Claim Missing Document
Check
Articles

Comparison of Backpropagation and Kohonen Self Organising Map (KSOM) Methods in Face Image Recognition Lady Silk Moonlight; Fiqqih Faizah; Yuyun Suprapto; Nyaris Pambudiyatno
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 7 No. 2 (2021): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jisebi.7.2.149-161

Abstract

Background: Human face is a biometric feature. Artificial Intelligence (AI) called Artificial Neural Network (ANN) can be used in recognising such a biometric feature. In ANN, the learning process is divided into two: supervised and unsupervised learning. In supervised learning, a common method used is Backpropagation, while in the unsupervised learning, a common one is Kohonen Self Organizing Map (KSOM). However, the application of Backpropagation and KSOM need to be adjusted to improve the performance.Objective: In this study, Backpropagation and KSOM algorithms are rewritten to suit face image recognition, applied and compared to determine the effectiveness of each algorithm in solving face image recognition.Methods: In this study, the methods used and compared in the case of face image recognition are Backpropagation dan Kohonen Self Organizing Map (KSOM) Artificial Neural Network (ANN).Results: The smallest False Acceptance Rate (FAR) value of Backpropagation is 28%, and KSOM is 36%, out of 50 unregistered face images tested. While the smallest False Rejection Rate (FRR) value of Backpropagation is 22%, and KSOM is 30%, out of 50 registered face images. The fastest time for the training process using the backpropagation method is 7.14 seconds, and the fastest time for recognition is 0.71 seconds. While the fastest time for the training process using the KSOM method is 5.35 seconds, and the fastest time for recognition is 0.50 seconds.Conclusion: Backpropagation method is better in recognising face images than KSOM method, but the training process and the recognition process by KSOM method are faster than Backpropagation method due to the hidden layers. Keywords: Artificial Neural Network (ANN), Backpropagation, Kohonen Self Organizing Map (KSOM), Supervised learning, Unsupervised learning 
DESAIN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULAR PATCH MENGGUNAKAN COAXIAL FEEDING UNTUK PENERIMA RADAR SSR Bambang Bagus; Moch. Rifai; Nyaris Pambudiyatno; Yuyun Suprapto
Jurnal Penelitian 155 - 163
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46491/jp.v5i3.500

Abstract

SSR (secondary surviellance radar) merupakan peralatan untuk mendeteksi dan mengetahui posisi dan data target yang ada di sekelilingnya secara aktif, dimana pesawat ikut aktif jika menerima pancaran sinyal Radio Frequency (RF) radar sekunder yang berkerja pada frekuensi 1090 MHz. Pada penelitian ini bertujuan membuat sebuah antena yang berbahan dasar murah serta mempunyai efisiensi yang tinggi yaitu menggunakan antena mikrostrip, banyaknya kelebihan dari antena mikrostrip daintaranya mempunyai bobot yang ringan serta harga pembuatannya yang terjangkau. Desain rancangan antena dibuat secara simulasi yang berkerja pada frekuensi 1.09 GHz, bahan substrat terbuat dari Fr-4 yang memiliki nilai konstanta dielektrik (εr) sebesar 4.3, sedangkan bahan patch terbuat dari bahan copper. Antena mempunyai ukuran patch sebesar 8.45 x 6.27 cm, sedangkan ukuran groundplane sebesar 16.9 x 13.2 cm. Metode feeding yang digunakan yaitu coax feed microstrip yang mempunyai outer radius 0.25 dan inner radius 0.05 cm. Pengujian kinerja antenna dilakukan dengan melihat simulasi S-Parameter dan voltage standing wave ratio (VSWR). Untuk mendapatkan nilai yang akuran pada frekwensi 1.09 GHz, metode sweep dilakukan pada patch dengan mengubah ukuran lebar dan panjang patch. Dari hasil simulasi di dapatkan Nilai S-Parameter berada pada -13.5 dB dan nilai VSWR mempunyai nilai sebesar 1.5. Sehingga mengindikasikan antena mempunyai efisiensi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan unutk membuat sebuah inovasi antena yang berbahan dasar murah serta mempunyai efisiensi yang tingi.
RANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUTOMATIC DEPENDENT SURVEILLANCE-BROADCAST MENGGUNAKAN METODE MULTIMEDIA DEVELOPMENT LIFE CYCLE Yuyun Suprapto; I Made Wisma Santika; Totok Warsito; Nyaris Pambudiyatno
Jurnal Penelitian 232-239
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46491/jp.v5i4.538

