Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Desa Banyuraden Peduli Difabilitas : Pendekatan Multidisipliner Bambang Edi Susyanto; Sri Sundari; Tri Maryati; Suci Aprilia
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 4. Pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.398 KB) | DOI: 10.18196/ppm.24.431

Abstract

Menurut UNESCAP (2009), di Indonesia terdapat 3.063.000 jiwa dengan difabilitas. Anakpenyandang cacat kebanyakan (85,6%) belum memperoleh akses pelayanan kesehatan sebagaimanamestinya. Masalah terkait difabilitas di Banyuraden adalah 1)keluarga dengan difabilitas cukup banyakdan sosial ekonomi kebanyakan kurang dan kurang berdaya dalam bidang sosial ekonomi dan kesehatan2)adanya persepsi negatif tentang difabilitas dan 3)belum adanya kemitraan antar anggota masyarakatdalam hal peduli difabilitas. Meningkatkan kepedulian desa Banyuraden terhadap warga dengandifabilitas dan terbentuknya kemitraan antar warga sebagai desa peduli difabel. Penggalangan dukunganke Pemerintah Desa dan kelompok masyarakat (kelompok relawan difabel, relawan Rescuer) danmasyarakat luas melalui media TV lokal, website dan sarasehan dan lokakarya. Didapatkan dukungandari Pemerintah Desa Banyuraden, Relawan Rescue Banyuraden dan Relawan Pendamping Difabel disetiap dusun. Dukungan tambahan juga didapat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Kabupaten Sleman. Warga difabel dilibatkan dalam kegiatan ekonomi produktif di Lapak KulinerEmbung Serut Banyuraden. membaiknya persepsi masyarakat tentang difabilitas, terbentuknya modelpemberdayaan ekonomi warga difabel namun belum dapat diukur dampaknya terhadap peningkatankesejahteraan keluarga, karena masih tahap rintisan. Telah terlaksana kegiatan pengabdianpengembangan desa mitra di Desa Banyuraden, dari tahap sosialisasi hingga terbentuknya modelpemberdayaan ekonomi dan kemitraan dalam bencana.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER ASSISTED LEARNING (PAL) PADA SKILLS LAB DAN OBJECTIVED STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION (OSCE) : A LITERATUR REVIEW Betty Kusdhiarningsih; Sri Sundari
Jurnal EDUNursing Vol 3, No 1 (2019): April - Agustus
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objective Structured Clinical Exam (OSCE) is a method used to evaluate the learning outcomes of clinical skills of the students which are objective and comprehensive. The aim of the OSCE is to introduce the clinical situations and conditions on the actual field to the students. One of the methods to increase the students’ passing rate is the Peer Assisted Learning (PAL) learning system. PAL is a learning method, which uses peers who are appointed as tutors to help tutee (group friends, peers) in a small group. This study aims to describe the use of PAL in Skills Laboratorium and OSCE. The results of the literature review show that most anxiety can be reduced by using the PAL method, as compared to other learning methods, so that it directly affects the value, increases the level of confidence, and makes it easier for students to learn.  This method is expected to be applied in laboratorium skill learning for OSCE preparation, because of its very positive influence. Keyword:Peer Assisted Learning, OSCE, Skills Lab
Manfaat Media Pembelajaran YouTube terhadap Capaian Kompetensi Mahasiswa Jenny Ramadona Putri Ardi Yudha; Sri Sundari
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 3 No 2 (2021): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v3i2.2561

Abstract

This study aims to analyze how the influence of YouTube learning media on student competency achievement. The method used is a systematic review of the PubMed, ProQuest and Google Scholar databases. The results showed that YouTube is one of the learning media used by students to improve competency achievement. In conclusion, YouTube as a learning medium is very influential in increasing knowledge, helping to get information about assignments, knowing the development of information, and can be used as material to deepen the material. Keywords: Student, Learning media, YouTube
Efektivitas Video dalam Meningkatkan Komunikasi Terapeutik Mahasiswa Hendra Priyatnanto; Sri Sundari
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 3 No 2 (2021): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v3i2.2753

