Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Desain Flux Vector Control Inverter 3 Fasa Pada Motor Induksi 1.5 HP Menggunakan Power Blockset Pasila, Felix; , Limboto; Krisnawan, Bayu
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 1 (2003): MARET 2003
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.146 KB) | DOI: 10.9744/jte.3.1.

Abstract

This paper describe Flux Vector Design Using Vector Matlab on 3 Phase Inverter when torque changes. Transient response is important things for inverter because it needs optimal torque that motor shows desire performance. This condition needs flux vector design that give V/F linear comparison in transient response. The experiment was done by simulating induction motor parameters using Matlab, the result shows : Torque supply 240 - 320 Nm, in 0.005 - 0.01s range of time. Abstract in Bahasa Indonesia : Paper ini menjelaskan desain flux vector menggunakan vector matlab pada inverter 3 phasa pada keadaan Torsi dinamik. Keadaan transien merupakan waktu yang sangat penting bagi inverter agar dapat memberi torsi yang optimal sehingga motor memberi performansi yang dibutuhkan. Hal ini membutuhkan desain flux vector yang mampu memberikan perbandingan V/F yang linear pada saat transien. Simulasi dilakukan pada motor induksi 1.5 HP dengan parameter motor induksi melalui matlab6.1, didapatkan hasil : Suplai Torsi = 240 - 320 Nm dalam range waktu 0.005-0.01 s. Kata kunci : vector matlab ,flux vector, inverter 3 phasa.
Pembuatan Lengan Robot Dengan Sistem Pemrograman Menggunakan Gesture Control Cokro, Hans Prasetya; Pasila, Felix; Santoso, Petrus
Jurnal Teknik Elektro Vol 11, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (973.635 KB) | DOI: 10.9744/jte.11.1.23-28

Abstract

Saat ini dibutuhkan peran otomasi dalam setiap industri. Beberapa permasalahan disebabkan karena peningkatan Upah Minimum Regional, dan susahnya melakukan kontrol terhadap para pekerja. Lengan robot ini akan mempermudah proses pemrograman robot industri agar robot industri dapat diterima di berbagai perusahaan di Indonesia. Lengan robot ini menggunakan mekanik sling dan memiliki kemampuan hanya untuk proses pick and place, dengan kapasitas 4 axis, dan metode pengajaran melalui kinesthetic teaching dengan gesture control. Lengan robot memanfaatkan myo armband serta sensor electromyograph untuk membaca gerakan lengan operator.
PROTOTIPE BALANCING ROBOT DENGAN METODE KENDALI PID Zaini, Indro; Khoswanto, Handry; Pasila, Felix
Jurnal Teknik Elektro Vol 10, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.861 KB) | DOI: 10.9744/jte.10.1.34-39

Abstract

Saat ini teknologi untuk alat transportasi ataupun kegiatan yang mendukung manusia semakin berkembang. Salah satunya adalah balancing robot yang sekarang semakin banyak berkembang dan digunakan oleh perorangan ataupun industri. Balancing robot bisa digunakan dalam bentuk transportasi berupa segway atapun alat bantu untuk produksi pada pabrik. Untuk masalah keseimbangan pada robot, digunakan PID Control yang bertujuan untuk mengembalikan posisi robot dari posisi awal miring menjadi tegak atau seimbang. Berdasarkan hasil pengujian pada posisi tidur, robot tidak dapat mengembalikan posisi menjadi tegak atau seimbang dikarenakan adanya osilasi gangguan pada robot.
IDENTIFIKASI PARAMETER LOW PASS FILTER MENGGUNAKAN TEKNIK REKONSTRUKSI DIAGRAM BODE Sugiarto, Indar; Pasila, Felix; Rudy, Mulia
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 2 (2003): SEPTEMBER 2003
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.558 KB) | DOI: 10.9744/jte.3.2.

