Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP ASIMETRI INFORMASI Linda Ayu Oktoriza; Amerti Irvin W; Surjawati Surjawati
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol 20, No 1 (2018): Juni
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.451 KB) | DOI: 10.26623/jdsb.v20i1.1233

Abstract

Adanya ketidakterbukaan informasi dan adanya benturan kepentingan antara agen dan prinsipal menyebabkan tidak diungkapkannya semua informasi kepada publik secara jelas, terutama kepada para investor. tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh komisaris independen, komite audit, kualitas audit, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial terhadap asimetri informasi.Variabel dependen penelitian ini adalah asimetri informasi. Penelitian ini mengukur asimetri informasi menggunakan bid-ask spread. Variabel independen yang digunakan yaitu komisaris independen, komite audit, kualitas audit, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial. Penelitian ini juga menyertakan variabel Kontrol yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: (1) ukuran perusahaan (size) yang diukur dengan total asset perusahaan; (2) volume perdagangan yaitu penutupan pasar bulanan yang kemudian dirata-rata dalam satu tahun,dan (3) varian return yang diukur dengan return saham. Data penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada BEI selama tahun 2015 – 2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria pemilihan sampel tersebut diperoleh sampel 77 perusahaan.Pada   penelitian   ini   dapat   disimpulkan bahwa komisaris independen, komite audit, kualitas audit, struktur kepemilikan institusional secara umum dapat mengurangi asimetri informasi. Sedangkan untuk struktur kepemilikan manajerial tidak terbukti berpengaruh terhadap asimetri informasi.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI FISH MEAT BONE SEPARATOR PADA UKM TAHU BAKSO BANDENG DESA BATURSARI Linda Ayu Oktoriza; Amerti Irvin Widowati; Surjawati Surjawati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 1. Kebijakan Publik Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Industri Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.722 KB) | DOI: 10.18196/ppm.31.133

Abstract

Terdapat usaha yang dijalankan oleh para ibu rumah tangga yang ingin membantu keuangan keluarga, dengan cara mengolah ikan bandeng menjadi Tahu Bakso Bandeng. Berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan mitra terdapat beberapa masalah yang dihadapi pada usaha tersebut. Belum adanya teknologi yang masuk serta pengetahuan yang minimum mengenai higienitas, memiliki cukup andil dalam kendala menjalankan usaha tersebut. Masalah selanjutnya yang dihadapi mitra adalah masih mencampuradukan antara uang hasil usaha dengan uang untuk kebutuhan rumah tangga, sehingga sulit menentukan laba bersih. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendampingan yang dilakukan dengan brainstorming untuk membuka mindset tentang pentingnya memproduksi barang olahan pangan dengan menggunakan teknologi yang lebih efisien dan lebih bersih, serta menjaga higienitas. Selanjutnya penyuluhan tentang faktor penentu keberhasilan usaha pembuatan Tahu Bakso Bandeng ini, baik dalam produksi maupun manajemennya. Lalu, praktik yang akan diajarkan penggunaan teknologi dalam proses produksi, serta yang terakhir adalah pelatihan. Luaran yang dihasilkan adalah meningkatkan keterampilan mitra antara lain: 1) Aspek produksi yaitu peningkatan kualitas dan kuantitas produk dengan memasukkan teknologi kedalam proses produksi, serta sistem produksi yang lebih efektif dan efisien serta selalu menjaga higienitas produk dengan cara menggunakan sarung tangan dan 2) Aspek pengelolaan keuangan usaha yaitu terpisahnya keuangan usaha dan keuangan rumah tangga dengan melakukan penggolongan, pencatatan, dan pembukuan sehingga mitra dapat menentukan laba usaha secara tepat.
The Strategy of Business Performance Development for UPPKS in Facing the Demographic Bonus Era Wyati Saddewisasi; Surjawati; Aprih Santoso
Quantitative Economics and Management Studies Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.284 KB) | DOI: 10.35877/454RI.qems853

