Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Kecelakaan Kerja Dengan Menggunakan Metode Statistik Dan Risk Assesment Pada Iup 206 & 329 Ha Batu Gamping Di PT. Semen Padang Sumatera Barat Intan Yulian Safitri; Arsyad Ar; Yosa Megasukma
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 8 (2021): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (923.54 KB) | DOI: 10.59141/comserva.v1i8.52

Abstract

Perusahaan Semen Padang merupakan perusahaan tambang batu gamping yang wilayah penambangannya terletak di Bukit Karang Putih, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Sumatera Barat. Sistem penambangan yang diterapkan di perusahaan adalah quarry. Pelaksanaan kegiatan penambangan merupakan jenis pekerjaan yang memiliki potensi dan faktor bahaya dengan risiko yang tinggi dan rentan terhadap kecelakaan. Hal ini dapat disebabkan oleh tindakan tidak aman (unsafe act) maupun kondisi tidak aman (unsafe condition) sehingga menyebabkan terhentinya suatu kegiatan baik terhadap manusia maupun terhadap alat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kinerja K3 di PT. Semen Padang pada tahun 2019-2020 menggunakan analisis statistik kecelakaan dan analisis risk assessment. Pentingnya sebuah statistik dalam kecelakaan kerja yaitu untuk mengetahui apakah kecelakaan kerja dalam waktu tertentu mengalami kenaikan atau penurunan serta untuk menilai efektif atau tidaknya usaha pencegahan kecelakaan. Statistik kecelakaan kerja meliputi tingkat kekerapan kecelakaan (frequency rate), tingkat keparahan kecelakaan (severity rate), dan safe T-score (STS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi 25 kejadian kecelakaan kerja pada tahun 2019 dan 13 kali kejadian kecelakaan kerja pada tahun 2020. Hasil perhitungan statistik kecelakaan kerja pada tahun 2019-2020 terhitung Frequency Rate (FR) yaitu nilainya berturut-turut adalah 11,51 ; 8,52, dan untuk Severity Rate (SR) yaitu nilainya berturut-turut adalah 416,10 ; 36,72. Berdasarkan perhitungan safe T-score menunjukkan bahwa membaiknya atau meningkatnya performance/kinerja K3 pada tahun 2020. Setelah mengetahui perbandingan efektifitas kinerja K3 pada perusahaan selanjutnya dilakukan analisis risk assessment, analisis ini dilakukan untuk menilai besarnya suatu risiko dari kecelakaan yang terjadi. Berdasarkan hasil penilaian risiko diketahui dari 13 kecelakaan terdapat 1 kecelakaan yang memiliki nilai ekstrim, 7 kecelakaan yang memiliki nilai “Risiko Tinggi”, 5 kecelakaan yang memiliki nilai “Risiko Sedang”. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi penanggulangan atau perbaikan yang dapat dilakukan untuk potensi bahaya dengan tingkat risiko “Extrem” dan “High”.
Kajian Biaya Peledakan Pada Proses Pembongkaran Batu Kapur di PT. Semen Padang Harum Novalia; Faizar Farid; Yosa Megasukma
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 9 (2022): COMSERVA : (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.722 KB) | DOI: 10.59141/comserva.v1i9.66

Abstract

PT. Semen Padang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri penambangan batu kapur, dengan sistem tambang terbuka dengan quarry, untuk membongkar batu kapur. Kegiatan penambangan dilakukan dengan teknik pengeboran dan peledakan karena batuan pada perusahaan tersebut bersifat kompak dan massive. Kajian biaya peledakan diperlukan untuk mendapatkan biaya yang optimal dan efisien dengan target batuan terbongkar yang di inginkan dapat tercapai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui biaya pengeboran yang dikeluarkan dalam penyediaan lubang ledak pada kegiatan peledakan, mengetahui biaya yang dikeluarkan pada setiap kegiatan peledakan, mengetahui biaya peledakan yang paling optimal untuk mencapai target produksi. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan mengkaji biaya peledakan secara aktual di lapangan. Biaya peledakan terendah pada tanggal 26 desember 2020 kegiatan peledakan menggunakan pola peledakan echelon, yang menghabiskan biaya peledakan sebesar Rp 9,411,686, luas area peledakan 180 m2, jumlah lubang 19 lubang, dengan kedalaman lubang 4,06 m, menghasilkan batuan terbongkar 694,26 m3 atau 1,839.8 ton, dengan biaya perlubang Rp 495.352, biaya perton Rp 5,115.63, dan PF 0,55, biaya peledakan tertinggi pada tanggal 13 desember 2020 kegiatan peledakan menggunakan pola peledakan V cut, yang menghabiskan biaya sebesar Rp 64,736,627, dengan luas area peledakan 1,080 m2, jumlah lubang 90 lubang dengan kedalaman lubang 6,6 m, yang menghasilkan batuan terbongkar 7,128 m3 atau 18,889.2 ton, dengan biaya perlubang Rp 719.296, biaya perton Rp 3,427.18, dengan PF 0,41. Total biaya peledakan yang dikeluarkan pada bulan desember Rp 826,489,365, dengan jumlah batuan yang terbongkar 95,290.1 m3 atau 252,519 Ton, rata-rata biaya per ton Rp 3,272.98. biaya peledakan yang paling optimal dan efisien dengan jumlah batuan yang dihasilkan paling banyak pada tanggal 3 desember 2020 dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 59,911.202, jumlah batuan yang terbongkar 24,684.4 ton, biaya/lubang ledak Rp 966.310, biaya perton Rp 2,427.42, dan PF 0,31, dengan menggunakan pola V cut.
Pemodelan Stockpile Menggunakan Metode Fotogrametri Dengan Wahana Uav (Unmanned Aerial Vehicle) Di PT Triaryani Sri Wulan Nur Auningsih; Dewi Rohmaeni; Yosa Megasukma; Wahyudi Zahar
Jurnal Geomine Vol 9, No 2 (2021): Edisi Agustus 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v9i2.958

