Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA PROSES SAINS MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING KELOMPOK A TK Zifhana Rehny; Nina Permata Sari
Jurnal Inovasi, Kreatifitas Anak Usia Dini (JIKAD) Vol 3, No 2 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jikad.v3i2.9132

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas aktivitas guru, aktivitas anak dan kemampuan kognitif anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan dua kali pertemuan. Subjek penelitian adalah anak A TK Aisyiyah Bustanul Athfal 37 Banjarmasin, jumlah anak sebanyak  14 anak terdiri dari 8 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, observasi aktivitas anak dan capaian perkembangan anak.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan II mencapai kriteria sangat aktif. Aktivitas anak pada  pertemuan II mencapai kriteria sangat aktif dan hasil capaian perkembangan kognitif anak pada pertemuan II dengan skor 86% termasuk kategori berkembang sesuai harapan.
Pengaruh Peran dan Pola Asuh Guru melalui Pembiasaan Guru terhadap Karakter Disiplin Anak di Taman Kanak-Kanak Mubarakah, Laila; Permata Sari, Nina; Noorhapizah, Noorhapizah
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v5i2.855

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara peran guru, pola asuh guru dan pembiasaan guru dengan disiplin anak. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Dengan teknik simple random sampling, sampel penelitian adalah sebanyak 95 orang di Kelompok B Taman Kanak-kanak Kecamatan Banjarmasin Selatan kota Banjarmasin. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar angket (kuesioner). Data penelitian dianalisis menggunakan regresi linier dan analisis jalur. Hasil penelitian menemukan bahwa 1) terdapat pengaruh langsung antara peran guru dan disiplin anak, 2) terdapat pengaruh langsung antara pola asuh guru dan disiplin anak, 3) terdapat pengaruh langsung antara pembiasaan guru dan disiplin anak, 4) terdapat pengaruh langsung antara peran guru dan pembiasaan guru, 5) terdapat pengaruh langsung antara pola asuh guru dan pembiasaan guru,  6) terdapat pengaruh tak langsung antara peran guru dengan disiplin anak melalui pembiasaan guru, 7) terdapat pengaruh tak langsung antara pola asuh guru dengan disiplin anak melalui pembiasaan guru. Guru diharapkan dapat meningkatkan peran dan pola asuh yang lebih baik di sekolah serta pembiasaan yang lebih positif dalam mengajar dan mendidik anak sehingga dapat meningkatkan sikap disiplin anak di sekolah.
Problems of Students in the Early Childhood to Elementary School Transition Period Novitawati, Novitawati; Permata Sari, Nina; Hayati, Firdha; Andri Setiawan, Muhammad
Journal of English Language and Education Vol 10, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jele.v10i3.989

Abstract

This study aims to determine the difficulties of children who are in the early stages of elementary school and the efforts made by teachers to overcome them. Factors that cause difficulties for children who are in the transition period of ECE SD are internal and external factors, including the lack of synchronization of the SD and ECE curriculum. The research method used is descriptive qualitative with a phenomenological approach. In this study, the instrument used was an interview guide. And the analysis used descriptive analysis. The results of this study indicate that children's learning difficulties were found in the aspects of reading, writing and arithmetic, social, emotional, psychological, and physical-motor. This will have an impact on children so that children will have difficulty learning at the elementary school level. Based on the findings, the efforts made by teachers are 1) collaborating and communicating with parents, 2) helping to direct children both in academics and socializing, 3) using differentiated learning by dividing into three groups according to their respective levels, 4) habituation, 5) activating the class with ice breaking, 6) providing free activities, 7) providing advice,  and 8) establishing cooperation with other teachers. The teacher hopes that after these efforts are made, children can become more independent and can adjust to elementary school.
PENGARUH PENGGUNAAN PLATFORM SAPU TERHADAP PENINGKATAN KESADARAN DAN EMPATI SISWA TERHADAP KASUS BULLYING Putri, Namira Kamelia; Nurfitriana, Alya; Varella, Elsa Dhea; Muhammad, Rayyan; Fauzana, Nathasa Noor; Apriliyani, Raisya Amelia; Rahmah, Siti Nadia; Muhammad Andri Setiawan; Nina Permata Sari
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 3 September 2025 In Order
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.29046