Abstract

In execute some parameter identification can do with various way, one of we know is adaptive technique. Looking at it from mathematics point of view of course adaptive technique is very difficult. Another method which can used such like Bode Diagram method, because it is only need frequency data and gain/phase to get the parameter system. The hardware is being produced like a minimum system MCS-51, ADC, DAC, plant like a amplifier and low pass filter first order and second order, frequency source (VCO), peak detector, and Matlab 6.1 programming. Minimum system is used for send data to DAC and read data from ADC. Output from DAC is used for VCO to produced frequency. The frequency that is being produced is used for input of the plant. Output from plant becomes input for peak detector. Next, output from peak detector will change into binary data with ADC and send the binary data to minimum system. Minimum system send the data to PC. Then the data will be proceed by software of Matlab 6.1. Until can get the data like value of gain, cut off frequency, and gradient system. This data is need to produce transfer function. From research at low pass filter -20 dB/decade and -40 dB/decade we can get that method is being used can run, with error 1,288 % Abstract in Bahasa Indonesia : Identifikasi Parameter dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya yang sudah kita kenal adalah dengan Teknik Adaptive. Teknik adaptive ditinjau dari segi matematis memang sangat rumit. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan Bode Diagram, karena hanya membutuhkan data frekuensi dan/atau penguatan untuk mendapatkan parameter sistem. Pada alat yang dibuat terdiri dari minimum sistem MCS-51, ADC, DAC, plant yang terdiri dari amplifier serta low pass filter orde satu dan orde dua, sumber frekuensi (VCO), peak detector, dan program Matlab 6.1. Minimum sistem berfungsi untuk mengirim data ke DAC dan membaca data dari ADC. Output dari DAC digunakan pada VCO untuk membangkitkan frekuensi. Frekuensi yang dihasilkan digunakan sebagai input pada plant. Kemudian output dari plant akan menjadi input bagi peak detector. Selanjutnya output yang dihasilkan peak detector akan diubah oleh ADC menjadi data biner dan mengirimkannya ke minimum sistem. Minimum sistem akan mengirimkan data ini ke PC. Kemudian data ini diproses dengan menggunakan Matlab 6.1. Sehingga didapat data berupa besarnya penguatan, frekuensi cut off, dan kemiringan sistem. Data ini dibutuhkan untuk mendapatkan transfer function. Dari pengujian pada low pass filter -20 dB/decade dan -40 dB/decade diperoleh hasil bahwa metode yang digunakan dapat berjalan, dengan error rata-rata sebesar 1,288 %. Kata kunci : Low Pass Filter, Transfer Function, Diagram Bode, dan Frekuensi Cut Off
DESIGN AND IMPLEMENTATION OF SCADALARM IN A DRINK PRODUCTION PROCESS USING WONDERWARE Sugiarto, Indar; Pasila, Felix
Jurnal Teknik Elektro Vol 4, No 2 (2004): SEPTEMBER 2004
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.844 KB) | DOI: 10.9744/jte.4.2.

Abstract

Automation systems in industrial world need a kind of method to control automatically all continuing process from one to another. Besides, they also require monitoring process and remote controlling. For that reason they use SCADA which are using PLC(s) to implement such demand. One of the remarkable SCADA systems is Wonderware. This paper will describe a method of remote controlling and monitoring in SCADA system using Wonderware which is called SCADAlarm. We design a plant to simulate production process in a drink industry which is operated by PLC Omron C-200 HS and being connected by Intouch of Wonderware. SQL is used to acquire and store data and display them in the form of table or graphic. The simulation within InTouch and its real implementation on the plant gives the same result. The experiment shows that there is delay about 0.22 second up to 0.4 second for sending and receiving data. And for our simulation plant, the most appropriate modem is Rockwell 56 Kbps to implement SCADAlarm. The voice which are captured by the modem is clearly enough for communication. Abstract in Bahasa Indonesia : Dunia industri membutuhkan suatu sistem untuk mengontrol secara otomatis proses yang berkesinambungan dari proses yang satu ke proses yang lain. Selain itu juga dibutuhkan akan adanya proses monitoring dan pengontrolan jarak jauh. Untuk itulah digunakan SCADA Wonderware dengan menggunakan PLC. Makalah ini mencoba menjelaskan salah satu metode pengontrolan dan pemantauan jarak jauh dalam sistem SCADA menggunakan Wonderware yang disebut SCADAlarm. Metode tersebut diimplementasikan pada plant simulasi dari proses produksi minuman yang dioperasikan menggunakan PLC Omron C-200 HS dan dihubungkan dengan program Intouch pada Wonderware. SQL digunakan untuk mengambil dan menyimpan data dan ditampilkan dalam bentuk tabel/grafik. Simulasi di dalam InTouch dan implementasinya dalam plant memberikan hasil yang sama. Dari pengujian sistem terlihat adanya penundaan sebesar 0,22 detik hingga 0,4 detik untuk mengirim dan menerima data. Didapatkan juga bahwa modem yang digunakan yaitu Rockwell 56 Kbps sesuai untuk plant simulasi yang menggunakan SCADAlarm. Suara yang ditangkap dengan menggunakan modem ini cukup jelas untuk komunikasi. Kata kunci : SCADA intouch, SCADAlarm, database industrial SQL.
SISTEM OTOMATISASI DISTRIBUSI AIR MENGGUNAKAN SPEED DRIVE INVERTER Pasila, Felix; Limboto, Limboto; Mardany, Fandy
Jurnal Teknik Elektro Vol 1, No 2 (2001): SEPTEMBER 2001
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.669 KB) | DOI: 10.9744/jte.1.2.

