Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pemikiran Fazlur Rahman dan Muhammad Arkoun Ajahari Ajahari
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 12, No 2 (2016): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.936 KB) | DOI: 10.23971/jsam.v12i2.554

Abstract

Islam is a religion that has a righteous character li wa kulli zamānin makānin. Islam also has a universal doctrine, meaning that applies overall for all nations, place and circumstances. Islam as a religion with a grounding Qur'an and sunnah in certain respects may experience a variety of interpretations and changes in interpretations according to the context of the times, especially in verses mutashabihat and focused on passages that are muamalah, not the verses which is' ubudiyah. For it is necessary that activities remain perpijak ijtihad to the Qur'an and al-Hadith. All modern thinkers assume that if Islam wants to survive and deal with the modern developments, he must undergo a re-definition, re-construction and re-actualization. Among the modern Islamic thinkers who ask these thoughts are Fazlur Rahman Malik and M.Arkoun. Fazlur Rahman Malik asserted that the condition of Muslims will not escape from a variety of problems, difficulties and backwardness unless Muslims back and adhering to the Qur'an. Ignoring a past history does not only imply a denial of the existence of history itself, but also can lead people to lose self-existence and belief systems within the framework of contemporary history.
Aktualisasi Kerukunan Masyarakat Beda Agama di Kelurahan Pager Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya Ajahari Ajahari
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 14, No 2 (2018): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.846 KB) | DOI: 10.23971/jsam.v14i2.936

Abstract

This study is aimed at finding out the ways of the different beliefs of people  actualizing harmony, factors for people in actualizing the harmony and the role of religious leaders, traditional leaders and the local government in creating harmony in Pager Village. The research used the methods of observation, interviews and documentation. The results reveals that harmony in the Pager Village is well built, and it is original. 1) Actualization of inter-religious harmony is realized in the form of inviting and visiting each other during religious celebrations, activities of death, marriage and celebration. 2) The harmony, which is built is based on several factors such as theological factors, factors of philosophical values and local cultural wisdom such as belom bahadat values, hapaka basara, philosophy of Huma Betang teaching the values of harmony and togetherness; emotional factors and patriotic and nationalist values. 3) The creation of harmony and harmonious among residents in the Pager village is inseparable from the involvement of religious leaders, traditional leaders of each religion, the chief of the RT / RW who in their interaction and social behavior set a model to the people.
Bimbingan Belajar Bahasa Arab Dasar bagi Anak Usia Dini melalui Kegiatan Karya Wisata Khoeriyah Ajeng Prasasti; Marsiah Marsiah; Ajahari Ajahari; Surawan Surawan
WAHATUL MUJTAMA': Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2022): WAHATUL MUJTAMA': Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36701/wahatul.v3i2.581

Abstract

Arabic is a foreign language whose position is considered important especially for Muslims. Learning it is sometimes difficult for most people, especially for young children who do not attend madrasa-based schools. This is the reason for the Thematic KKN FTIK IAIN Palangka Raya Students wish to form a small group to teach Arabic to them. In providing learning Arabic, the right strategy is needed so that learning becomes more interactive and not boring. Therefore, by utilizing the Sukamulya Complex side, which incidentally is a tourist area, learning activities are carried out outdoors so that the atmosphere becomes more pleasant. The method used in this activity is the method of games and demonstrations and uses a visual media-based approach in the form of objects around. The result of this activity is that they increase their enthusiasm in learning Arabic, increase their knowledge and insight regarding Arabic vocabulary, and can instill a love of nature through Arabic..
PEMBINAAN REMAJA DALAM PELESTARIAN KESENIAN AL-BANJARI MELALUI GEBYAR NASYID Muhammad Yusuf; Marsiah Marsiah; Ajahari Ajahari; Surawan Surawan
Jurnal Paris Langkis Vol 3 No 1 (2022): Edisi Agustus 2022
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v3i1.5219

