Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS 5 SD TEMA MARI MENGENAL RASUL-RASUL ALLAH SWT Wardani Wardani; Rahwan Rahwan; Ach. Zukin
Edupedia : Jurnal Studi Pendidikan dan Pedagogi Islam Vol. 6 No. 2 (2022): Edupedia: Jurnal Studi Pendidikan dan Pedagogi Islam
Publisher : Fakultas Tarbiyah Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/edupedia.v6i2.1757

Abstract

This research aims to 1) produce the learning media development product based macromedia flash on the subject matter of Islamic religion education by theme “let’s get to know the prophets of Allah” class 5th SDN 2 Sumberanyar that is worthy of being reviewed from the assessment of media experts and material experts; 2) knowing the response of students' motivation to the development of learning media products based on macromedia flash. The research method used in this research is research and development by several steps including 1) potential and problems; 2) data collection; 3) product design; 4) expert validation; 5) design revision; 6) field trials. The subject of this research are 20 students of class 5th SDN 2 Sumberanyar. The results of this research show that 1) the product of developing macromedia flash-based learning media in the subject of Islamic religious education by the theme "Let's Get to Know Allah's Prophets" for grade 5th Elementary School is categorized as "very decent" with each score obtained from media expert and material expert by 95.2% and 98.2%; 2) The response of students is very excellent to the product of this macromedia-based learning media development with a percentage of 85.9% and learning motivation indicators getting a score of 92.
Development Of Islamic Religious Education Books With Contextual Teaching And Learning hosaini hosaini; Ach Zukin; Mohammad Firdaus
At-Tarbiyat Vol 5 No 1 (2022): Islamic Education In Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37758/jat.v5i1.404

Abstract

The Contextual Teaching and Learning model is motivated by the low absorption capacity of students in understanding learning; it can be seen from student learning outcomes that are still not optimal, student interest is lacking in motivation, and the learning process is still using teacher-centered. This study aims to improve student learning processes in PAI subjects by compiling textbooks carried out by teachers. The method used is the development method (R and D) at SMP Negeri 1 Banyuputih, . This study shows a significant difference from the previous teaching and learning process seen after the implementation of textbook products with the Contextual Teaching and Learning model. The ability of students to absorb learning is more effective, and students are more active in participating in teaching and learning activities. Students get convenience in understanding the learning material. This learning system can increase students' motivation and learning outcomes, especially in growing students' insight, skills, and attitudes, both in mastering theoretical and pragmatic learning materials.
Strategi Guru PAI dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Ach Zukin
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 6 No. 1 (2022): Strategi Peningkatan Proses Belajar Pendidikan Islam berbasis Digital
Publisher : Kependidikan Islam Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/edukais.2022.6.1.15-29

Abstract

Usaha meningkatkan keberhasilan proses pembelajaran, pada intinya tertumpu pada suatu persoalan yaitu, bagaimana guru memberikan pembelajaran yang memungkinkan bagi siswa dalam pembelajaran yang efektif atau dapat hasil yang sesuai dengan tujuan. Untuk melaksanakan proses pembelajaran suatu materi, perlu dipikirkan media dan metode pembelajaran yang tepat yang dapat digunakan suatu strategi. Strategi merupakan suatu titik pandang dan arah berbuat yang diambil dalam rangka memilih metode pembelajaran yang tepat, yang selanjutnya mengarah pada yang lebih khusus, yaitu rencana, taktik dan latihan. Artikel ini membahas tentang: strategi guru PAI dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VII; keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran PAI kelas VII; dan faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar siswa kelas VII. Metode yang digunakan yakni penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa strategi guru dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VII yaitu strategi yang cukup bagus, sebab dalam meningkatkan keaktifan belajar guru telah memulai dari diri sendiri. Sedangkan keaktifan siswa menunjukkan adanya keaktifan belajar yang cukup baik dengan strategi pembelajaran yang dilakukan oleh Guru. Selain itu penggunaan media pembelajaran dan pengelolaan kelas yang baik juga meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Kata Kunci: strategi guru, keaktifan belajar
DISTRIBUTION OF ZAKAT FUNDS TO VICTIMS OF NATURAL DISASTERS SYAFI'IYAH MAZHAB PERSPECTIVE Rahwan Rahwan; Ach. Zukin
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 14 No 1 (2023): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v14i1.2260

