASA SEBAGAI SEBUAH STRATEGI UNTUK MEMPERSUASIKAN PROMOSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PARIWISATA INDONESIA (STIEPARI) SEMARANG Rati Riana; Sofyandanu Setiadi; Enggar Dhian Pratamanti
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol 18, No 2 (2016): Desember
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.54 KB) | DOI: 10.26623/jdsb.v18i2.576

Abstract

Penggunaan bahasa dalam mempersuasikan promosi perguruan tinggi sering menyimpang dari kesantuan berbahasa, terutama di perguruan tinggi swasta. Untuk mengetahui hal tersebut telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mendeskripsi dan menjelaskan kesantunan serta penyimpangan prinsip kesantuan berbahasa sebagai stratregi untuk mempersuasikan promosi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI). Wujud data penelitian ini adalah pemakaian tuturan yang dilakukan tim promosi dalam berpromosi yang menyimpang dari kesantunan berbahasa. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, teknik rekam, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan metode kualitatif. Berdasarkan analisis hasil penelitian ditemukan bahwa tim promosi melakukan promosi melalui media auditif, visual, dan audio visual. Media auditif yang dipakai, yaitu promosi melalui siaran radio Idola, presentasi di beberapa SMA/SMK di kota/kabupaten di Jawa Tengah. Berdasarkan temuan hasil penelitian, baik promosi melalui radio, maupun pada saat presentasi langsung ditemukan beberapa skrip spot percakapan yang menyimpang dari kesantunan berbahasa. Penyimpangan bahasa, yaitu dengan menggunakan bahasa gaul/bahasa humor sengaja dilakukan untuk menarik minat sasaran. Bahasa humor yang dipakai untuk berpromosi tersebut, efektif untuk menjaring mahasiswa baru. Tim promosi mampu berkomunikasi dengan calon mahasiswa secara baik dengan strategi berbahasa yang sesuai dengan situasinya dan bahasa yang disukai oleh para remaja.
Analisis Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Rakyat Daerah Semarang sebagai Penguat Profil Pelajar Pancasila Rini Indah Sulistyowati; Ganda Januarta; Sofyandanu Setiadi
Journal of New Trends in Sciences Vol. 3 No. 3 (2025): Journal of New Trends in Sciences
Publisher : CV. Aksara Global Akademia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59031/jnts.v3i3.738

Abstract

The Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) is part of the implementation of the Independent Curriculum, which emphasizes the holistic development of student character. The program's primary objective is to develop students with noble character, global diversity, collaborative spirit, independence, critical thinking, and creativity. One approach to integrating these values is through an appreciation of literary works, particularly folktales. Folktales have great potential as educational media because they contain various life values derived from local wisdom. This research focuses on analyzing the life values contained in folktales from the Semarang region and assessing their relevance in supporting the implementation of P5. Amidst the decline in moral values among students, marked by rampant cases of brawls, drug abuse, bullying, and unethical behavior, utilizing folktales as teaching materials is an alternative solution that is contextual and culturally based. Unfortunately, many local folktales remain largely unknown and underutilized in the learning process. The research method used was a qualitative approach with data analysis techniques modeled after Miles and Huberman. The results of the study indicate seven main values contained in Semarang folklore: aesthetic, religious, social, moral, cultural, educational, and economic. These values not only reflect the social conditions of society in the past but also have strong relevance for shaping the character of today's students. Despite differences in the context of the times, folklore can still be used as an effective learning medium, especially when packaged in a more engaging and modern format, such as digital storytelling, animation, or other interactive media. Therefore, the inclusion of folklore in P5 can bridge the gap between cultural heritage and sustainable character education.
Mengoptimalkan Promosi yang Efektif untuk Penerimaan Siswa Baru Sekolah Kuncup Melati di Semarang Masine Slahanti; Rini Indah Sulistyowati; Sofyandanu Setiadi
Masyarakat Berkarya : Jurnal Pengabdian dan Perubahan Sosial Vol. 1 No. 2 (2024): Mei : Masyarakat Berkarya : Jurnal Pengabdian dan Perubahan Sosial
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/karya.v1i2.353

Abstract

Kuncup Melati School consists of Kindergarten, Elementary School and Junior High School is one of the private schools located in the middle of the city which is quite strategic and very easy to access and in a densely populated area. In addition to being in a strategic and densely populated location, this school is a private school that does not charge any fees to its students. Funded by a Khong Kauw Hwee Foundation.Every year like other private schools, it opens registration opportunities, but even though the school is free, there are not many students, especially the community in the school environment, the school already has social media which is a means of information and promotion of activities and activities from the school, but registrants who enter this school sometimes do not meet the quota provided by the school. On this occasion, the Community Service Team will carry out activities with the theme of optimizing effective promotional media that can help achieve the target of students who register at Kuncup Melati School. , namely with promotional activities other than social media can be done with other media. The hope is that with this promotional optimization activity, it can increase public interest in entering school at Kuncup Melati.