Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

UJI COBA BUDIDAYA BEBERAPA VARIETAS KURMA (Phoenix dactylifera L) DAN MACAM PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN ANALISIS EKONOMINYA DI PRE NURSERY Ety Rosa Setyawati; Tri Endar Suswatiningsih
Agros Journal of Agriculture Science Vol 23, No 2 (2021): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v23i2.1391

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui respon beberapa vaeritas kurma terhadap macam pupuk kandang di pre nursery. Penelitian dilakukan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Kali Kuning Instiper, Maguwoharjo, Sleman. Penelitian menggunakan metode percobaan faktorial, dua perlakuan, disusun secara Rancangan Acak Lengkap atau CRD (Completely Randomized Design). Faktor pertama, varietas kurma yang terdiri atas 8 aras, yaitu V1 = Ajwa ; V2 = Sukari; V3 = Mesir Barari ; V4 = Golden Valey ,V5 = Black Sayer, V6 = Khalas, V7 = Lulu, dan V8 = KL-1 . Faktor kedua, macam pupuk kandang yang terdiri dari Po = tanah regusol ; P1 = pupuk kandang kelelawar + tanah regusol; P2 = pupuk kandang kambing + tanah regusol.. Perbandingan pupuk kandang dan tanah regusol adalah 1:2. Data dianalisis dengan sidik ragam (Anova) dengan jenjang nyata 5 %. Apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil: tidak terjadi interaksi dalam penelitian ini. Macam varietas kurma berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit kurma. Pertumbuhan tajuk terbaik adalah Golden Valey dan KL-1, sedangkan pertumbuhan akar terbaik Ajwa, Golden Valey, KL-1, dan Mesir Barari. Varietas Sukari tidak dapat tumbuh (mati). Jenis pupuk kandang tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan kurma. Analisis ekonomi menunjukkan pembibitan kurma ini layak diusahakan karena menguntungkan dengan R/C rasio 1,73.
PEMANFAATAN JANJANG KOSONG KELAPA SAWIT DAN MACAM AUKSIN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI PRE NURSERY Ety Rosa Setyawati; Elizabeth Nanik Kristalisasi; Pebri Amansyah Purba
Agros Journal of Agriculture Science Vol 23, No 2 (2021): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v23i2.1390

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tandan kosong kelapa sawit dan berbagai auksin organik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pada pra pembibitan. Percobaan ini dilakukan di Taman Pendidikan dan Penelitian Instiper di Desa Kalikuning, Sleman, Yogyakarta. Penelitian menggunakan metode faktorial dengan dua perlakuan dan dirancang dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah dosis tandan kosong kelapa sawit yang terdiri dari 5 taraf. Perlakuan tandan kosong kelapa sawit adalah media yang diaplikasikan pada Jo = 0 g, J1 = 100 g, J2 = 200 g, J3 = 300 g, dan J4 = 400 g/tanaman. Faktor kedua adalah berbagai sumber auksin organik yang terdiri dari A1 = bawang merah, A2 = taoge, dan A3 = tomat. Kombinasi perlakuan sebanyak 15 dengan 3 ulangan. Data dianalisis dengan Anova dan dilanjutkan dengan Duncan. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan dari berbagai sumber auksin organik pada semua parameter. Namun tandan kosong kelapa sawit berpengaruh nyata terhadap diameter batang, luas daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, bobot segar akar, dan bobot kering akar. Dosis tandan kosong kelapa sawit pada 400 g/tanaman adalah yang terbaik.
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L) Abdul Rahim; Ety Rosa Setyawati
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1898

