Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KRISIS LEGITIMASI TERHADAP PEMERINTAHAN JUNTA MILITER DI MYANMAR Hanifahturahmi Hanifahturahmi; Ahmad Saudi; A’ang Chaarnaillan
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 6, No 1 (2022): April 2022, Jurnal Trias Politika
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Riau Kep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v6i1.3963

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis krisis legitimasi yang terjadi di Myanmar terhadap pemerintahan Junta militer. Permasalahan dalam penelitian dianalisis menggunakan teori legitimasi dan konsep-konsep demokrasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan berbagai data dan informasi yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa krisis legitimasi terhadap pemerintahan Junta militer di Myanmar dapat ditinjau melalui kudeta pertama yang telah dilakukan oleh Junta Militer terhadap pemerintahan sipil di Myanmar hingga kudeta ketiga yang belum lama ini terjadi. Kudeta merupakan langkah militer untuk mempertahankan keberlanjutan kekuasaannya di Myanmar agar tetap eksis dan memiliki pengaruh di dalam politik dan pemerintahan Myanmar. Namun dalam upaya untuk mempertahankan keberlanjutan kekuasaannya, Junta militer mengabaikan nilai-nilai dan prinsip demokrasi dimana rakyat juga berhak menentukan, memilih dan mendukung berkuasanya pemerintahan sipil yang menang di dalam pemilu. Pengambil alihan kekuasaan pemerintahan yang dilakukan Junta militer melalui kudeta mendapat penolakan dan protes hingga perlawanan dari masyarakat Myanmar. Berbagai respon dari masyarakat internasional juga bermunculan untuk menentang legitimasi pemerintahan Junta Militer di Myanmar karena kudeta tersebut dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap Hak Asasi Manusia dan menyebabkan banyaknya korban jiwa.
KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU MELALUIPENDEKATAN S-O-R (STIMULUS, ORGANISM & RESPONSE) DALAM PENANGGULANGAN STUNTING DI KELURAHAN TANJUNG RHU Muhammad Arif; Frety Shinta; A’ang Chaarnaillan; Ahmad Saudi; Rustam Rustam; Hanifahturahmi Hanifahturahmi
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 No. 2 Edisi 3 Januari 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.001 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v5i2.1558

Abstract

Komunikasi perubahan perilaku adalah proses intervensi antarindividu atau komunitas dimana seseorang membuat strategi komunikasi untuk mempromosikan perilaku yang positif. Untuk itu, seseorang membutuhkan lingkungan yang mendukung dimana mereka bisa terus memperlihatkan perubahan yang berkelanjutan.Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui serta mendeskripsikan tentangkomunikasi perubahan perilaku melalui pendekatan teori S-O-R (Stimulus-Organisme-Response) dalam penanggulangan stanting di Kelurahan Tanjung Rhu Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru.Penelitian ini memakai pendekatan penelitian kualitatif. Objek penelitian ini adalah komunikasi perubahan perilaku melalui model S-O-R dalam penanggulanganstunting di Kelurahan Tanjung Rhu.Sedangkan, subjek penelitian ini, diantaranya lurah, petugas puskesmas, posyandu serta masyarakat.Untuk memperoleh data penelitian dilakukanobservasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stimulus untuk perubahan perilaku yang diberikan Pemerintah Kelurahan Tanjung Rhu kepada masyarakat ialah berupa program intervensi gizi sensitif, program intervensi gizi spesifik dan peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat melalui penyuluhan dan sosialisasi.Masyarakat sebagai organsime yang dapat menerima stimulus tersebut akan melakukan perubahan perilaku begitu pula sebaliknya. Karakteristik yang dimilki tiap organisme akan mempengaruhi respon mereka terhadap stimulus yang diberikan.Kata Kunci:Komunikasi, Perubahan Prilaku, Stunting, Stimulus, Organisme,Respon
IKLAN POLITIK BALIHO DAN TAYANGAN IKLAN POLITIK RIAU TELEVISI FIRDAUS-AYAT TERHADAP PEMBERIAN SUARA PEMILIH PEMULA PADA PILKADA PEKANBARU 2017 Aang Chaarnaillan; Muhammad Firdaus; Belli Nasution
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v7i2.7342

