Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Husband's Support is Related to Anxiety Levels in Third Trimester Pregnant Women Nuraeni, Eliana; Arni Nur Rahmawati; Ririn Isma Sundari
Journal Keperawatan Vol. 4 No. 1 (2025): May 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58774/jourkep.v4i1.102

Abstract

Background: The pregnancy process is something that is awaited by every couple but is not free from various psychological challenges, one of which is anxiety in pregnant women. Husband's support is one of the important factors that can determine the level of anxiety of pregnant women, especially in the third trimester. Emotional, instrumental, and informational support from the husband can provide a sense of security and comfort to pregnant women. Purpose: To determine the relationship between husband's support and anxiety in pregnant women in the third trimester. Methods: This study uses quantitative research with correlational methods through a cross-sectional approach. The research location is at Posyandu, Samudra Kulon Village, Gumelar District, Banyumas Regency with a sample of 62 parents and toddlers aged 3-5 years taken using Purposive Sampling. Data collection was carried out using the Developmental Pre-Screening Questionnaire (KPSP) consisting of 9-10 questions and the Parenting Styles and Dimensions Questionnaire - Short Version (PSDQ) consisting of 32 questions. Data analysis used the Spearman rank test. Results: There is a significant and strong relationship between husband support and anxiety in third trimester pregnant mothers with a significance value of p value < 0.05 with a correlation coefficient value of r = -691. Conclusion: There is a positive correlation between parenting patterns and the development of toddlers aged 3-5 years. The better the parenting patterns applied by parents, the more optimal the development of the child.
Studi Kasus Pada Skizofrenia Gangguan Harga Diri Rendah Kronis Pada Ny. U Di Ruang Lily 11 RSJ Prof Dr Soerojo Magelang Nabila Fitria Wulandari; Ririn Isma Sundari
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.463

Abstract

Gangguan kejiwaan merupakan suatu gangguan cara berpikir, perilaku, serta interaksi. Gangguan jiwa merupakan hasil dari suatu bentuk penyimpangan perilaku akibat adanya ketidakstabilan emosi sehingga ditemukan ketidakwajaran tindakan perilaku. Data dari WHO menunjukkan Skizofrenia mempengaruhi sekitar 24 juta orang atau 1 dari 300 orang (0,32%) di seluruh dunia. 1 dari 222 orang (0,45%) diantara orang dewasa. Tujuan penelitian ini adalah studi kasus gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran dan Skizofrenia dengan metode studi kasus dari pengkajian sampai evaluasi. Sample penelitian ini adalah Ny. U pasien skizofrenia yang mengalami halusinasi pendengaran, dengan teknik pengambilan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil karya tulis ini menunjukan bahwa pada pasien skizofrenia dengan halusinasi pendengaran memiliki tanda dan gelaja bingung, cemas, bicara sendiri, banyak melamun mendengar bisikan yang mengganggu, mondar-mandir.
Pengabdian Kepada Masyarakat Edukasi Pencegahan Bullying Pada Siswa SMP Negeri 2 Kembaran Kabupaten Banyumas: Pengabdian Mukhamad Miftah Izul Amik; Ita Apriliyani; Ririn Isma Sundari
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.436

Abstract

Populasi remaja di Indonesia merupakan komponen signifikan dalam demografi nasional, mencapai sekitar 25% dari total penduduk Indonesia berdasarkan Sensus Penduduk 2020, khususnya dalam rentang usia 15-19 tahun. Menurut Rahayuningrum et al. (2022), perundungan menimbulkan dampak luas bagi korban, dari gangguan fisik hingga isolasi sosial. Penulisan ini bertujuan Mengidentifikasi tingkat pengetahuan sebelum dilakukan Edukasi Pencegahan Bullying Pada Siswa SMP Negeri 2 Kembaran. Dengan menggunakan metode teknik ceramah merupakan pendekatan pelaksanaan yang digunakan untuk mengatasi kesulitan mitra. Untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta, kami meminta mereka untuk mengidentifikasi pengetahuan mereka sebelum dan sesudah kegiatan pengabdian. Persiapan, penyaringan peserta, pelaksanaan kegiatan, serta monitoring dan evaluasi merupakan tiga tahap yang membentuk Program Pengabdian Masyarakat. Bahwa tingkat pengetahuan sebelum dilakukan edukasi pencegahan bullying pada siswa SMP Negeri 2 kembaran Kabupaten Banyumas dengan nilai rata-rata, mean 69, median 60.
Gambaran peran perawat penanggung jawab kesehatan jiwa masyarakat di puskesmas kabupaten banyumas Silvi Yuanita; Ita Apriliyani; Ririn Isma Sundari
Link Journal of Mental Health Vol 1 No 2 (2025): April : Journal of Mental Health
Publisher : CV LINK Education Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63425/ljmh.v1i2.42

Abstract

Pendahuluan : Perawat penanggung jawab kesehatan jiwa masyarakat (Keswamas) di Puskesmas memiliki peran strategis dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Namun, optimalisasi peran tersebut masih terkendala oleh kurangnya pelatihan khusus, keterbatasan fasilitas, serta stigma terhadap gangguan jiwa. Tujuan : mendeskripsikan peran perawat Keswamas di Puskesmas Kabupaten Banyumas dalam aspek asuhan keperawatan, edukasi, advokasi, koordinasi, dan penelitian. Metode : Desain deskriptif kuantitatif dan pendekatan cross- sectional, penelitian ini melibatkan 40 perawat dari 40 Puskesmas yang dipilih melalui teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, analisis data univariat dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil :  Sebanyak 70% perawat memiliki peran yang baik dalam pelayanan kesehatan jiwa masyarakat, sementara 30% berada dalam kategori cukup. Peran dominan adalah sebagai pemberi asuhan keperawatan dan edukator, sedangkan peran sebagai advokat, peneliti, dan konselor masih kurang optimal. Kesimpulan: Perawat telah berperan cukup baik terutama sebagai pemberi asuhan keperawatan, edukator, dan promotor kesehatan. Kebijakan yang mendukung optimalisasi peran perawat dalam advokasi pasien dan penelitian perlu diperkuat guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan jiwa berbasis komunitas.