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit terhadap komposisi media tanam dan dosis pupuk NPK. Penelitian dilakukan di KP2 Institut Pertanian Stiper Yogyakarta, Februari sampai Mei 2021, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor, yaitu komposisi media tanam 4 aras, yaitu ; M0 = 1 Tanah Regosol : 1 Kompos : 1 Arang Sekam /polybag (kontrol), M1 = 1 Tanah Regosol : 2 Kompos : 2 Arang Sekam /polybag, M2 = 2 Tanah Regosol : 2 Kompos : 1 Arang Sekam /polybag, M3 = 2 Tanah Regosol : 1 Kompos : 2 Arang Sekam /polybag. Faktor kedua: dosis pupuk NPK 3 aras yaitu = D1 : 3 g/polybag, D2 = 4,5 g/poly bag, D3 = 6 g/polybag. Data dianalisis menggunakan sidik ragam (Anova) 5%. Bila berpengaruh nyata, dilanjutkan uji DMRT 5%. Hasil: ada interaksi antara komposisi media tanam dan dosis pupuk NPK terhadap parameter berat kering akar. Kombinasi terbaik adalah media 2 regosol : 2 kompos : 1 arang sekam dan dosis 4,5g. Komposisi media tanam berpengaruh terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah bunga, waktu berbunga, jumlah buah, waktu berbuah, berat segar buah, berat kering buah, berat segar akar,berat kering akar, berat segar tajuk,berat kering tajuk, berat segar daun,berat kering daun terbaik pada komposisi 2 regosol : 2 kompos:1arang sekam). Dosis pupuk NPK berpengaruh terhadap waktu berbunga dan berbuah dan berat kering tajuk terbaik pada dosis 3g dan 4,5g. Dosis pupuk NPK yang lebih efisien adalah 3g
PENGARUH KONSENTRASI AUKSIN BAWANG MERAH (Allium cepa var ascalonicum L.) DAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN STEK Turnera subulata Ety Rosa Setyawati; Neny Andayani; Supriyadi Supriyadi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1899

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak auksin bawang merah dan komposisi media tanam terhadap pertumbuhan stek Turnera subulata. Penelitian dilakukan di Desa Talohen Hulu, kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah yang telah dilaksanakan tanggal 10 November 2021-02 februari 2022. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama konsentrasi ekstrak bawang merah yang terdiri dari 4 aras yaitu: 0 g/ℓ, 500 g/ℓ, 1000 g/ℓ, dan 1500 g/ℓ. Faktor kedua komposisi media tanam terdiri dari 3 macam yaitu: perbandingan tanah:pupuk kandang 1:1, 2:1, dan 3:1. Kombinasi ada 12 perlakuan di ulang 4 kali. Hasil penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam dengan jenjang nyata 5%. Hasil analisis menunjukkan ada interaksi nyata antara konsentrasi ekstrak bawang merah dan komposisi media tanam terhadap jumlah daun. Perlakuan terefisien pada kombinasi ekstrak bawang merah 0 g/ℓ dan komposisi media tanam 3:1. Media tanam berpengaruh nyata pada jumlah daun, panjang akar, berat segar akar, dan berat kering akar, terbaik pada komposisi tanah:pupuk kandang 3:1.
PENGARUH DOSIS SOLID PADA LAPISAN TANAH YANG BERBEDA SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI PRE NURSERY Jaka Pratama; Sri Manu Rohmiyati; Ety Rosa Setyawati
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 3 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di pre nursery terhadap penggunaan lapisan tanah yang berbeda sebagai media tanam dengan penambahan solid telah dilakukan di PT. Ivo mas Tunggal, unit Sam–Sam Estate, Desa Bekalar, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, provinsi Riau pada bulan Desember 2021 hingga Maret 2022. Penelitian dilakukan menggunakan metode dengan rancangan faktorial terdiri dari 2 faktor disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (Completely Randomized Design). Faktor I adalah tanah regosol pada kedalaman lapisan tanah 0–20 cm, 20–40 cm, dan 40–60 cm. Faktor II adalah pemberian solid (% volume) dosis 0% (kontrol), 10%, 20%, dan 30% volume. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam pada jenjang nyata 5 %. Perlakuan  yang berpengaruh nyata diuji lanjut dengan uji Duncan (DMRT) pada jenjang nyata 5 %. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi nyata antara dosis solid dan kedalaman lapisan tanah terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery, Pemberian solid memberikan pengaruh  lebih baik dibandingkan dengan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Pemberian solid dosis 20 % sudah memberikan pengaruh baik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery, Lapisan tanah kedalaman 40 - 60 cm masih memberikan pengaruh yang  baik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery, kecuali panjang akar terpanjang pada kedalaman lapisan tanah 20 cm.
PENGARUH DOSIS PUPUK ORGANIK AMPAS TEBU DAN VOLUME PENYIRAMAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI PRE-NURSERY Ahmad Fahroji Sinaga; Ety Rosa Setyawati; Wiwin Dyah Ully P
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Production waste that uses sugarcane plants if left unchecked will cause bad things to the environment and chemical fertilizers that are increasingly expensive make it more difficult for farmers. This study aims to determine the effect of the dose of bagasse organic fertilizer and the volume of water sprinkling on the growth of oil palm seedlings in the pre-nursery. The method used was a factorial experiment arranged in a completely randomized design (CRD) which consisted of two factors, the dose of bagasse organic fertilizer which consisted of 3 levels, namely control, 200 g, 300 g, and the volume of water sprinkling consisted of 4 levels, namely 100 ml. , 150 ml, 200 ml, 250 ml. research data were analyzed by means of variance at a significant level of 5%, data that were significantly different were further tested with a DMRT of 5%. The results showed that there was no significant interaction between the dose of bagasse organic fertilizer and the volume of water sprinkling on the growth of oil palm seedlings in the pre-nursery. Dosage of organic bagasse fertilizer did not significantly affect the growth of plant height, number of leaves, leaf area, stem diameter, root fresh weight, root dry weight, fresh plant weight and dry weight of oil palm seedlings in pre-nursery. This shows that bagasse organic fertilizer can be a substitute for inorganic fertilizers. Giving a dose of 200 g of organic bagasse fertilizer gave the best effect on the growth of the root length of the oil palm seedlings in the pre-nursery. The volume of water sprinkling treatment had no effect on all parameters except plant height. A watering volume of 150 ml is the most efficient volume and is sufficient for the high growth of oil palm seedlings.INTISARILimbah produksi yang menggunakan tanaman tebu jika dibiarkan akan menyebabkan hal buruk bagi lingkungan serta pupuk kimia yang semakin mahal membuat petani semakin kesulitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk organik ampas tebu dan volume penyiraman air terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre-nursery. Metode yang digunakan yaitu percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor, dosis pupuk organik ampas tebu yang terdiri dari 3 aras yaitu kontrol, 200 g, 300g, dan volume penyiraman air terdiri dari 4 aras yaitu 100 ml, 150 ml, 200 ml, 250 ml. data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam pada jenjang nyata 5%, data yang berbeda nyata diuji lanjut dengan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi nyata antara dosis pupuk organik ampas tebu dengan volume penyiraman air terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre-nursery. Pemberian dosis pupuk organik ampas tebu tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, berat segar akar, berat kering akar, berat segar tanaman dan berat kering tanaman bibit kelapa sawit di pre-nursery. Hal ini menunjukkan pupuk organik ampas tebu bisa menjadi pengganti pupuk anorganik. Pemberian dosis pupuk organik ampas tebu 200 g memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan panjang akar bibit kelapa sawit di pre-nursery. Perlakuan volume penyiraman air tidak berpengaruh pada semua parameter kecuali tinggi tanaman. Volume penyiraman 150 ml adalah volume terefisien dan sudah cukup untuk pertumbuhan tinggi bibit kelapa sawit.
PENGARUH MEDIA TANAM DAN MACAM BAHAN STEK TERHADAP PERTUMBUHAN Turnera subulata Ahmad Nasir Daulay; Hangger Gahara Mawandha; Ety Rosa Setyawati
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i2.2834

