Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGUATAN KEDAULATAN PANGAN DAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI ERA NEW NORMAL MELALUI AGRIPRENEURSHIP Dyah Panuntun Utami; Istiko Agus Wicaksono; Didik Widiyantono; Uswatun Hasanah; Isna Windani; Arta Kusumaningrum
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5415

Abstract

ABSTRAKPertanian merupakan sektor yang memiliki potensi untuk dikembangkan karena sebagai penyangga kedaulatan pangan. Oleh karena itu perlu perubahan paradigma baru dalam pembangunan pertanian. Pengelolaan pertanian tidak melalui pendekatan usahatani tetapi berorientasi bisnis. Generasi muda yang familiar dengan teknologi digital merupakan harapan dalam regenerasi petani tua. Untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan maka petani muda yang dikenal dengan petani milenial perlu diberikan edukasi tentang agripreneurship. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah penyuluhan yang dimulai dengan pemaparan materi dan dilanjutkan diskusi. Kelompok sasaran pengabdian masyarakat adalah petani milenial desa Wonotulus yang tergabung dalam Karang Taruna. Jumlah peserta sebanyak 20 orang. Penyuluhan dilakukan secara daring menggunakan zoom meeting. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa peserta sangat antusias terkait dengan materi agripreneurship dan meminta jika penyuluhan tidak hanya teori tetapi juga ada kegiatan pendampingan sehingga petani betul-betul mengerti dan mampu menerapkan pengetahuan tersebut. Kata kunci: petani milenial; agripreneurship; kedaulatan pangan. ABSTRACTAgriculture is a sector that has the potential to be developed as a buffer for food sovereignty. Therefore it is necessaaary to change a new paradigm in agricultural development. Agricultural management is not through a farming approach but is business-oriented. The younger generation who are familiar with digital technology is the hope in regenerating old farmers. To support the realization of food security, young farmers known as millennial farmers need to be given education about agripreneurship. The community service method that is carried out is outreach which starts with the presentation of the material and continues with the discussion. The target group for community service are millennial farmers from Wonotulus village who are members of the Youth Organization. The number of participants was 20 people. Outreach is carried out online using a zoom meeting. The results of community service showed that the participants were very enthusiastic about the agripreneurship material and asked if counseling was not only theoretical but also mentoring activities so that farmers really understood and were able to apply this knowledge Keywords: millennial farmers; agripreneurship; food sovereignty
Peran Perkumpulan Tani Organik terhadap Peningkatan Produksi Beras Sehat Bogowonto di Kabupaten Purworejo Musyarofatun Aminah; Didik Widiyantono; Arta Kusumaningrum
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryaagritama.v9i2.721

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang tumbuh kembang perkumpulan tani organik, peran perkumpulan tani organik, dan hubungan peran perkumpulan tani organik terhadap peningkatan produksi beras sehat bogowonto di kabupaten purworejo.Metode penelitian ini dilakukan dengan survei. Pengambilan sampel dengan metode sensus (Population Research). Jumlah responden sebanyak 35 orang. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, skala likert, interval kelas dan Rank Spearman.Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa tahun 2012 hingga tahun 2016 adalah masa jayanya perkumpulan tani organik (PETA), baik dalam pengelolaan anggota PETA, pengelolaan tugas per pengurus, beras sehat bogowonto yang semakin dikenal, pengurus PETA yang sering diundang menjadi pembicara maupun banyak kunjungan dari luar daerah untuk belajar pertanian padi organik. Hasil analisis skala likert yang didapatkan yaitu skor keseluruhan 1.405 dengan rata rata keseluruhan 26,02, artinya Ha diterima dan Ho ditolak karena 26,02 > 12,00, PETA berperan penting dan baik terhadap peningkatan produksi beras sehat bogowonto di Kabupaten Purworejo.Hasil analisis pertama menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi rank spearman sebesar 0,499 dengan nilai signifikan 0,041< 0,05 artinya terdapat hubungan yang signifikan (hubungan cukup kuat) antara peran PETA sebagai unit belajar terhadap peningkatan produksi beras sehat bogowonto. Analisis kedua dan ketiga menunjukkan nilai koefisien korelasi Rank Spearman sebesar 0,090 dan 0,162 dengan nilai signifikan 0,304> 0,05 dan 0,177> 0,05 artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan (hubungan sangat lemah) antara peran PETA sebagai wahana belajar dan sebagai unit produksi terhadap peningkatan produksi beras sehat bogowonto di Kabupaten Purworejo.
Peran Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) dalam Pengembangan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sri Tani Mulyo di Desa Lubanglor Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo Akbar Mujahid; Istiko Agus Wicaksono; Arta Kusumaningrum
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui peran Penyuluh Pertanian ­Lapang dalam pengembangan Gapoktan Sri Tani Mulyo di desa Lubanglor Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, 2) mengetahui peran Penyuluh Pertanian Lapang dalam peningkatan hasil panen di Gapoktan Sri Tani Mulyo di desa Lubanglor, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo.. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Untuk menganalisis karakteristik petani responden menggunakan analisis deskriptif. Untuk menganalisis peran (PPL) dalam pengembangan Gapoktan Sri Tani Mulyo menggunakan skala Likert. Jumlah sampel sebanyak 40 orang petani. Hasil analisis menunjukkan bahwa peran Penyuluh Pertanian Lapang berpengaruh dalam pengembangan Gapoktan Sri Tani Mulyo dapat dilihat dalam hasil analisis menggunakan skala Likert yaitu sebesar 45,9 masuk kategori berperan. Hasil analisis menggunakan skala Likert diperoleh bahwa peran Penyuluh Pertanian Lapang dalam meningkatkan hasil panen yaitu sebesar 19,7 masuk kategori sangat berperan.
Peran Ketua Kelompok Tani terhadap Produksi Durian ( Duriozibethinusmurr ) di Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Anton Marlena; Arta Kusumaningrum; Didik Widiyantono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Mengetahui peran ketua kelompok tani terhadap produksi Durian di desa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo, 2) Mengetahui Faktor faktor yang mempengaruhi peran ketua kelompok tani terhadap perubahan peningkatan produksi durian didesa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Metode pengambilan sampel dilakukan secara survei dan metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif, skala likert, dan analisis regresi linier berganda dengan lokasi penelitian adalah desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. Jumlah sampel anggota kelompok tani yang diambil adalah 70 anggota kelompok tani di kecamatan Kaligesing yang berusahatani durian. Berdasarkan hasil penelitian, Peran ketua kelompok tani terhadap produksi durian di Desa Kaligono Peran ketua kelompok diukur dengan skala likert dengan skor yaitu sebesar 8,44 masuk dalam kategori sedang atau rendah yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak Peran Ketua Kelompok Tani Terhadap Produksi Durian dalam melakukan perannya tidak berpengaruh dalam perannya dengan hasil produksi durian . Hasil analisis linier berganda faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peran ketua kelompok dalam hal meningkatkan produksi durian secara signifikan yaitu (Umur petani,Pendidikan dan pengalaman berusahatani) dan yang tidak signifikan faktor-faktor yang mempengaruhi peran ketua kelompok yaitu jumlah pohon dan produksi durian.
Persepsi Petani terhadap Peran Bumdes dalam Penyediaan Pupuk Organik pada Tanaman Manggis di Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Arief Maulana; Arta Kusumaningrum; Didik Widiyantono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk 1) Mengetahui peran BUMDes di Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejodalam penyediaan pupuk organik; 2) mengetahui persepsi petani terhadap peran BUMDes di Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Metode dasar dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Lokasi penelitian dipilih secara purposive di Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode proportional random samplingdan diperoleh 63 sampel dari 166 petani anggota Gabungan Kelompok Tani. Hasil penelitian peran BUMDes Dewi Sri dalam penyediaan pupuk organik pada tanaman manggis di desa Somongari dalam kategori Sedang dengan total skor 865. Hasil penelitian persepsi petani terhadap peran BUMDes Dewi Sri dalam penyediaan pupuk organik pada tanaman manggis di desa Somongari dalam kategori Baik (Setuju) dengan skor 1313.