Abstract

PT.Triaryani merupakan perusahaan tambang batubara yang menggunakan metode penambangan tambang terbuka, terletak di Kabupaten Musirawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan. Dalam kegiatan pengukuran (survey), perusahaan ini menggunakan dua metode pengukuran data yaitu metode terestris dan metode fotogrametri. Metode terestris digunakan dalam pengukuran volume overburden, sedangkan metode fotogrametri digunakan dalam pengukuran volume batubara di stockpile. Pada peneliti ini fokus pada pengukuran volume batubara di stockpile. Pengukuran dengan metode fotogrametri merupakan metode pengukuran yang dilakukan menggunakan wahana UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Metode ini digunakan dengan cara menghitung volume batubara menggunakan Digital Elevation Model (DEM) yang terbentuk dari data foto udara UAV. Pembentukan data DEM tersebut diperoleh dari data foto udara berupa single foto yang kemudian dikonversi dalam bentuk orthofoto menjadi data DEM. Metode ini memiliki beberapa keuntungan antara lain mempermudah dalam perhitungan serta mempersingkat waktu pengukuran volume batubara. Hasil dari penelitian ini berupa model orthofoto dan DEM, serta volume total dari batubara di stockpile PT.Triaryani yaitu sebesar 20.313,3 m3 dengan luas penampang 11.375 m2 dalam stockpile ini dapat menampung batubara lebih dari 25.000 ton.
PENINGKATAN SUMBERDAYA LABORATORIUM TEKNIK KEBUMIAN UNIVERSITAS JAMBI MELALUI PEMBUATAN SAKAN (SLUICE BOX) Muhammad Ikrar Lagowa; Revis Asra; Yosa Megasukma; Luthfi Wahyudi; Wahyudi Zahar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Pinang Masak Vol. 2 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpm.v2i1.12224

Abstract

Program Studi Teknik Pertambangan di bawah naungan Jurusan Teknik Kebumian, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi, sejak 2013 sampai saat ini masih berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajarannya. Salah satu usaha yang dilakukan yaitu dengan menyediakan fasilitas laboratorium. Pengabdian ini bertujuan untuk melengkapi sumberdaya Laboratorium Teknik Kebumian melalui pembuatan alat sakan (sluice box) sebagai salah satu alat praktikum pemisahan mineral berdasarkan berat jenis (SG) pada mata kuliah Praktikum Pengolahan Bahan Galian. Kegiatan pengabdian ini melibatkan tim pengabdian Program Studi Teknik Pertambangan serta tim asisten laboratorium. Tahapan pelaksanaan pengabdian dimulai dari desain alat, persiapan alat dan bahan, pembuatan sakan, uji coba alat, demonstrasi kepada mahasiswa, dan evaluasi. Sakan dibuat menggunakan bahan kayu racuk, sedangkan umpan yang digunakan adalah pasir besi sebagai konsentrat dan pasir kuarsa sebagai pengotor. Uji coba dilakukan dua kali sampai didapatkan hasil pemisahan yang optimal. Dari hasil uji coba dan demonstrasi, para mahasiswa mendapatkan peningkatan pemahaman terhadap proses pemisahan mineral berdasarkan perbedaan berat jenis.
Karakteristik Material Jalan Angkut Tambang Berdasarkan Uji Atterberg dan California Bearing Ratio Megasukma, Yosa; Zahar, Wahyudi; Wiratama, Jarot; Prabawa, Aditya Denny; Lagowa, M. Ikrar
Geosapta Vol 9, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i1.13509

