Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pembuatan Perangkat dan Aplikasi Sistem Vending Machine Berbasis Arduino Leonardo dan Android Sulisthio, Andrew Kurniawan; Yulia, Yulia; Khoswanto, Handry
Jurnal Infra Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Infra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

The concept of Internet of Things (IoT) where an inanimate object connects to internet network, made this technology concept very popular nowadays. Supported by famous technologies such as Arduino and Android, which makes combination of these three things able to give added benefits to the users. Application of these three, in the scope of vending machine is very appropriate given that there is a big market opportunity for vending machine especially in Indonesia. With those in mind, an idea to make an integrated vending system that consist of vending machines where its management and purchasing application resides within an Android application is created. This system, intended to give users such as managerials and customers a benefits and ease of use.Vending system is designed as is using Android programming, Arduino programming and server configuration so that it can meet the needs of a system that integrated on to another in the scope of IOT concept. The testing process of this system is managed through the functions of product, user, vending machine and promo data management so that the vending machine can runs as desired.The outcome of the combination of this IOT concept, Arduino Android technology and MySQL server is an interconnected system through internet network that consist of 3 parts. The first part is a server which acts like an intermediary medium between the other 2 parts. The second part is the physical vending machine that based on the Arduino technology. The last part is the management and purchasing application that based on the Android mobile technology.
Aplikasi Android Untuk Remote Control Quadcopter Widodo, Ryan Nathanael Soenjoto; Santoso, Petrus; Khoswanto, Handry
Dimensi Teknik Elektro Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Dimensi Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.793 KB)

Abstract

Android merupakan sistem operasi yang populer saat ini untuk perangkat mobile, dan perangkat Android ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan memanfaatkan sensor layar sentuh dan accelerometer yang ada dan perangkat WiFi untuk mengendalikan quadcopter. Berdasarkan fakta tersebut dibuat aplikasi Android untuk mengontrol quadcopter buatan Parrot yang memiliki empat motor penopang, yaitu AR.Drone 2.0. Berdasarkan pengujian aplikasi dapat mengontrol AR.Drone 2.0 dengan memanfaatkan layar sentuh dan sensor accelerometer dengan baik. Data navigasi dan data video berhasil diterima, dan diolah dengan baik. Namun aplikasi yang dibuat memiliki kekurangan, yaitu video dan fitur penerimaan data navigasi yang tidak lancar. Selain itu Java Android yang digunakan sebagai bahasa pemprograman utama tidak dapat langsung memproses paket UDP dengan delay kurang dari 140 ms. Untuk perintah AT*PCMD yang memuat empat arah (pitch, roll, gaz, dan yaw) dalam satu perintah AT untuk kontrol, jika digunakan untuk lebih dari satu arah untuk satu perintah AT*PCMD maka pergerakan AR.Drone 2.0 akan menjadi tidak teratur. Perintah itu diabaikan oleh AR.Drone 2.0 selama AR.Drone 2.0 tidak terbang. Selain itu AR.Drone 2.0 hanya dapat menerima perintah dari satu perangkat saja
Pengendalian Titik Berat pada Mobile Robot Rahardjo, Andreas; Khoswanto, Handry; Warpindyasmoro, Heri Saptono
Jurnal Teknik Elektro Vol 10, No 2 (2017): September 2017
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.922 KB) | DOI: 10.9744/jte.10.2.41-47

Abstract

Mobile robot saat melewati kemiringan medan tertentu memiliki berbagai macam masalah. Salah satu masalah yang dihadapi adalah mobile robot yang memiliki ketinggian tertentu saat melewati medan dengan kemiringan tertentu akan menyebabkan mobile robot terbalik. Desain dari mobile robot ini dikhususkan untuk melewati medan dengan kemiringan tertentu. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan beban tambahan yang disebut sebagai beban dinamis. Beban dinamis digunakan untuk melakukan pergeseran titik berat. Data kemiringan medan yang dilalui mobile robot diperoleh melalui pembacaan accelerometer sedangkan massa beban statis yang dibawa oleh mobile robot diinputkan melalui bluetooth. Kedua data tersebut diolah oleh Arduino untuk menggerakkan motor stepper yang akan menggeser beban dinamis pada posisi tertentu. Mobile robot yang dihasilkan memiliki massa total sebesar 2550 gram dan tinggi beban statis pada posisi 40 cm. Dari hasil pengujian diketahui bahwa massa beban statis maksimum yang dapat dilakukan kompensasi oleh beban dinamis adalah sebesar 350 gram pada kemiringan medan uji 30O dengan perpindahan beban dinamis sebesar 11 cm pada 30O dan 10 cm pada -30O. Pembacaan sensor accelerometer memiliki kesalahan rata-rata pembacaan sebesar 5,88 %. Persentase tingkat keberhasilan mobile robot melalui medan uji dengan kemiringan maksimal 30O sebesar 98,10 %
Balanced Amplifier dengan Menggunakan Driver Op Amp Khoswanto, Handry; T.D.S, Yohanes; Wahyudi, Iwan
Jurnal Teknik Elektro Vol 4, No 2 (2004): SEPTEMBER 2004
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.942 KB) | DOI: 10.9744/jte.4.2.

