Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PERENCANAAN MANIPULATOR PARALEL MENGGUNAKAN KONTROL NEURAL NETWORK Natalius, Hans; Alimin, Roche; Pasila, Felix
Mechanova Vol 1 (2014): Semester gasal 2014-2015
Publisher : Mechanova

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Dalam mendesain sistem kontrol manipulator paralel, diperlukan sebuah metode yang efisien untuk menyelesaikan masalah Inverse Static Analysis pada manipulator tersebut. Dalam hal ini, problem ISA adalah bagaimana cara untuk menentukan state tiap aktuator pada manipulator paralel apabila posisi atau gaya diketahui.Penulisan makalah ini melaporkan tentang perencanaan manipulator paralel dengan 16 aktuator dan implementasi neural network sebagai solusi Inverse Static Analysis (ISA) pada manipulator tersebut. Aktuator manipulator pada penelitian ini dikontrol secara diskrit. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode simulasi, pengujian perangkat keras berupa manipulator, dan training neural network tipe Elman Neural Network. Hasil penelitian menunjukan bahwa neural network menunjukkan potensi yang baik untuk digunakan sebagai metode untuk menyelesaikan masalah ISA pada manipulator paralel.
SIMULASI SISTEM PENJADWALAN KERETA: STUDI KASUS DAOP VIII JAWA TIMUR Umbu Tana Amah, Aditya; Pasila, Felix; Budiono, Indra
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 2 (2003): SEPTEMBER 2003
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.157 KB) | DOI: 10.9744/jte.3.2.

Abstract

Train rescheduling is often have to be made due to technical problems faced by the train that hold up the train to run on schedule or due to the addition of a new train. A simulation on train scheduling system can help out the train service company on rescheduling the train schedule. The simulation is made using Java language programming with queue rules that is usually used by the train service company. Based on the experiment on the system that was made on the overall class for the train rescheduling, 76 % of trains could have shorter trip time against the result of the simulation for GAPEKA (Grafik Perjalanan Kereta Api). The adjustment of train departure time is restricted to ± 30 minutes from the time regulated in GAPEKA Abstract in Bahasa Indonesia : Penjadwalan ulang perjalanan kereta api sering harus dilakukan akibat adanya kendala teknis pada kereta yang menghambat kereta melakukan perjalanan pada waktu yang ditentukan ataupun karena adanya penambahan kereta api. Simulasi sistem penjadwalan kereta mampu membantu memecahkan masalah yang dihadapi pengelola jasa layanan kereta api dalam menyusun jadwal baru berkenaan dengan adanya kendala perjalanan kereta api ataupun adanya penambahan kereta api baru. Simulasi dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dengan aturan antrian (queue) seperti yang diberlakukan pada Daerah Operasi VIII Jawa Timur. Dari hasil pengujian sistem secara keseluruhan untuk penjadwalan ulang dengan mengubah waktu keberangkatan kereta api, diperoleh 76 persen kereta mengalami waktu perjalanan yang lebih cepat dibandingkan hasil simulasi terhadap Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA). Pengubahan waktu keberangkatan dibatasi dalam selang waktu ± 30 menit dari waktu yang ditetapkan pada GAPEKA. Kata kunci : simulasi, penjadwalan kereta, DAOP VIII, Java, queue
Aplikasi untuk Memonitor PLC Pada Mesin Filling dan Capping Laksmana, Gregorius Andry; Santoso, Petrus; Pasila, Felix
Jurnal Teknik Elektro Vol 10, No 2 (2017): September 2017
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.798 KB) | DOI: 10.9744/jte.10.2.48-53