Abstract

The research was conducted at KP2 of the Institut Pertanian Stiper located in Maguwoharjo Village, Depok District, Sleman Regency, DIY. With an elevation of 118 mpl. The research was conducted from August 4, 2022, to November 1, 2022. The research was carried out using a factorial design that was arranged in a completely randomized design (CRD) and consisted of two factors. The first factor was the planting medium, which consisted of 4 levels: M0, regosol soil (control); M1, soil + cow manure (2:1); M2, soil + rice husk (2:1); and M3, soil + cow manure + rice husk (1:1:1). The second factor is the origin of the cutting material, which consists of 3 levels, namely the top of the segment (B1), the middle stem of the segment (B2), and the rootstock ofthe segment (B3), and each is 15 cm long. So that 4 x 3 = 12 combinations are obtained. Each treatment was repeated five times, resulting in the acquisition of 60 units. Experiment The research data were analyzed by analysis of variance (Anova) at the 5% level. If there is a significant effect, a DMRT follow-up test is carried out at the 5% level. The planting medium and cutting material interacted with plant height, number of shoots, number of leaves, fresh weight of roots, and dry weight of plants. Meanwhile, for fresh weight of plants, dry weight of roots, and leaf width, there was no interaction between the planting medium and the cutting material..INTISARIPenelitian dilaksanakan di KP2 Institut Pertanian Stiper yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY. Dengan ketinggian tempat 118 mpl. Penelitian dilakukan pada tanggal 04 Agustus sampai tanggal 01 november 2022. Penelitian dilakukan dengan rancangan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah media tanam yang terdiri dari 4 aras pada media tanam berupa (M0) tanah regosol (kontrol), (M1) tanah + pupuk kandang sapi(2:1) (M2) tanah + sekam padi (2:1), (M3) tanah + pupuk kandang sapi + sekam padi (1:1:1). Faktor kedua adalah asal bahan stek yang terdiri dari 3 aras yaitu bagian pucuk ruas (B1), batang tengah ruas (B2), dan batang bawah ruas (B3), dan masing masing panjang nya 15 cm, Sehingga diperoleh 4 x 3 = 12 kombinasi. Masing masing perlakuan diulang 5 kali dan didapat 60 satuan. Percobaan Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis of variance (Anova) pada jenjang 5%. bila ada pengaruh nyata dilakukan uji lanjut DMRT pada jenjang 5%. Media tanam dan bahan stek terjadi interaksi terhadap tinggi tanaman, jumlah tunas, jumlah daun, berat segar akar, berat kering tanaman, Sedangkan di berat segar tanaman, berat kering akar, lebar daun tidak terjadi interaksi antara media tanam dan bahan stek.
RESPON TANAMAN SELADA BUTTERHEAD (Lactuca sativa var.capitata) TERHADAP BERBAGAI MACAM MEDIA TANAM HIDROPONIK DAN DOSIS PUPUK AB MIX Aprilia Wahyu Perwita; Ety Rosa Setyawati; Ryan Firman Syah
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i2.2874