Abstract

Artikel ini dilatarbelakangi dari kurangnya kesadaran akan pentingnya kesenian al-banjari dan wawasan di dalamnya. Kesenian al-banjari atau habsyi merupakan salah satu kesenian Islam yang di dalamnya melantunkan syair-syair dan pembacaan sholawat nabi yang diiringi tabuhan-tabuhan gendang atau rebana. Program inilah yang dilakukan mahasiswa KKN Tematik Sukamulya kota Palangka Raya terhadap suatu komunitas masyarakat. Tujuan dari pembinaan ini yaitu untuk melestarikan dan mengaktifkan kembali kesenian al-banjari serta pengembangan skill. Adapun metode yang digunakan yaitu service learning (SL). Melalui program ini, program pembinaan kesenian al-banjari mendapat apresiasi dari masyarakat karena kesenian al-banjari sudah lama vakum yang sebelumnya pernah dilakukan. Selama program ini berlangsung, banyak sekali hal-hal yang telah dicapai, di antaranya adalah: adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan, penambahan dan pembaruan sarana prasana maupun peralatan al-banjari. Berdasarkan hasil program pembinaan remaja dalam pelestarian kesenian al-banjari melalui gebyar nasyid, dapat disimpulkan yaitu melestarikan dan menghidupkan kembali program atau kegiatan kesenian al-banjari, memberikan tambahan wawasan atau pengetahuan, keterampilan dan pengembangan skill dalam kesenian al-banjari, memberikan tambahan pengetahuan atau wawasan tentang kebudayaan Islam yaitu kesenian al-banjari yang di dalamnya melantukan syair-syair pujian atau sholawat, membantu dan melayani dalam menumbuhkan semangat guna melestarikan dan menguatkan kebudayaan kesenian al-banjari, serta diharapkan dapat menciptakan regenerasi. Kata Kunci: Pembinaan, Pelestarian Kesenian Al-Banjari, Gebyar Nasyid
Manajemen Konflik Perspektif Qur’ani, Filsafat, Psikologi dan Sosiologi Ajahari Ajahari; Slamet Abadi; Ujang Nurjaman; Faiz Karim Fatkhullah
Al-Mudarris Vol 5, No 1 (2022): Al-Mudarris
Publisher : Jurusan Tarbiyah,IAIN PALANGKARAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/mdr.v5i1.4126

Abstract

Konflik dalam kehidupan bermasyarakat dan berorganisasi sering sekali terjadi. Ada nya perbedaan dari setiap individu, organisasi atau lembaga menjadi penyebab terjadinya konflik.  Apa bila konflik yang terjadi tidak diselesaikan maka akan menyebabkan perpecahan. Oleh sebab itu ketika terjadi konflik maka perlu untuk dimanajemeni dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen konflik berbasis  nilai-nilai Qur’an,  filsafat, psikologi maupun sosiologi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskritif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa didalam Al-Qur’an paling tidak ada 2 konsep yang dapat diterapkan dalam manajemen konfliks yakni 1). konsep  Musyawarah dan metode taḥkīm (arbitrase). Manajemen konflik berbasis filsafat artinya berusaha mencari faktor penyebab konflik, menentukan metode penyelesaian dan dalam menentukan penyelesaian mempertimbangkan nilai maslahat dan mudharat dari solusi yang dilakukan. Manajemen konflik berbasis psikologi artimya dalam penyelesaian konflik berusaha untuk mempertimbangan asfek kejiwaan secara utuh. Manajemen konfliks berbasis sosiologi artinya dalam menyelesaikan konflik dilakukan melalui paradigm ilmu sosial, dimana dalam pandangan ilmu sosial bahwa pada dasarnya masyarakat tidak lepas dari ketergantungan satu sama lain.
Crystallizing Religious Character in Early Childhood: An Analysis of the Teacher's Method at RA Almuslimun Ali Iskandar Zulkarnain; Ajahari Ajahari; Abdul Azis; Saudah Saudah
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i4.5083

Abstract

This study describes the method of crystallization of religious characters regarding faith, worship, and morals in children at RA Almuslimun Palangka Raya. This research was compiled using a descriptive qualitative approach, while the research subjects were 5 RA teachers. Data collection techniques used observation, interviews, and documentation, while data analysis used data collection, reduction, data presentation and making conclusions. Faith results of this study indicate that the crystallization of religious characters about faith uses the method of habituation, singing and stories. Meanwhile, regarding worship using habituation, demonstration, and memorization methods, while regarding morals/morals using habituation, advice, and example methods.
Penanaman Karakter Religius Melalui Kegiatan Keagamaan Di Sma It Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Abdul Azis; Ajahari Ajahari; Fimeir Liadi; Gito Supriadi; Norlatifah Wardah
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 04 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i04.4242