Abstract

Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) merupakan salah satu peralatan yang termasuk ke dalam fasilitas surveillance. Materi ADS-B agar dapat dipahami dengan baik oleh taruna, maka diperlukan sebuah media pembelajaran yang menarik dan dapat memudahkan taruna dalam memahaminya. Media pembelajaran adalah segala benda yang dapat menyalurkan pesan atau isi pelajaran sehingga dapat merangsang taruna untuk belajar. Rancangan simulasi ADS-B yang dibuat berbasis aplikasi Adobe Flash Player ini ditujukan agar mempermudah taruna dalam proses memahami materi tentang ADS-B. Simulasi ini dibuat agar lebih menarik dengan mengkombinasikan antara gambar, video, suara dan animasi sehingga tampilan menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan pentingnya isi dari materi mengenai ADS-B. Pengembangan media pembelajaran ini dilakukan meenggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) melalui enam tahap, yaitu konsep, desain, pengumpulan materi, perakitan, pengujian, dan distribusi. Tujuan penelitian ini dapat membantu menggambarkan kondisi lapangan pada peralatan ADS-B sebelum melakukan On The Job Training di semester 4 ( empat) dan 5 (lima).
DESAIN ANTENA MIKROSTRIP CIRCULAR PATCH MENGGUNAKAN INSERT FEEDING PADA FREKUENSI L-BAND UNTUK APLIKASI PSR Bambang Bagus; Nyaris Pambudiyatno; Pribadi Asih; Bambang Junipitoyo
Jurnal Penelitian 240-249
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46491/jp.v5i4.539

Abstract

Frekuensi L-Band merupakan frekuensi yang berkerja dengan rentan frekuensi 1 sampai 2 GHz, salah satu aplikasi yang digunakan pada L-Band dalam dunia penerbangan adalah PSR (primary surveillance radar). Pada dokumen ICAO 4444 PANS-ATM menjelaskan bahwa PSR merupakan peralatan untuk mendeteksi dan mengetahui posisi dan data target yang ada di sekelilingnya secara pasif, dimana pesawat tidak ikut aktif jika terkena pancaran sinyal RF radar primer. Pada penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah antenna PSR dengan frekuensi 1300 MHz, dengan menggunakan bahan dasar yang murah, ringan dan mempunyai tingkat efisiensi yang tinggi yakni antenna mikrostrip. Desain rancangan antena dibuat secara simulasi yang berkerja pada frekuensi 1.09 GHz, bahan substrat terbuat dari Fr-4 yang memiliki nilai konstanta dielektrik (εr) sebesar 4.3, sedangkan bahan patch terbuat dari bahan copper dengan patch berbentuk circular. Ukuran antenna mempunyai patch dengan jari-jari sebesar 32.1 mm dan ukuran groundplane sebesar 102.364 x 74.8 mm. Metode feeding yang digunakan yaitu feedline yang mempunyai lebar sebesar 3.11 mm dan panjang mempunyai ukuran sebesar 27.823 mm. Untuk mendapatkan nilai yang akuran pada frekwensi 1300 MHz, metode sweep dilakukan pada patch dengan mengubah ukuran lebar dan panjang patch. Dari hasil simulasi di dapatkan Nilai S-Parameter berada pada -17 dB dan nilai VSWR mempunyai nilai sebesar 1.3. Sehingga mengindikasikan antena mempunyai efisiensi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan unutk membuat sebuah inovasi antena yang berbahan dasar murah serta mempunyai efisiensi yang tingi.
Desain VLAN di Lab Terintegrasi Politeknik Penerbangan Surabaya menggunakan CISCO Packet Tracer Bambang Bagus; Nyaris Pambudiyatno; Ariyono setiawan; Bambang Junipitoyo
Jurnal Penelitian 30-41
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46491/jp.v6i1.552

