Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SELF-SUFFICIENCY OPTIMIZATION OF STUDENTS LEARNING THROUGH MODULE Atika Dwi Evitasari
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 1, No 2 (2018): 3rd National Seminar on Educational Innovation (SNIP 2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.525 KB) | DOI: 10.20961/shes.v1i2.26776

Abstract

Students are unique individual. Primary students are individuals who have stages develope concrete operasional. They have conditional of study what on help understanding learning material. According to obvious until will creating procces of study purpose for participants of students and will impact for reached competences will expect. Additionally, other things what needed interest are learning independent. Learning independent is a learn attitude what not depend to ones, include to teacher for continue. Existence learning independent in students will appearence in active attitude to follow learn activity. Learning independent is depend to create and accustom early. A learning competence and independent in students will reached if teacher can created learn condition to approriote. One of them is arrange module material. Module is a complete unit what consist on structure learn activity what will arrange for help they for reached a number of purpose what will formula according to special and clear.
Higher Order Thinking Skills dalam Pembelajaran IPA melalui Model Problem Based Learning di Sekolah Dasar Atika Dwi Evitasari
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 2, No 1 (2019): 4th National Seminar on Educational Innovation (SNIP 2019)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.863 KB) | DOI: 10.20961/shes.v2i1.36171

Abstract

Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk dapat mengembangkan higher order thinking skill dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan model Problem Based Learning pada peserta didik Sekolah Dasar. Higher order thinking skills (HOTS) merupakan keterampilan tingkat tinggi yang menuntut individu dapat berpikir atau bertindak secara kreatif, melakukan evaluasi dan analisis dalam memecahkan masalah. Terutama memecahan masalah yang berkaitan gejala-gejala yang muncul berkaitan dengan materi IPA. Menganalisis, mengevaluasi, dan berkreasi merupakan keterampilan tingkat tinggi yang harus dikuasai oleh setiap individu. Model Problem Based Learning (PBL) adalah model yang sangat dimungkinkan untuk dapat mengembangkan HOTS. Peserta diklat dilatih untuk dapat mendesain pembelajaran IPA berbasis model PBL sehingga tujuan pembelajaran terkait pengembangan HOTS bagi peserta didik tercapai dengan baik. Model PBL  mempunyai tahapan pembelajaran berupa 1) orientasi peserat didik terhadap masalah; 2) mengorganisasi peserta didik untuk belajar; 3) membimbing penyelidikan individual atau kelompk; 4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya; dan 5) menganalisis dan mengevaluasi pemecahan masalah. Oleh karena itu model PBL dapat membantu mengembangkan higher order thinking skills dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.
Tipe TGT Berbantuan Media Baamboozle untuk Meningkatkan Pemahaman Peserta Didik Pendidikan Pancasila Siswa Sekolah Dasar Ledjar Nur Ageng Prasetyo; Faridl Musyadad; Atika Dwi Evitasari
EDUKATIF: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Vol. 1 No. 02 (2025): ISSUE JULI
Publisher : PT. Mifandi Mandiri Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik kelas V SD Negeri Kalisana pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila melalui penerapan tipe Teams Games Tournament (TGT) berbantuan media Baamboozle. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan McTaggart, terdiri dari dua siklus yang masing-masing mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, serta refleksi. Subjek penelitian adalah 28 peserta didik kelas V, terdiri dari 16 laki-laki dan 12 perempuan. Pengumpulan data dilakukan melalui tes (pre-test dan post-test), observasi aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar peserta didik, wawancara, serta dokumentasi. Instrumen penelitian divalidasi melalui triangulasi data, termasuk pengecekan konsistensi data antarobserver dan waktu observasi yang diperpanjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tipe TGT berbantuan media Baamboozle secara signifikan meningkatkan pemahaman peserta didik. Terlihat dari peningkatan nilai rata-rata peserta didik dari 64,79 pada siklus I menjadi 85,5 pada siklus II. Persentase ketuntasan belajar juga mengalami peningkatan dari 35,72% pada siklus I menjadi 89,29% pada siklus II, memenuhi indikator keberhasilan penelitian. Selain itu, aktivitas belajar peserta didik dan aktivitas mengajar guru juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dari siklus I ke siklus II.