Abstract

Seiring berkembangnya teknologi industri, suatu sistem otomasi industri membutuhkan teknologi PLC (Programmable Logic Controller) untuk memenuhi tuntutan adanya fleksibilitas. Kebutuhan untuk pengawasan kendali proses dan mesin oleh PLC dan pengelolahan data selama proses berlangsung dan dapat dikontrol jarak jauh melalui internet, membawa lahirnya konsep HMI dan aplikasi yang mendukung adalah visual studio C#. Paper ini dirancang untuk mengatur sistem pengisian cairan ke dalam botol kemasan dan dijalankan melalui aplikasi C#. Algoritma kontrol yang digunakan pada mesin ini adalah on/off. Semua penerapan ini dilakukan menggunakan PLC Siemens S7-1200. Semua sistem dapat dikontrol secara otomatis melalui PC dengan menggunakan TIA Portal v12 sebagai HMI software. Dan kontrol jarak jauh melalui laptop menggunakan visual studio C# sebagai aplikasi. Dalam aplikasi C# yang terkoneksi ke PLC menggunakkan library Snap7. Pengujian yang dilakukan dengan membandingkan jalannya plant dengan tampilan/HMI pada komputer serta koneksi PLC Siemens S7-1200 dengan aplikasi dari visual studio C#. Mesin ini memilki kapasitas yang dapat diatur sesuai produksi botol yang diminta dengan rata-rata botolnya berisi 8,4 ml. Aplikasi C# dapat mengontrol PLC S7-1200 yang dihubungkan pada plant.
SISTEM PENGATURAN AC OTOMATIS Khoswanto, Handry; Pasila, Felix; Eka Cahyadi, Wahyu
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 2 (2003): SEPTEMBER 2003
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.764 KB) | DOI: 10.9744/jte.3.2.

Abstract

The aim of the use of automatic AC controller using poeple counter sensor are controlling temperature, sub mode fan, and on/off based on the number of people detected by the sensor. When there are no people that are detected by the sensor, then the AC will automatic off. The automatic AC temperature controller can reduce the cost of the power utilization. Based from the experiment, the system can work well whenwhen the input of the sensor is between 16 - 30 derajat celcius. Error will happened when there are input that are not match with the AC data procedure that was cloned and when there are two or three peoples come in or out at the same time. Abstract in Bahasa Indonesia : Penggunaan hardware pengatur AC otomatis dengan sensor penghitung orang ini bertujuan agar dapat mengontrol temperature, submode fan, on/off berdasarkan banyaknya individu yang dideteksi sensor penghitung orang. Apabila jumlah individu yang dideteksi kosong dalam ruangan maka AC otomatis akan mati. Dengan adanya pengatur temperatur AC otomatis ini maka diharapkan dapat mengurangi biaya pemakaian daya listrik yang tidak efisien. Dari hasil pengujian, sistem ini dapat bekerja dengan baik apabila diberi input sensor dengan range 0 sampai 255, dan pada temperatur 16 derajat sampai 30 derajat. Error terjadi apabila ada input data yang tidak sesuai dengan procedure data AC yang di- cloning dan terdapat dua atau tiga orang yang masuk atau keluar secara bersamaan Kata kunci : Sensor, temperatur, MCS-51.
Balancing Robot Roda Dua dengan Metode Rule base Berbasis Mikrokontroller Arduino Wijaya, Hendra; Pasila, Felix; Khoswanto, Handry
Jurnal Teknik Elektro Vol 11, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.502 KB) | DOI: 10.9744/jte.11.1.7-11

Abstract

Balancing Robot Roda Dua dengan Metode Rule base Berbasis Mikrokontroller Arduino Metode robot beroda dua untuk keseimbangan memerlukan kontrol yang baik untuk mempertahankan posisi robot dalam keadaan tegak. Balancing robot ini di kembangkan menjadi satu model yaitu Segway. Balancing robot menggunakaan mikrokontroller arduino, sensor IMU 6050, serta kontrol Rule base. Kontrol Rule base digunakan untuk membuat robot dapat berdiri tegak dengan menentukan range dan output motor yang sesuai. Berdasarkan hasil pengujian respon robot yang dihasilkan untuk mencapai titik tegak sangat cepat sebelumya. Seperti pada percobaan dengan set awal yang paling besar dengan kemiringan robot -11 hingga -70 dengan rata-rata respon 421 iterasi dan set awal kemiringan robot 13 hingga 70 derajat dengan respon rata-rata untuk mencapai tegak yaitu 386 iterasi.
Identifikasi Gain dan Bandwidth Audio Amplifier Menggunakan MCS-51 Sugiarto, Indar; Pasila, Felix; Christian, Victor
Jurnal Teknik Elektro Vol 4, No 1 (2004): MARET 2004
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.217 KB) | DOI: 10.9744/jte.4.1.