Abstract

Jaringan komputer saat ini sudah menjadi kebutuhan banyak pihak, mulai dari instansi pendidikan hingga perusahaan. Pengaplikasiannyapun sudah merambah ke berbagai bidang seperti untuk media promosi, media massa, hingga produk-produk kebutuhan sehari-hari. Dengan adanya kebutuhan tersebut, jaringan komputer yang mumpuni dan mempunyai fasilitas yang lengkap akan sangat diperlukan saat ini. Sayangnya, jaringan komputer dengan fasilitas yang sangat lengkap tidak selalu bisa dipenuhi dengan mudah. Hal itu juga terjadi di kampus Politeknik Penerbangan Surabaya meningkatnya jumlah taruna pada tiap tahun di Politeknik Penerbangan Surabaya harus diimbangi dengan fasilitas untuk menunjang kegiatan keseharian taruna, salah satu fasilitas yang harus diperhatikan yakni jaringan internet. Dalam paper ini akan menyajikan sebuah rancangan jaringan komputer pada tiap ruangan program studi dan laboratorium komputer di Politeknik Penerbangan Surabaya. Penulis membuat rancangan pada tiap ruangan program studi (prodi) yang terdiri dari prodi teknik bangunan dan landasan (tbl), teknik navigasi udara (tnu), teknik listrik bandar udara (tlb), menejemen transportasi udara (mtu), komunikasi penerbangan (kp) dan prodi lalu lintas udara (llu), penulis menyediakan 5 user yang terdiri dari 2 personal computer dan 3 laptop. Penulis juga membuat rancangan jaringan komputer di laboratorium komputer yang terdiri dari 24 user personal computer.
DESAIN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULAR ARRAY 2X1 UNTUK RADAR KAPAL Bambang Bagus; M. Andra Aditiyawarman; Nyaris Pambudiyatno; Yuyun Suprapto
Jurnal Penelitian 159-172
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46491/jp.v6i3.584