Abstract

Conventional amplifier usually uses ground power supply as a signal reference. So it caused the conventional amplifier has IHM noise (Interval Hum Noise Modulation). The system of amplifier must be really balance from the input to output in order to minimalize the noise. This research make a balance amplifier class AB push-pull with power rms 120 Watt and frequency bandwidth between 50Hz to 10kHz. This amplifier use complementary pair as a current-driver. The Experimental result show that the balanced amplifier has power output only 110 Watt, 22 Volt operating voltage and have a bandwidth from 30 Hz until 15 KHz, gain 13,5 dB. Beside that the Experimental result, balanced power amplifier also has very small IHM compared with unbalanced power amplifier. Abstract in Bahasa Indonesia : Pada umumnya amplifier konvensional melibatkan jalur power supply (ground) yang berhubungan dengan jalur audio. Hal ini mengakibatkan pengolahan sinyal audio akan muncul IHM (Interval Hum Modulation) noise. Oleh karena itu, untuk dapat menekan timbulnya noise seminimal mungkin, maka dibuat sebuah amplifier yang tidak bereferensi pada ground power supply. Amplifier tersebut harus benar-benar balance dari input sampai ke output. Untuk merealisasikan balance amplifier tersebut maka ditetapkan spesifikasi klas AB push-pull dengan daya rms sebesar 120 Watt dan lebar bandwidth antara 50 sampai 10kHz. Pada power amplifier digunakan sistem rangkaian complementary pairs sebagai penguat arus. Berdasarkan hasil pengujian ternyata daya output yang keluar ke speaker hanya 110 Watt dengan tegangan supply 22 volt dan memiliki lebar bandwidth antara 30 Hz sampai 15 Hz dengan penguatan sebesar 13.5 dB. Sedangkan pengujian cacat signal juga dilakukan dengan membandingkan antara balanced power amplifier dan unbalanced power amplifier dan hasilnya balanced power amplifier memiliki IHM noise jauh lebih kecil dibandingkan unbalanced power amplifier. Kata kunci: balance amplifier, push-pull, klas AB, op-amp.
Studi Magnetic Levitation dengan Kontrol Arduino Lim, Michael Ponsa; Khoswanto, Handry; Saptono, Heri
Jurnal Teknik Elektro Vol 10, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.338 KB) | DOI: 10.9744/jte.10.1.11-16

Abstract

Pembuatan magnetic levitation adalah salah satu contoh akan pemanfaatan gaya magnet pada kehidupan sehari – hari. Diharapkan pembuatan tugas akhir ini dapat menjadi inspirasi dan kemajuan di bidang teknologi. Sistem ini memanfaatkan gaya tolakan dari magnet untuk melakukan levitasi.Sistem ini dibuat dengan memanfaatkan gaya magnet dari kumparan dan magnet tetap. Fungsi dari magnet tetap adalah untuk memberikan gaya angkat pada objek levitasi dan kumparan berfungsi untuk memberikan gaya secara horizontal untuk menstabilkan objek levitasi agar selalu berada pada posisi semula. Gaya magnet pada kumparan dikontrol menggunakan driver H-Bridge untuk menentukan arah polaritas kutubnya. Penggunaan hall-effect sensor digunakan untuk mengetahui posisi dari objek yang dilevitasikan, yang kemudian akan menjadi sebuah nilai masukan mikrokontroler. Nilai keluaran dari sensor akan dikalkulasi menggunakan program perhitungan pada mikrokontroler dengan metode kontrol PID yang kemudian hasilnya akan menjadi nilai masukan untuk driver H-Bridge. Proses tersebut akan diulang – ulang terus menerus agar sistem dapat memperoleh kestabilan pada saat melakukan levitasi. Hasil dari pengujian menunjukan bahwa semakin tebal ring magnet yang digunakan untuk melakukan levitasi maka semakin besar gaya angkat yang dihasilkan. Penggunaan ring magnet berdiameter dalam 9.5 cm dan berdiameter luar 11.5 cm mampu memberikan gaya angkat benda dengan massa 25 gram akan tetapi belum dapat memberikan kestabilan posisi sehingga objek yang dilevitasikan akan tertarik jatuh ke samping. Pengaruh medan magnet yang dihasilkan kumparan terhadap sensor pada sistem relatif kecil dan dapat diabaikan. Kumparan dapat mengembalikan objek kembali ke set point pada saat tidak terpengaruh oleh ring magnet, akan tetapi gagal pada saat terpengaruh oleh ring magnet.
SISTEM PENGATURAN AC OTOMATIS Khoswanto, Handry; Pasila, Felix; Eka Cahyadi, Wahyu
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 2 (2003): SEPTEMBER 2003
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.764 KB) | DOI: 10.9744/jte.3.2.