Abstract

This paper focuses on discussing zakat assets. The discussion taken is the review of the Syafi'iyah scholars regarding the legal status of distributing zakat assets to disaster victims and the legal status of using zakat assets for home renovation and business capital. Discussing the problem of distributing zakat to disaster victims will not be separated from the theory of zakat itself. Because to know the legal status, we also have to know which category the mustahik fall into, which are the victims of the disaster, they are entitled to receive zakat assets or not. Not many classic books from the Shafi'i Imams discuss the distribution of zakat assets for disaster victims, but several books discuss this matter. Based on the theory and data obtained, disaster victims are categorized into three mustahik: the indigent, the poor, and the ghorim. However, after being analyzed, what is more, realistic is to include them in the poor category because their situation at that time was very in line with the definition of poor. It indicates that the legal status of the zakat is valid. The second concerns the legal status of using zakat assets for home renovation and business capital. Based on the theory and data collected, the legal use is considered valid because it is under the purpose of zakat, namely eliminating poverty; even zakat funds are very beneficial for the survival of mustahik, not only in the short term and long term. Tulisan ini fokus membahas harta zakat. Pembahasan yang dilakukan adalah kajian ulama Syafi'iyah mengenai status hukum penyaluran harta zakat korban bencana dan status hukum pemanfaatan harta zakat untuk renovasi rumah dan modal usaha. Membahas masalah pendistribusian zakat kepada korban bencana tidak akan lepas dari teori zakat itu sendiri. Karena untuk mengetahui status hukumnya, kita juga harus mengetahui golongan mustahik yang mana yang menjadi korban bencana, apakah mereka berhak menerima harta zakat atau tidak. Tidak banyak kitab klasik Imam Syafi'i yang membahas tentang pembagian harta zakat untuk korban bencana, namun beberapa kitab membahas hal ini. Berdasarkan teori dan data yang diperoleh, korban bencana dikategorikan menjadi tiga mustahik: fakir, miskin, dan ghorim. Namun setelah dianalisis, yang lebih realistis adalah memasukkan mereka ke dalam kategori miskin karena keadaan mereka saat itu sangat sesuai dengan definisi miskin. Hal ini menunjukkan bahwa status hukum zakat itu sah. Kedua menyangkut status hukum penggunaan harta zakat untuk renovasi rumah dan modal usaha. Berdasarkan teori dan data yang terkumpul, penggunaan hukum dianggap sah karena sesuai dengan tujuan zakat, yaitu menghilangkan kemiskinan; bahkan dana zakat sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup mustahik, tidak hanya dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
PARADIGMA ISLAM MODERAT DI INDONESIA DALAM MEMBENTUK PERDAMAIAN DUNIA Abdul Halim; Hosaini Hosaini; Ach Zukin; Rohiki Mahtum
JISMA: Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, dan Akuntansi Vol 1 No 4 (2022): Oktober 2022
Publisher : Melati Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59004/jisma.v1i4.239

Abstract

Peradaban dunia sedang dilanda krisis persaudaraan baik persaudaraan individu, kelompok ataupun antar negara. Terbukti adanya beberapa konflik yang sedang hangat dibahas antar negara seperti Rusia Ukraina, Amerika dan Rusia, China dan Thaiwan serta beberapa negara yang mengalami konflik internal maupun eksternal. Tujuan penulisan ini untuk menelaah faktor penyebab terjadinya krisis kesenjangan antara negara yg diwarnai beberapa konflik geopolitik dan bagaimana paradigma membentuk konsep perdamaian. Hasil dan kesimpulan Ada Prinsip moderat dalam Islam yaitu, Al-Tawasshuth, Al-Tawazun. Al-I’tidal, dan Al-Tasamuh yang didasari oleh dalil Al-Quran. Selain itu ada beberapa prinsip moderasi yang berjalan dalam indonesia yaitu, Moderasi Politik, Moderasi Agama, Moderasi Pendidikan dan moderasi Ekonomi.
DISTRIBUTION OF ZAKAT FUNDS TO VICTIMS OF NATURAL DISASTERS SYAFI'IYAH MAZHAB PERSPECTIVE Rahwan Rahwan; Ach. Zukin
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 14 No 1 (2023): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v14i1.2260

Abstract

This paper focuses on discussing zakat assets. The discussion taken is the review of the Syafi'iyah scholars regarding the legal status of distributing zakat assets to disaster victims and the legal status of using zakat assets for home renovation and business capital. Discussing the problem of distributing zakat to disaster victims will not be separated from the theory of zakat itself. Because to know the legal status, we also have to know which category the mustahik fall into, which are the victims of the disaster, they are entitled to receive zakat assets or not. Not many classic books from the Shafi'i Imams discuss the distribution of zakat assets for disaster victims, but several books discuss this matter. Based on the theory and data obtained, disaster victims are categorized into three mustahik: the indigent, the poor, and the ghorim. However, after being analyzed, what is more, realistic is to include them in the poor category because their situation at that time was very in line with the definition of poor. It indicates that the legal status of the zakat is valid. The second concerns the legal status of using zakat assets for home renovation and business capital. Based on the theory and data collected, the legal use is considered valid because it is under the purpose of zakat, namely eliminating poverty; even zakat funds are very beneficial for the survival of mustahik, not only in the short term and long term. Tulisan ini fokus membahas harta zakat. Pembahasan yang dilakukan adalah kajian ulama Syafi'iyah mengenai status hukum penyaluran harta zakat korban bencana dan status hukum pemanfaatan harta zakat untuk renovasi rumah dan modal usaha. Membahas masalah pendistribusian zakat kepada korban bencana tidak akan lepas dari teori zakat itu sendiri. Karena untuk mengetahui status hukumnya, kita juga harus mengetahui golongan mustahik yang mana yang menjadi korban bencana, apakah mereka berhak menerima harta zakat atau tidak. Tidak banyak kitab klasik Imam Syafi'i yang membahas tentang pembagian harta zakat untuk korban bencana, namun beberapa kitab membahas hal ini. Berdasarkan teori dan data yang diperoleh, korban bencana dikategorikan menjadi tiga mustahik: fakir, miskin, dan ghorim. Namun setelah dianalisis, yang lebih realistis adalah memasukkan mereka ke dalam kategori miskin karena keadaan mereka saat itu sangat sesuai dengan definisi miskin. Hal ini menunjukkan bahwa status hukum zakat itu sah. Kedua menyangkut status hukum penggunaan harta zakat untuk renovasi rumah dan modal usaha. Berdasarkan teori dan data yang terkumpul, penggunaan hukum dianggap sah karena sesuai dengan tujuan zakat, yaitu menghilangkan kemiskinan; bahkan dana zakat sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup mustahik, tidak hanya dalam jangka pendek maupun jangka panjang.