Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

RANCANG BANGUN ULTRA HIGH FREQUENCY (UHF) TRANSCEIVER DATA NAV ANALYZER BERBASIS ESP32 PADA RPAS (REMOTELY PILOTED AIRCRAFT SYSTEM) Mochammad Rifai; Romma Diana Puspita; Olivia Kurnia Sektianggi; Rika Ayu Wulandari
Jurnal Penelitian 164 - 170
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46491/jp.v5i3.501

Abstract

RPAS (Remotely Piloted Aircraft System) adalah sistem kendali pesawat udara jarak jauh. Pengembangan RPAS sebagai alat bantu kalibrasi peralatan navigasi membutuhkan sebuah transmitter yang memancarkan data pembacaan kalibrasi dan receiver yang akan menerima dan menampilkan parameter kalibrasi di darat. Rancangan penelitian alat ini memiliki tujuan untuk menemukan model pemancar yang digunakan untuk menyampaikan data dari PIR ke receiver. Pemancar tersebut dirangkai dengan mikrokontroller ESP32 dengan antena LoRa. Berbeda dengan frekuensi Localizer, pemancar ini menggunakan frekuensi Ultra High Frequency (UHF). Modul receiver menggunakan modul receiver TTGO ESP32 sebagai modul pengolah data dan antenna LoRa sebagai media komunikasi. Software visual basic digunakan untuk menampilkan data kalibrasi melaluli personal computer. Untuk penampil hasil data kalibrasi yang berada di hardware menggunakan OLED LCD. Hasil dari penelitian ini menunjukkan untuk monitoring pembacaan data hasil kalibrasi berupa parameter yaitu DDM,SDM, 90hz, 150hz, Ident. Hasil pembacaan berupa parameter tersimpan di database Microsoft excel.
Rancangan Osilator Trainer sebagai Sarana Penunjang Praktikum di Politeknik Penerbangan Surabaya Gladis Aprilia Dewanti; Romma Diana Puspita; Sudrajat Sudrajat
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.749 KB)

Abstract

Politeknik Penerbangan Surabaya merupakan perguruan tinggi kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan yangmempunyai tugas menyelenggarakan program vokasi di bidang penerbangan. Salah satu program vokasi tersebut adalahTeknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara (TNU).Teori yang mendukung pada penelitian ini terdapat pada Electronic Circuit Heathkit Company dan buku panduanTransmitter (pemancar).Penelitian ini dibuat untuk memudahkan proses pembelajaran di Politeknik Penerbangan Surabaya khususnya untukmateri Transmitter (pemancar). Apabila dalam praktiknya Osilator dirangkai secara manual menggunakan AnalogExperimenter, pada Tugas Akhir ini kelima rangkaian Osilator berada pada satu trainer. Rangkaian Osilator tersebutantara lain Osilator Amstrong, Osilator Clapp, Osilator Colpitts, Osilator Hartley, dan Osilator Kristal.Pada Trainer ini frekuensi yang dihasilkan dapat dilihat melalui test point pada output rangkaian dengan mediaoscilloscope atau frequency counter. Frekuensi yang dihasilkan oleh masing-masing Osilator bervariasi. Dimana yangmempengaruhinya adalah nilai tank circuit pada masing-masing rangkaian. Dari trainer tersebut dapat diketahuiperbandingan antara perhitungan dengan pengukuran.
Rancangan Modifikasi Analog Eksperimenter Berbasis Mikrokontroller Dengan Menggunakan Display Sebagai Alat Penunjang Praktikum Devy Tri Agustin; Romma Diana Puspita; Meita Maharani Sukma
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analog Eksperimenter merupakan satu set alat elektronika yang ditujukan untuk uji rancangan yang akan dirakit dibreadboard. Di dalam analog eksperimenter terdapat rangkaian pembangkit frekuensi hingga 20KHz beserta bentukgelombang sinus dan kotak, sumber tegangan AC (Alternating Current) dan DC (Direct Current), serta breadboardsebagai papan penghubung antar kaki-kaki komponen elektronika yang akan dirakit. Pada saat ini pengukuran nilaitegangan yang dihasilkan oleh volt DC maupun volt AC dapat dilihat melalui alat ukur multimeter, penghitungan nilaifrekuensi yang dihasilkan oleh pembangkit analog eksperimenter dapat dilihat melalui alat ukur osiloskop, dan untuk nilaifrekuensi yang dihasilkan oleh signal generator masih belum memenuhi kebutuhan dalam praktikum. Sehingga penulismembuat suatu rancangan modifikasi analog eksperimenter berbasis mikrokontroller dengan menggunakan displaydengan range nilai frekuensi signal generator yang mencapai 1 MHz beserta gelombang segitiga.
RANCANGAN SELEKTOR GUN LIGHT DENGAN OTOMATISASI SCREEN BERBASIS ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DI POLTEKBANG SURABAYA Gabriel Jefry Hamonangan Situmorang; Romma Diana Puspita; Supriadi Supriadi
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.278 KB)

Abstract

Gun light adalah suatu alat yang digunakan untuk pemanduan pesawat pada saat keadaan darurat saat radio milik Tower atau pesawat mengalami gangguan. Mode pancaran warna Gun light dalam penerbangan diatur dalam peraturan yang ditetapkan ICAO dalam Annex 2. Informasi yang dikirimkan oleh petugas Air Trafic Controller (ATC) menggunakan Gun light meliputi perintah untuk landing, take off, dan lain sebagainya baik untuk pesawat yang sedang terbang maupun dengan kendaraan atau pesawat yang berada di darat Pentingnya keberadaan Gun Light dalam suatu bandara adalah dapat membantu ATC dalam memberikan pelayanan pemanduan ketika keadaandarurat juga diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan NO.44 tahun 2002 tentang “Tatanan Kebandaruadaraan”tetapi saat ini pengoperasian gun light masih menggunakan cara manual untuk pengoperasian dalam mode flashing ini tentu menyebabkan salah paham antar pilot dan petugas ATC apabila frekuensinya tidak tepat, selain itu pengoperasian untuk penggantian warnanya sendiri masih menggunakan cara manual dengan cara memutar tuas depan. Tujuan dari penelitian ini adalah, untuk melakukan otomatisasi gun light agar bisa memberikan informasi yang tepat ketika melakukan pemanduan dan memudahkan cara pengoperasiannya di lapangan.
PENGUKURAN QUALITY OF SERVICE PENGGUNAAN WIRELESS TP-LINK PHAROS CPE 210 MENGGUNAKAN APLIKASI WIRESHARK Habib Wachiddianata Dandy Pradana; Totok Warsito; Romma Diana Puspita
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.114 KB)

Abstract

Teknologi informasi kini telah berkembang pesat pada era digital ini. Kecepatan arus informasi yang ada mengakibatkan manusia mau tidak mau mengikuti perkembangan teknologi informasi yang ada, dibutuhkan suatu alat yang dapat menghubungkan manusia dengan pusat informasi dunia, internet, metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode percobaan, pengukuran, dan perhitungan, dengan metode analisa data menggunakan metode kuantitatif, penelitian ini mendapatkan beberapa hasil diantaranya, nilai packet loss yang diukur dari jarak 50 hingga 175 meter dengan jumlah client sebanyak 3 client dengan nilai packet loss 0%, untuk nilai delay pada jarak 50 meter dengan jumlah client dari 1 hingga 3 client dengan rentang delay antara 64,1 ms hingga 90,71 ms, dan untuk 100 dan 175 meter dengan jumlah client 1 hingga 3 client dengan rentang delay 157,72 ms hingga 250, 48 ms, untuk nilai throughput memiliki rentang yang berbeda, pada 50, 100 dan 175 meter dengan jumlah client 1 memiliki throughput dengan nilai 2,6 Kbps hingga 245 bps, untuk jarak 175 meter dengan jumlah client 2 client dengan besar 86 bps, dan yang terakhir nilai throughput pada jarak 175 meter dengan jumlah client 3 client dengan nilai 44,5 bps
PENGARUH IMPEDANSI PADA SISTEM PEMANCAR TERHADAP KINERJA ANTENNA RADIO VHF A/G DI PERUM LPPNPI CABANG PANGKALPINANG Enrivo Adnan Djunanto; Yuyun Suprapto; Romma Diana Puspita
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.131 KB)

Abstract

Pada suatu kasus, cuaca tidak mendukung yang terjadi dalam rentan waktu cukup lama membuat parameter VSWR Radio VHF A/G merk Rohde & Schwarz SU4200 Series terlihat kurang baik. Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah dengan mengklarifikasi dan mengeksplorasi masalah yang ada kemudian mengambil dan mengumpulkan data sebagai bahan yang akan dianalisis, dilanjut dengan menganalisa data yang telah dikumpulkan dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan dari hasil penelitian ini. Adanya perubahan nilai impedansi yang terjadi dilihat dari hasil perhitungan yang dilakukan. Hasil penelitian ini membuktikan dengan tidak match-nya impedansi antara saluran transmisi dengan antenna Radio VHF A/G membuat kinerja peralatan tidak maksimal, dibuktikan dengan nilai parameter VSWR yang kurang baik dan daya yang dipancarkan kurang maksimal sehingga jarak jangkauan pancaran terbatas.
PERBANDINGAN PARAMETER ANTENA DIPOLE ½ λ DAN ¼ λ PADA PEMANCAR ATIS DENGAN FREKUENSI KERJA 128.4 MHz Brilianto Wibisono; Bambang Bagus Hariyanto; Romma Diana Puspita
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.74 KB)

Abstract

Permasalahan yang muncul ada pada peralatan telekomunikasi yaitu minimnya performa pancaran antena pada radio pemancar ATIS pada penggunaan antenna dipole. Antena merupakan komponen paling penting dalam suatu rangkaian dan perangkat elektronikan yang berkaitan dengan frekuensi radio atau gelombang electromagnetik. Untuk memperoleh antenna yang baik dilakukan perbandingan antenna pemancar ATIS ½ λ dan ¼ λ agar lebih efisien . Pada analisa perbandingan antenna ½ λ dan ¼ λ menggunakan frekuensi 128.4 MHz. Metode yang dilakukan penulis adalah membandingkan parameter antena ½ λ dan ¼ λ secara simulasi Penulis juga membandingkan bahan antenna; copper dan PEC. Dan bentuk antenna tabung penuh dan tabung berlubang. Dalam perbandingan ini juga hanya dilakukan membandingkan dengan merancang antenna secara simulasi tidak sampai fabrikasi antenna. Hasil dari analisa yang dilakukan penulis terhadap perbandingan simulasi desain antenna dipole ½ λ dengan simulasi desain antena dipole ¼ λ terdapat perbedaan parameter dan hasil simulasi antenna dipole ½ λ lebih baik daripada ¼ λ. Dikarenakan disaat perubahan panjang dari ½ λ ke ¼ λ frekuensi kerja antenna berubah dari 128.4 Mhz menjadi 250Mhz.
RANCANGAN PROTOTIPE DE-ICING DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR DS18B20 BERBASIS MIKROKONTROLLER ARDUINO UNO Rizal Nur Fauzi; Yuyun Suprapto; Romma Diana Puspita
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.685 KB)

Abstract

Cuaca dalam penerbangan memang tidak bisa dipastikan secara pasti, maka ketika pesawat terbang dalam ketinggian yang sudah ditentukan, pilot harus tetap berkomunikasi pada pihak ATC (Air Traffic Control) untuk mengetahui cuaca yang akan dilewati pesawat tersebut. Dalam suatu ketingian tertentu bisa saja terjadi cuaca ekstrim yang menyebabkan pesawat mengalami pembekuan es pada bagian tertentu seperti pada bagian Wing Leading Edge yang menyebabkan beban pesawat bertambah berat dan pesawat tidak mendapatkan gaya angkat karena perbedaan antara atas dan bawah wing maka dibuat alat penghancur es yang disebut dengan De-Icing. De-Icing adalah sebuah sistem penghilang atau penghancur es pada bagian pesawat. sistem ini sangat penting dalam penerbagan karena ketika ada pembekuan es pada wing akan menyebabkan pesawat kehilangan lift karena aliran udara tidak streamline/stabil. Pada rancangan prototipe De-Icing ini akan digunakan sensor suhu DS18b20 yang berfungsi untuk mendeteksi suhu dingin dibawah 5°C, ketika sensor mendeteksi suhu dibawah 5°C selanjutnya akan mengirimkan input kepada mikrokontroller, mikrokontroller akan memberikan input kepada relay yang akan mengaktifkan De-Icing yang sudah diproses oleh mikrokontroller itu sendiri. Saat relay mengaktifkan De-Icing yang telah disetting oleh mikrokontroller untuk 5 detik pertama relay mengaktifkan De-Icing (menggembang) dan setelah 5 detik akan mendapatkan jeda waktu selama 2 detik, untuk 2 detik De-Icing akan nonaktif (mengempis) sistem ini akan continue atau berlanjut dan akan cut off ketika sensor suhu mendeteksi suhu sudah diatas 5°C. Dari hasil perbandingan dari pengujian antara beberapa sensor suhu seperti Lm35, Thermistor dan Ds18b20. Maka untuk sensor suhu yang digunakan untuk De-Icing system adalah DS18b20 dimana jangkuan sensitivitasnya mencapai -55°C hingga 125°C dan saat sensor DS18b20 ditempelkan dengan es dalam waktu 50detik mencapai 2.44°C. Maka bisa disimpulkan sesor DS18b20 memiliki jangkuan sensitivitas yang akurat dan mempunyai kestabilan suhu sampai dibawah 5°C.
RANCANGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI POWER LINE COMMUNICATION (PLC) SEBAGAI MEDIA TRANSMISI PADA REMOTE CONTROL AND MONITORING SYSTEM (RCMS) DOPPLER VERY HIGH FREQUENCY OMNI-DIRECTIONAL RANGE (DVOR) MOPIENS MARU 220 Wellynthon Agustinus Buntpsindo Sitanggang; Ade Irfansyah; Romma Diana Puspita
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Power Line Communication (PLC) adalah sebuah media jaringan yang menggunakan instalasi jaringan listrik dalam satu fase. PLC membuat terobosan baru dibidang jaringan, karena PLC tidak memerlukan kabel data seperti multipair kabel, serat optik, UTP melainkan menggunakan kabel listrik yang berada pada fase yang sama untuk mengirimkan paket data, hal itu membuat pengeluaran untuk membeli kabel data baru menjadi berkurang serta memudahkan untuk menghubungkan jaringan antar backbone yang berjauhan. Disini peneliti melakukan sebuah pemanfaatan teknologi PLC sebagai media transmisi data dengan merancang remote control and monitoring system (RCMS) doppler very high frequency omni-directional range (DVOR) untuk digunakan sebagai alat monitoring dari jarak jauh. Alat ini mendapat input langsung dari modul LCU DVOR yang akan ditampilkan pada pc lokal. Pada pc lokal telah ter-install aplikasi optical character recognition (OCR) dimana prinsip kerja dari aplikasi ini yaitu melakukan screenshoot tampilan pc lokal dan akan di ekstraksi menjadi data text dan akan ditransmisikan melalui jaringan listrik oleh PLC dan data akan tampil pada pc RCMS.Rancangan ini bertujuan untuk mengetahui jaringan listrik selain sebagai sumber tegangan juga berfungsi sebagai media transmisi data dengan menumpangkan data pada konduktor yang juga digunakan transmisi tenaga listrik serta untuk membuktikan terobosan baru komunikasi data menggunakan PLC melalui jaringan listrik. Selain itu rancangan ini dibuat untuk pengaplikasian salah satu ilmu yang telah di pelajari dan didapat selama pendidikan yaitu doppler very high frequency omni-directional range (DVOR).
FACE DETECTION MENGGUNAKAN METODE ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN) BERBASIS RASPBERRY PI SEBAGAI IDENTIFIKASI EKSPRESI WAJAH Winona Mega Aviya; Ade Irfansyah; Romma Diana Puspita
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengenalan ekspresi wajah merupakan salah satu cara paling ekspresif untuk mengetahui emosional seseorang. Pengenalan ekspresi wajah secara cepat menjadi bagian penting dalam sistem komputer dan interaksi antar manusia. Webcamera pada perancangan alat ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidak suatu objek yang nantinya akan diproses pada raspberry pi untuk mendapatkan hasil output berupa ekspresi wajah manusia.Sehingga dengan perancangan alat ini, dapat menunjang kegiatan di Politeknik Penerbangan Surabaya untuk menindak lanjuti kesalahan Taruna yang pada umumnya dapat menyembunyikan ekspresi yang sesungguhnya. Hasil dari perancangan alat ini berupa identifikais ekspresi wajah manusia berupa ekspresi sedih, senang, marah, takut, terkejut dan menjijikkan. Hasil dari output tersebut berdasarkan input data yang telah dimasukkan dan diproses pada raspberry pi.