Abstract

Local leader election is a political recruitment, that is the selection of people to nominate themselves as regional head either governor or deputy governor, vice regent or deputy regent and vice mayor or deputy mayor. The background of this issue that aimed at finding out how big influence of political advertising billboards and the impression of political advertising to young voters at Taruna Satria Vocational High school Pekanbaru in local leader election Pekanbaru 2017.In This research, the researcher used quantitative research, with correlation analysis and multiple linear regression. The variables in this study are (X1), political advertising billboards, (X2) political ad imperssions, and young voters (Y). The population of this research was all of the teenth grade students. The total number was 200 students , by taking samples of 90 students and the writer used random sampling technique. The method of data collection was done by distributing questionnaires which was filled by students of Taruna Satria Vocational High School Pekanbaru. To analyze the data, the writer used correlation product moment (PPM) by using software SPSS 16.After analyzing the data, the writer found that partially political advertising billboard not affect to young voters. While the impressions of political advertising had a positive effect on young voters. Simultaneosly political advertising billboards and the impression of political advertising positively afftects to young voters at Taruna Satria Vocational High School Pekanbaru with percentage of 54%, meanwhile the remaining 46% was influenced by other factors.
STRATEGI KOMUNIKASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA PEKANBARU DALAM SOSIALISASI PEMANFAATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Saudi, Ahmad; Hanifahturahmi; A’ang Chaarnaillan; Maal Abrar
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 7 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i7.4960

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi Strategi Komunikasi Satpol PP Kota Pekanbaru dalam sosialisasi pemanfaatan aplikasiSim Linmas. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif yang menggambarkan suatu situasi atau proses dari objek yag diamati dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari lima orang yang berasal dari tempat penelitian dan juga peserta sosialisasi yaitu anggota Satlinmas. Peneliti menggunakan teori komponen strategi komunikasi yang memiliki empat faktor yaitu mengenali sasaran komunikasi, memilih media komunikasi, pengkajian tujuan pesan, peran komunikator dalam komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Satpol PP Kota Pekanbaru memiliki strategi-strategi komunikasi di dalam program sosialisasi seperti penyuluhan, pembinaan dan pendampingan kepada anggota Satlinmas dalam pemanfaatan aplikasi Sim Linmas untuk menunjang kinerjanya. Kata Kunci: Strategi, Komunikasi, Sosialisasi, Aplikasi Abstract This study aims to find out how the communication strategy of the Pekanbaru City Satpol PP Communication Strategy in socializing the use of the Sim Linmas application. This study uses a descriptive qualitative approach that describes a situation or process of the observed object by way of observation, interviews and documentation. The informants in this study consisted of five people who came from the research location and also socialization participants, namely Satlinmas members. The researcher uses the component theory of communication strategy which has four factors, namely identifying communication goals, selecting communication media, assessing the purpose of the message, and the role of the communicator in communication. The results of the study show that the Pekanbaru City Satpol PP has communication strategies in socialization programs such as counseling, coaching and assistance to Satlinmas members in utilizing the Sim Linmas application to support their performance. Keywords: Strategy, Communication, Outreach, Application
PERSEPSI MAHASISWA STISIP PERSADA BUNDA TERHADAP STOP CYBER BULLYING DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT GLOBAL TV Saudi, Ahmad; Maal Abrar; A’ang Chaarnaillan
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 8 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa dalam memandang iklan layanan masyakat bertema stop cyber bullying ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang menangkap fenomena-fenomena yang ada dilapangan kemudian dikaji lebih mendalam untuk menganalisa pandangan mahasiswa terhapat iklan layanan masyarakat stop cyber bullying dan dikaji lebih dalam lagi. Informasi yang diperoleh akan disusun dalam teks dan menekankan pada masalah proses serta makna.. Penelitian ini menggunakan teori persepsi untuk mengetahui bagaimana persepsi yang muncul pada mahasiswa setelah melihat tayangan iklan layanan masyarakat stop cyber bullying dan hasil wawancara mengenai persepsi tersebut dari keenam informan penelitian mengungkapkan dan memberikan pandangan mereka terhadap tayangan iklan tersebut yang sangat bermanfaat untuk mengedukasi masyarakat agar menggunakan media sosial dengan bijak serta memiliki harapan yang sama agar kegiatan cyber bullying dapat diminimalisir sehingga kita dapat menggunakan media sosial dengan nyaman dan aman serta terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan dari maraknya cyber bullying itu. Kata Kunci : Persepsi, Iklan Layanan Masyarakat, Penindasan Dunia Maya Absract The aim of this research is to find out how students perceive this public service advertisement with the theme stop cyber bullying. This research uses descriptive qualitative methods, namely research that captures phenomena in the field and then studied in more depth to analyze students' views on stop cyber bullying public service advertisements and studied in more depth. The information obtained will be arranged in text and emphasize issues of process and meaning. This research uses perception theory to find out what perceptions emerge among students after seeing public service advertisements to stop cyber bullying and the results of interviews regarding these perceptions from the six research informants reveal and provide their views on the advertising broadcast which is very useful for educating the public to use social media wisely and have the same hope that cyber bullying activities can be minimized so that we can use social media comfortably and safely and avoid unwanted things from the rise of cyber bullying. Keywords: Perception, Public Service Advertisements, Cyber ​​Bullying
CYBERSPACE SEBAGAI PEMBENTUK KOMUNIKASI POLITIK DI ERA DIGITAL Chaarnaillan, A'ang; Saudi, Ahmad; Hanifahturahmi, Hanifahturahmi
SENGKUNI Journal (Social Science and Humanities Studies) Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda (PDM) Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/sengkuni.4.2.401-412