Abstract

Like another commonly control-systems, audio amplifiersystem also has characteristics which are defined by their parametrics. Two of them are Gain and Bandwidth. An instrument for measuring Gain and Bandwidth can be built using microcontroller 89C51 from MCS-51 family dan programmed in assembly to generate its frequency (i.e. simulating VCO via software). This instrument use Digital to Analog Converter (DAC) type 0808, Analog to Digital Converter (ADC) type 0804, a Peak Detector Circuit, an Attenuator Circuit and a LCD. In this project, the constructed system can identify maximum Gain at 40 times with four-step increment and Bandwidth in the range from 10 Hz to 200 KHz. The system testing shows that the average error for Gain is less than 5% and approximately 10% for Bandwidth. Abstract in Bahasa Indonesia : Sama seperti sistem kontrol pada umumnya, sistem audio amplifier juga memiliki karakteristik yang ditentukan oleh parameter-parameternya, diantaranya adalah Gain dan Bandwidth. Alat untuk mengukur Gain dan Bandwidth ini dapat dibuat dengan menggunakan mikrokontroler 89C51 dari keluarga MCS-51 dan memakai software assembly untuk membangkitkan frekuensinya (simulasi VCO secara software). Alat yang dirancang ini memakai Digital to Analog Converter (DAC) tipe 0808, Analog to Digital Converter (ADC) tipe 0804, Peak Detector, Attenuator dan penampil LCD. Sistem yang dibuat dapat mengidentifikasi gain maksimal 40 X dengan kenaikan tiap kelipatan 4 dan bandwidth dengan batasan 10 Hz sampai 200 KHz. Pengujian sistem menunjukkan bahwa error rata-rata kurang dari 5 % untuk Gain dan sekitar 10% untuk Bandwidth. Kata kunci : audio-amplifier, gain, bandwidth, mikrokontroler.
Alat Pendeteksi Level Volume Susu Cair Kotak Kemasan Karton Terlaminasi untuk Rak Lemari Pendingin Simandjuntak, Rizky Wahyu Limbong; Pasila, Felix; Khoswanto, Handry
Jurnal Teknik Elektro Vol 10, No 2 (2017): September 2017
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.872 KB) | DOI: 10.9744/jte.10.2.60-64

Abstract

Sensor Force Sensitive Resistor (FSR) merupakan jenis sensor resistif yang menerima sebuah gaya berupa tekanan dan berdampak terhadap perubahan nilai resistansi FSR tersebut. Dengan menempatkan sensor FSR ini pada sebuah rangkaian pembagi tegangan, sensor ini dapat digunakan untuk mengukur nilai tekanan dan menghasilkan perubahan tegangan yang diakibatikan oleh perubahan nilai tekanan yang menyentuh sensor FSR. Alat ini menggunakan sensor FSR yang terkonfigurasi di dalam sebuah rangkaian jembatan wheatstone. Jembatan wheatstone diatur sedemikian rupa sehingga nilai tegangan saat berat kosong (0% volume) sama dengan nol. Kemudian, nilai tegangan dirubah menjadi nilai bit melalui fitur analog to digital converter yang ada di dalam mikrokontroller. Setelah itu dilakukan proses sampling untuk memperoleh nilai tegangan terhadap nilai berat dari %volume yang telah ditentukan. Setelah itu data hasil sampling diolah kedalam metode curve fitting pada Matlab untuk mendapatkan nilai persamaan %level volume terhadap nilai tegangan yang masuk kedalam mikrokontroller. Persamaan ini kemudian diprogram dalam mikrokontroller. Pengujian persamaan dilakukan untuk meneliti nilai error %volume yang dihasilkan dari perhitungan persamaan terhadap nilai sebenarnya untuk dijadikan proses tuning melalui re- mapping nilai hasil perhitungan persamaan. Nilai %volume setelah tuning tersebut kemudian dikategorikan ke dalam level tertentu (level 0, level 1, level 2, level 3) dimana level tersebut menunjukkan level terendah sampai level tertentu. Setelah dilakukan proses tuning, dilakukan pengujian akhir untuk menentukan nilai %volume dari nilai tegangan terkonversi dalam bit. Hasil pengujian alat ini menunjukkan nilai error sebesar 3,29% dan 2,29% untuk masing-masing FSR I dan FSR II. Sedangkan untuk hasil level dari batasan-batasan %volume memiliki nilai error = 0. Hasil kategori level terhadap batasan %volume dari perhitungan persamaan pada mikrokontroller dikirimkan dan disimpan ke dalam server IOT.
Comparison of BPA and LMA Methods for Takagi - Sugeno type MIMO Neuro-Fuzzy Network to Forecast Electrical Load Time Series Pasila, Felix
Jurnal Teknik Elektro Vol 7, No 2 (2007): SEPTEMBER 2007
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.515 KB) | DOI: 10.9744/jte.7.2.101-109