Abstract

The aim of the use of automatic AC controller using poeple counter sensor are controlling temperature, sub mode fan, and on/off based on the number of people detected by the sensor. When there are no people that are detected by the sensor, then the AC will automatic off. The automatic AC temperature controller can reduce the cost of the power utilization. Based from the experiment, the system can work well whenwhen the input of the sensor is between 16 - 30 derajat celcius. Error will happened when there are input that are not match with the AC data procedure that was cloned and when there are two or three peoples come in or out at the same time. Abstract in Bahasa Indonesia : Penggunaan hardware pengatur AC otomatis dengan sensor penghitung orang ini bertujuan agar dapat mengontrol temperature, submode fan, on/off berdasarkan banyaknya individu yang dideteksi sensor penghitung orang. Apabila jumlah individu yang dideteksi kosong dalam ruangan maka AC otomatis akan mati. Dengan adanya pengatur temperatur AC otomatis ini maka diharapkan dapat mengurangi biaya pemakaian daya listrik yang tidak efisien. Dari hasil pengujian, sistem ini dapat bekerja dengan baik apabila diberi input sensor dengan range 0 sampai 255, dan pada temperatur 16 derajat sampai 30 derajat. Error terjadi apabila ada input data yang tidak sesuai dengan procedure data AC yang di- cloning dan terdapat dua atau tiga orang yang masuk atau keluar secara bersamaan Kata kunci : Sensor, temperatur, MCS-51.
Balancing Robot Roda Dua dengan Metode Rule base Berbasis Mikrokontroller Arduino Wijaya, Hendra; Pasila, Felix; Khoswanto, Handry
Jurnal Teknik Elektro Vol 11, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.502 KB) | DOI: 10.9744/jte.11.1.7-11

Abstract

Balancing Robot Roda Dua dengan Metode Rule base Berbasis Mikrokontroller Arduino Metode robot beroda dua untuk keseimbangan memerlukan kontrol yang baik untuk mempertahankan posisi robot dalam keadaan tegak. Balancing robot ini di kembangkan menjadi satu model yaitu Segway. Balancing robot menggunakaan mikrokontroller arduino, sensor IMU 6050, serta kontrol Rule base. Kontrol Rule base digunakan untuk membuat robot dapat berdiri tegak dengan menentukan range dan output motor yang sesuai. Berdasarkan hasil pengujian respon robot yang dihasilkan untuk mencapai titik tegak sangat cepat sebelumya. Seperti pada percobaan dengan set awal yang paling besar dengan kemiringan robot -11 hingga -70 dengan rata-rata respon 421 iterasi dan set awal kemiringan robot 13 hingga 70 derajat dengan respon rata-rata untuk mencapai tegak yaitu 386 iterasi.
Pembuatan Bending Machine Akrilik Berbasiskan Kontroler Arduino Setiawan, Christian; Khoswanto, Handry; Saptono, Heri
Jurnal Teknik Elektro Vol 10, No 2 (2017): September 2017
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.528 KB) | DOI: 10.9744/jte.10.2.54-59

Abstract

Teknologi mesin telah banyak membantu manusia dalam bekerja salah satunya adalah bending machine akrilik, tetapi selama ini hanya ada beberapa alat yang bisa digunakan untuk menekuk akrilik dan semuanya masih dikerjakan secara manual. Untuk mendukung hal tersebut dibutuhkan mesin akrilik yang bekerja secara otomatis. Mesin ini menggunakan kontroler arduino. Arduino ini yang akan melakukan kontrol ke SSR pemanas, motor stepper, LCD, dll yang bisa membantu bekerjanya mesin tersebut. Mesin ini nantinya dapat menekuk beberapa akrilik bersamaan dengan batas maksimal penampang 80 cm dengan ketebalan hingga 4 mm Berdasarkan hasil pengujian mesin ini dapat menekuk mendekati presisi. Mesin ini juga dapat memilih menekuk ketebalan akrilik yang akan ditekuk dimulai dari 1,5 mm, hingga 4 mm dengan nilai kesalahan maksimal 2,2% dari sudut 90 derajat. Suhu pemanas pada mesin dan delay di setiap ketebalan akrilik sudah ditentukan sesuai hasil pengujian yang telah dilakukan. Ketebalan 1,5 mm membutuhkan suhu 150 derajat cecius dengan delay 21 detik hingga 30 detik. Ketebalan 2 mm membutuhkan suhu 200 derajat celcius dengan delay 3 detik hingga 24 detik. Ketebalan 3 mm membutuhkan suhu 250 derajat celcius dengan delay 3 detik hingga 30 detik. Ketebalan 4 mm membutuhkan suhu 300 derajat celcius dengan delay 3 detik hingga 30 detik.
Regulator Capacitor Bank Satu Fasa dengan Daya hingga 3500VA Berbasis Arduino Nugroho, David Imani; Khoswanto, Handry; Tumbelaka, Hanny Hosiana
Jurnal Teknik Elektro Vol 11, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.178 KB) | DOI: 10.9744/jte.11.1.12-16