Abstract

The basic problems faced by UPPKS in Semarang are as follows (Jateng Pos, 2019): 1) Many group businesses do not develop and "die" in the middle of the process, 2) They do not have information on forms and access to capital, 3) They have not been able to manage the existing UPPKS capital, 4) Management has not been able to run the organization well, 5) The group has an organizational structure but does not have activities, 6) Business activities are still independent and not well organized. Thus, the existing UPPKS is not functioning properly. However, the UPPKS is expected to create jobs, especially in the era of the demographic bonus. The UPPKS problems can fail to capture the demographic bonus because it has not been able to develop its members' businesses. This can result in people not being attracted to become members of the UPPKS. Specifically, this study aims to describe: 1) the strategic factors that exist in UPPKS in facing the demographic bonus era 2) the potential for developing business performance in facing the demographic bonus 3) the strategies of business performance development for UPPKS in facing the demographic bonus. This study used the descriptive exploratory approach by analyzing the UPPKS performance strategy. This study is the survey at the UPPKS in Semarang. The population of this study is the management of the UPPKS group in Semarang. The UPPKS sample was determined by purposive sampling. The number of samples of UPPKS management is 16 people representing 16 sub-districts in Semarang. The steps taken in this study are as follows: 1) identifying the strategic factors related to the development of UPPKS performance, 2) factors will be analyzed by using SWOT analysis. The attributes used in the questionnaire were obtained from the perceptions of stakeholders and UPPKS, which in general included attributes of internal conditions consisting of strengths and weaknesses as well as external conditions of UPPKS, which consisted of opportunities and threats. This study produced output in the form of the performance development strategy at UPPKS, namely growth with concentration through horizontal integration.
KIAT-KIAT MEMPERTAHANKAN USAHA DI ERA PANDEMI PADA UKM ROTI BAKAR MAMA MIA KELURAHAN METESEH Surjawati; Amerti Irvin Widowati; Nirsetyo Wahdi
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 3: Maret 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.398 KB)

Abstract

Roti bakar merupakan salah satu makanan yang cukup digemari di segala tingkatan usia. Konsumen dapat memilih varian rasa yang sesuai dengan seleranya. Jenis makanan ini dapat ditemui di beberapa tempat, antara lain di jalan Dinar Raya Kelurahan Meteseh. Salah satu gerobak yang menjual roti bakar dimiliki oleh ibu Tri Maryani, yang sudah menjual roti bakar sejak 23 Maret tahun 2017. Hampir setiap hari ibu Tri Maryani berjualan roti bakar dibantu oleh 2 orang anaknyaPermasalahan yang dihadapi usaha penjualan roti bakar yang dijalankan oleh ibu Tri Maryani ini adalah, bagaimana cara mempertahankan usaha di era pandemi sekarang ini, terutama dengan adanya kebijakan PPKM yang diterapkan oleh pemerintah. Kegiatan PPKM adalah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (http://money.kompas.com>read), yang antara lain membatasi jam untuk berjualan bagi para pedagang. Mereka boleh berjualan sampai dengan jam 20.000. Sebelum kebijakan ini diberlakukan, ibu Tri Maryani biasanya berjualan dari jam 16.30 sampai dengan jam 21.30. Sedangkan saat PPKM, bu Tri berjualan dari jam 16.30 sampai dengan jam 20.000 Target pengabdian kepada masyarakat ini adalah berupa sharing pengalaman dan diskusi antara pelaku usaha agar tetap survive di era pandemi ini, dan luaran berupa publikasi karya ilmiah berbentuk proceeding.
Penentuan Harga Pokok Produksi untuk Kelompok Usaha Ikapeksi (Jenis Usaha Agro Industri Jamur Tiram) Linda Ayu Oktoriza; S Surjawati; Amerti Irvin Widowati; Dian Indriana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.283 KB)

Abstract

IKAPEKSI adalah kepanjangan dari Ikatan Pengusaha Kenshuusei Indonesia yaitu adalah suatu wadah bagi para alumni pemagangan Jepang yang ingin membangun usaha. Di dalam IKAPEKSI tersebut terdapat 800 anggota di seluruh Indonesia yang merintis berbagai macam bidang usaha sepulang mereka bekerja dari Jepang. Khususnya di Kabupaten Batang ada sekitar 21 orang yang merupakan anggota IKAPEKSI Jawa Tengah yang merintis usaha kecil menengah di beberapa bidang. Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan usahanya adalah masih banyak anggota IKAPEKSI khususnya pada bidang usaha agro industri jamur tiram di kabupaten Batang yang baru merintis usaha. Umumnya mereka kurang memiliki pemahaman yang cukup akan pentingnya menghitung harga pokok produksi pada setiap produk yang dihasilkan sehingga hasil usaha belum dapat ditentukan secara tepat. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan ceramah dan pelatihan kepada sasaran.juga pelatihan yang disertai dengan simulasi dan contoh-contoh pembukuan yang baik.Hasil yang diperoleh dari PKM ini adalah banyaknya yang harus dipelajari oleh pelaku usaha dalam pelaksanaan proses produksi yang dijalankan, biaya-biaya apa saja yang dapat dikategorikan sebagai biaya bahan baku dan biaya bahan penolong, bagaimana cara menghitung upah buruh ke dalam biaya tenaga kerja dan bagaimana menghitung biaya overhead sehingga dapat dengan jelas diketahui berapa keuntungan atau kerugian yang akan diperoleh agar usaha yang dijalankan dapat berkembang lebih baik di kemudian hari.
PELATIHAN PEMBUATAN JURNAL UNTUK LAPORAN KEUANGAN UMKM Wyati Saddewisasi; Djoko Santoso; Surjawati ,
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 2, No 5 (2022): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v2i5.292