Abstract

Our daily need about water is absolutely essential. Therefore we need some equipments which can support to supply the water accordance with our needed. For example%2C to supply the water in hotel%2C the greater the amount of using the water then we need performance of water pump more and more to move the water from low surface to the higher. However%2C often using of pump is not comparable with our needed and the pump is often operated continually so there are some electrical power and some water that neglected. In this paper%2C the using of water pump will be controlled by speed drive inverter. Motor pump can be arranged so output rate flow of the pump that become accordance with load of using of the water. The controlling of motor is done by inverter by change the frequency%2C but automation is controlled by PLC by using limit switch as sensor of elevated at reservoir and as varian frequency input on inverter%2C also we use pressure switch as automation on-off pump with pressure method. On testing of performance of the equipments%2C obviously it shows total of efficiency of system is not very big. For arranging 35-50 Hz%2C total efficiency reaches only 14 %25. Abstract in Bahasa Indonesia : Kebutuhan harian akan air adalah mutlak. Karena itu dibutuhkan peralatan bantu yang mampu menyuplai air sesuai dengan kapasitas kebutuhan. Untuk aplikasi suplai air di Hotel%2C semakin banyak pemakaian air membutuhkan semakin besar kinerja Pompa air untuk memindahkan air dari permukaan rendah ke permukaan lebih tinggi. Namun seringkali pemakaian pompa tidak sebanding dengan kapasitas kebutuhan dan pompa seringkali dioperasikan terus menerus sehingga ada daya listrik dan air terbuang percuma. Pada paper ini%2C pemakaian pompa air akan dikontrol oleh Speed Drive Inverter motor penggerak pompa bisa diatur sehingga debit output pompa sesuai dengan beban pemakaian air. Pengaturan putaran motor dilakukan oleh Inverter dengan merubah frekuensi.%2C sedangkan otomatisasinya dikendalikan oleh PLC dengan Limit Switch sebagai sensor ketinggian di tandon dan sebagai input variasi frekuensi pada inverter%2C juga digunakan Pressure Switch sebagai On-off otomatis pompa dengan prinsip tekanan. Pada pengujian performansi alat%2C ternyata menunjukkan bahwa efisiensi total sistem tidak terlalu besar. Untuk pengaturan frekuensi 35-50 Hz%2C efisiensi totalnya hanya mencapai 14 %25. Pump+Automation%2C+limit+switch%2C+PLC%2C+Speed+Drive+Inverter
Sistem Automasi Proses Produksi Minuman Dengan Sistem SCADA Menggunakan PLC Pasila, Felix; A. Ananda, Stephanus; Kusuma Rahardja, Nelson
Jurnal Teknik Elektro Vol 4, No 1 (2004): MARET 2004
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.357 KB) | DOI: 10.9744/jte.4.1.

