Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SOSIALISASI PERSEPSI REMAJA TENTANG BODY IMAGE, POLA AKTIVITAS FISIK DAN PENGUKURAN ANTROPOMETRI Gina Puspita; Bambang Edi Susyanto; Suci Aprilia
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 9. Manajemen Rumah Sakit Era Pandemi Covid-19
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.513 KB) | DOI: 10.18196/ppm.39.130

Abstract

Latar Belakang: Status gizi remaja dipengaruhi oleh kebiasaan makan dan aktivitas fisik. Persepsi body image remaja diduga memengaruhi kebiasaan makan. Persepsi body image positif dan pola aktivitas fisik yang benar akan meningkatkan kualitas status gizi yang baik pada remaja. Kami melakukan pelatihan pengukuran antropometri, penilaian body image, dan aktivitas fisik pada remaja. Tujuan: Melihat gambaran persepsi body image dan aktivitas fisik terhadap Index Masa Tubuh Remaja Metode: Desain observasional deskriptif melibatkan 45 remaja dari SMA. Pelatihan pengukuran antropometri untuk mendapatkan hasil IMT kemudian dinilai menggunakan CDC 2000. Persepsi body image dinilai dengan skoring Figure Rating Scale (FRS). Hasil: Didapatkan dari 45 remaja dengan hasil IMT persentil > 85 memiliki persepsi body image positif sebesar (67%) dan sisanya (33%) negatif. Remaja dengan hasil IMT persentil >85 sebagian besar melakukan aktivitas fisik (80%). Implikasi: Peserta dapat memahami cara pengukuran antropometri yang tepat. Pengenalan terhadap persepsi body image terhadap IMT peserta. Memahami pentingnya melakukan aktivitas fisik pada remaja yang tepat. Simpulan: Remaja dengan gizi lebih sebagian besar memiliki persepsi body image positif dan melakukan aktivitas fisik 30menit/hari. Telah terlaksana kegiatan pengabdian pengembangan SMA Muhammdiyah Sleman, dari tahap sosialisasi hingga terbentuknya persepsi yang baik mengenai body image dan aktivitas fisik pada remaja.
Desa Banyuraden Peduli Difabilitas : Pendekatan Multidisipliner Bambang Edi Susyanto; Sri Sundari; Tri Maryati; Suci Aprilia
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 4. Pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.398 KB) | DOI: 10.18196/ppm.24.431

Abstract

Menurut UNESCAP (2009), di Indonesia terdapat 3.063.000 jiwa dengan difabilitas. Anakpenyandang cacat kebanyakan (85,6%) belum memperoleh akses pelayanan kesehatan sebagaimanamestinya. Masalah terkait difabilitas di Banyuraden adalah 1)keluarga dengan difabilitas cukup banyakdan sosial ekonomi kebanyakan kurang dan kurang berdaya dalam bidang sosial ekonomi dan kesehatan2)adanya persepsi negatif tentang difabilitas dan 3)belum adanya kemitraan antar anggota masyarakatdalam hal peduli difabilitas. Meningkatkan kepedulian desa Banyuraden terhadap warga dengandifabilitas dan terbentuknya kemitraan antar warga sebagai desa peduli difabel. Penggalangan dukunganke Pemerintah Desa dan kelompok masyarakat (kelompok relawan difabel, relawan Rescuer) danmasyarakat luas melalui media TV lokal, website dan sarasehan dan lokakarya. Didapatkan dukungandari Pemerintah Desa Banyuraden, Relawan Rescue Banyuraden dan Relawan Pendamping Difabel disetiap dusun. Dukungan tambahan juga didapat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Kabupaten Sleman. Warga difabel dilibatkan dalam kegiatan ekonomi produktif di Lapak KulinerEmbung Serut Banyuraden. membaiknya persepsi masyarakat tentang difabilitas, terbentuknya modelpemberdayaan ekonomi warga difabel namun belum dapat diukur dampaknya terhadap peningkatankesejahteraan keluarga, karena masih tahap rintisan. Telah terlaksana kegiatan pengabdianpengembangan desa mitra di Desa Banyuraden, dari tahap sosialisasi hingga terbentuknya modelpemberdayaan ekonomi dan kemitraan dalam bencana.
PELATIHAN DETEKSI DINI OBESITAS PADA REMAJA UNTUK GURU SMP DAN SMA MUHAMMADIYAH DI SLEMAN Muhammad Khotibuddin; M. Bambang Edi Susyanto; Gina Puspita; Suci Aprilia
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.255 KB) | DOI: 10.18196/ppm.43.628

Abstract

Tiga dekade terakhir epidemiologi obesitas meningkat, baik pada anak dan remaja maupun pada dewasa. Prevalensi obesitas di Sleman menempati angka tertinggi kedua di Daerah Istimewa Yogyakarta. Peran guru dalam deteksi dini obesitas pada remaja perlu dioptimalkan, sehingga dipandang perlu diadakan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar guru dapat terlibat aktif dalam deteksi dini obesitas pada siswa. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan secara daring bagi guru SMP dan SMA/SMK Muhammadiyah di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi rencana pelaksanaan kegiatan dan penggalangan dukungan dari mitra yaitu Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sleman Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah. Pelatihan guru dilaksanakan melalui media grup Whatsapp dan Zoom. Dilakukan pretes dan postes kepada para peserta. Pelatihan didahului dengan tahapan pembuatan media ajar berupa booklet, power point dan video yang ditayangkan dalam channel youtube khusus pengabdian dosen, “dokter efka pedia” dan channel RS PKU Muhammadiyah Gamping. Penilaian pengetahuan peserta pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan guru tentang obesitas (p=0,001). Remaja yang menjadi subyek praktek penilaian status gizi secara antropometri sebanyak 67 orang, dengan status gizi normal 61,2%, sedangkan kegemukan dan obesitas berturut-turut 9% dan 13,4%. Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan para guru peserta pelatihan memberikan tanggapan positif pelatihan ini.