Abstract

This study aims to analyze the effectiveness of video in improving students' therapeutic communication. The method used is a literature review study utilizing several databases such as PubMed, Proquest and Google Scholar. The results showed that students' therapeutic communication increased after using video. In conclusion, therapeutic communication can effectively improve students' knowledge, attitudes, skills after education and skills about therapeutic communication. Keywords: Therapeutic Communication, Students, Video
Pengaruh pembelajaran e-learning terhadap peningkatan motivasi dan kognitif mahasiswa keperawatan Dion Kunto Adi Patria; Sri Sundari; Moh. Afandi
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Vol 17, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.295 KB) | DOI: 10.31101/jkk.2153

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pembelajaran e-learning terhadap motivasi dan kognitif mahasiswa. Desain penelitian adalah kuantitatif quasi experimental. Pengambilan sampel menggunakan non probability sampling. Randomisasi dengan membagi kelompok e-learning dan kelompok konvensional, didapatkan sampel 93 mahasiswa setiap kelompok. Uji validitas pada kuesioner motivasi diperoleh nilai r hitung = 0,254 r tabel. Uji kuesioner MCQ kognitif diperoleh nilai r hitung = 0,275 r tabel. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa kognitif mahasiswa dengan nilai rata-rata kelompok intervensi sebesar 77,53 ± 9,263 dan kelompok kontrol 76,69 ± 10,475. Motivasi mahasiswa dengan nilai rata-rata kelompok intervensi sebesar 77,53 ± 9,263 dan kelompok kontrol 76,69 ± 10,475. E-learning dengan pembelajaran konvensional diperoleh hasil tidak ada perbedaan bermakna.
DOES PROBLEM BASED LEARNING IMPROVE STUDENTS' SELF-DIRECTED LEARNING ABILITIES? Sri Sundari; Fajmei Aisah Rahmawati
Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia: The Indonesian Journal of Medical Education Vol 11, No 4 (2022): Desember
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jpki.70410

Abstract

Background: Self-Directed Learning has recently been given much attention by educational institutions in Indonesia. The Problem Based Learning method requires students to be able to take the initiative to learn, analyse learning needs, formulate learning objectives, identify learning resources, select and implement learning strategies that suit themselves and be able to evaluate their own learning outcomes. Both Problem Based Learning and Non-Problem Based Learning methods are required to produce good Self-Directed Learning for their teaching participants. The purpose of this study is to find out the differences in Self Directed Learning in students who are taught using PBL and Non-PBL methods at the University of Muhammadiyah Yogyakarta.Methods: The research was non-experimental with an analytical observational research design using a cross sectional approach. The sampling technique was stratified random sampling with a total sample of 90 students. Self-Rating Scale for Self-Directedness in Learning (SRSSDL) by Fisher Instruments was used in this study. The data was analysed by using simple linear regression test.Results: The result showed that SRSSDL score (p = 0.035) and GPA score (p = 0.046). The results indicated that there was a difference between the SDL of PBL and Non-PBL students.Conclusion: There is a difference in the ability of SDL (self-directed learning) between the PBL and Non-PBL methods.
Analisis Pelaksanaan Keselamatan Pasien oleh Perawat Tria Harsiwi Nurul Insani; Sri Sundari
JHeS (Journal of Health Studies) Vol 2, No 1: Maret 2018
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.755 KB) | DOI: 10.31101/jhes.436

Abstract

The aim of this study was to analyze the implementation of patient safety by nurses in this hospital. This type of research used in this study was mix methods with descriptive approach in quantitative data and content analysis approach in qualitative data. Sample of this study consist of 32 nurses for quantitative data with observation and 4 interviewees for qualitative data with in depth interview. Identification patient safety correctly 84%, effective communication 91%, improve the safety of high alert medications 100%, ensure safe surgery 100%, reduce the risk of health care associated infections 94%, reduce the risk of patient harm resulting from falls 81%.
Efektifitas metode simulasi dan feedback yang konstruktif dalam pelatihan cardiopulmonary respiratory untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa sugiarto sugiarto; sri sundari; lisa musharyanti
JHeS (Journal of Health Studies) Vol 3, No 1: Maret 2019
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.232 KB) | DOI: 10.31101/jhes.488

