Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN SIKAP TERHADAP TINDAKAN PEMBUANGAN LIMBAH OBAT RUMAH TANGGA DI KABUPATEN MUARO JAMBI Islami, Tiara; Trisfa Augia; Septia Pristi Rahmah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v7i4.5573

Abstract

ABSTRAK Tujuan Penelitian: Obat-obatan merupakan limbah B3. Penelitian Wulan, dkk. (2021) mendeteksi konsentrasi parasetamol yang tinggi di dua lokasi di Teluk Jakarta. Berdasarkan survei awal kepada 15 warga Desa Mendalo Indah, 9 dari 15 orang warga tidak melakukan pembuangan limbah obat dengan benar. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, tingkat pendidikan, dan sikap terhadap tindakan pembuangan limbah obat di rumah tangga. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional, pada Januari hingga Juli 2022, kepada 110 masyarakat Desa Mendalo Indah yang dipilih dengan systematic random sampling. Metode yang digunakan adalah wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat (chi-square) dengan Confidence Interval 95%. Hasil: Hanya 15,5% masyarakat memiliki pengetahuan baik, lebih dari separuh responden berpendidikan menengah (54,5%), memiliki sikap negatif (60,9%) dan tindakan kurang baik dalam membuang obat (53,6%). Hasil uji chi-square menunjukkan ada hubungan antara tindakan dengan pengetahuan responden (p=0,000), tidak terdapat hubungan antara tindakan dengan tingkat pendidikan (p=0,327) dan sikap responden (p=0,250). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tindakan dengan pengetahuan, namun tidak terdapat hubungan antara tindakan dengan tingkat pendidikan dan sikap mengenai pembuangan limbah obat di rumah tangga. Disarankan kepada pemerintah untuk melakukan edukasi, sosialisasi, dan merumuskan program inovasi mengenai pembuangan limbah obat di rumah tangga.Kata Kunci : Limbah Obat, Rumah Tangga ABSTRACT Objective: Drugs are hazardous and toxic waste. Research Wulan, et al. (2021) detected high concentrations of paracetamol at two locations in Jakarta Bay. Based on an initial survey of 15 residents of Mendalo Indah Village, 9 out of 15 residents didn’t properly dispose of drug waste. Thus, this research aims to determine the relationship between knowledge, level of education, and attitudes towards the action of disposing of drug waste in household. Method: This research used a cross sectional study design, from January to July 2022 to 110 people of Mendalo Indah Villagers selected by systematic random sampling. The method used was an interview using a questionnaire. Data analysis used univariate and bivariate (chi- square) analysis with 95% confidence interval. Result: Only 15.5% of people had good knowledge, more than half of respondents had secondary education (54.5%), had negative attitude (60.9%) and bad actions in disposing of drugs (53.6%). The results of the chi-square test showed that there was a relationship between actions and respondents knowledge (p=0.000), there was no relationship between actions and education level (p=0.327) and respondents attitudes (p=0.250). Conclusion: There was a relationship between actions and knowledge, but there was no relationship between actions with the level of education and attitudes regarding the disposal of drug waste in households. It was recommended for the government to conduct education, socialization, and formulate an innovation program regarding the disposal of drug waste in households.Keywords : Drug Waste, Household
Hubungan Faktor Individu dan Pekerjaan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Produksi Pabrik Tatakan Telur Fea Firdani; Maya Khairunisa; Septia Pristi Rahmah
Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 5 No. 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jk3l.5.2.178-188.2024

Abstract

Pekerja produksi pabrik tatakan telur mengandalkan kemampuan otot pada setiap tahapan kerja sehingga berisiko mengalami keluhan MSDs. Berdasarkan survei awal, keluhan yang dirasakan pekerja sangat sakit pada bagian bahu kiri dan kanan, pinggang, dan punggung. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan faktor individu dan faktor pekerjaan dengan keluhan MSDs pada pekerja bagian produksi di Pabrik Tatakan Telur Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dilakukan pada bulan Januari – Agustus 2023. Pemilihan sampel menggunakan teknik total sampling berjumlah 56 pekerja. Pengolahan data menggunakan analisis univariat, bivariat (chi square), multivariat (regresi logistik ganda). Hasil penelitian menunjukkan 60,7% pekerja berisiko tinggi MSDs, 55,4% kategori usia berisiko, 53,6% perempuan, 50% merokok, 53,6% masa kerja lama, 57,1% IMT tidak normal, 60,7% tidak berolahraga 73,2% postur kerja tidak ergonomis, dan 62,5% beban kerja sedang. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara usia (p-value=0,043), masa kerja (p-value=0,004), kebiasaan olahraga (p-value=0,001), postur kerja (p-value=0,026), dan beban kerja (p-value=0,003) dengan keluhan MSDs. Faktor yang paling dominan yaitu usia (OR=16,716). Faktor yang berhubungan dengan keluhan MSDS adalah usia, masa kerja, kebiasaan olahraga, postur kerja, dan beban kerja. Pekerja agar menjaga postur tubuh untuk selalu bekerja dengan ergonomis, menghindari melakukan pengangkatan beban dengan menompangkan pada satu bagian tubuh dan diharapkan pemilik pabrik menyediakan sarana prasarana kerja ergonomis.