Eksplorasi Kreativitas Guru Kelas V dalam Pembelajaran Matematika SD Negeri 3 Pengasih Suheni Damastuti; Novy Trisnani; Atika Dwi Evitasari
EDUKATIF: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Vol. 1 No. 03 (2025): ISSUE OKTOBER
Publisher : PT. Mifandi Mandiri Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kreativitas merupakan keterampilan yang menghasilkan ide-ide variatif yang dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kreativitas guru kelas V dalam pembelajaran matematika SD Negeri 3 Pengasih dan mengetahui faktor penghambat dan pendukung kreativitas guru kelas V SD Negeri 3 Pengasih Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek guru, siswa kelas V, dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi, yang dianalisis melalui tahap reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mampu menciptakan pembelajaran matematika yang kreatif. Namun, terdapat hambatan seperti perbedaan karakter siswa dan keterbatasan waktu. Meskipun demikian, pihak sekolah memberikan dukungan yang cukup baik terhadap upaya guru dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif. Kesimpulannya, guru kelas V mampu menerapkan kreativitas dalam pembelajaran matematika dengan baik dan sesuai harapan, meski menghadapi beberapa tantangan dalam prosesnya.
Alternatif Menstimulasi Hubungan Komunikasi Orang Tua dan Anak Usia Dini melalui Pelatihan Teknik Ice Breaking Nur Sya'ban Ratri Dwi Mulyani; Endah Rahmawati; Atika Dwi Evitasari; Siwi Utaminingtyas; Novy Trisnani; Faridl Musyadad; Ratri Shinta Wardani
BERBAKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 05 (2025): ISSUE JUNI
Publisher : PT. Mifandi Mandiri Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usia dini merupakan periode penting dalam pertumbuhan anak. Pada usia ini penting memberikan stimulasi untuk membantu perkembangan fisik, kognitif, Bahasa, sosial, dan emosi. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif strategi yang dapat membantu orang tua dalam menjalin hubungan komunikasi dengan anak usia dini. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan informasi baru kepada para orang tua atau anak usia dini untuk lebih kreatif menggunakan teknik ice breaking sebagai rangsangan berkomunikasi dengan anak usia dini. Pelatihan ini berjalan dengan lancar dan baik ditandai dengan keaktifan peserta dalam mendengarkan serta memperhatikan selama sesi pelatihan berlangsung. Peserta kegiatan pelatihan juga terlihat tertarik saat mempraktekan teknik ice breaking yang diberikan. Pelatihan ini berlangsung selama 1 hari dengan 25 peserta pelatihan. Sebanyak 88% orang tua menyebutkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk dilakukan dan sebanyak 82% peserta menyebutkan bahwa teknik ice breaking ini dapat menjadi alternatif membangun hubungan komunikasi antara orang tua dan anak usia dini.
Pengembangan Media Komik untuk Meningkatkan Literasi Kewargaan Siswa Sekolah Dasar Laela Fauzia; Atika Dwi Evitasari; Ratri Shinta Wadhani
LEARNTECH: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 1 No. 03 (2025): ISSUE OKTOBER
Publisher : PT. Mifandi Mandiri Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran berupa komik untuk mata pelajaran Pendidikan Pancasila, yang difokuskan pada peningkatan literasi budaya dan kewargaan siswa kelas V SD Negeri Keji 2 Tahun Ajaran 2025/2026. Penelitian menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE yang meliputi analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Instrumen penelitian mencakup lembar validasi ahli materi dan ahli media, angket respon guru dan siswa, serta tes literasi kewargaan melalui pre-test dan post-test. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan uji inferensial. Hasil validasi menunjukkan bahwa komik tergolong sangat layak digunakan, dengan skor rata-rata 85,61% dari ahli materi dan 84,62% dari ahli media. Uji kepraktisan juga menunjukkan hasil positif, yaitu respon guru sebesar 73%, respon siswa 89,25% pada uji coba skala kecil, dan 91,56% pada uji coba skala besar. Selain itu, hasil uji efektivitas menunjukkan peningkatan signifikan kemampuan literasi kewargaan, ditunjukkan oleh rata-rata nilai pre-test 48,9 yang meningkat menjadi 85,8 pada post-test, dengan nilai signifikansi uji paired sample t-test < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, media komik dinyatakan valid, praktis, dan efektif digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila. Media ini juga berkontribusi dalam menumbuhkan minat baca, melatih kemampuan berpikir kritis, serta menanamkan nilai toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman.