Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

OPTIMALISASI PENGGUNAAN GROUND SUPPORT EQUIPMENT (GSE) DI EXISTING AREA TERHADAP TINGKAT KELANCARAN OPERASIONAL DI SISI UDARA BANDAR UDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI BALI Kusno Kusno; Mubarak Mubarak; Lady Silk Moonlight
Approach : Jurnal Teknologi Penerbangan Vol. 3 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Order control of equipment and vehicles operation on airside I Gusti Ngurah Rai International Airport Bali which is performed by AMC personnel is very important because the increasing number of flights accompanied by supporting equipment of aircraft ground service (GSE) also the one which serves the aircraft then it affects the increase in mobility on the airside. Then, it increase the potential for violation of order on airside. It is rightly for Apron Movement Control (AMC) personnel improve supervisory function in order to prevent violations that can endanger flight safety on the airside. There are still many violations that happened on the airside particularly on existing area caused by some factors, that is level of discipline which is still lacking from the operator themselves of the prevailing rules and regulations corresponding to Manual of Standard CASR – 139 Volume I Aerodrome and SKEP/100/XI/1985 along AMC personnel supervision that has not been maximized are several causes of violations that is happened on airside. Therefore, AMC personnel are expected to improve supervisory function so that violation rate can be minimized in order to ensure safety and security of mobility on airside.
OPTIMALISASI PENGGUNAAN GROUND SUPPORT EQUIPMENT (GSE) DI EXISTING AREA TERHADAP TINGKAT KELANCARAN OPERASIONAL DI SISI UDARA BANDAR UDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI BALI Mubarak Mubarak; kusno kusno; Lady Silk Moonlight
APPROACH: Jurnal Teknologi Penerbangan 103-111
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

sional I Gusti Ngurah Rai Bali yang dilakukan oleh personil AMC sangatlah penting. Karena semakin bertambahnya jumlah penerbangan disertai dengan peralatan penunjang pelayanan darat pesawat udara (GSE) juga yang beroperasi melayani pesawat udara maka berpengaruh terhadap bertambahnya pergerakan di airside. Maka semakin besar potensi pelanggaran ketertiban di airside maka sudah sewajarnya Personil Apron Movement Control (AMC) meningkatkan fungsi pengawasan guna mencegah terjadinya pelanggaran yang dapat mengancam keselamatan penerbangan di sisi udara. Masih banyaknya terjadi pelanggaran yang terjadi di airside khususnya pda existing area disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu tingkat kedisiplinan yang masih kurang dari operator sendiri akan peraturan dan tata tertib yang berlaku sesuai Manual Of Standard CASR – 139 Volume I Aerodrome dan SKEP/100/XI/1985 serta pengawasan Personil AMC belum maksimal merupakan beberapa penyebab terjadinya pelanggaran di airside. Dengan demikian Personil AMC diharapkan lebih meningkatkan fungsi pengawasan sehingga tingkat pelanggaran dapat diminimalisir agar menjamin keselamatan dan keamanan pergerakan di sisi udara
Pengaruh Strategi Active Sharing Knowledge Terhadap Respon Afektif Taruna Diploma III Manajemen Transportasi Udara Mata Kuliah Pendidikan Pancasila di Politeknik Penerbangan Surabaya kusno kusno
Jurnal Penelitian 45-51
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46491/jp.v4i4.475

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh Taruna yang memiliki respon afektif yang kurang dalam proses pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe active knowledge sharing terhadap respon afektif Taruna pada pokok bahasan pancasila di Politeknik Penerbangan Surabaya. Sampel dalam penelitian ini adalah Taruna MTU sebagai kelas kontrol dengan jumlah Taruna 24 orang dan Taruna MTU sebagai kelas eksperimen dengan jumlah Taruna 24 orang yang dipilih secara purposive sampling. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis dalam hal kerjasma sebesar 81,1 dengan kategori sangat baik, keseriusan sebesar 85,6 dengan kategori sangat baik, kejujuran sebesar 85,6 dengan kategori sangat baik, komunikasi sebesar 83,6 dengan kategori sangat baik sehingga dapat dikatakan pembelajaran active knowledge sharing berpengaruh terhadap respon afektif Taruna.
IMPLEMENTASI INTERNET OF THINGS UNTUK PEMANTAUAN DAYA KELUARAN SEL SURYA TEROPTIMALISASI LENSA CEMBUNG DAN PENINJAUAN TEMPERATUR Rachmad Arianto; Fiqqih Faizah; Kusno Kusno
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya menjadi energi listrik. Panel surya sering disebut sel photoVoltaic yang dapat diartikan sebagai “cahaya listrik”. Sel surya sebagai penghasil energi listrik dari sinar matahari secara langsung saat ini masih memberikan daya keluaran yang relative kecil. Diperlukan panel sel surya yang luas untuk mendapatkan daya besar. Dilakukan metode meningkatkan daya keluaran sel surya dengan tidak menambah luas permukaan panel sel surya. Hasil perbandingan daya menggunakan lensa cembung dengan jarak 30 cm diatas panel surya teganagan tertinggi yaitu 17,8 V dengan arus 2,27 A pengujian ini dilakukan pada jam 10.00 WIB. Pengukuran kedua yaitu menggunakan lensa cembung dengan jarak 25 cm diatas panel surya tegangan tertinggi yaitu 16,9 V dengan arus 2,51 A pengujian ini dilakukan pada pukul 10.00 WIB. Pengukuran ketiga yaitu menggunakan lensa cembung dengan jarak 20 cm diatas panel surya tegangan tertinggi yaitu 17,9 V dengan arus 2,25 A pengujian ini dilakukan pada pukul 10.00 WIB. Pengukuran keempat yaitu menggunakan lensa cembung dengan jarak 15 cm diatas panel surya tegangan tertinggi yaitu 20,8 V dengan arus 3,35 A pengujian ini dilakukan pada pukul 10.00 WIB. Pengukuran kelima yaitu menggunakan lensa cembung dengan jarak 10 cm diatas panel surya tegangan tertinggi yaitu 20,9 V dengan arus 3,43 A pengujian ini dilakukan pada pukul 10.00 WIB .Pengukuran yang keenam yaitu pengukuran tanpa menggunakan lensa cembung tegangan tertinggi yaitu 18,9 V dengan arus 2,66 A pengujian dlakukan pada pukul 10.00 WIB. Dari beberapa pengujian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa daya keluaran sel surya menggunakan lensa cembung lebih besar daripada yang tidak menggunakan lensa cembung, namun perlu diperhatikan untuk ukuran tinggi jarak lensa cembung dan suhu yang paling tepat aman yaitu 10 cm dan 15 cm diatas panel surya.
Perbaikan Jalan di Kelurahan Siwalankerto Kecamatan Wonocolo Kota Surabaya Bambang Wasito; Siti Fatimah; Wiwid Suryono; Supriadi Supriadi; Fitrady Pahala; Linda Winiasri; kusno Kusno; Ranatika Purwayudaningtyas; Nanang Joko
Journal of Public Transportation Community 50-57
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerusakan pada jalan akan menimbulkan banyak kerugian yang dapat dirasakan oleh penggunasecara langsung, karena sudah pasti akan menghambat laju dan kenyamanan pengguna jalanserta banyak menimbulkan korban akibat dari kerusakan jalan yang tidak segera ditangani.Untuk menjaga agar kondisi jalan tetap pada performa yang layak dalam melayani berbagaimoda transportasi perlu adanya evaluasi permukaan jalan untuk mengetahui jalan tersebutapakah masih dalam kondisi yang baik atau perlu adanya program peningkatan pemeliharaanrutin atau pemeliharaan berkala. Keberadaan jalan di Kelurahan Siwalankerto tidak semua ruasjalan dalam kondisi bagus, terdapat beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan. Ruas jalanyang mengalami kerusakan tersebut terletak di RW.2 tepatnya di RT.05, RT.06, dan RT.07 sertaRW.4 pada RT.04 dan di dekat pintu gerbang Dinas Perhubungan dan LLAJ.