Abstract

Industries need production processes that can be operated continually from one process to another without a lot of human energy resources. The solution of the problem is using an automation system which can be worked and operated from one central operator. SCADA with PLC can be used in many industrial processes because it can answer all the problems in controlling industrial application automatically. This paper describe how to make a design of simulation plant for beverages production process. The plant will use : pumps, mixer, valves, and heater. This plant will be operated by PLC Omron C-200 HS which is connected to SCADA Intouch, Wonderware Production. The comunication between PLC Omron and SCADA Intouch use Host Link RS 232c with I/O Servers program. The result from the simulation plant design for the minimum power shaft pump is 6.788 Watt. The mixer need a motor with speed 114 rpm. And the heater need 1000 Watt at 01:44:21.64. While the minimum valve design is needed to hold the fluids pressure until 106,4096 KPa. Abstract in Bahasa Indonesia : Dunia industri membutuhkan suatu proses produksi yang dapat dioperasikan secara berurutan dari proses yang satu ke proses yang lain tanpa harus memakai tenaga manusia yang banyak. Untuk masalah itu, dibutuhkan sistem automasi yang dapat dijalankan dan dioperasikan dari satu pusat. SCADA dengan menggunakan PLC banyak dipakai dalam proses industri karena mampu menjawab semua masalah dalam mengontrol aplikasi industri secara otomatis. Paper ini menjelaskan bagaimana membuat simulasi plan dari proses produksi minuman beserta dengan desainnya. Plan yang akan digunakan meliputi : pompa, mixer, valve, dan heater. Plan tersebut akan dioperasikan menggunakan PLC Omron C-200 HS yang akan disambungan ke SCADA Intouch, buatan Wonderware. . Komunikasi antara PLC Omron dengan SCADA Intouch dilakukan dengan menggunakan Host Link RS232c dengan program I/O Servers. Hasil dari desain simulasi plan didapatkan daya poros pompa minimal sebesar 6,788 Watt. Untuk mixer dibutuhkan motor dengan kecepatan 114 rpm. Juga dibutuhkan waktu 01:44:21.64 dengan daya heater 1000 Watt. Sedangkan untuk desain valve minimal dibutuhkan valve yang mampu menahan tekanan fluida sampai 106,4096 KPa. Kata kunci : SCADA Intouch, Omron C-200HS, proses produksi minuman.
AI-Driven Smart HVAC & Building Automation in Asia: A Revolution in Energy Efficiency and ComfortInsinyur, Universitas Kristen Petra Wijaya, Yosua Malino; Pasila, Felix
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 3 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.3.2.32-39

Abstract

Sistem Heating, Ventilation, and Air Conditioning (HVAC) berperan penting dalam menjaga kenyamanan termal dankualitas udara dalam ruangan, terutama di kota-kota Asia yang tumbuh pesat. Namun, sistem HVAC konvensional yang berjalanberdasarkan jadwal tetap sering kali menyebabkan pemborosan energi yang tinggi, khususnya di wilayah tropis dan berpendudukpadat. Penelitian ini menyajikan studi simulasi sistem HVAC berbasis kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi dengan sensorInternet of Things (IoT) dan Building Automation System (BAS), untuk menghadirkan kontrol adaptif berdasarkan data lingkunganreal-time. Algoritma machine learning seperti regresi linier, decision tree, dan artificial neural networks digunakan untukmemprediksi kebutuhan pendinginan dengan mempertimbangkan suhu, tingkat okupansi, dan kelembapan.Simulasi dilakukan di lima negara—Indonesia, Jepang, Singapura, Korea Selatan, dan Hong Kong—dengan membandingkansistem HVAC konvensional dan sistem HVAC berbasis AI. Hasilnya menunjukkan penghematan energi sebesar 28–30%, di manakonsumsi energi bulanan di Indonesia turun dari rata-rata 12.500 kWh menjadi 9.000 kWh, dan di Singapura dari 11.200 kWhmenjadi 7.800 kWh. Emisi CO2 berkurang sebesar 1,4 hingga 1,6 ton per bulan, dan biaya operasional turun antara 20–30%.Indeks kenyamanan termal meningkat dari 0,71 menjadi 0,85 di Indonesia, dan mencapai nilai lebih dari 0,90 di Jepang danSingapura. Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem HVAC berbasis AI dapat meningkatkan efisiensi energi secara signifikan,mengurangi dampak lingkungan, dan menjaga kenyamanan termal secara konsisten di berbagai kondisi iklim dan infrastrukturperkotaan di Asia.