Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERKEMBANGAN POLITIK HUKUM PRAPERADILAN DI INDONESIA Duwi Handoko; Rustam Rustam; Tat Marlina
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 5, No 2 (2021): Oktober 2021, Jurnal Trias Politika
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v5i2.3577

Abstract

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui perkembangan kewenangan lembaga praperadilan di Indonesia dan organ negara manakah yang berperan dominan dalam menetapkan perubahan terhadap kewenangan lembaga praperadilan di Indonesia pada saat ini. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang khusus membahas tentang politik hukum praperadilan di Indonesia. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara sistematis berdasarkan rumusan masalah dan diuraikan secara kualitatif. Perkembangan kewenangan lembaga praperadilan di Indonesia diawali dengan menambah kewenangan praperadilan sampai dengan kewenangan penyidik untuk bisa menetapkan kembali subjek hukum (orang dan/atau badan hukum) sebagai tersangka dengan alat bukti yang sama. Selanjutnya, organ negara yang berperan dominan dalam menetapkan perubahan terhadap kewenangan lembaga praperadilan di Indonesia pada saat ini adalah Mahkamah Konstitusi (MK) yang ditinjau dari aspek kekuasaan organ negara berada pada cabang kekuasaan yudikatif (bukan eksekutif bahkan legislatif). Hanya saja, produk hukum yang ditetapkan oleh MK tersebut lebih bersifat membentuk peraturan perundang-undangan yang merupakan kewenangan dari organ negara legislatif dan eksekutif.
NOT EVERY CRIME IS CRIMINAL ACT Irfan Ardiansyah; Duwi Handoko; Rustam Rustam
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 1 (2022): Vol. 5 No. 1 Edisi 1 Oktober 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.466 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v5i1.1279

Abstract

If  I  say  that  crime  is  may  be  prosecuted  by  the  state  and  is  punishable  by  law.  Is  it  possible  to  commit  a  sin  can  be  punished  by  state  law?  For  simple  example  is  lie.  Lies  can  be  threatened  with  punishment  because  it  is  one  form  of  crime (fraud).  Lies  cannot  be  threatened  as  well  as  punishments  in  criminal  law  because  they  are  breach  of  contract  (defaults).  Even  though  within  of  criminal  law,  "perpetrators"  of  lies  can  be  punishment,  is  it  appropriate  to  punish  children  who  lie?  For  the  answer  to  this  question,  the  author  requested  an  agreement  from  the  readers  to  answer  it  within  of  religious  law.  When  legal  system  in  a  country  prohibits  evil  activities  (sin/crime),  these  criminals  can  overcome  this  by  traveling  to  other  country  where  such  evil  activities  are  legal  and  not  criminal  act.  I  call  it:  not  every  crime  is  criminal  act.
KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU MELALUIPENDEKATAN S-O-R (STIMULUS, ORGANISM & RESPONSE) DALAM PENANGGULANGAN STUNTING DI KELURAHAN TANJUNG RHU Muhammad Arif; Frety Shinta; A’ang Chaarnaillan; Ahmad Saudi; Rustam Rustam; Hanifahturahmi Hanifahturahmi
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 No. 2 Edisi 3 Januari 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.001 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v5i2.1558

Abstract

Komunikasi perubahan perilaku adalah proses intervensi antarindividu atau komunitas dimana seseorang membuat strategi komunikasi untuk mempromosikan perilaku yang positif. Untuk itu, seseorang membutuhkan lingkungan yang mendukung dimana mereka bisa terus memperlihatkan perubahan yang berkelanjutan.Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui serta mendeskripsikan tentangkomunikasi perubahan perilaku melalui pendekatan teori S-O-R (Stimulus-Organisme-Response) dalam penanggulangan stanting di Kelurahan Tanjung Rhu Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru.Penelitian ini memakai pendekatan penelitian kualitatif. Objek penelitian ini adalah komunikasi perubahan perilaku melalui model S-O-R dalam penanggulanganstunting di Kelurahan Tanjung Rhu.Sedangkan, subjek penelitian ini, diantaranya lurah, petugas puskesmas, posyandu serta masyarakat.Untuk memperoleh data penelitian dilakukanobservasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stimulus untuk perubahan perilaku yang diberikan Pemerintah Kelurahan Tanjung Rhu kepada masyarakat ialah berupa program intervensi gizi sensitif, program intervensi gizi spesifik dan peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat melalui penyuluhan dan sosialisasi.Masyarakat sebagai organsime yang dapat menerima stimulus tersebut akan melakukan perubahan perilaku begitu pula sebaliknya. Karakteristik yang dimilki tiap organisme akan mempengaruhi respon mereka terhadap stimulus yang diberikan.Kata Kunci:Komunikasi, Perubahan Prilaku, Stunting, Stimulus, Organisme,Respon