Baiq Ricca Afrida
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Paritas Ibu Dengan Kejadian Persalinan Preterm Dengan Ketuban Pecah Dini di RSUD Dr. Rasidin Padang dan RSIA Siti Rahmah Baiq Ricca Afrida; Gladeva Yugi Antari; Nurul Hikmah Annisa
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 2 No. 1: March 2019
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.542 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v2i1.121

Abstract

Angka angka kematian bayi (AKB) pada saat ini masih menjadi persoalan di Indonesia. Di Indonesia angka kematian ini tidak mengalami penurunan. Persalinan preterm akan meningkatkan angka kematian bayi secara signifikan. Setiap tahun diperkirakan sebanyak 15 juta bayi lahir dengan keadaan preterm, jumlah ini terus meningkat setiap tahunnya. Tingkat kejadian persalinan preterm berkisar 5% sampai 18% dari seluruh persalinan. Faktor lain penyebab persalinan preterm adalah paritas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan paritas dengan persalinan preterm dengan ketuban pecah dini. Desain penelitian cross sectional comparative, penelitian dilakukan di RSUD Dr. Rasidin Padang, RSIA Siti Rahmah pada bulan September 2015-Juli 2016. Sampel penelitian ini adalah ibu bersalin pretem sebanyak 40 orang yang dipilih secara consecutive sampling, sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu ibu bersalin preterm dengan ketuban pecah (KPD) dan ibu bersalin preterm tidak ketuban pecah dini (tidak KPD). Kesimpulan penelitian ini bahwa nilai p=1 diperoleh nilai p>0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan proporsi kejadian preterm antara responden primipara dan multipara.
Hubungan Pengetahuan Ibu Terhadap Status Imunisasi pada Bayi Usia 12-24 Bulan di Perumahan Lingkar Asri Kelurahan Bajur Kecamatan Labu Api Lombok Barat Baiq Ricca Afrida; Nurul Hikmah Annisa; Gladeva Yugi Antari
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 2 No. 2: September 2019
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.041 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v2i2.289

Abstract

Imunisasi merupakan suatu tindakan pemberian kekebalan kepada anak terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi sebelum berusia 12 bulan yaitu tuberkulosis, polio, hepatitis B, difteri, pertusis, tetanus, dan campak. Imunisasi dasar dengan lengkap dan teratur dengan mendapat semua jenis imunisasi dasar pada waktu anak berusia kurang dari 11 bulan dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian balita sekitar 80-95%. Imunisasi dasar yang tidak lengkap, maksimum hanya dapat memberikan perlindungan 25-40%. Peran seorang ibu pada program imunisasi sangat penting, pengetahuan ibu berkaitan dengan imunisasi dasar bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan ibu terhadap status imunisasi dasar pada bayi usia 12-24 bulan. Penelitian ini menggunakan desain korelasi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan total population. Penelitian ini dilakukan di Perumahan Lingkar Asri Kelurahan Bajur Kecamatan Labu Api Lombok Barat pada Februari-Maret 2018. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner. Analisa data yang digunakan chi-square. Dari hasil penelitian disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan nilai p=0,000 terhadap status imunisasi dasar. Dari penelitian ini diharapkan agar tenaga kesehatan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, upaya promosi kesehatan berupa support sosial, yakni peningkatan kualitas penyuluhan kesehatan, memberikan motivasi dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan terutama imunisasi.
Asupan Zat Gizi Pada Balita Stunting di Puskesmas Dasan Agung Baiq Ricca Afrida; Ni Putu Aryani; Susilia Idyawati; Sri Hawari Jnnati
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 12 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v12i1.2024.525

Abstract

Kejadian Stunting di Indonesia masih cukup tinggi. Tingginya angka kejadian stunting menunjukkan rendahnya kwalitas gizi pada balita, stunting merupakan suatu gangguan pertumbuhan yang dapat mempengaruhi perkembangan psikomotorik dan kognitif. Upaya pencegahan stunting dapat dilakukan melalui deteksi dini status gizi, beberapa faktor penyebab terjadinya stunting salah satunya yaitu asupan gizi, dapat dilakukan dengan menggunakan  food recall 1x24 jam. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan asupan gizi dengan tingkat stunting. Penelitian ini menggunakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan lokasi penelitian Puskesmas Dasan Agung. Penelitian ini dilakukan dalam satu waktu menggunakan SOP konseling food recall dalam satu kali 24 jam. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 25 balita dengan diagnosis stunting. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan asupan zat gizi dengan balita stunting. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa balita dengan asupan zat gizi kurang memiliki resiko 2,686 mengalami kejadian stunting dibandingkan balita dengan gizi baik.