Abstract

Walau tidak diberlakukan biaya kelebihan pemakaian daya reaktif, home industry harus tetap memperhatikan pentingnya faktor daya untuk dapat mengoptimalkan penggunaan daya yang terpasang. Desain regulator capacitor bank ini dikhususkan untuk home industry dengan daya hingga 3500VA dengan menggunakan Arduino sebagai otak dari rangkaian kontrol. Regulator ini mengukur faktor daya dengan metode zero crossing detector dan menggunakan kombinasi relay dan Thyristor-Switched Capacitor yang dimodifikasi dengan MOSFET sebagai saklar untuk kapasitor. Pengukuran faktor daya dengan metode zero crossing detector bekerja dengan baik pada beban linear induktif. Kompensasi pada beban linear memiliki kesalahan rata-rata sebesar 2.4% dan untuk beban tidak linear memiliki kesalahan rata-rata sebesar 33.96%.
Traffic Light Controller Menggunakan Media RF Khoswanto, Handry; Lim, Resmana; Lie Sin Liong, Budy
Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 1 (2005): MARET 2005
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.27 KB) | DOI: 10.9744/jte.5.1.

Abstract

There are some ways in controlling traffic light, such as with networking and standalone system. Both of the systems actually can work well, but there are some problems that have to be solved. The networking system problem is very complicated cable network system development. Standalone system problem is about controlling, because if setting from traffic light will be changed, then one has to come to place where the traffic light lies. So it needs a solution for setting the traffic light without using cable network. Such system is long distance controller traffic light using radio frequency media as its medium which delivered through Handy Talky. The system which has been built is accessible by using PC (or notebook) which is connected to radio modem. There are six modes and three conditions in this traffic light system. Each of them can be used based on traffic condition. AT89C51 microcontroller functions as a tool to control the system and process the data which is received from PC. The software at PC is designed by using Delphi 7.0 programming language with serial connection through port RS232. From the experiment result, this system have some advantages. For example, more practical which compare with using cable network and more efficient wich compare with standalone traafic light in traffic light setting. Abstract in Bahasa Indonesia : Ada beberapa cara dalam pengaturan lampu traffic light, diantaranya dengan sistem networking dan standalone. Kedua sistem tersebut sebenarnya sudah dapat berjalan dengan baik, hanya saja terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Kendala pada sistem networking adalah pada pembangunan sistem jaringan kabel yang sangat rumit. Kendala pada sistem standalone adalah masalah pengaturannya, karena apabila setting dari traffic light akan dirubah, maka harus datang ke tempat traffic light tersebut berada. Sehingga perlu adanya solusi untuk traffic light setting dari jarak jauh. Sistem yang dimaksud adalah pengontrolan traffic light jarak jauh menggunakan media frekuensi radio sebagai media perantara yang dikirimkan melalui radio HT. Penggunaan Radio HT tidak memerlukan jaringan kabel yang cukup rumit perawatannya . Selain itu Radio HT sangat umum digunakan oleh masyarakat dan memiliki area yang cukup jauh tergantung kekuatan pancaran transmisinya. Sistem yang telah dibangun dapat diakses menggunakan PC (atau notebook) yang dihubungkan ke radio modem. Terdapat enam mode dan tiga kondisi dalam sistem traffic light ini yang masing-masing dapat digunakan sesuai dengan kondisi lalu lintas. Proses pengontrolan pada sistem dilakukan oleh mikrokontroler AT89C51 dan sekaligus sebagai pengolah data yang diterima dari PC. Software yang digunakan pada PC untuk pengontrolan adalah bahasa pemrograman Delphi7.0 dengan hubungan serial melalui port RS232 yang ada pada PC. Berdasarkan hasil pengujian, sistem memiliki beberapa keuntungan, antara lain lebih praktis bila dibandingkan dengan menggunakan kabel dan setting traffic light lebih efisien bila dibandingkan dengan standalone traffic light. Sedangkan uji perbandingan biaya antara penggunaan jaringan kabel dan HT belum dilakukan dalam penelitian ini. Kata kunci: Radio Modem, HT, Traffic Light, PC.