Abstract

The research was conducted with the aim of knowing the response of Butterhead lettuce plants to various types of hydroponic growing media and the nutrient concentration of AB mix on growth and yield. This research was carried out in November - January 2023 at the Green House Indigen Hydroponic Farm Yogyakarta, Maguwoharjo Village, Depok District, Special Region of Yogyakarta. This study used the splitplot method, the mainplot consisted of various types of AB mix concentrations consisting of 4 doses namely 600 ppm, 800 ppm, 1000 ppm and 1200 ppm. And the subplot consists of 3 types of planting media, namely rockwool, cotton and hydroton. In this study, data analysis used ANOVA to determine the growth response of butterhead lettuce (Lactuca sativa var capitata) to differences in nutrient concentrations and also the media used. Analysis using ANOVA variance was used to see the effect of treatment. If there is a significant difference in each treatment, then proceed with the Duncan Multiple Range Test (DMRT) at the 5% level. The results of data analysis showed that there was no interaction between the type of growing media and the concentration of nutrients used. The type of planting media used has an influence on the growth and yield of butterhead lettuce (Lactuca sativa var.capitata), with the best results using rockwool growing media. The various nutrient concentrations used gave good results, with the best result being a concentration of 1200 ppm and the most efficient being 1000 ppm. The concentration of 1200 ppm and rockwool growing media gave the best results on the yield and growth of Butterhead lettuce (Lactuca sativa var.capitata). INTISARIPenelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui respon tanaman selada Butterhead terhadap berbagai macam jenis media tanam hidroponik dan konsentrasi nutrisis AB mix terhadap pertumbuhan dan hasil.  Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November – Januari 2023 di Green House Indigen Farm Hidroponik Yogyakarta, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode splitplot, mainplot terdiri dari berbagai jenis konsentrasi AB mix yang terdiri dari 4 dosis yaitu 600 ppm, 800 ppm, 1000 ppm, dan 1200 ppm.  Dan subplot terdiri dari 3 macam media tanam yaitu rockwool, kapas dan hidroton.  Pada penelitian ini analisis data menggunakan Anova untuk mengetahui respon pertumbuhan selada butterhead (Lactuca sativa var capitata) terhadap  perbedaan konsentrasi nutrisis dan juga media yang digunakan. Analisis menggunakan varian anova digunakan untuk melihat pengaruh perlakuan. Jika berbeda nyata pada setiap perlakuan maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%.  Hasil analisis data menunjukkan tidak terdapat interaksi yang antara macam media tanam dan kosentrasi nutrisi yang digunakan. Macam media tanam yang digunakan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada butterhead (Lactuca sativa var.capitata), dengan hasil yang paling baik yaitu menggunakan media tanam rockwool.  Macam konsentrasi nutrisi yang digunakan memberikan hasil yang baik, dengan hasil terbaik yaitu konsentrasi 1200 ppm dan terefisien yaitu 1000 ppm.  Konsentrasi 1200 ppm dan media tanam rockwool memberikan hasil yang paling baik terhadap hasil dan pertumbuhan selada Butterhead (Lactuca sativa var.capitata).
RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PRE NURSERY TERHADAP KOMPOSISI BAHAN ORGANIK DAN KONSENTRASI PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA Ety Rosa Setyawati; Gilang Witjaksono
AGROISTA : Jurnal Agroteknologi Vol. 5 No. 2 (2021): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Agroteknologi INSTIPER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.215 KB) | DOI: 10.55180/agi.v5i2.105