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan pelatihan agar para peserta pelatihan mampu memahami proses pembuatan jurnal sebagai langkah awal dalam penyusunan laporan keuangan dengan sistem akuntansi. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat dilakukan dengan metode ceramah, tutorial, dan diskusi. Berdasarkan  hasil evaluasi, setelah peserta mengikuti pelatihan mereka mampu memahami pembuatan jurnal 95%. Dalam latihan yang di kerjakan secara langsung masih terdapat kesalahan membuat jurnal, hal ini disebabkan karena masih terdapat kekeliruan dalam membuat analisis transaksi. Akibat kesalahan membuat jurnal adalah kesalahan dalam posting ke buku besar. Kesalahan tersebut berakibat pembuatan laporan keuangan menjadi salah.
PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGELOLAAN KEUANGAN REZA LAUNDRY DI RUKO EMERALD JAYA SEMARANG Surjawati ,; Amerti Irvin Widowati; Nirsetyo Wahdi
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 2, No 5 (2022): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v2i5.280

Abstract

Reza laundry merupakan salah satu usaha mencuci dan menyetrika pakaian, bed cover, sprei, boneka yang berlokasi di ruko Emerald Jaya blok C No 9 Semarang. Usaha ini mulai dijalankan pada tahun 2015, dan sudah pindah blok tiga kali, dalam satu komplek ruko yang sama. Usaha ini pertama kali dijalankan dengan nama Barokah laundry, namun pelaku usaha yang Bernama Reza pambudi akhirnya memakai namanya sendiri untuk menggantikan nama Barokah.           Saat usaha mulai dijalankan, Reza tidak langsung mendapatlkan konsumen yang menggunakan jasanya. Setelah usaha berjalan sekitar 8 bulan, barulah Reza mendapatkan konsumen pertama. Seiring berjalannya waktu, usaha laundry ini dapat berkembang. Saat pandemic mulai melanda Indonesia sekitar bulan Maret 2020, usaha laundry inipun terkena dampaknya. Pendapatan turun sekitar 70 persen, dan akhir-akhir ini membaik Kembali meskipun tetap naik turun.            Masalah yang berkaitan dengan keuangan dalam usaha ini adalah tidak meratanya arus kas masuk setiap bulannya, dikarenakan banyak pelanggan yang menunda mengambil laundry an walaupun sudah selesai dikerjakan. Penundaan ini tentu berkaitan dengan arus kas yang masuk, yang juga tertunda. Diperlukan pemahaman dan kemampuan bagi pemilik usaha untuk dapat membuat arus kas masuk ini stabil untuk setiap bulannya agar usaha ini dapat berjalan dengan lancar.
PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG, KEBIJAKAN DEVIDEN DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Linda Ayu Oktoriza; Amerti Irvin Widowati; Surjawati Surjawati
Stability: Journal of Management and Business Vol 2, No 2 (2019): December
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.363 KB) | DOI: 10.26877/sta.v2i2.5158

Abstract

AbstrakSemakin tinggi harga saham sebuah perusahaan, maka makin tinggi kemakmuran pemegang saham. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan, yaitu : keputusan pendanaan, kebijakan dividen, keputusan investasi, struktur modal, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan. Beberapa faktor tersebut memiliki hubungan dan pengaruh terhadap nilai perusahaan yang tidak konsisten.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, kebijkan hutang, kebijakan deviden, corporate social responsibility (CSR) terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2015-2018. Penelitian ini dilatar belakangi dari adanya riset gap tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi nilai perusahaan. Hal tersebut menarik minat peneliti untuk mengetahui apa sajakah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya  nilai perusahaan di mata investor.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2015-2018. Kriteria sampel pada perusahaan ini Semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2015-2018. Perusahaan sampel memiliki data keuangan yang lengkap dan menyajikannya dalam rupiah selama periode 2015-2018. Semua perusahaan manufaktur yang secara kontinyu membagikan deviden pada periode 2015-2018. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah regresi linier berganda.Kata Kunci:Profitabilitas, Kebijakan Hutang, Kebijakan Deviden, CSR, Nilai Perusahaan (Profitability, Debt Policy, Dividend Policy, CSR, Corporate Value) Abstract The higher the share price of a company, the higher the prosperity of shareholders. There are several factors that influence a company's value, namely: funding decisions, dividend policy, investment decisions, capital structure, company growth, company size. Some of these factors have a relationship and influence on the company's value that is not consistent.This study aims to determine the effect of profitability, debt policy, dividend policy, corporate social responsibility (CSR) on the value of companies in manufacturing companies listed on the Stock Exchange in 2015-2018. This research is motivated by the existence of a research gap about what factors influence company value. This attracts the interest of researchers to find out what are the factors that can influence the high and low of company value in the eyes of investors.The population in this study are all manufacturing companies listed on the Stock Exchange in 2015-2018. The sample criteria for this company are all manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange during 2015-2018. The sample company has complete financial data and presents it in rupiah during the period 2015-2018. All manufacturing companies continuously distribute dividends in the 2015-2018 period. The analytical method used to test the research hypothesis is multiple linear regression.Keywords:Profitability, Debt Policy, Dividend Policy, CSR, Company Value(Profitability, Debt Policy, Dividend Policy, CSR, Corporate Value)
Pembuatan Dan Penentuan Harga Jual Tempe Mendoan Banyumas Pada Kelompok Dasawisma Kelurahan Meteseh Semarang Surjawati Surjawati; Amerti Irvin Widowati
Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri Vol. 2 No. 2 (2023): April : Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/sejahtera.v2i2.678

