Pendahuluan : Perawat penanggung jawab kesehatan jiwa masyarakat (Keswamas) di Puskesmas memiliki peran strategis dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Namun, optimalisasi peran tersebut masih terkendala oleh kurangnya pelatihan khusus, keterbatasan fasilitas, serta stigma terhadap gangguan jiwa. Tujuan : mendeskripsikan peran perawat Keswamas di Puskesmas Kabupaten Banyumas dalam aspek asuhan keperawatan, edukasi, advokasi, koordinasi, dan penelitian. Metode : Desain deskriptif kuantitatif dan pendekatan cross- sectional, penelitian ini melibatkan 40 perawat dari 40 Puskesmas yang dipilih melalui teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, analisis data univariat dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil : Sebanyak 70% perawat memiliki peran yang baik dalam pelayanan kesehatan jiwa masyarakat, sementara 30% berada dalam kategori cukup. Peran dominan adalah sebagai pemberi asuhan keperawatan dan edukator, sedangkan peran sebagai advokat, peneliti, dan konselor masih kurang optimal. Kesimpulan: Perawat telah berperan cukup baik terutama sebagai pemberi asuhan keperawatan, edukator, dan promotor kesehatan. Kebijakan yang mendukung optimalisasi peran perawat dalam advokasi pasien dan penelitian perlu diperkuat guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan jiwa berbasis komunitas.