Strategi Pengembangan Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) pada Agribisnis Tebu Lahan Pasir Pantai Masrukhin Masrukhin; Didik Widiyantono; Arta Kusumaningrum
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui strategi pengembangan Kelembagaan Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) di kecamatan Ngombol kabupaten Purworejo.Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Kepada petani sampel untuk dijawab. Pengambilan sampel lokasi penelitian dan sampel informan dilakukan secara proportional random sampling. Penelitian ini dilakukan pada kelembagaan Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) Tani Tebu Mandiri di kecamatan Ngombol kabupaten Purworejo. Berdasarkan SWOT ada 7 alternatif strategi yang digunakan dalam pengembangan KPTR Tani Tebu Mandiri yaitu 1) Pengembangan produk baru pasca panen dan meningkatkan kualitas; 2) Memanfaatkan sarana prasarana yang ada untuk meningkatkan kualitas produksi dan produktivitas; 3) Menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk memperluas jaringan; 4) Menggunakan modal yang ada secara efektif untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi; 5) Mengadakan pelatihan-pelatihan tentang koperasi, budidaya tanaman tebu, dan pengolahan produk untuk meningkatkan keterampilan pengurus dan anggota koperasi; 6) Membuka unit usaha baru; 7) Membuat dan menata pembukuan yang jelas untuk mengetahui kondisi keuangan dan data data koperasi sehingga dapat mengetahui pula perkembangan pada koperasi. Membuka unit usaha baru merupakan prioritas strategi utama yang disarankan dengan nilai TAS sebesar 7,15.
Keputusan Petani Berusahatani Tebu Lahan Berpasir di Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo Lukman Rizqian Arbiyansah; Didik Widiyantono; Arta Kusumaningrum
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) korelasi faktor internal terhadap keputusan petani berusahatani tebu lahan berpasir; 2) korelasi faktor eksternal terhadap keputusan petani berusahatani tebu lahan berpasir; 3) faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam berusahatani tebu lahan berpasir di kecamatan Ngombol kabupaten Purworejo. Metode pengambilan sampel dilakukan secara survei dan metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif, rank spearman, dan analisis regresi linier berganda dengan lokasi penelitian adalah kecamatan Ngombol kabupaten Purworejo. Jumlah sampel petani tebu yang diambil adalah 44 petani di kecamatan Ngombol yang menanam tebu di lahan berpasir. Hasil penelitian tersebut adalah faktor internal petani yang tidak berkorelasi dengan keputusan petani berusahatani di lahan bepasir adalah usia, pendidikan non formal, luas lahan dan tanggungan keluarga. Faktor internal yang berkorelasi dengan keputusan petani di lahan berpasir adalah pendidikan formal, penerimaan usahatani, dan pengalaman usahatani tebu. Faktor eksternal yang tidak berkorelasi dengan keputusan petani berusahatani dilahan berpasir adalah peran teknologi dalam kecepatan mendapat informasi dan harga gula. Faktor eksternal yang berkorelasi dengan keputusan petani berusahatani dilahan berpasir adalah peran pabrik gula, peran pendamping lapangan, peran KPTR, kondisi alam, kemudahan membudidaya, dan ketersediaan saran prasarana. Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi petani berusahatani tebu di lahan berpasir diketahui melalui hasil regresi bahwa pendidikan formal, penerimaan usahatani, pengalaman usahatani tebu, peran pabrik gula, peran pendamping lapangan, peran KPTR, kondisi alam, kemudahan membudidaya, dan ketersediaan saran prasarana secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan petani. Hasil uji t diketahui bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan petani adalah pendidikan formal, pengalaman berusahatani tebu, peran pabrik gula, peran KPTR, dan kemudahan membudidaya.
