Pola asuh adalah bagaimana cara orang tua memberikan stimulus sehingga anak dapat meniru. Pola pengasuhan yang diberikan orang tua berpengaruh terhadap proses perkembangan anak untuk kemampuan berkomunikasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola asuh ibu dan kemampuan berkomunikasi anak usia kehamilan menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan satu dan lima menerapkan pola asuh demokratis, informan dua dan enam menerapkan pola asuh otoriter, informan tiga dan 4 menerapkan pola asuh permisif. Anak dengan pengasuhan demokratis memiliki kemampuan berkomunik'asi baik, anak dengan pengasuhan otoriter memiliki kemampuan berkomunikasi kurang baik dan anak dengan pengasuhan permisif memiliki kemampuan berkomunikasi baik. Pola pengasuhan yang diberikan orang tua berpengaruh terhadap kemampuan berkomunikasi anak. Anak dengan pola pengasuhan demokratis memiliki pribadi yang spektakuler, percaya diri, bijaksana dan mampu mengungkapkan keinginannya. Anak dengan pola pengasuhan permisif memiliki pribadi yang mudah bergaul dengan teman-temannya dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Anak dengan pola pengasuhan otoriter memiliki pribadi yang pendiam, mudah marah dan menangis. Saran: Ibu sebaiknya mengetahui pola asuh apa yang akan digunakan ketika melakukan mengasuh kepada anaknya. Anak dengan pola pengasuhan otoriter memiliki pribadi yang pendiam, mudah marah dan menangis. Saran: Ibu sebaiknya mengetahui pola asuh apa yang akan digunakan ketika melakukan mengasuh kepada anaknya. Anak dengan pola pengasuhan otoriter memiliki pribadi yang pendiam, mudah marah dan menangis. Saran: Ibu sebaiknya mengetahui pola asuh apa yang akan digunakan ketika melakukan mengasuh kepada anaknya.