Abstract

Jalan angkut tambang merupakan sarana pentin untuk pengangkutan material. Di PT. Inti Bara Nusalima kegiatan pengangkutan batubara dihentikan saat hujan, karena jalan tidak bisa dilalui alat angkut sehingga perlu perbaikan agar kegiatan pengangkutan dapat berjalan lancar. Perusahaan belum melakukan kajian tentang material jalan dan daya dukung material yang digunakan sebagai jalan angkut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui klasifikasi material dilakukan dengan Uji Atterberg dengan standar AASHTO dan daya dukung material dengan Uji Dynamic Cone Penetrometer (DCP) untuk mendapatkan nilai California Bearing Ratio (CBR). Berdasarkan hasil analisis ukuran butir material dan uji batas cair dan batas plastis Atterberg, didapatkan bahwa material pada titik 1,2,5,8,9 dan 10 adalah material dengan plastisitas tinggi. Semakin tinggi indeks plastisitas suatu material, maka semakin tinggi potensial pengembangan dari material tersebut. Berdasarkan hasil Uji DCP diperoleh nilai CBR yang beragam dengan nilai CBR tertiggi sebesar 13% pada titik 6 dan nilai CBR teredah sebesar 6% pada titik 7. Berdarsarkan pada pengujian tersebut menyatakan bahwa material yang digunakan pada jalan angkut dikategorikan sebagai tanah dasar sedang sampai buruk, maka diperlukan perawatan jalan yang baik agar material ini dapat bertahan lama sebagai jalan angkut.
Efisiensi konsumsi bahan bakar berdasarkan kemiringan jalan angkut overburden: studi kasus PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal Tribuana, Evid; Megasukma, Yosa; Ericson, Ericson; Adhitya, Bagus
Jurnal Himasapta Vol 9, No 2 (2024): Jurnal Himasapta Volume 9 Nomor 02 Agustus 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v9i2.11171

Abstract

PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal (BSPC) adalah perusahaan pertambangan yang mana dalam pengangkutan overburden menggunakan metode trucking dengan biaya pengangkutan mencapai 40% dari total biaya penambangan. Rerata konsumsi bahan bakar alat angkut pada bulan Januari hingga April 2023 melebihi standar perusahaan yakni 14,28 l/jam dari perencanaan yaitu 13,5 l/jam. Berdasarkan pendekatan regresi linier, faktor yang kuat mempengaruhi konsumsi bahan bahan bakar dalam studi ini adalah kemiringan jalan dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,99. Selama pengamatan pada bulan Mei 2023, terdapat 4 ruang jalan yang menyebabkan tingkat konsumsi bahan bakar lebih dari rencana sehingga menghasilkan rerata 13,7 l/jam. Simulasi perubahan kemiringan jalan yang melebihi 8% dilakukan sehingga diperoleh prediksi konsumsi bahan bahan bakar menjadi 13,28 l/jam. Perbaikan kemiringan jalan akan menghemat sebesar 0,4 l/jam (120 l/bulan) penggunaan bahan bakar unit dump truck.
Utilization of Industrial Waste (Bottom Ash) as an Alternative Material in Paving Block Manufacturing Sartika, Sartika; Aqla, Syarifah; Firman, Firman; Megasukma, Yosa
Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Vol. 16 No. 1 (2025): May
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21771/jrtppi.2025.v16.no1.p8-15

Abstract

Coal is a heterogeneous, combustible material composed of various components with differing properties. The combustion process of coal in coal-fired power plants (CFPPs) generates waste in the form of bottom ash residue. If not properly utilized, bottom ash has The ability to trigger adverse environmental impacts. One alternative for its utilization is as a mixture component in the production of paving blocks. This study aims to evaluate the water absorption, compressive strength, and quality classification of paving blocks with the addition of bottom ash, where the test results will be compared with the Indonesian National Standard (SNI) to determine conformity to quality standards. According to the study, it can be seen that increasing the percentage of bottom ash leads to a higher water absorption rate and a decrease in compressive strength. This trend is attributed to the reduction in bulk density of the paving blocks as the proportion of bottom ash increases. Based on the test results, paving blocks without bottom ash (Sample A) fall into Class C; mixtures with 10% and 20% bottom ash (Samples B and C) fall into Class B; the 30% mixture (Sample D) belongs to Class C; and the 40% mixture (Sample E) is categorized as Class D. All composition variations meet the quality classification criteria stipulated in the applicable Indonesian National Standard (SNI). Based on compressive strength and water absorption parameters, the optimal bottom ash composition ranges between 10% and 20%.