Motivasi Petani Berusahatani Jeruk Siam Desa Pucang Agung Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo Abiyanto Prabowo; Arta Kusumaningrum; Uswatun Hasanah
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 10 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang 1.) Karakteristik petani jeruk siam Desa Pucang Agung. 2.) Tingkat motivasi petani jeruk siam Desa Pucang Agung. 3.) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi petani dalam berusahatani jeruk siam Desa Pucang Agung. Metode penelitian menggunakan deskriptif analisis. Pemilihan lokasi penelitian secara purposive. Penentuan jumlah responden penelitian menggunakan metode sampling jenuh. Jumlah responden yang dija dikan sampel penelitian sebanyak 47 petani. Penelitian menggunakan analisis deskriptif, skala likert, kelas interval dan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik petani Desa Pucang Agung yang sampai dengan saat ini (tahun 2020) masih menjalankan kegiatan usahatani jeruk siam sebagian besar berusia produktif antara 33-64 tahun (91,49%), tingkat pendidikan formal SD-SMP, pengalaman berusahatani jeruk siam sedang diantara 11-20 tahun, luas lahan antara 501-1.000 m², tingkat motivasi kuat dengan skor interval (28.01-36.00), faktor pendidikan formal, faktor pendidikan non formal, faktor pengalaman usahatani, faktor luas lahan, dan faktor harga jual jeruk berpengaruh terhadap motivasi petani Desa Pucang Agung dalam menjalankan usahatani jeruk siam. Kata Kunci : motivasi petani, usahatani jeruk siam
Modal Sosial Kelompok Wanita Tani dalam Pengembangan Agens Hayati Jamur Trichoderma Sp. di Kelurahan Sucen Juru Tengah Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo Dyah Ayu Ratna Juwita; Istiko Agus Wicaksono; Arta Kusumaningrum
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 10 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) mengetahui profil Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rejeki di kelurahan Sucen Juru Tengah kecamatan Bayan kabupaten Purworejo; 2)mengetahui pengaruh modal sosial (kepercayaan, norma, dan jaringan sosial) terhadap pembuatan dan pengembangan agens hayati Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rejeki kelurahan Sucen Juru Tengah kecamatan Bayan kabupaten Purworejo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Pengambilan sampel daerah dilakukan secara purposive sampling. Teknik yang digunakan untuk pengambilan responden ini adalah dengan metode sampling jenuh. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 40 responden. Analisis dalam penelitian ini menggunakan deskriptif, skala likert, dan regresi linear berganda. Profil KWT Ngudi Rejeki lemah dikehadiran kegiatan rutin setiap bulan yang telah disepakati dalam kelompok. Variabel bebas kepercayaan, norma dan jaringan sosial secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengembangan agens hayati jamur Trichoderma Sp. diKecamatan Bayan Kabupaten Purworejo, dan secara individual variabel kepercayaan, norma dan jaringan sosial secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengembangan agens hayati jamur Trichoderma Sp. diKecamatan Bayan Kabupaten Purworejo. Kata Kunci: modal sosial, pengembangan agens hayati
Manajemen Risiko Usaha Pengolahan Pupuk Organik (Studi Kasus di Kelompok Tani “Tani Makmur” Desa Pringgowijayan Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo) Whida Silvi Liana; Uswatun Hasanah; Arta Kusumaningrum
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 10 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Macam-macam risiko dan tingkat risiko yang dihadapi usaha pengolahan pupuk organik di kelompok tani Tani Makmur kecamatan Kutoarjo; 2) Manajemen risiko usaha pengolahan pupuk organik yang dilakukan oleh kelompok tani Tani Makmur kecamatan Kutoarjo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan jumlah responden sampel sebanyak 32 orang. Metode pengambilan sampel yaitu sampel sensus. Analisis yang digunakan yaitu metode deskriptif analitis, menggunakan skala interval, skala likert dan penghitungan koefisien variasi. Hasil analisis penelitian diketahui bahwa: 1) Macam-macam risiko yang dihadapi oleh kelompok tani Tani Makmur desa Pringgowijayan adalah pengalaman pengolah pupuk dalam memproduksi pupuk organik, risiko musim penghujan yang panjang, dan persaingan harga dengan pupuk organik di pasaran. Tingkat risiko produksi, biaya, dan pendapatan tergolong dalam kategori rendah; 2) Manajemen risiko yang dilakukan oleh usaha pengolahan pupuk organik kelompok tani Tani Makmur desa Pringgowijayan yaitu dengan mengidentifikasi masalah atau kerusakan yang terjadi dalam produksi pupuk organik, kemudian mencari penyebab masalah tersebut dan mencari cara untuk mengatasinya. Strategi ex-ante dilakukan dengan budidaya sapi ternak milik kelompok dan memastikan tersedianya bahan baku produksi pupuk organik. Strategi interactive dilakukan dengan pengolahan pupuk setiap hari, pengemasan dilakukan ketika ada pesanan, anggota kelompok tani mengikuti pelatihan, bahan baku pupuk organik berasal dari kandang milik kelompok. Strategi ex-post yang dilakukan apabila terjadi kegagalan dalam produksi yaitu anggota kelompok tani memenuhi kebutuhan dengan pendapatan dari usahatani padi dan pekerjaan lainnya, tetap memproduksi pupuk organik dengan mencari solusi dari penyebab kegagalan yang terjadi dan segera melakukan perbaikan terhadap pupuk yang diproduksi. KV pada risiko produksi sebesar 0,15374122, KV pada risiko biaya sebesar 0,59720428, dan KV pada risiko pendapatan sebesar 0,15374122. Kata Kunci: pupuk organik, manajemen risiko, persepsi