Abstract

Penanaman karakter religius sangat diperlukan bagi siswa dalam rangka membentengi mereka dari dampak negatif era globalisasi. Pendidikan karakter religius di SMA IT Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah dilakukan melalui berbagai kegiatan keagamaan dengan menggunakan beberapa metode seperti metode keteladanan, pembiasaan, pengawasan dan pengulangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penanaman karakter religius siswa melalui kegiatan keagamaan di SMA IT Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman karakter religius di SMA IT Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah dilakukan melalui beberapa kegiatan keagamaan yakni shalat dhuha berjamaah, do’a dan zikir pagi, tadarrus al-Qur’an, pembacaan asmaul husna, shalat zuhur dan ashar berjamaah, do’a sore dan shalawat asygil. Karakter religius yang nampak dari siswa dapat dilihat dari beberapa indikator yakni memiliki sifat amal shaleh, beriman dan bertakwa, syukur, sabar, dan teguh hati (istiqomah).
Penanaman Karakter Religius Melalui Kegiatan Keagamaan Di Sma It Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Abdul Azis; Ajahari Ajahari; Fimeir Liadi; Gito Supriadi; Norlatifah Wardah
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 04 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i04.4242

Abstract

Penanaman karakter religius sangat diperlukan bagi siswa dalam rangka membentengi mereka dari dampak negatif era globalisasi. Pendidikan karakter religius di SMA IT Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah dilakukan melalui berbagai kegiatan keagamaan dengan menggunakan beberapa metode seperti metode keteladanan, pembiasaan, pengawasan dan pengulangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penanaman karakter religius siswa melalui kegiatan keagamaan di SMA IT Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman karakter religius di SMA IT Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah dilakukan melalui beberapa kegiatan keagamaan yakni shalat dhuha berjamaah, do’a dan zikir pagi, tadarrus al-Qur’an, pembacaan asmaul husna, shalat zuhur dan ashar berjamaah, do’a sore dan shalawat asygil. Karakter religius yang nampak dari siswa dapat dilihat dari beberapa indikator yakni memiliki sifat amal shaleh, beriman dan bertakwa, syukur, sabar, dan teguh hati (istiqomah).
OPTIMALISASI PENGUATAN NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA MELALUI AKSI GOTONG ROYONG MENYAMBUT HUT RI KE 79 DI DESA TARUSAN DANUM Ajahari Ajahari; Sihung Sihung; Wirastiani Binti Yusup; Elisabeth Yalla; Danda Anggara; Diren Nisapingka; Monica Angeli; Yuverdina Yuverdina; Jhony Pernando; Ibnu Rifa’i; Septya Dwi Syahrani; Annisa Awallia Rahmawati; Ahmat Fahrul Rozi; Najima Fitrila
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 10 (2024): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Oktober 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/2b5td251

Abstract

KKN Nusantara Religious Moderation is a priority program of the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia which was initiated through collaboration with various universities in Indonesia, in order to maximize the value of tolerance in society. KKN Nusantara Religious Moderation in 2024 was implemented in Central Kalimantan, precisely in Katingan Regency, by sending 12 groups to different villages with programs that could foster an attitude of tolerance in society. The purpose of KKN NMB is to build a commitment to community understanding related to the values ​​of religious moderation within the framework of Bhineka Tunggal Ika. The KKN NMB community service method uses the PAR Participatory Action Research type or community participation action research in Tewang Rangkang Village. The results of the NMB KKN activities show that the strengthening of the values ​​of religious moderation in the Tarusan Danum Village community on a scale of change is slightly better than before the arrival of the NMB KKN, especially through mutual cooperation actions to enliven the 79th Anniversary of the Republic of Indonesia. As for community participation towards being pro-active again with a commitment in each respective place of worship (Islam, Christianity and Hinduism) willing to carry out and implement the values ​​of religious moderation. Thus, the realization of the priority program of the Ministry of Religion together with PTK Nusantara is able to have a massive and sustainable impact on society
Self Happines Sebagai Media Menaggulangi Self Harm: Studi Kasus Mahasiswa Ftik Iain Palangka Raya Ayu Lestari; Ajahari Ajahari; Surawan Surawan
Journal on Education Vol 7 No 2 (2025): Journal on Education: Volume 7 Nomor 2 Tahun 2025 In Progress (Januari-Februari 2
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i2.7729

Abstract

Building self-happiness needs to be done in order to overcome self-harming behavior. This is because happiness is the goal that everyone wants to achieve in life. Therefore, the purpose of this study is self-happiness as a medium to overcome self-harm among students. The type of research is qualitative with a case study approach, while the subjects of this study were 5 students of FTIK IAIN Palangka Raya. Data collection techniques using observation, in-depth interviews and documentation and data validation techniques using source triangulation. The results of this study indicate that self-happiness can overcome self harm among students by 84.55% including the effective category, this is because by building positive expectations, self-affirmation, positive emotions and self-adjustment can overcome self harm.