Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Prediksi Lalu-lintas Penumpang Bandar Udara Soekarno-hatta Dengan Teknik Time-series Trend Forecasting Fitrady Pahala
Jurnal Penelitian 1-10
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.6 KB) | DOI: 10.46491/jp.v4i3.302

Abstract

Berdasarkan data Airport Council International (ACI) tercatat jumlah penumpang Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta hingga akhir tahun 2017 telah mencapai 63 juta penumpang. Sebagai “bandar udara hub utama” di Indonesia Soekarno-Hatta menguasai hampir 55-57 persen total jumlah lalu lintas penumpang angkutan udara di Indonesia. Kapasitas terminal penumpang Soekarno-Hatta untuk saat ini di tahun 2018 secara keseluruhan mampu melayani hingga 70 juta penumpang per tahun. Terdapat kemungkinan di masa 10 tahun mendatang, kapasitas terminal saat ini akan mengalami kepadatan (undercapacity problem), dan diperlukan analisa untuk memprediksi jumlah penumpang hingga tahun 2027. Metode prediksi tren serial-waktu didasarkan pada data historis penumpang Soekarno-Hatta dari tahun 1986 hingga 2017. Terdapat 4 model teknik analisa serial-waktu, meliputi 1) tren linier, 2) tren eksponensial, 3) double eksponensial smoothing 3) Dekomposisi Winter atau multiplikatif. Berdasarkan 4 metode tersebut diperoleh hasil prediksi bahwa Soekarno-Hatta masing-masing akan melayani antara 68 hingga 74 juta penumpang dan 87 hingga 101 juta penumpang pada tahun akhir tahun 2019 dan 2027. Dengan tingkat kesalahan prediksi (MAPE) antara 1,89 hingga 9,75 persen, disimpulkan bahwa pada 10 tahun mendatang Soekarno-Hatta akan mengalami kepadatan penumpang dengan kelebihan antara 24 hingga 44 persen.
ANALISA KAPASITAS TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA Widyantara Mahdi; Supriadi Supriadi; Fitrady Pahala
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.485 KB)

Abstract

Peningkatan jumlah pengguna transportasi udara mengakibatkan semakin meningkatnya tuntutan akan kenyamanan dan keamanan suatu bangunan terminal penumpang. Pada tahun 2018 Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta ini memiliki luas bangunan terminal penumpang domestik sebesar 11.430 m dengan luas ruang tunggu sebesar 2.150 m . Melihat pertumbuhan jumlah penumpang yang terus naik tiap tahunnya dirasa perlu diadakan penelitian tentang tingkat kelayakan dari segi luas bangunan terminal penumpang dan ruang tunggu keberangkatan untuk jangka pendek (5 tahun), menengah (10 tahun), dan panjang (20 tahun). Penelitian dimulai dengan pengumpulan data jumlah penumpang dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2018. Dari data tersebut dilakukan prediksi jumlah penumpang tahunan dengan metode statistik persen kenaikan rerata dan diperoleh jumlah penumpang pada tahun 2023 sebesar 11.009.633 penumpang, tahun 2028 sebesar 17.080.017 penumpang, dan tahun 2038 sebesar 41.107.324 penumpang. Selanjutnya, dari grafik Parquette, Ashfod dan Wright diperoleh jumlah penumpang pada jam puncak sebesar 4.404, 6.832, dan 16.443 penumpang yang kemudian dikalikan dengan luas yang disyaratkan untuk tiap penumpang menurut standar Japan International Cooperation Agency (JICA). Perhitungan luas ruang tunggu dilakukan dengan mengasumsi 80 % dari jumlah penumpang pada jam puncak, harus mampu ditampung di ruang tunggu. Dari jumlah tadi diasumsikan sekitar 80 % penumpang duduk dengan disediakan ruang seluas 15 kaki/1,4 m per penumpang, dan 20 % sisanya berdiri dengan ruang seluas 10 kaki /0,93 m per penumpang. Hasil analisis menyebutkan dalam 5 tahun ke depan (tahun 2023) saja luas bangunan terminal penumpang berdasarkan pada standar JICA sudah tidak layak digunakan untuk Terminal penumpang domestik memiliki kapasitas sebesar 2,2 juta penumpang/tahun. Dari hasil analisis pada tahun 2008 dengan jumlah penumpang eksisting sebesar 2.700.744 penumpang, terminal domestik sudah tidak dapat melayani kebutuhan penumpang karena mengalami kekurangan kapasitas sebesar 500.744 penumpang. Sedangkan menurut hasil prediksi menggunakan metode persen kenaikan rerata pada tahun 2023 jumlah penumpang naik menjadi 11.009.633 penumpang, dengan jumlah tersebut terminal kekurangan kapasitas sebesar 8.809.633 penumpang. Untuk ruang tunggu keberangkatan sendiri masih layak digunakan hingga tahun 2014 , selebihnya memerlukan perluasan. Dari hasil prediksi diperoleh kebutuhan luas ruang tunggu keberangkatan untuk 5 tahun kedepan (tahun 2023) 2019 sebesar 3.945,85 m2.
Perbaikan Jalan di Kelurahan Siwalankerto Kecamatan Wonocolo Kota Surabaya Bambang Wasito; Siti Fatimah; Wiwid Suryono; Supriadi Supriadi; Fitrady Pahala; Linda Winiasri; kusno Kusno; Ranatika Purwayudaningtyas; Nanang Joko
Journal of Public Transportation Community 50-57
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerusakan pada jalan akan menimbulkan banyak kerugian yang dapat dirasakan oleh penggunasecara langsung, karena sudah pasti akan menghambat laju dan kenyamanan pengguna jalanserta banyak menimbulkan korban akibat dari kerusakan jalan yang tidak segera ditangani.Untuk menjaga agar kondisi jalan tetap pada performa yang layak dalam melayani berbagaimoda transportasi perlu adanya evaluasi permukaan jalan untuk mengetahui jalan tersebutapakah masih dalam kondisi yang baik atau perlu adanya program peningkatan pemeliharaanrutin atau pemeliharaan berkala. Keberadaan jalan di Kelurahan Siwalankerto tidak semua ruasjalan dalam kondisi bagus, terdapat beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan. Ruas jalanyang mengalami kerusakan tersebut terletak di RW.2 tepatnya di RT.05, RT.06, dan RT.07 sertaRW.4 pada RT.04 dan di dekat pintu gerbang Dinas Perhubungan dan LLAJ.