Tulisan ini bertujuan menganalisis pengaruh kerja berlebih (work overload) terhadap keinginan keluar dari organisasi (turnover intention) pegawai bank pada kantor perbankan di Surakarta. Jam kerja yang tinggi dan ditambah dengan adanya work overload menyebabkan karyawan merasa tidak aman dan tidak nyaman terhadap keadaan pekerjaannya dan tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan ketidakamanan itu sehingga mendorong seseorang untuk keluar dari pekerjaannya dan mencari pekerjaan lain yang lebih baik dari sebelumnya. Alasan terbesar yang diberikan selain dari beban kerja yang berat adalah urusan keluarga, tidak jarang para karyawan menjadi kekurangan waktu untuk bersama keluarganya. Hal ini menjadikan karyawan tersebut tidak dapat menjalankan tanggungjawabnya dalam pekerjaan dan keluarga secara seimbang sehingga mengakibatkan terjadinya work-family conflict yang akhirnya mendorong peningkatan turnover intention. Penelitian ini menggunakan 100 responden dari beberapa kantor perbankan di Surakarta. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling. Hipotesis dalam penelitian ini diuji menggunakan Pemodelan Persamaan Struktural/ SEM (Structural Equation Modeling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa work overload dapat meningkatkan turnover intention melalui work family conflict.Kata Kunci: work overload, turnover intention, work-family conflicts, perbankan