Abstract

Antena merupakan salah satu komponen vital dalam suatu pemancar atau penerima. Antena bekerja dengan mentransmisikan dan menerima gelombang elektromagnetik dari dan ke udara. Antena mikrostrip merupakan salah satu jenis antena yang saat ini sering diaplikasikan di beberapa peralatan sebagai salah satu antena alternatif dan inovasi antena dikarenakan proses fabrikasi yang mudah dan murah.Penelitian ini mencoba dan merealisasikan antena mikrostrip recatngular patch untuk radar kapal yang diketahui bekerja pada frekuensi S-Band (2.2 GHz) dengan mengikuti standarisisasi spesifikasi antena radar yang dibutuhkan. Substrat yang digunakan pada antena ini adalah FR-4. Pada penelitian kali ini, penulis akan mencoba untuk mendesain dan menganalisa kinerja antena mikrostrip patch rectangular menggunakan aplikasi CST Studio Suite 2019 sebagai salah satu bentuk media pembelajaran antena alternatif pada frekuensi 2.2 GHz dan diharapkan memiliki nilai parameter VSWR ≤ 2, dan nilai return loss ≤ 10 dB.
Rancangan Switching Frequency di Politeknik Penerbangan Surabaya Rizki Febriyanto; Nyaris Pambudiyatno; Supriadi Supriadi
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap peralatan memerlukan perangkat yang dapat mengefisiensikan kinerja perangkat tersebut. Di mana jika terjadikegagalan peralatan tersebut masih dapat beroperasi dengan sistem backupnya. Sehingga dibutuhkan dua buah perangkatyang dapat saling bekerja secara bergantian. Apabila salah satu alat tidak berfungsi, alat lainnya akan beroperasimenggantikan alat yang rusak. Dengan menggunakan push button yang di program oleh mikrokontroler untuk memindahpenggunaan perangkat yang diaktifkan. Kemudian di arahkan oleh relay sebagai switch otomatis untuk mengarahkantegangan suplai menuju perangkat dan output sinyal menuju antena.Oleh karena itu, untuk dapat membuat peralatan tersebut dapat bekerja saling bergantian, dibutuhkan komponen yangdapat beroperasi sebagai sistem switching peralatan tersebut.
Rancang Bangun Alat Pendeteksi Titik Kerusakan Pada Kabel Coaxial dan UTP Berbasis Arduino Due di Laboratorium Politeknik Penerbangan Surabaya Dita Lupita Sari; Nyaris Pambudiyatno; Meita Maharani Sukma
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rancang bangun alat pendeteksi titik kerusakan pada kabel coaxial dan UTP. Hasil output yang dihasilkan berupa jeniskonfigurasi kabel UTP dan jarak titik kerusakan pada kabel coaxial dan UTP. Hasil tersebut diperoleh dari perhitunganbesar kapasitansi dalam pemograman Arduino Due dengan tampilan LCD.Alat pendeteksi titik kerusakan kabel coaxial dan UTP ini menggunakan metode perhitungan sebagai konsep dasar darisistem pendeteksiannya. Pembuatan alat ini memiliki tujuan sebagai alat bantu ukur menemukan titik jarak kerusakandari ujung kabel pada Modul A secara cepat dan sebagai kajian ilmu dalam sistem pembelajaran mikrokontroler dan jeniskabel coaxial dan UTP bagi taruna Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara (TNU) pada umumnya di PoliteknikPenerbangan Surabaya.
Rancangan Alat Penggulung Lilitan Induktor Berbasis Arduino Mega Sebagai Penunjang Pembelajaran Di Politeknik Penerbangan Surabaya Tyas Putri Rarasati; Nyaris Pambudiyatno; Wasito Utomo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rancangan ini dibuat untuk menunjang sistem pembelajaran di Politeknik Penerbangan Surabaya khususnya untukkegiatan praktikum. Pada awalnya alat penggulung lilitan dioperasikan secara manual , adapun peralatan otomatis yangdiciptakan sudah ada, namun terbatas pada induktor dengan kapasitas besar yang umum digunakan pada perusahaanperusahaanbesar dan dengan harga yang relatif mahal. Untuk itu pada Tugas Akhir ini dibuat rancangan alat pengggulunglilitan induktor berbasis mikrokontroler Arduino Mega yang lebih efisien dan harga yang relatif murah.Pada rancangan ini Power supply digunakan sebagai sumber tegangan yang diperlukan untuk beberapa blok. Keypadsebagai unit untuk menginputkan parameter berupa nilai induktansi, panjang lilitan serta diameter lilitan. Arduino Megasebagai piranti elektronik yang didalamnya terdapat chip mikrokontroler Atmega2560 berfungsi sebagai pengolah sinyalinput dan memprosesnya untuk mengatur jalannya alat yang dioperasikan. Setelah diproses sinyal keluaran dari arduinoditampilkan pada LCD beberapa informasi pengoperasian alat dan Driver Motor akan melanjutkan sinyal keluarantersebut ke motor penggerak. Motor DC bertindak sebagai penggerak alat penggulung. Pada poros motor juga terdapatsebuah sensor optocoupler yang akan melakukan pembandingan nilai output dan input yang akan menentukan waktupenghentian proses penggulungan.
SEMIKONDUKTOR TESTER DENGAN INPUT DATABASE MODIFIKASI SEMIKONDUKTOR TESTER DENGAN IDENTIFIKASI KOMPONEN BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 MENGGUNAKAN INPUT DATABASE Rani Cahyanti; Nyaris Pambudiyatno; Hary Soegiri
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.222 KB)

Abstract

Modifikasi semikonduktor tester ini dibuat dengan tujuan supaya nantinya digunakan sebagai media penunjang praktikum di Politeknik Penerbangan Surabaya. Rancangan ini berfungsi untuk mengetahui keadaan dan identifikasi komponen semikonduktor. Peneliti menggunakan mikrokontroler jenis Arduino Mega 2560 yang telah di program dengan memperhatikan karakteristik dan mengidentifikasi jenis komponen semikonduktor, yang nantinya bisa menunjukkan kondisi baik atau buruknya komponen. Selain itu juga akan menampilkan datasheet dari komponen semikonduktor. Alat ini akan mendeteksi jenis komponen yang di uji dan akan memulai memproses input yang telah dimasukan untuk di identifikasi serta menampilkan jenis kaki-kaki komponen yang di uji, selanjutnya untuk membedakan baik atau buruknya komponen dan juga benar atau tidaknya pemasangan suatu komponen. Semikonduktor tester tidak hanya menampilkan informasi suatu kesalahan pada LCD tetapi disini peneliti menambah indicator berupa buzzer yang akan melengkapi tester sebagai indicator kesalahannya. Diharapkan alat ini dapat mempermudah dalam proses identifikasi karakteristik komponen semikonduktor, dapat membantu taruna dalam proses belajar dan untuk efisiensi waktu dalam melakukan kegiatan praktikum di laboratorium Politeknik Penerbangan Surabaya.