Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENERIMAAN RUMAHTANGGA PETANI LADA HITAM DI DESA TEMDAK KECAMATAN SEBERANG MUSI KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU Dewi Ritonga; Nyayu Neti Arianti; Redy Badrudin
Jurnal AGRIBIS Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.842 KB) | DOI: 10.36085/agribis.v13i2.767

Abstract

Ketimpangan distribusi ekonomi di pedesaan masih menjadi perhatian selain tingkat kemiskinan. Pemerataan kesejahteraan di antara rumahtangga petani menjadi tolok ukur kemajuan di sektor pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketimpangan distribusi penerimaan rumahtangga petani lada hitam di Desa Temdak Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang. Jumlah responden sebanyak 57 orang diambil dengan metode Slovin. Ada dua metode yang digunakan untuk menentukan ketimpangan distribusi penerimaan, yakni Gini Ratio (GR) dan Kriteria Ketimpangan Bank Dunia. Analisis ketimpangan penerimaan dilakukan pada setiap sumber penerimaan. Tingkat ketimpangan distribusi penerimaan rumahtangga petani lada hitam di Desa Temdak berdasarkan Gini Ratio dan kriteria Bank Dunia menunjukkan hasil yang senada. Penerimaan usahatani lada hitam dan total penerimaan rumahtangga terkategori ketimpangan rendah dengan nilai GR masing- masing 0,351 dan 0,350 serta berdasarkan kriteria Bank Dunia masing-masing 19,26% dan 18,04%. Penerimaan usahatani non lada hitam termasuk dalam kategori ketimpangan sedang dengan nilai GR sebesar 0,398 dan 15,22% menurut kriteria Bank Dunia. Sementara ketimpangan penerimaan non pertanian antar rumahtangga petani lada hitam tergolong ketimpangan tinggi yang ditunjukkan oleh nilai GR 0,705 dan 0,00% berdasarkan kriteria Bank Dunia. Kata kunci: lada hitam, distribusi penerimaan, ketimpangan
PELATIHAN PERAWATAN MESIN JAHIT DALAM RANGKA RE-EKSISTENSI KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) SEPAKAT DALAM PENGOLAHAN SAMPAH DI KELURAHAN PASAR UJUNG KABUPATEN KEPAHIANG Ahmad Fauzan Suryono; Nyayu Neti Arianti; Reflis Reflis
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i1.94-101

Abstract

The Non-Governmental Organization (KSM) Sepakat is a form of community participation in waste processing. This KSM is located in Pasar Ujung Subdistrict, Kepahiang Regency, Bengkulu Province. KSM Sepakat was established in 2010 and from 2017 has stoped and vacuum from all activitiy to now. One of the factors that causes this vacuum is the damage to production equipment, including components in sewing machines. In addition, the lack of assistance and guidance from the local government has caused the motivation of the members to decrease so that production has decreased too. One of the efforts to re-exist and to reproduce again is sewing machine repair training to all KSM members. This training aims to ensure that each member has basic skills in repairing sewing machines so that if a damage occurs, it will not interfere with the production of waste processing. The method used in this training is through lectures, demonstrations, discussion and direct practice. From the results of the questionnaire, it can be seen that the participants can understand the material well and the material provided is in accordance with the problems in the field. Apart from that, from the questionnaire, it can be seen that the training participants are again committed to activating the activities at KSM Sepakat
Inisiasi Wirausaha Oleh-oleh Tanaman Hias di Wisata Air Terjun bagi Karang Taruna Andalas Jaya Desa Tapak Gedung Marlin Marlin; Nyayu Neti Arianti; Sipriyadi Sipriyadi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6116

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menginisiasi wirausaha oleh-oleh tanaman hias di lokasi wisata air terjun Curug Embun bagi pemuda Karang Taruna Andalas Jaya Desa   Tapak Gedung, yang meliputi : 1) Transfer pengetahuan dan keterampilan tentang  budidaya tanaman hias (Vinca, Begonia dan Anggrek) menjadi tanaman hias oleh-oleh, 2) Mengenalterapkan pengetahuan dan keterampilan penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) tanaman hias yang dihasilkan, dan 3) Mengetahui persepsi atau penilaian khalayak sasaran tentang aspek-aspek inovasi atau ide wirausaha oleh-oleh tanaman hias di daerah wisata air terjun Curug Embun Desa Tapak Gedung.  Kegiatan pengabdian pada masyarakat dilaksanakan pada bulan Juli hingga Oktober 2022. Kegiatan transfer dan pengenalterapan pengetahuan dan keterampilan dilakukan dengan metode penyuluhan dan praktek atau belajar sambil mengerjakan (learning by doing), sementara untuk evaluasi penilaian khalayak sasaran terhadap aspek-aspek inovasi wirausaha (keuntungan relatif, tingkat kesesuaian, tingkat kemudahan, dapat dicoba dan dapat diamati hasilnya) dilakukan dengan pengisian kuesioner dan jawaban responden diukur dengan skor.  Penilaian atau persepsi responden kemudian dibagi menjadi dua kategori dengan cara membandingkan total skor responden dengan total skor rata-rata.   Kegiatan dihadiri oleh 25 orang yang mengikuti semua kegiatan dengan antusias.  Ide baru (inovasi) wirasusaha oleh-oleh tanaman hias di lokasi wisata air terjun Curug Embun Desa Tapak Gedung secara umum dinilai positif oleh para pemuda Karang Taruna Andalas Jaya,  baik pada masing-masing aspek maupun terhadap semua aspek secara keseluruhan.  Dengan demikian diharapkan dengan penilaian yang positif dari peserta akan mempercepat penerapan inovasi wirausaha oleh-oleh tanaman hias tersebut secara mandiri oleh pemuda Karang Taruna Andalas Jaya.The purpose of this community service activity is to initiate entrepreneurship of ornamental plant souvenirs at the Curug Embun waterfall for the youth of Karang Taruna Andalas Jaya Tapak Gedung Village as the target audience, which includes: 1) Transfer of knowledge and skills about ornamental plant cultivation (Vinca, Begonia, and Orchids) become souvenirs, 2) Introducing knowledge and skills in determining the Harga Pokok Produksi (HPP) of ornamental plants produced, and 3) Knowing the perceptions or assessments of the target audience about aspects of innovation or entrepreneurial ideas for ornamental plant souvenirs in Curug Embun waterfall Tapak Gedung Village. The transfer and application of knowledge and skills are carried out using counselling methods and practice or learning by doing while evaluating the target audience's assessment of aspects of entrepreneurial innovation (relative advantage, level of suitability, level of convenience, can be tried and can be observed) is done by filling out the questionnaire, and scores measure respondents' answers. The respondent's assessment is divided into two categories by comparing the total and average scores. The activity was attended by 25 people who participated in all activities enthusiastically. The new idea (innovation) of ornamental plants and souvenir entrepreneurship at the Curug Embun waterfall Tapak Gedung Village is generally considered positive by the youth of Karang Taruna Andalas Jaya, both in each aspect and in all aspects as a whole. Thus, a positive assessment from the participants will accelerate the implementation of entrepreneurial innovations for ornamental plant souvenirs by the youth of Karang Taruna Andalas Jaya.
INISIASI USAHA BUDIDAYA LELE DALAM EMBER (BULEDAMBER) PADA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) DI DESA SUKASARI KECAMATAN AIR PERIUKAN KABUPATEN SELUMA Nyayu Neti Arianti; Ellys Yuliarti
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 4 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i4.1370-1374