Abstract

Kelompok Dasa Wisma Aster dan Krisan terdapat di wilayah RT 05 RW 13 Perumahan bukit Kencana Jaya Semarang. Terdapat sekitar 35 ibu- ibu anggota PKK yang tergabung di dua kelompok ini. Dari jumlah tersebut, sekitar 50 persen adalah ibu rumahtangga murni yang tidak berprofesi sebagai pencari nafkah . Setelah suami dan anak-anak pergi beraktivitas, dan pekerjaan rumahtangga untuk sementara waktu selesai dikerjakan, ibu-ibu ini memiliki waktu yang cukup luang yang dapat dimnfaatkan supaya menjadi lebih produktif. Waktu luang yang dimiliki ibu-ibu yang tidak mencari nafkah tambahan, biasanya digunakan untuk bersitirahat tidur siang, menonton TV, ngobrol dengan tetangga, bermain medsos. Tim PKM FE USM menawarkan alternatif kepada ibu-ibu ini untuk belajar membuat tempe mendoan Banyumas dan belajar menentukan harga jualnya. Alternatif ini bisa digunakan untuk memanfaatkan waktu luang ibu-ibu, dan jika mereka berminat untuk menjual tempe mendoan ini, maka peluang pasar masih terbuka lebar, karena di wilayah Bukit Kencana Jaya dan sekitarnya belum ada yang menjual tempe mendoan Banyumas ini.
Peningkatan Kemampuan Pengelolaan Keuangan Pada Ukm Tahu Bakso Bandeng Desa Batursari Kecamatan Mranggen Linda Ayu Oktoriza; Surjawati Surjawati; Amerti Irvin Widowati
TEMATIK Vol 2, No 1: July 2020
Publisher : TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v2i1.2028

Abstract

Ikan    memiliki    kandungan    gizi    yang    sangat    baik    seperti    protein    sebagai    sumber pertumbuhan, asam lemak omega 3 dan 6 yang bermanfaat bagi kesehatan ibu dan pembentukan otak  janin,  vitamin,  serta  berbagai  mineral  yang  sangat  bermanfaat  bagi  ibu  dan  janin. Ikan sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi dan mengandung asam amino essensial yang diperlukan oleh tubuh. Oleh karena itu membuata makanan variasi dari olahan ikan perlu dilakukan.  Agar  ikan  dapat  dinikmati  semua  kalangan  usia.  Salah  satu  variasi  yang  bisa dilakukan adalah membuat tahu bakso dari ikan Bandeng yang dikembangkan di Desa Batursari Kecamatan MranggenPermasalahan      yang    dihadapi    dalam    pengembangan      usahanya    adalah    kurangnya pemahaman akan pentingnya  melakukan pembukuan dan pengelolaan keuangan sehingga  hasil usaha belum dapat ditentukan  secara tepat. Juga masih tercampurnya  keuangan rumah tangga dan keuangan usahaTarget khusus dalam program Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah pemilik usaha mampu melakukan pembukuan secara sederhana dan memiliki ketrampilan dalam mencatatkan pos-pos keuangan secara benar. Dengan kegiatan adalah : a) pra survey lapangan, b) Pembuatan Tim, c) Pembuatan Proposal, d) Koordinasi antara tim PKM den mitra, e) Kegiatan penyuluhan, f) Pelaporan dan publikasi hasil penyuluhan.  Sedangkan peran mitra adalah sebagai objek untuk ditangani permasalahannya dalam mengembangkan usaha.