Abstract

Respiratory cardiopulmonary merupakan salah satu pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki serta dikuasai oleh seorang mahasiswa keperawatan. pemberian feedback yang konstruktif pada metode simulasi perlu dilakukan kepada mahasiswa  agar termotivasi dalam memperbaiki diri serta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan  pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam metode simulasi dengan di berikan feedback yang konstruktif. Metode penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan desain penelitian pre test and post test with the control group . Jumlah responden pada penelitian ini yaitu 77 dengan 40 mahasiswa kelompok intervensi dan 37 kelompok kontrol  dengan teknik random sampling. Responden diberikan intervensi berupa  feedback yang konstruktif. Hasil penelitian dengan menggunakan   idependen sampel t-test. terlihat  adanya pengaruh yang signifikan pada pemberian feedback yang konstruktif  mahasiswa sebelum dan sesudah pemberian intervensi dengan hasil yang didapatkan p-value 0,05. Diharapkan pemberian feedback terus dilakukan dalam meningkatkan motivasi mahasiswa.
Pendidikan Karakter Anak Usia Sekolah Dasar (SD) Dengan Permainan Tradisional Sri Sundari; Dwijoko Purbohadi; Shiffa Noor Amalya
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.53.1097

Abstract

Pendidikan karakter terhadap anak di era milenial dimulai dengan tercerminnya lingkungan yang baik dalam keluarga. Apabila karakter atau akhlak semua anggota keluarga baik, niscaya akan baik pula lingkungan masyarakatnya. Pembinaan anak dalam lingkungan masyarakat dengan menumbuhkan kegiatan-kegiatan yang positif, gotong royong, silaturahmi, maupun dialog-dialog interaktif keagamaan. Masyarakat dituntut ikut berperan dalam menciptakan tatanan masyarakat yang nyaman dan peduli terhadap pendidikan. Dalam rangka menciptakan pendidikan karakter anak di era milenial, pertama dimulai dari usia dini karena usia inilah yang dianggap relatif paling mudah dibentuk. Membentuk karakter harus dilakukan secara terus-menerus. Penanaman nilai pendidikan karakter terhadap anak di era milenial sebenarnya dapat dilakukan dengan memperkenalkan kembali permainan tradisional anak. Permainan tradisional anak sebenarnya dapat juga melatih fisik dan mental anak. Secara tidak langsung anak-anak akan dirangsang kreatifitas, ketangkasan, jiwa kepemimpinan, kecerdasan, dan keluasan wawasannya melalui permainan tradisional ini. Pada pengabdian ini dikenalkan kembali 15 macam permainan tradisional di Jawa. Dari 15 permainan yang diajarkan 10 macam permainan anak-anak tidak mengenal. Para ibu yang menjadi bagian dari sampel pengabdian masih mengenal sebagian besar permainan tersebut ( 12 permainan) tetapi mayoritas sudah tidak mengajarkan lagi kepada anak anak mereka. Dari hasil pengabdian diketahui bahwa saat ini mayoritas orang tua khususnya ibu lebih banyak memberikan Hp sebagai alat permainan mereka sehingga anak anak tidak mengenal alat permainan tradisional yang dapat membangun karakter mereka sejajak dini. Anak anak tertarik dikenalkan dengan alat permainan tradisional, dan mereka juga tertarik untuk memainkan permainan tersebut tetapi paparan yang kurang membuat mereka tidak mengenal sejak awal permainan tersebut. Peran orangtua khususnya ibu sangat penting dalam pengenalan dan pembiasaaan permainan yang dimainkan ole anak anakk tersebut
Community health worker empowerment through collaborative models with community midwifery Arlina Dewi; Supriyatiningsih Supriyatiningsih; Sri Sundari; Dianita Sugiyo; Dyah Tri Kusuma Dewi
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 12, No 2: June 2023
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v12i2.22431

Abstract

From 2007 to 2015, Indonesia’s maternal mortality rate (MMR) increased from 228/100,000 to 305/100,000 live births. The government has established a policy to reduce the MMR in rural and remote areas, which includes the maternal waiting home (MWH) program and the placement of community midwifery. However, the use of MWH in Indonesia, such as in South Sulawesi Province, remains low. This study aimed todetermine the impact of the community health worker (CHW) Empowerment Collaboration Model on the use of maternal waiting home (MWH). This was a quasi-experimental study with a control group and pre-post test design. This investigation was conducted at four community health centers in Bulukumba, South Sulawesi. A total of 125 pregnant women were selected for the study and divided into two groups: 66 in the experimental group and 59 in the control group. The collaborative empowerment model for CHWs was implemented in five stages. CHW provided the experimental group with education. In the experimental group, there were statistically significant increases in knowledge, attitude, and MWH use, whereas there were no statistically significant increases in the control group. Community health worker empowerment with a collaboration model significantly improves pregnant women's knowledge, attitudes, and MWH utilization outcomes (210%).