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh platform SAPU terhadap kesadaran dan empati siswa terhadap kasus bullying. Latar belakang penelitian ini adalah meningkatnya kejadian bullying di sekolah dan urgensi penggunaan media edukasi berbasis digital untuk meningkatkan kepekaan sosial siswa. Penelitian ini menggunakan metode korelasional kuantitatif dengan kuesioner skala likert, dengan melibatkan 25 siswa SMP sebagai responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji normalitas dan linearitas, korelasi Pearson, dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan hubungan positif namun lemah (r = 0,228) antara penggunaan platform SAPU dengan peningkatan kesadaran dan empati siswa, dengan nilai signifikansi p = 0,274 dan R² = 0,052. Temuan ini menunjukkan bahwa SAPU tidak memiliki dampak yang signifikan secara statistik terhadap kesadaran dan empati siswa terhadap kasus bullying. Meskipun tidak signifikan, kecenderungan positif tersebut menunjukkan bahwa platform SAPU berpotensi mendukung pembelajaran sosial emosional jika diintegrasikan dengan strategi pedagogis seperti fasilitasi guru, kolaborasi sebaya, dan penguatan berbasis sekolah.
OPTIMALISASI PERAN GURU TK DALAM INTERVENSI GANGGUAN EMOSI DAN PERILAKU ANAK USIA DINI Nurrofifah, Hani; Shoofii Syammari; Nina Permata Sari; Noor Ainah; Asih Nor Zahidah
Irfani Vol. 21 No. 3 (2025): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/irfani.v21i3.6943

Abstract

ABSTRACT This study aims to analyze the optimization of kindergarten teachers’ roles in intervening with emotional and behavioral disorders in early childhood. The research focuses on four indicators, namely teachers’ understanding and knowledge of children’s emotional-behavioral development, their skills in implementing interventions, attitudes of concern toward children’s conditions, and collaboration with parents as well as intervention evaluation. The study employed a quantitative approach with a survey design. The sample consisted of 30 kindergarten teachers from the Sa’adah Foundation in Martapura, selected using purposive sampling. Data were collected through a rating-scale questionnaire and analyzed using descriptive statistics, categorized into low, medium, high, and very high levels. The findings indicate that the role of kindergarten teachers has not been optimized in most indicators. Teachers’ understanding and knowledge (mean score 8.65), intervention skills (12.94), and collaboration with parents and evaluation (10.2) were categorized as low. Meanwhile, teachers’ attitudes and concern for children (21.28) were categorized as high. This reveals a gap between teachers’ emotional concern and their conceptual as well as technical competence in carrying out interventions. Therefore, optimizing the role of kindergarten teachers requires capacity strengthening through training, mentoring, and continuous collaboration with parents and professionals. This study is expected to contribute to the development of socio-emotional intervention studies in young children and deliver practical benefits for teachers, schools, parents, and decision-makers in designing effective, responsive, and inclusive educational strategies.
The relationship between intelligence, adaptability, and resilience among future school counselors in wetland regions Permata Sari, Nina; Novitawati, Novitawati; Setiawan, Muhammad Andri
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol. 13 No. 3 (2025): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1165800

Abstract

School counselors are crucial in supporting student development, particularly in wetland regions where academic and social adaptation challenges are prominent. This study examined whether intelligence and adaptability significantly predict student resilience. Participants were 200 undergraduate students (aged 18–22, 2nd–6th semester) from the Guidance and Counseling Department at Lambung Mangkurat University, all residing in wetland areas. A quantitative correlational design was applied, using CFIT Scale 3 (intelligence), EPPS (adaptability), and Kraepelin Test (resilience). Analyses included Chi-Square, Pearson correlation, multiple regression, and Structural Equation Modeling (SEM). Results showed a moderate positive correlation between intelligence, adaptability, and resilience (r = 0.387, p < 0.05). Intelligence and adaptability jointly explained 42% of resilience variance (R² = 0.42). SEM confirmed good model fit (χ²/df = 2.14, RMSEA = 0.048, CFI = 0.93, TLI = 0.91). Students with high intelligence but low adaptability demonstrated weaker resilience, emphasizing adaptability as a stronger determinant than cognitive ability alone. This study is limited by its single-site sample and reliance on specific psychometric tests, restricting broader generalization. Nonetheless, findings suggest that counseling education should integrate adaptability training and resilience-building strategies to prepare future school counselors for the complex demands of wetland educational environments.