Abstract

The objective of this study was to know the effect of plant growth promoting rhizobacteria on organic matter different dosages. This study was conducted in Educational and Research Garden of Instiper at Kalikuning Village, Depok Residence, Sleman, Yogyakarta Province, Indonesia. This study was started at June 18th 2020 until January 2nd 2021. Completely Randomized Design (CRD) was used in this two factorials experiment. The first factor was Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) on 4 levels, those were 0 (control), 5 , 10 and 15 ml/l. The second factor was regusol and organic matter composition. Those were regusol and organic matter composition (1:0), (1:1), and (1:2). Anova was used to analyze if there were any significantly different and then to be continued with Duncan Multiple Range Test at 5 % level. The results of this study showed there were interaction significantly between PGPR consentration with organic matter composition on crown wet weight and crown dry weight. The most efficient was found on 9 ml/l PGPR and 1:1 composition of regusol and organic matter. Key words : pgpr, organic matter, oil palm seedling
RESPON BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) TERHADAP MACAM DAN DOSIS KOMPOS (SABUT KELAPA, LIMBAH PASAR. JERAMI) DI PRE-NURSERY Sigit Haryoko; Ety Rosa Setyawati; Ryan Firman Syah
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i2.2875

Abstract

This study aims to determine the effect of the type and dosage of compost on the growth of oil palm seedlings in the pre nursery. This research was conducted in the village of Maguwoharjo, Depok District, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta from February to May 2022. This research used an experimental method with a factorial design consisting of two factors arranged in a Completely Randomized Design (CRD). The first factor is the type of compost which consists of 3 composts, namely: (K1) Coconut Fiber, (K2) Rice Straw, (K3) Market Waste. While the second factor is the dose of organic fertilizer which consists of 4 levels, namely: (D0) Control, (D1) 25% Dose, (D2) 50% Dose, (D3) 75% Dose. The results of the study were analyzed using analysis of variance (Anova) at the 5% level. If there is a real effect, a DMRT follow-up test is carried out at the 5% level. The results of the analysis showed that there was no interaction between the type of compost and the dose of compost. The application of various types of compost had a significant effect on the growth of seedlings on the number of leaves, crown fresh weight, shoot dry weight, root fresh weight, root dry weight, stem diameter and leaf area, with market waste compost having the best significant effect. The dose of compost has a significant effect on root volume and leaf area. Giving a dose of 25% volume/polybag compost has the same significant effect as the control treatment on oil palm seedlings. This shows the use of compost has a better effect than chemical fertilizers. INTISARITujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh jumlah dan jenis kompos terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre-nursery. Pada bulan Februari hingga Mei 2022, penelitian ini dilaksanakan di Desa Maguwoharjo yang terletak di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pendekatan eksperimen dengan rancangan faktorial yang terdiri dari dua faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan dalam penelitian ini. Jenis kompos yang dapat dibagi menjadi tiga kategori: K1, Jerami Padi, Sabut Kelapa, dan Limbah Pasar Faktor kedua adalah jumlah pupuk organik yang diterapkan, yang dapat dibagi menjadi empat tingkatan: D0) Kontrol, dosis 25 persen , dosis 50 persen, dan dosis 75 persen. Temuan penelitian menjadi sasaran analisis varians (ANOVA) pada tingkat 5%. Tes lanjutan DMRT dilakukan pada level 5% jika ada efek nyata. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah kompos dan jenis kompos tidak berpengaruh satu sama lain. Jumlah daun, berat segar tajuk, berat kering pucuk, berat segar akar, berat kering akar, diameter batang, dan luas daun semai sangat dipengaruhi oleh pemberian berbagai jenis kompos; kompos sampah pasar memiliki dampak terbesar. Volume akar dan luas daun sangat dipengaruhi oleh dosis kompos. Pada bibit kelapa sawit, pemberian dosis kompos 25% volume/polybag memberikan pengaruh yang sama nyatanya dengan perlakuan kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa pengomposan lebih efektif daripada pupuk kimia.