Abstract

Budaya digital telah mengubah total gaya hidup dan ideologi masyarakat, menciptakan ketergantungan yang sangat dahsyat dan haus akan informasi. Fenomena cyberspace tentu berakibat pada penyempitan ruang, waktu, dan jarak sehingga saling terkoneksi satu sama lain. Banyaknya masyarakat yang aktif di dunia maya (cyberspace) seharusnya dapat dijadikan sebagai wadah untuk menyampaikan pandangan, kritik dan sebagai ruang diskusi publik. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui peranan cyberspace sebagai pembentuk komunikasi politik serta fungsi dan proses komunikasi politik yang telah memasuki era digital. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi pustaka dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui literatur-literatur yang relevan dengan tema yang dibahas. Dari hasil tinjauan pustaka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sosial dengan teknologi internet telah meninggalkan metode komunikasi politik yang konvensional, namun media konvensional tidak dapat diabaikan dalam proses komunikasi politik, karena memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh media online (internet). Perubahan komunikasi politik di internet tentu akan membawa manfaat yang tidak terduga. Komunikasi politik di era digital menjadi fenomena baru yang tidak muncul pada era sebelumnya. Dari hasil tersebut diharapkan artikel ini dapat memberi wawasan yang lebih luas dan pemahaman baru terhadap perkembangan konsep dan praktik komunikasi politik di era digital.
Asistensi Relawan Pajak Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Tax Center STIE Persada Bunda Tahun 2024 Jusmarni; Sofyan, Deviana; Hygi Prihastuti, Asepma; Adriyani, Annesa; Agusra, Dodi; Zain, Irsyadi; Akbar, Y Rahmat; Marlina, Tat; Chaarnaillan, A'ang
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 11 : Desember (2024): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taxes are mandatory levies which are one of the sources of state income which will be used for the development of the country and society based on applicable laws. A tax volunteer is someone who voluntarily contributes their time, energy, thoughts and expertise to play an active role in tax education activities. Tax volunteer assistance is one of the programs initiated by the Directorate General of Taxes (DJP) of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in order to increase taxpayer compliance in carrying out their tax obligations. A tax center is an institution at a university that functions as a center for study, education, training and socialization of taxation to the campus environment, taxpayers and the community independently. This activity is a form of joint agreement program between the Directorate General of Taxes, Riau Regional Office and  the Persada Bunda College of Economics.
IMPLEMENTASI LAYANAN KONSELING INTERPERSONAL DALAM MENGATASI KESEHATAN MENTAL KORBAN BULLYING PADA UPTD PPA KABUPATEN KAMPAR Chaarnaillan, A'ang; Rosmita, Rosmita; Listiawati, Listiawati; Fatmawati, Fatmawati; Nadiya, Nadiya
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 13 No 1 (2025): Vol 13 No 1 Januari 2025
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v13i1.6517

Abstract

Kesehatan mental individu, khususnya kaum muda, sangat dipengaruhi oleh fenomena sosial yang dikenal sebagai perundungan. Kematian, harga diri yang rendah, kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya merupakan beberapa efek jangka panjang dari perundungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Kabupaten Kampar menggunakan layanan konseling interpersonal untuk menangani kesejahteraan emosional individu yang dirundung. Penelitian deskriptif kualitatif digunakan. Informan penelitian meliputi anggota komunitas individu yang dirundung yang dipilih melalui purposive sampling, serta anggota pimpinan dan staf (konselor). Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan bagian dari pendekatan interaktif terhadap analisis data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Pendekatan perilaku seperti pengembangan perilaku model, desensitisasi sistematis, taktik penghindaran, dan ketegasan digunakan dalam layanan terapi interpersonal. Implementasi layanan konseling interpersonal yang konsisten dan jangka panjang dapat membantu korban perundungan memulihkan kesehatan mental mereka, menurut temuan penelitian tersebut. Kendati demikian, ada sejumlah kendala yang harus diatasi agar layanan ini dapat dilaksanakan. Kendala tersebut meliputi kurangnya dana, perlunya pemahaman menyeluruh tentang kondisi psikologis setiap korban, dan pentingnya mempertahankan pendekatan yang konsisten dan berjangka panjang terhadap pemberian layanan.