Abstract

Kegiatan budidaya lele dalam ember (Buledamber) merupakan kegiatan yang potensial untuk menyediakan sumber pangan bergizi bagi keluarga.  Buledamber dapat memasok sumber protein hewani dan vitamin yang terkandung dalam sayuran bagi keluarga.   Bukan hanya dapat memenuhi kebutuhan pangan bagi keluarga, Buledamber juga dapat menjadi kegiatan produktif untuk meningkatkan pendapatan keluarga.  Bahan, alat dan teknik Buledamber sangat sederhana, sehingga dapat dilakukan oleh para ibu rumahtangga atau Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Sukasari.  Inisiasi usaha Buledamber diperlukan untuk mengembangkan potensi KWT.  Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2022 dengan metode penyuluhan dan balajar sambil mengerjakan (learning by doing).  Para peserta yakni anggota KWT Desa Sukasari diajak langsung melakukan praktek Buledamber  yang meliputi budidaya lele dan dikombinasikan dengan menanam kangkung dalam gelas-gelas plastik.  Para peserta mengikuti kegiatan dengan sangat antusias.  Semoga kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi para anggota KWT untuk mengembangkan potensi diri dan dan sumberdaya yang dimiliki.
PENGENALTERAPAN WIRAUSAHA BUDIDAYA TANAMAN ANGGREK DAN EVALUASINYA DI DESA WISATA TAPAK GEDUNG KECAMATAN TEBAT KARAI KABUPATEN KEPAHIANG Marlin Marlin; Nyayu Neti Arianti
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 9 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i9.3339-3347

Abstract

Kegiatan pengenalterapan atau inisiasi wirausaha anggrek di Desa Tapak Gedung Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang ditujukan untuk khalayak sasaran ibu-ibu anggota PKK.  Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian kelompok sasaran dalam wirausaha budidaya tanaman anggrek. Pengenalterapan IPTEKS wirausaha anggrek dilakukan dengan metode penyuluhan dan belajar sambil mengerjakan (learning by doing).  Kegiatan pengenalterapan budidaya dan wirausaha anggrek ini disambut antusias oleh khalayak sasaran yang terlihat dari partisipasi aktifnya dalam setiap tahapan kegiatan.  Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa seluruh peserta (100%) menyatakan bahwa  IPTEKS yang dikenalterapkan akan menguntungkan, sesuai dengan kebutuhan serta kondisi sosial, ekonomi dan dukungan sumberdaya lingkungan,  dapat segera dicoba dan langsung dapat diamati hasilnya. Hanya untuk aspek kompleksitas, sebanyak 80% peserta menyatakan wirausaha anggrek tidak rumit dan selebihnya (20%) yang menilai agak rumit dari sisi perolehan bibit, pot sabut dan pemasaran.  Dengan demikian dapat disarankan bahwa pemanfaatan sistem pemesanan bibit dan pot serta pemasara produk secara online dapat menjadi solusi.
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP BAURAN PEMASARAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN RUJAK BUAH ULEK DI ISTANA RUJAK BENGKULU Desi Aryani; Nyayu Neti Arianti; Basuki Sigit Priyono
Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science Vol 11, No 4 (2023)
Publisher : Lampung University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jiia.v11i4.7066

Abstract

This study aims to analyze consumers’ perceptions of the marketing mix and purchasing decision of ground fruit salad (rujak buah ulek) at the Istana Rujak.  Respondents in this study are 96 people, namely those who had bought and consumed rujak buah ulek of the Istana Rujak at least twice. Respondents were taken accidentally. Consumers’ perceptions and purchasing decision process were analyzed descriptive qualitatively.   The results showed that consumers’ perceptions on all marketing mix components, namely product, price, promotion, and place at Istana Rujak, were in good category. Most rujak buah ulek Istana Buah consumers stated that they needed to carry out all stages of the purchasing decision process, namely recognition need, information search, evaluation of alternatives, purchase decision, and post-purchase evaluation.Key words: marketing mix, purchasing decision, rujak buah ulek