Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KANDUNGAN OKSIGEN PADA GAS ANALYZER DENGAN MENGGUNAKAN DETEKTOR PARAMAGNETIK DI PREHEATER PABRIK TUBAN 3 PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK IDA ROHMAWATI
Inovasi Fisika Indonesia Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.326 KB) | DOI: 10.26740/ifi.v6n2.p%p

Abstract

Abstrak Oksigen dalam bidang industri digunakan untuk pembakaran dan oksidasi. Penelitian ini dilaksanakan pada skala industri yang berada di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban 3 pada bagian Preheater. Gas Analyzer merupakan instrument yang yang digunakan untuk proses analisis kandungan gas. Metode Gas Analyzer menggunakan Detektor Paramagnetik. Penelitian ini bertujuan untuk Menjelaskan prinsip kerja Detektor Paramagnetik dan sensor RTD untuk menentukan kandungan oksigen. Menjelaskan pengaruh oksigen terhadap proses pembakaran semen serta menjelaskan analisis data kandungan oksigen dengan menggunakan Microsoft Excel. Hasil dari penelitian ini adalah Detektor paramagnetik hanya digunakan untuk memisahkan antara Gas Oksigen dan gas-gas lain. kandungan oksigen dapat mempengaruhi Sistem Pembakaran, Kualitas Semen dan Gas Buang (CO). Melalui microsoft excel dapat diketahui bahwa proses pembakaran bahan baku semen paling banyak pada hari ke-11 yaitu tanggal 7 Desember 2016 dengan nilai Kandungan Oksigen 8,03 % dan 11,5% untuk AN1 dan AN2 Kata Kunci: Gas Oksigen, Gas Analyzer, Preheater, Detektor Paramagnetik, Sensor RTD. Abstract Oxygen in the industrial field is used for combustion and oxidation. The research was conducted on an industrial scale which is in the preheator, Factory of Semen Indonesia 3, Tuban. Gas Analyzer is an instrument that is used to process content analysis. Methods gas analyzer uses paramagnetic detector. This study aims to explain the working principle and the paramagnetic detector RTD sensor to determine the oxygen content. Describing the effects of oxygen to the combustion process of the cement and explain the oxygen content of the data analysis using Microsoft Excel. The results of this study indicate that the paramagnetic detector is only used to separate the oxygen and other gases. The oxygen content can affect combustion system, semen quality and exhaust (CO). Through microsoft excel can be seen that the process of burning of cement raw materials at most on the 11th day ie December 7, 2016, with the value of oxygen content of 8.03% and 11.5% for AN1 and AN2 Keywords: Oxygen, Gas Analyzer, Preheater, paramagnetic detector, RTD Sensor.
Kontestasi Antara Hukum Tertulis dan Yurisprudensi dalam Praktik Peradilan Pidana Anak Ida Rohmawati
YUDHISTIRA : Jurnal Yurisprudensi, Hukum dan Peradilan Vol. 2 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Cv. Kalimasada Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59966/yudhistira.v2i1.1687

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketegangan antara hukum tertulis dengan yurisprudensi dalam praktik peradilan pidana anak di Indonesia. Fokus utama adalah bagaimana hakim mempertimbangkan hukum positif yang berlaku dan preseden putusan sebelumnya dalam menangani perkara pidana yang melibatkan anak sebagai pelaku. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan kualitatif, menelaah dokumen hukum seperti undang-undang, peraturan pelaksana, serta putusan pengadilan yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus, yurisprudensi justru memberikan perlindungan yang lebih progresif bagi anak dibandingkan hukum tertulis yang cenderung kaku dan kurang adaptif. Artikel ini menyarankan perlunya pembaruan hukum pidana anak yang lebih responsif terhadap perkembangan yurisprudensi, demi mewujudkan keadilan restoratif yang menjadi semangat utama sistem peradilan pidana anak di Indonesia.
Creative Tourism Development Model Through Natural Dyeing Batik Educational Tourism To Increase Interest In Tourism Visits In The Natural Village Of Malon, Semarang City Nina Mistriani; Febe Humble Kristanto; Vinka Wahyu Pramesti; Anggun Rina Ardiana; Regina Marsya Maharani; Putri Aulia Hamidah; Atalya Taqwa Setyo Nurani Dewi; Ida Rohmawati
International Conference On Digital Advanced Tourism Management And Technology Vol. 1 No. 1 (2023): International Conference on Digital Advanced Tourism, Management, and Technolog
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/ictmt.v1i1.143

Abstract

Tourist creative development through batik education tour is one of an effort in conserving culture of Indonesian society, encouraging empowerment of society. One of them is on the Malon Village which develops a creative tourism. This study aims to analyze the development models of creative tourism through natural-colored batik education tour to increase the interest of tourist visits in an effort to enhance the small to medium tourism business to improve the local economy. This study uses qualitative methods, a field observation, interviews, and library studies. The result of this Natural Thematic Malon Village has a privilege in natural dyeing sources from processing or reusing the natural waste (leaves, bamboo, woods and others) in the environment around the village. These things give an impact to waste utilization, and are friendly for the environment as well. In its development this place became a Creative Malon Village model that provides nature-dyeing batik education tour, however there is a number of necessary things that need to be fixed related to the marketing that is narrow. Promotions are more focused on exhibitions at the mall or certain programs, rather than using social media and E-commerce to help the development of creative tourism for the village incomes and the interest of tourist visits. The Pentahelix involvement on developing business involving the role of SMEs and local village government.
Peningkatan Keterampilan Manajemen Ekonomi Dan Sdm Melalui Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Di Desa Wisata Branjang Nina Mistriani; Devi Handriana; Hesky Ilham Ikhlasandi; Benedectta Arsenia NH; Ida Rohmawati; Muhammad Aji Pamungkas; Margaretha Setyaningtyas; Putri Aryanti Amanda; Muhammad Azhar Putra; Isnu Hadi Sunarko; Rizky Maharani
ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa Vol. 1 No. 3 (2023): ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV.Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jurnaladm.v1i3.407

Abstract

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi melalui Direktorat Pembelajaran Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan tinggi, Riset dan Tekhnologi telah memberikan kesempatan kepada PPK Ormawa BEM Stiepari sebagai wadah mahasiswa dalam mengembangkan soft skills sesuai harapan Pemerintah untuk mencapai SDM unggul akan melaksanakan program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Branjang. Desa Wisata Branjang memiliki berbagai macam potensi diantaranya alam, budaya dan kuliner. Potensi yang dimiliki dapat dijadikan pengembangan wisata yang layak direkomendasikan sebagai daya tarik wisata unggulan di Jawa Tengah. Potensi alam yang dapat dikembangkan yaitu taman toga atau taman tanaman obat keluarga yang digalakan di desa wisata Branjang. Potensi tanaman obat di desa wisata Branjang cukup besar, sehingga menjadi salah satu upaya dalam mengembangkan wisata edukasi khususnya bagi masyarakat desa dan kelompok tani. Upaya ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Tujuan Program yaitu membuat paket wisata, pembentukan kelompok tour guide, penambahan jenis tanaman obat berbasis biodiversitas unggulan, dan penambahan kelompok konservasi tanaman obat melalui observasi langsung ke masyarakat, pendampingan, forum group discussion (FGD) dan praktik kegiatan dengan masyarakat dan pengelola setempat. Selanjutnya adalah pelaporan hasil pelaksanaan program PPK Ormawa BEM STIEPARI.