Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Literasi informasi : peningkatan kompetensi informasi dalam proses pembelajaran Pattah, Sitti Husaebah
Jurnal Ilmu Perpustakaan & Informasi KHIZANAH AL-HIKMAH Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Perpustakaan Khizanah Al-Hikmah
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of knowledge and life became ease with the presence of information communication and technology, particularly internet. Information literacy is needed to access any form of information through the internet. Academicians are expected to be information literate. They should use and evaluate information resources, especially from the internet in any kind of learning process. The ability to be literate in library services is necessary important in order to optimize library resources and services. Besides, information literacy tells end-users to recognize information sources and can be ease to find the needed information from different and varieties sources. Many models of information literacy are implemented in many libraries in which the objective is to enhance literacy skills for library users.
Pemanfaatan Kajian Bibliometrika sebagai Metode Evaluasi dan Kajian dalam Ilmu Perpustakaan dan Iinformasi Pattah, Sitti Husaebah
Jurnal Ilmu Perpustakaan & Informasi KHIZANAH AL-HIKMAH Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmu Perpustakaan Khizanah Al-Hikmah
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini kajian bibliometrika banyak dilakukan untuk memahami kebutuhan, pola penggunaan dan perilaku penggunaan informasi khususnya penelitian dalam bidang Perpustakaan dan Informasi dalam upaya mengembangkan organisasi informasi. Penulisan sitiran merupakan kajian yang sangat penting dalam ilmu bibliometrika. Dari analisis sitiran dapat dilakukan berbagai kajian yang sangat bermanfaat bagi kebijakan riset, kebijakan lembaga atau perguruan tinggi. Masalah sitir-menyitir harus mulai disosialisasikan di Indonesia terutama bagi para peneliti, dosen dan staf pengajar, penulis lainnya khususnya dalam kajian Ilmu Perpustakaan.
Peranan Intermediary dalam Sistem Temu Balik Informasi Pattah, Sitti Husaebah
Jurnal Ilmu Perpustakaan & Informasi KHIZANAH AL-HIKMAH Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Ilmu Perpustakaan Khizanah Al-Hikmah
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam sistem temu balik informasi, pemakai merupakan salah satu sub sistem utama dalam keseluruhan sistem tersebut. Karena adanya kebutuhan informasi, maka sistem temu kembali informasi diciptakan. Sistem temu balik informasi bertujuan untuk menemukan dokumen yang relevan dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan informasi. Adanya kebutuhan informasi yang terpenuhi, maka timbul perilaku informasi untuk mencari informasi. Perilaku tersebut ditunjukkan dalam bentuk keterampilan yang dapat diamati atau tidak dan merupakan salah satu bagian dari perwujudan sikap. Perilaku pencarian informasi dapat dilihat dari hubungan dengan sumber-sumber informasi baik secara langsung maupun melalui perantara (intermediary). Intermediary ini memegang peranan penting untuk membantu mendiagnosis permasalahan pengguna (end-user) atau memformulasi ulang pertanyaan pengguna sehingga dapat diterapkan dalam teknik-teknik penelusuran informasi.
OPTIMALISASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN AKSESIBILITAS LAYANAN DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA Taufiq, Raihan; Fadli, Ahmad; Sukraini, Sukraini; Basri, Muhammad Ridhwan; Irmayanti, Irmayanti; Umar, Touku; Abidin, Saenal; Pattah, Sitti Husaebah
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 01 (2025): JANUARI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perpustakaan sebagai lembaga informasi penting berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan masyarakat dengan memfasilitasi akses ke sejumlah besar sumber informasi. Manajemen perpustakaan yang efektif tidak hanya menekankan pada akuisisi dan pelestarian koleksi, tetapi juga pada peningkatan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna yang terus berkembang. Dalam upaya meningkatkan optimalisasi dan aksesibilitas layanan perpustakaan, diperlukan lebih banyak sumber daya manusia. Praktik kerja lapangan ini dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus - 5 September 2024. Hasil dari praktik ini menunjukkan Manajemen perpustakaan memegang peranan penting dalam memastikan keberlangsungan perpustakaan sebagai pusat informasi yang penting. Integrasi teknologi informasi di dalam perpustakaan memfasilitasi evolusi yang sedang berlangsung, sehingga membutuhkan pendekatan adaptif terhadap kemajuan kontemporer; khususnya, penerapan sistem otomasi perpustakaan SLiMS, memungkinkan pengelolaan yang adaptif dan efisien, sehingga perpustakaan tetap mudah diakses dan responsif.
Mapping the Use of Classification Scheme in South Sulawesi University Libraries in 2023 Pattah, Sitti Husaebah; Almah, Hildawati; Taufiq, Raihan
Librarianship in Muslim Societies Vol 3, No 2 (2024): Librarianship in Muslim Societies
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/lims.v3i2.42043

Abstract

Classifying library materials is vital for efficient storage, retrieval, and user access to necessary resources. This study aims to map the use of classification schemes in South Sulawesi University libraries and the reasons for choosing to use classification schemes in grouping their collections. This study uses a descriptive qualitative approach by interviewing 49 university librarians in South Sulawesi. The results of the study show that DDC is the most widely used classification scheme by libraries in grouping library materials. The research results indicate that DDC is the most widely used classification scheme by libraries for grouping library materials, with 44 higher education libraries in Sulawesi. The breakdown shows that e-DDC has the highest usage at 57%, followed by the original English DDC at 23%, and the least used is the Indonesian translated compact DDC published by the National Library of the Republic of Indonesia at 10%. Two out of 49 libraries use the LCC and UDC classification schemes. There are still three libraries that need to use the classification scheme but use color codes, KDT, and classification textbooks. The reason for choosing the use of a classification scheme is that the notation is detailed, standardized, and easy to use (original DDC). Another reason is that it is easy to use because it is Indonesian, user-friendly, fast, and efficient, with a search menu and automated system (e-DDC). Furthermore, the reason for the need for more use of the original DDC is that this scheme is English and expensive.