Abstract

This paper describes an accelerated Backpropagation algorithm (BPA) that can be used to train the Takagi-Sugeno (TS) type multi-input multi-output (MIMO) neuro-fuzzy network efficiently. Also other method such as accelerated Levenberg-Marquardt algorithm (LMA) will be compared to BPA. The training algorithm is efficient in the sense that it can bring the performance index of the network, such as the sum squared error (SSE), Mean Squared Error (MSE), and also Root Mean Squared Error (RMSE), down to the desired error goal much faster than that the simple BPA or LMA. Finally, the above training algorithm is tested on neuro-fuzzy modeling and forecasting application of Electrical load time series.
Wireless Data Logger with Microcontroller MCS-51 Khoswanto, Handry; Pasila, Felix; Limaran, Deky
Jurnal Teknik Elektro Vol 4, No 1 (2004): MARET 2004
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.498 KB) | DOI: 10.9744/jte.4.1.

Abstract

Nowadays, PLN has to hire employees to record the data which is shown by KWH meter at customer's house. The employee can not record it if there are no people in customer's house. To solve this problem, it is needed a KWH meter which can transmit data by using wireless data logger system, so that, the PLN's employee can record the data although there are no people in customer's house. This paper describes about implementation of wireless data logger system on KWH meter. Method used in this system is counting the rotation number of KWH meter plate, then microcontroller transfers the data to the remote device. The sensor used for counting the rotation number is infrared sensor as the transmitter and photodiode as the receiver. Experimental results show that the device can run well if the angle between remote and panel less than 40°, and the distance between remote and panel less than six meters. The maximum power consumtion of the device is not more than 5 watt. Abstract in Bahasa Indonesia : Saat ini, untuk pencatatan meter listrik, PLN memanfaatkan tenaga petugas PLN yang memantau KWH meter setiap rumah. Apabila rumah pelanggan yang dikunjungi tersebut kosong maka proses pencatatan meter tidak dapat dilakukan. Berdasarkan permasalahan tersebut di atas maka diperlukan suatu alat ukur KWH meter yang dapat mengirim data dengan menggunakan sistem wireless, dengan demikian, petugas PLN dapat mencatat data meteran listrik walaupun rumah pelanggan kosong. Makalah ini menjelaskan tentang implementasi sistem wireless data logger pada KWH meter. Metode yang digunakan dalam sistem ini adalah menghitung jumlah putaran pada piringan KWH meter, yang selanjutnya microcontroller melakukan pemindahan data tersebut kepada remote. Untuk menghitung jumlah putaran piringan pada KWH meter dipakai sensor photodiode sebagai penerima dan infra red sebagai pemancar. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat ini berjalan dengan baik bila sudut antara remote dan panel kurang dari 4 °, dan jarak antara panel dengan remote kurang dari 6 meter. Sedangkan daya yang dibutuhkan piranti ini tidak lebih dari 5 watt. Kata kunci : KWH Meter digital, wireless Data logger
Pengendalian Stewart Platform untuk Flight Simulator Berbasis Arduino Benyamin, Eduardus; Khoswanto, Handry; Pasila, Felix
Jurnal Teknik Elektro Vol 9, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.86 KB) | DOI: 10.9744/jte.9.2.62-67

Abstract

Permainan merupakan salah satu bentuk hiburan yang dapat memenuhi kebutuhan manusia saat mengalami kejenuhan. Teknologi yang berkembang menyebabkan semakin banyak console permainan yang memungkinkan pengguna untuk merasakan suasana yang ada di dalam permainan dengan menggunakan motion simulator, salah satunya adalah arcade game yang menggunakan aktuator mekanik yang bernama Stewart Platform. Desain dari Stewart Platform ini dikhususkan untuk flight simulator dengan menggunakan Arduino sebagai otak dari sistem, remote control sebagai input dan pneumatik digunakan sebagai aktuator pada platform ini. Pemrograman pada Arduino dibuat dengan menggunakan training data dengan metode neural network sebagai acuan. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa aktuator akan bergerak mirip secara visual dengan gerakan pesawat pada permainan apabila hanya menggunakan throttle sebesar 70- 80% dengan range dari aileron dan elevation pada kisaran 40-60. Aktuator hanya dapat bergerak hingga mencapai kemiringan 40°, namun pada sistem ini kemiringan dibatasi mulai dari -30° hingga 30°, dengan nilai error mekanis sebesar 7,85%.